MOTTO FKM UNIMAL

MOTTO FKM UNIMAL

Kamis, 16 Mei 2013

KESPRO DALAM DIMENSI SOSIAL

 Bacalah dengan seksama slide-slide berikut ini, bila ingin memperbesar slide, maka klik slide yang ingin diperbesar.














PERTANYAAN :

  1. Dalam budaya sosial maka reproduksi kaum perempuan juga lemah, JELASKAN dalam hal apa saja kesehatan reproduksi perempuan dalam posisi lemah, Berikan contoh-contohnya ?
  2. Kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu fenomena kesehatan reproduksi yang terjadi di lingkungan sosial, Jelaskan apa saja DAMPAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN ?
  3. Jelaskan apa saja masalah dari single parent dan bagaimana mengatasinya ?
JAWABLAH PERTANYAAN DI KOLOM KOMENTAR
SETELAH MENJAWAB PERTANYAAN MAKA KLIK DISINI UNTUK MELANJUTKA MATERI LAINNYA

56 komentar:

  1. 1. Dalam hal Kespro wanita lemah:
    - Kurangnya pengetahuan perempuan untuk menolong diri sendiri atau menjaga kesehatan diri sendiri.
    - Lemahnya basis sosial karena bukan pencari nafkah
    - Tidak memiliki jaminan sosial yg kuat, yg memungkinkan wanita dpt melakukan tawar menawar dlm tndkn kesehatan.

    2. dampak kekerasan thp perempuan:
    - Physical battering: Dpt berupa penamparan , segala prilaku yg merupakan non sexual
    - Sexual battering: Semua kekerasan dlm kategori sexual seperti perkosaan, baik secara oral, anal maupun vaginal.
    - Physchological battering: Merupakan yg paling berdampak merugikan pd wanita, krn merupakan kejiwaan. Seperti tertekan, atau trauma
    - The destruction Pels and property, kekerasan dlm hal sandang, papan dan properti lain.

    3. Masalah dari Single parent:
    - Diantaranya bila wanita belum matang menikah, masih muda hamil karena kecelakaan akan sulit untuk membesarkan anak, baik dari segi ekonomi, dan kejiwaan

    BalasHapus
  2. Jawaban:
    1) Kesehatan reproduksi perempuan menjadi lemah ketika beberapa kondisi di bawah ini :
    a. minimnya informasi tentang kesehatan yang dapat diakses oleh kaum perempuan
    contohny: kondisi perempuan didaerah pedalaman yang masih belum tersentuh oleh tenaga-tenaga kesehatan yang memadai
    b.lemahnya kondisi ekonomi perempuan yang membuat perempuan bergantung pada orang lain( laki-laki)
    contoh: seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan pemasukakannya dari suami nya saja dan dalam keadaan kekuarangan, menyebabkan perempuan tersebut tidak bisa mendapatkan pasilitas kesehatan yang memadai yang menunjang kesehatan reproduksi perempuan tersebut.

    2) Beberapa dampak terhadap kekerasan perempuan.
    a. merusak kondisi kejiwaan perempuan
    b. menurunkan status sosial perempuan di masyarakat
    c. merusak organ-organ reproduksi perempuan

    3) beberapa masalah single parent
    a. menjalankan peran ganda dalam keluarga. cara mengatasinya mmelakukan manajemen diri yang baik sehingga dapat berpungsi sebagai ibu dan juga kepala keluarga yang harus mencari napkah.
    b.pengkerdilan status sosial di masyarakat.
    cara mengatasinya dengan membuktikan kepada masyarakat bahwa dia sanggup berperan ganda dengan status singgle parent. yang dibuktikan juga dengan keberhasilan dalam mendidik anak-anak nya.

    BalasHapus
  3. 1. lemahnya dalam hal kespro
    kurangnya informasi perempuan untuk menjaga kesehatannya sendiri
    lemahnya ekonomi perempuan sehingga perempuan bnyak mengorbankan diri untuk mencukupi kebutuhan
    tidak memiliki jamninan sosial, memungkinkan perempuan tidak dpt melakukan twr menawr

    2.dmpk kekerasan perempuan
    -psycal battering,penamparan,penusukan,pembakaran dan semua jenis kekerasan fisik
    -sexual battering,kekerasan yang berkaitan dg sexual,ex : pemukulan paydara/ alatkelamin
    -psycology battering,dianggap paling minimal tetapi justru berdampak pada kesehatan jiwa mereka
    -the destruction property kategori tdk lazim dilakukan oleh pelaku kekerasan baik dari segi sandang,papan / prpperty lainya.

    3.masalah single parent
    contoh Kematian pasangan. Seseorang yang menjadi single parent karena kematian juga mengalami
    masalah yang berat. Kematian pasangan yang mendadak membuat ia tidak
    siap menerima kenyataan. Namun jika mendapatkan pelayanan
    pendampingan/konseling yang tepat, ia dapat melalui masa-masa gelapnya.
    Idealnya, ia harus mendapatkan konseling kedukaan yang tepat sehingga
    kedukaannya tidak berlarut-larut

    BalasHapus
  4. 1.Dalam hal kespro wanita lemah :
    a. Kurangnya informasi tentang reproduksi wanita ,bagaimana dan apa fungsi dari alat reproduksi mereka.
    b. Dari segi sosial bidaya banyak wanita indonesia yang masih beranggapan bahwa untuk menentukan jumlah kehamilan/anak,metode KB,bukan mereka yang berhak menentukan walaupun mereka yang menggunakan.Dan juga wanita tidak dapat melakukan tawar menawar dalam hal tindakan kesehatan yang mereka butuhkan.

    2.Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah :
    a. Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    b. Terjadi kecacatan isik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    c. Timbul rasa tidak percaya diri dari si perempuan,karena pengalaman/kejadian buruk yang dialaminya.
    d. Berkurangnya rasa percaya/kepercayaan dengan orang lain.

    3. Masalah dari single parent dan cara mengatasinya :
    a. Dalam hal mengasuh/mendidik anak dilakukan sendiri.Untuk wanita yang belum matang dalam hal psikologis,hal ini sangat berat dilakukan karena mereka belum mengerti bagaimana mengatasi kondisi yang ada.
    b. Dalam menafkahi anak/keluarganya dilakukan sendiri,hal ini sangat berat terutama bagi mereka yang belum memiliki penghasilan tetap/mapan.
    c. Terkadang ada single parent yang belum siap dengan kondisi yang ada,dan belum siap secara kejiwaan.
    d. Terkadang ada sebagian masyarakat yang mencemooh dengan keberadaan single parent.

    Cara mengatasinya :
    a. Perlu adanya dukungan keluarga baik secara moril dan terkadang materiil bagi single parent.
    b.Perlunya memiliki psikis yang kuat dan iman yang baik untuk menjalani setiap kondisi yang ada.
    c. Perlunya menjadi single parent yang berkualitas dalam arti memiliki pekerjaan/ penghasilan yang pasti untuk bisa menafkahi anak/keluarga.
    d. Setiap permasalah yang ada harus selalu berfikir optimis bahwa masalah itu pasti ada solusi/jalan keluar.

    BalasHapus
  5. 1.a.Kurangnya informasi yang dapat diakses oleh perempuan dalam kesehatan b.tidak memiliki jaringan sosial/ interaksi dengan org lain utk melakukan tawar menawar dlm berbagai tindakan yg merugikan c.lemahny basis sosial pada pencari nafkah
    contohny :perempuan dianiaya oleh laki yg tanpa ada perlawanan,ibu yang tidak bekerja yg hanya mengandalkan nafka dari suaminya.
    2.Physical battering: penamparan,penusukan, pembangkaran dan semua bentuk kekerasn fisik non seksual.b.Sexual battering: Semua kekerasan dlm kategori sexual seperti perkosaan,pemukulan payudarah vagina.c.Physchological battering:kekerasan merussak keadan jiwa trauma d.The destruction Pels and property, kekerasan dlm hal sandang, papan dan properti lain.
    3.masalah dari single parent menjadi kepala keluarag maupun ibu menjadi peran ganda mencari nafkah untuk keluarga dan hrs memenuhi kasih sayang,

    BalasHapus
  6. Masalah single parent antara lain :
    -membesarkan anak : single parent dituntut untuk berperan ganda baik sbgi ibu maupun ayah dalam membesarkan anak.
    -Ancaman kesehatan : akibat berperan ganda maka wanita akan mudah mengalami gangguan kesehatan cth; kelelahan, kurang gizi dll
    -emosi yang labil.
    Cara untuk mengatasinya antara lain perlu dukungan secara sosial baik dari keluarga maupun komunitas yang lain .

    Dampak yang ditimbulkan akibat kekerasan pada wanita antara lain:
    -Terhambatnya pemenuhan kebutuhan dasar psikologik manusia cth : keamanan,kepercayaan, harga diri
    -Dampak secara ekonomi : akibat kekerasan yg dialami maka wanita perlu biaya untuk pengobatan.
    -Dampak fisik dan seksual : akibat benturan maka akan timbul luka memar, adanya kehamilan karena perkosaan.

    Kesehatan reproduksi wanita menjadi lemah biasanya disebabkan karena ketidakberdayaan wanita dalam hal pengetahuan ,ekonomi, adat/ kebiasaan disuatu daerah..Contoh : wanita tidak mempunyai kebebasan dalam menentukan jumlah anak, menentukan alat kontrasepsi yg akan digunakan.

    BalasHapus
  7. 1. reproduksi perempuan posisi lemah dalam hal:

    a. kurangnya informasi yang dimiliki dan di dapt dari seorang perempuan shingga si perempuan meras akerergantungan pada pihak lain C/ perempuuan yang sulit berkomunikasi karena ketidak tahuiannya dalam menggunakan alat canggih seperti HP, internet dll
    b. tidak memiliki jaringan sosial.C/ perempuan yang tidak mempunyai keahlian dalam pergaulannya sesama perempuan yang ada disekelilingnya.
    c. lemahnya basis ekonomi sehingga siperempuan meras ketergantungan pada pencari nafkah C/ pada perempuan yang tidak bekerja dan tidak tahumencari solusi terhadap masalah yang dihadapi.
    d. lemahnya basis sosial sehingga sumnber legitimasi keberadaannya C/ perempuan yang tidak pandai bersosialisasi terhadap rekannya atau perempuan yang ada di sekelilingnay.

    2. dampak kekerasan tehdp perempuan di lingk sosial :
    a. gangguan terhadap kejiwaasnnya dan si perempuan akan merasa depresi berat dan tidak tahu bagaimana pemecaan sulusi yang duhadapi.
    b. si perempuan berada dibawah ancaman fisik ataupun psikologi.
    c. akan mengalami kerusakan organ intim ataupun kerusakan fisiknya.

    3. masalah dari single parent ;
    kehamilan sebelum menikah , kematian suami or istri, perceraian dan adopsi
    a. single peren harus bekerja keras dan mencari kesibukan sehingga ia mampu untuk menghidupi dan menafkahi keluarganya .
    b. selau mendekatkan diri kepada yang m,aha es sehingga si singgle peren dapat dan mampu mengadapi kehidupan dengan apa danya dan bersyukur degn apa yang telah dijalaninya.

    BalasHapus
  8. 1.kurangany informasi tentang reproduksi,lemahnya kondisi ekonomi perempuan shga perempuan sehingga mengandalkan nafka dari laki,
    2.dampak kekerasan perempuan
    a.psycal battering,penamparan,penusukan,pembakaran dan semua jenis kekerasan fisik
    b.sexual battering,kekerasan yang berkaitan dg sexual,ex : pemukulan paydara/ alatkelamin
    c.psycology battering,dianggap paling minimal tetapi justru berdampak pada kesehatan jiwa mereka
    dthe destruction property kategori tdk lazim dilakukan oleh pelaku kekerasan baik dari segi sandang,papan / prpperty lainya.
    3.singel parent menjadi peran ganda kepala keluarga dan ibu dalam mencari nafkah

    BalasHapus
  9. 1. lemahnya dalam hal kespro:
    kurangnya informasi perempuan untuk menjaga kesehatannya sendiri,lemah kondisi ekonomi pehak perempuan,..
    eks: di daerah daerah tertentu yang masih kuat akan budaya / adat istiadat, yang menjadikan posisi laki2 yang lebih tinggi, sehingga perempuan selalu di bawah,..

    2. Dampak Kekerasan terhadap perempuan:
    a.Trauma fisik berulang dapat menyebabkan penyakit fisik, kecacatan hingga kematian
    b.Problem kejiwaan ; depresi, gangguan panik, fobia, insomnia, psikosomatis, PTSD

    3. masalah single parent:
    a. harus menjadi kepala keluarga sekaligus mengatur smua yang terjadi di Rumah tangga serta mencari nafkah
    b. tidak terpenuhinya kebutuhan seks
    c. mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan, kecapean, kurang gizi, sehingga mengakibatkan angka kesakitan meningkat, hal ini diakibatkan karena kondisi fisik yang sering dipergunakan untuk melakukan suatu aktivitas secara berkelanjutan

    BalasHapus
  10. 1.Dalam hal kesehatan reproduksi wanita dianggap lemah dalam beberapa hal,misalnya :
    a. Dalam hal menentukan berapa jumlah anak mereka tergantung dengan apa kata suami, begitu juga dalam hal menentukan jenis KB apa yang mereka inginkan.
    b. Kurangnya informasi tentang reproduksi wanita ,bagaimana dan apa fungsi dari alat reproduksi mereka.


    2.Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah :
    a. Timbul rasa tidak percaya diri dalam pergaulan.
    b. Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    c. Terjadi kecacatan fisik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    c. Cenderung menutup diri dalam pergaulan.

    3. Masalah dari single parent dan cara mengatasinya :
    a. Dalam hal mengasuh/mendidik anak dilakukan sendiri.Untuk wanita yang belum matang dalam hal psikologis,hal ini sangat berat dilakukan karena mereka belum mengerti bagaimana mengatasi kondisi yang ada.
    b. Dalam menafkahi anak/keluarganya dilakukan sendiri,hal ini sangat berat terutama bagi mereka yang belum memiliki penghasilan tetap/mapan.
    c. Terkadang ada single parent yang belum siap dengan kondisi yang ada,dan belum siap secara kejiwaan.
    d. Harus bekerja sendiri untuk mencukupi kebutuhannya
    e. Tidak ada tempat untuk berkeluh kesah jika ada masalah.

    BalasHapus
  11. 1. - Peminggiran banyak terjadi dalam bidang ekonomi. Misalnya banyak perempuan hanya mendapatkan pekerjaan yang tidak terlalu bagus, baik dari segi gaji, jaminan kerja ataupun status dari pekerjaan yang didapatkan. Hal ini terjadi karena sangat sedikit perempuan yang mendapatkan peluang pendidikan. Peminggiran dapat terjadi di rumah, tempat kerja, masyarakat, bahkan oleh negara yang bersumber keyakinan, tradisi/kebiasaan, kebijakan pemerintah, maupun asumsi-asumsi ilmu pengetahuan (teknologi).
    - anggapan bahwa perempuan lemah, tidak mampu memimpin, cengeng dan lain sebagainya, mengakibatkan perempuan jadi nomor dua setelah laki-laki.
    - pandangan buruk terhadap perempuan. Misalnya perempuan yang pulang larut malam adalah pelacur, jalang dan berbagai sebutan buruk lainnya.
    - serangan fisik dan psikis. Perempuan, pihak paling rentan mengalami kekerasan, dimana hal itu terkait dengan marginalisasi, subordinasi maupun stereotip diatas. Perkosaan, pelecehan seksual atau perampokan contoh kekerasan paling banyak dialami perempuan.
    - tugas dan tanggung jawab perempuan yang berat dan terus menerus. Misalnya, seorang perempuan selain melayani suami (seks), hamil, melahirkan, menyusui, juga harus menjaga rumah. Disamping itu, kadang ia juga ikut mencari nafkah (di rumah), dimana hal tersebut tidak berarti menghilangkan tugas dan tanggung jawab diatas.

    2. - Dampak fisik dan seksual. tindakan kekerasan bisa berupa seranagn ke tubuh korban termasuk alat kelamin, akibatnya adalah memar ringan, luka parah, disfungsi bagian tubuh dan bahkan membawa kematian.
    - Dampak Sosial yang dialami korban kekerasan oleh pasangan intimnya adalah dibatasi atau dilarang untuk memperoleh pelayanan sosial, ketegangan hubungan sosial dengan pihak kesehatan maupun dengan pekerjaannya dan dibatasi dalam mengakses jaringan sosial lainnya.
    - Dampak ekonomi. Biaya yang dikeluarkan oleh korban kekerasan rumah tangga lebih besar dari biaya kesehatan lainnya, karena selain biaya pengobatan secara medis akibat dampak fisik yang dialami, korban juga harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk memulihkan kesehatan mentalnya dari gangguan-gangguan psikologis yang muncul. Di samping itu korban juga mengalami kerugian kehilangan pekerjaannya karena kekerasan yang dialami.
    - Dampak psikologis. berupa trauma yang dialami sebagian besar korban. Bentuk trauma berbeda antara satu korban dengan korban lainnya. Trauma ini tergantung dari usia korban serta bentuk kekerasan yang dialami korban. Trauma dapat berupa ketakutan bertemu dengan orang lain, mimpi buruk atau ketakutan saat sendiri.

    3. Masalah single parent adalah :
    1.Masalah emosional
    2.Masalah hukum (hak asuh, dll)
    3.Menjalin hubungan baik dengan mantan suami/istri
    4.Menghadapi anak
    5.Masalah dengan lingkungan
    6.Masalah keuangan

    Cara Mengatasinya :
    - Single parent perlu menjalani konseling pribadi untuk membagi
    beban/pergumulannya.
    - Jika diperlukan, single parent juga bisa menjalani terapi untuk
    recovery dari trauma-traumanya.
    - Dukungan sosial/komunitas teman senasib (sesama single parent) juga dibutuhkan untuk menguatkan hati seorang single parent. Setidaknya, dalam persekutuan dengan kaum senasib, seorang single parent merasa tidak sendiri
    - Mendidik anak bersama-sama apasangan saja tidak mudah, apa lagi untuk menjadi single parent yang harus mengasuh dan membesarkan anak seorang diri. Oleh sebab itu, seorang single parent membutuhkan
    pengetahuan/ketrampilan single parenting yang memadai supaya bisa
    menjadi teladan bagi anak-anaknya
    - Seorang single parent juga perlu melatih diri untuk bersikap bijaksana terhadap lingkungan.
    - Untuk mengatasi masalah ekonomi, seorang single parent membutuhkan
    kesempatan untuk mengembangkan/memanfaatkan talentanya dalam
    kegiatan-kegiatan produktif.

    BalasHapus
  12. 1.kesehatan reproduksi perempuan lemah diantaranya dalam hal:
    - keputusan untuk tidak hamil dan tidak mempunyai anak
    - keputusan untuk menggunakan kontrasepsi

    2.Dampak kekerasan pada perempuan antara lain:
    - korban kekerasan dalam rumah tangga lebih menderita depresi, gelisah, dan fobia daripada wanita yang belum pernah mengalami kekerasan.
    - Kekerasan terhadap perempuan menghancurkan kehidupan orang, fragmen masyarakat, dan menghalangi negara-negara untuk berkembang.

    3.Masalah single parent antara lain:
    - menjalankan peran ganda dalam keluarga selain sebagai ibu juga sebagai kepala keluarga yang harus mencari nafkah.
    - dalam hal kesehatan : akibat berperan ganda maka wanita akan mudah mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan dan kurang gizi.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. 1. Kesehatan reproduksi perempuan dalam posisi lemah dalam hal:
    - Kurangnya informasi yang dapat di akses kaum perempuan, tidak memiliki keahlian untuk menolong dirinya endiri dalam kesehatan sehingga ketergantungan pada pihak lain sangat besar
    - Tidak memiliki jaringan sosial yang kuat yang memungkinkan perempuan tawar-menawar dalam tindakan yang dapat merugikan dirinya
    - Lemahnya ekonomi sehingga perempuan mendapat pelayanan kesehatan yang rendah
    - Lemahnya basis sosial yang dapat menunjukkan eksistensi dirinya

    2. Dampak kekerasan terhadap perempuan
    - Berakibat pada fisik korban seperti luka-luka , memar pada bagian tubuh tertentu, infeksi, dan kerusakan organ reproduksi.
    - Dampak psikologis dapat berupa ketakutan bertemu dengan orang lain, mimpi buruk atau ketakutan saat sendiri, gangguan emosional, merasa malu, terhina, dll.

    3. Masalah dari single parent dan bagaimana mengatasinya
    - Merasa kesepian
    - Kesulitan dalam membesarkan anak sendiri
    - Peran ganda, dimana seseorang harus berperan sebagai ibu atau ayah
    - Kesulitan dalam pemenuhan secara ekonomi

    Cara mengatasinya:
    - Dukungan keluarga baik psikologi atau materil
    - Optimis terhadap masa depan anak-anaknya, yakin bisa dalam mendidik anaknya sendiri
    - Mempunyai pekerjaan yang dapat menopang ekonomi keluarga

    BalasHapus
  15. 1.Dalam hal menentukan berapa jumlah anak mereka tergantung dengan apa kata suami, begitu juga dalam hal menentukan jenis KB apa yang mereka inginkan.
    2. Dampak fisik dan seksual Benturan berakibat memar luar/dalam, patah tulang maupuan cacat fisik permanen: Kerusakan saraf,Kematian (dapat juga terjadi karena bunuh diri),Keguguran kandungan,Kehamilan akibat perkosan Gangguan fungsi reproduksi atau infeksi pada organreproduksiPenyakit Menular Seksual (PMS) serta HIV/AIDS.
    3.Untuk mengatasi masalah ekonomi, seorang single parent membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan/memanfaatkan talentanya dalam kegiatan-kegiatan produktif. Mungkin sementaraa ini ada beberapa orang berpikir untuk memberikan santunan sosial kepada single parent. Namun kita perlu hati-hati, pemberian bantuan cuma-cuma atau santunan sosial justru bisa merendahkan martabat dan harga diri seorang single parent

    BalasHapus
  16. 1. Dalam hal kesehatan reproduksi wanita dianggap lemah dalam beberapa hal,misalnya :
    - Dalam hal menentukan berapa jumlah anak wanita tidak bisa menentukan sendiri tergantung apa kata suami.
    - Dalam hal menentukan jenis KB apa yang mereka inginkan.
    - Kurangnya informasi tentang reproduksi wanita.

    2.Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah :
    - Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    - Terjadi kecacatan fisik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    - Timbul rasa tidak percaya diri dari si perempuan,karena pengalaman/kejadian buruk yang dialaminya.

    3.Masalah single parent antara lain:
    - single parent menjalankan peran ganda dalam keluarga selain sebagai ibu juga sebagai kepala keluarga yang harus mencari nafkah.
    - dalam hal kesehatan : akibat berperan ganda maka wanita akan mudah mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan dan kurang gizi.

    BalasHapus
  17. 1.Kesehatan reproduksi perempuan diaanggap lemah dalam hal beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya. Contoh : sebagai seorang perempuan yang bekerja sebagai pencari nafkah tambahan, sebagai seorang istri dia juga harus mengurus kehidupan rumah tangganya. Seorang perempuan tersebut mempunyai beban yang berlipat ganda.

    2. Dampak yang dimaksud adalah sebagai berikut :
    1. Dampak fisik dan seksual. tindakan kekerasan yang bisBeban Ganda : beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya. Contoh : sebagai seorang perempuan yang bekerja sebagai pencari nafkah tambahan, sebagai seorang istri dia juga harus mengurus kehidupan rumah tangganya. Seorang perempuan tersebut mempunyai beban yang berlipat ganda.a berakibat adalah memar ringan, luka parah, disfungsi bagian tubuh dan bahkan membawa kematian.
    2. Dampak Sosial yang dialami korban kekerasan oleh pasangan intimnya adalah dibatasi atau dilarang untuk memperoleh pelayanan sosial, ketegangan hubungan sosial dengan pihak kesehatan maupun dengan pekerjaannya dan dibatasi dalam mengakses jaringan sosial lainnya.
    3. Dampak ekonomi. Biaya yang dikeluarkan oleh korban kekerasan rumah tangga lebih besar dari biaya kesehatan lainnya, karena selain biaya pengobatan secara medis akibat dampak fisik yang dialami, korban juga harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk memulihkan kesehatan mentalnya dari gangguan-gangguan psikologis yang muncul.
    4. Dampak psikologis. berupa trauma yang dialami sebagian besar korban. Bentuk trauma dapat berupa ketakutan bertemu dengan orang lain, mimpi buruk atau ketakutan saat sendiri.

    3. Ada 6 masalah besar yang disebabkan single parent,yaitu:
    1.Masalah emosional
    2.Masalah hukum (hak asuh, dll)
    3.Menjalin hubungan baik dengan mantan suami/istri 4.Menghadapi anak
    5.Masalah dengan lingkungan 6.Masalah keuangan
    Cara Mengatasinya:
    1. Single parent perlu menjalani konseling pribadi untuk membagi bebannya.
    2. Dukungan sosial/komunitas teman senasib (sesama single parent) juga
    dibutuhkan untuk menguatkan hati seorang single parent. Setidaknya,
    dalam persekutuan dengan kaum senasib, seorang single parent merasa
    tidak sendiri.
    3. Mendidik anak bersama-sama pasangan saja tidak mudah, apa lagi untuk
    menjadi single parent yang harus mengasuh dan membesarkan anak seorang
    diri.Oleh sebab itu, seorang single parent membutuhkan
    pengetahuan/ketrampilan single parenting yang memadai supaya bisa
    menjadi teladan bagi anak-anaknya.
    4 . Seorang single parent juga perlu melatih diri untuk bersikap bijaksana
    terhadap lingkungan.

    BalasHapus
  18. 1
    - Kurangnya informasi yang dapat diakses oleh perempuan dalam kesehatan
    - Tidak memiliki jaringan sosial/ interaksi dengan org lain utk melakukan tawar menawar dlm berbagai tindakan yg merugikan
    - Lemahny basis sosial pada pencari nafkah
    Contohny :perempuan dianiaya oleh laki yg tanpa ada perlawanan,ibu yang tidak bekerja yg hanya mengandalkan nafka dari suaminya.

    2. Physical battering: penamparan,penusukan, pembangkaran dan semua bentuk kekerasn fisik non seksual.b.Sexual battering: Semua kekerasan dlm kategori sexual seperti perkosaan,pemukulan payudarah vagina.c.Physchological battering:kekerasan merussak keadan jiwa trauma d.The destruction Pels and property, kekerasan dlm hal sandang, papan dan properti lain.

    3. Masalah dari single parent menjadi kepala keluarag maupun ibu menjadi peran ganda mencari nafkah untuk keluarga dan hrs memenuhi kasih sayang. Untuk mengatasi masalah ekonomi, seorang single parent membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan/memanfaatkan talentanya dalam kegiatan-kegiatan produktif. Mungkin sementaraa ini ada beberapa orang berpikir untuk memberikan santunan sosial kepada single parent. Namun kita perlu hati-hati, pemberian bantuan cuma-cuma atau santunan sosial justru bisa merendahkan martabat dan harga diri seorang single parent

    BalasHapus
  19. 1.tuntutan untuk tetap bekerja dalam kondisi :seorang ibu hamil yg dituntut tetap bekerja seperti pada saat dia tidak hamil.
    2.Respon fisik yang menyertai penyerangan seksual,Kehilangan nafsu makan, Gangguan tidur(insomnia, mimpi buruk, sulit tidur),Gangguan kecemasan dengan manifestasi gejala klinik.
    3.ancaman kesehatan : akibat peran ganda yang dijalani, wanita akan mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan, kecapean, kurang gizi, sehingga mengakibatkan angka kesakitan meningkat, hal ini diakibatkan karena kondisi fisik yang sering dipergunakan untuk melakukan suatu aktivitas secara berkelanjutan

    BalasHapus
  20. 1. Dalam kehidupan bersosial kaum perempuan sering terjebak dengan keadaan ekonomi dan kurang nya pendidikan sehingga dalam urusan reproduksi sering terabaikan.
    Misanya dalam berKB karena kurang nya ekonomi dan kurang mengerti akan pening nya berKB kaum perempuan sering mengabaikan hal itu.
    2. Dampak kekerasan terhadap perempuan :
    - Kurangnya kepercayaan diri di lingkuangan baik keluarga ataupun dalam masyarakat
    - Mengakibatkan gangguan mental dan spiritual
    - Mengakibatkan kecacatan fisik pada kasus perkosaan misal ada gangguan pada alat reproduksinya
    3. Peran ganda yang akan dialami oleh single parent, cara mengatasinya dengan lebih bermasyarakat atau mendekatkan diri dengan keluarga, sehingga masalah yang akan di hadapi khusus nya masalah ekonomi mungkin akan lebih ringan.

    BalasHapus
  21. 1. Kesehatan reproduksi wanita menjadi lemah biasanya disebabkan karena ketidakberdayaan wanita dalam hal pengetahuan ,ekonomi, adat/ kebiasaan disuatu daerah..Contoh : wanita tidak mempunyai kebebasan dalam menentukan jumlah anak, menentukan alat kontrasepsi yg akan digunakan.

    2.Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah :
    a. Timbul rasa tidak percaya diri dalam pergaulan.
    b. Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    c. Terjadi kecacatan fisik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    c. Cenderung menutup diri dalam pergaulan.

    3. masalah single parent:
    a. harus menjadi kepala keluarga sekaligus mengatur smua yang terjadi di Rumah tangga serta mencari nafkah
    c. mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan, kecapekan, kurang gizi, sehingga mengakibatkan angka kesakitan meningkat, hal ini diakibatkan karena kondisi fisik yang sering dipergunakan untuk melakukan suatu aktivitas secara berkelanjutan

    BalasHapus
  22. 1. DALAM BUDAYA SOSIAL MAKA REPRODUKSI KAUM PEREMPUAN JUGA LEMAH, JELASKAN DALAM HAL APA SAJA KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM POSISI LEMAH, BERIKAN CONTOH-CONTOHNYA ?
    Sterotype Semua bentuk ketidakadilan gender diatas sebenarnya berpangkal pada satu sumber kekeliruan yang sama, yaitu stereotype gender laki-laki dan perempuan
    Contoh :
    • Perempuan dianggap cengeng, suka digoda.
    • Perempuan tidak rasional, emosional.
    • Perempuan tidak bisa mengambil keputusan penting.
    • Perempuan sebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah tambahan.
    • Laki-laki sebagai pencari nafkah utama.
    Kekerasan Kekerasan (violence) artinya tindak kekerasan, baik fisik maupun non fisik yang dilakukan oleh salah satu jenis kelamin atau sebuah institusi keluarga, masyarakat atau negara terhadap jenis kelamin lainnya.
    Contoh :
    • Kekerasan fisik maupun non fisik yang dilakukan oleh suami terhadap isterinya di dalam rumah tangga.
    • Pemukulan, penyiksaan dan perkosaan yang mengakibatkan perasaan tersiksa dan tertekan.
    • Pelecehan seksual.
    • Eksploitasi seks terhadap perempuan dan pornografi.

    2. KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MERUPAKAN SUATU FENOMENA KESEHATAN REPRODUKSI YANG TERJADI DI LINGKUNGAN SOSIAL, JELASKAN APA SAJA DAMPAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN ?
    Dampak kekerasan terhadap perempuan
    Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif). Kekerasan terhadap istri, apapun bentuknya akan mengakibatkan korban mengalami dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek, berakibat pada fisik korban seperti luka-luka , memar pada bagian tubuh tertentu, infeksi, dan kerusakan organ reproduksi.
    Dampak yang dimaksud adalah sebagai berikut :
    1. Dampak fisik dan seksual. tindakan kekerasan bisa berupa seranagn ke tubuh korban termasuk alat kelamin, akibatnya adalah memar ringan, luka parah, disfungsi bagian tubuh dan bahkan membawa kematian.
    2. Dampak Sosial yang dialami korban kekerasan oleh pasangan intimnya adalah dibatasi atau dilarang untuk memperoleh pelayanan sosial, ketegangan hubungan sosial dengan pihak kesehatan maupun dengan pekerjaannya dan dibatasi dalam mengakses jaringan sosial lainnya.
    3. Dampak ekonomi. Biaya yang dikeluarkan oleh korban kekerasan rumah tangga lebih besar dari biaya kesehatan lainnya, karena selain biaya pengobatan secara medis akibat dampak fisik yang dialami, korban juga harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk memulihkan kesehatan mentalnya dari gangguan-gangguan psikologis yang muncul. Di samping itu korban juga mengalami kerugian kehilangan pekerjaannya karena kekerasan yang dialami.
    4. Dampak psikologis. berupa trauma yang dialami sebagian besar korban. Bentuk trauma berbeda antara satu korban dengan korban lainnya. Trauma ini tergantung dari usia korban serta bentuk kekerasan yang dialami korban. Trauma dapat berupa ketakutan bertemu dengan orang lain, mimpi buruk atau ketakutan saat sendiri.


    3. JELASKAN APA SAJA MASALAH DARI SINGLE PARENT DAN BAGAIMANA MENGATASINYA ?
    a. Masalah emosional
    b. .Masalah hukum (hak asuh, dll)
    c. Menjalin hubungan baik dengan mantan suami/istri
    d. .Menghadapi anak
    e. Masalah dengan lingkungan
    f. Masalah keuangan
    cara mengatasi
    • Adanya kualitas waktu yang dihabiskan bersama dalam anggota keluarga.
    • Memberikan perhatian lebih, termasuk dalam hal-hal kecil, seperti meninggalkan pesan yang melukiskan perhatian dari orang tua
    • Keluarga yang prima adalah keluarga yang saling komitmen satu sama lainnya
    • Menghormati satu sama lain, contohnya : dengan mengucapkan atau mengekspresikan rasa sayang kepada anak-anak, mengucapkan terima kasih pada saat anak-anak selesai melakukan tugas yang diberikan
    • Kemampuan berkomunikasi penting dalam membangun keluarga yang prima
    • Kondisi krisis dan stress dianggap sebagai tahapan kesempatan untuk terus berkembang

    BalasHapus
  23. 1.Kesehatan reproduksi perempuan dalam kondisi lemah dalam hal:
    a.Ekonomi :wanita yang bekerja lebih dihargai daripada wanita yg
    tdk bkerja terutama dlm pngmbilan keputusan.contoh:wanita yg sedang hamil dan disarankan bidan untuk bersalin secara SC karena posisi bayinya melintang,namun sang suami tetap memaksa agar bisa dilahirkan normal yaitu dg mendatangi dukun dg alasan biaya si istri hanya bisa pasrah karena iapun tdk memiliki penghasilan.
    b.Informasi:kurangnya informasi yg dimiliki seorang perempuan sehingga tidak memiliki keahlian menolong diri sendiri dan tergantung pada orang lain.contoh:pasangan suami istri yg mmendambakan anak laki2 namun setiap melahirkan selalu diberi anak perempuan, selalu sang wanita yg disalahkan oleh suami dan keluarga padahal hal ini bukan mutlak karena ksalahan wanita sehingganya wanita tsbt merasa rndah diri shga menerima apapun yg suami tuduhkan kepadanya sampai terkadang menerima alasan suami untuk menikah lagi,dan si istri hanya bisa diam.Hal ini dikarenakan Kurangnya informasi yg dimiliki bahwa faktor penentu jenis kelamin keturunan adalah bukan hanya dari pihak wanita saja.
    3.Jejaring sosial,wanita tidak memiliki jejaring sosial yg kuat.contoh:

    2.Dampak dari kekerasan perempuan:terganggunya kesehatan secara fisik maupun jiwa.Fisik:rusaknya anggota2 badan yg mendapatkan kekerasan.Jiwa:depresi,hilangnya kepercayaan diri di lingkungan sosial,trawma.

    3.Masalah singel parent:masalah ekonomi dpat diatasi dengan terus semangat bkerja/mencari inovasi mendapatkan penghasilan tambahan dan dpat meminta bantuan bila kesulitan ekonomi pada keluarga terdekat,masalah pola asuh anak:tetap menjalani peran ganda sebagai orang tua menjadi ayah sekaligus ibu bagi anak dan menjadikan anak seorang sahabat,masalah sosial cara mengatasinya dengan terus berkarya sehingga masyarakat mengakui bahwa single parent juga bisa sukses.

    BalasHapus
  24. 1. Kesehatan reproduksi wanita menjadi lemah karena ketidakberdayaan wanita dalam hal pengetahuan ,ekonomi, adat istiadat setempat
    2. a. Dampak fisik dan seksual
    Benturan berakibat memar luar/dalam, patah tulang maupuan cacat fisik permanen
    Kerusakan saraf
    Kematian (dapat juga terjadi karena bunuh diri)
    Keguguran kandungan
    Kehamilan akibat perkosaan
    Gangguan fungsi reproduksi atau infeksi pada organ reproduksi
    Penyakit Menular Seksual (PMS) serta HIV/AIDS
    b. Respon fisik yang menyertai penyerangan seksual
    Kehilangan nafsu makan
    Gangguan tidur(insomnia, mimpi buruk, sulit tidur)
    Gangguan kecemasan dengan manifestasi gejala klinik
    c. Dampak pada pola pikir
    Kehilangan akal sehat
    Tidak bisa percaya pada apa yang terjadi
    Curiga terus menerus (paranoid)
    d. Persoalan ekonomi yang timbul
    Berakar dari ketergantung ekonomi
    Terputusnya akses ekonomi secara mendadak
    Kehilangn kendali atas ekonomi rumah tangga
    Biaya tak terduga oleh hunian, kepindahan, pengobatan, terapi
    Biaya/ ongkos perkara

    3. masalah dari single parent
    1.Masalah emosional
    2.Masalah hukum (hak asuh, dll)
    3.Menjalin hubungan baik dengan mantan suami/istri
    4.Menghadapi anak
    5.Masalah dengan lingkungan
    6.Masalah keuangan

    Cara mengatasinya:
    1. Single parent perlu menjalani konseling pribadi untuk membagi
    beban/pergumulannya.
    2. Jika diperlukan, single parent juga bisa menjalani terapi untuk
    recovery dari trauma-traumanya. Untuk mencapai pemulihan, seorang single
    parent mau tidak mau harus mengampuni diri sendiri. Selanjutnya single
    parent juga harus mengampuni mantan pasangaannya. Kalau seorang single
    parent merasa disakiti oleh pihak ketiga, mertua atau orang lain di
    sekitarnya, maka single parent tersebut juga harus mengampuni mereka.
    .3. Dukungan sosial/komunitas teman senasib (sesama single parent) juga
    dibutuhkan untuk menguatkan hati seorang single parent. Setidaknya,
    dalam persekutuan dengan kaum senasib, seorang single parent merasa
    tidak sendiri.
    Sesama single parent tentunya akan lebih mudah mengerti perasaan satu
    sama lain dan berempati dengan kawan senasibnya.
    4. Mendidik anak bersama-sama apasangan saja tidak mudah, apa lagi untuk
    menjadi single parent yang harus mengasuh dan membesarkan anak seorang
    diri.
    Oleh sebab itu, seorang single parent membutuhkan
    pengetahuan/ketrampilan single parenting yang memadai supaya bisa
    menjadi teladan bagi anak-anaknya.
    Tanpa ketrampilan single parenting, seorang single parent akan mengalami
    kesulitan bagaimana menolong anak-anak untuk keluar dari trauma dan
    kepahitan hidupnya.
    5. Seorang single parent juga perlu melatih diri untuk bersikap bijaksana
    terhadap lingkungan.
    6. Untuk mengatasi masalah ekonomi, seorang single parent membutuhkan
    kesempatan untuk mengembangkan/memanfaatkan talentanya dalam
    kegiatan-kegiatan produktif. Mungkin sementaraa ini ada beberapa orang
    berpikir untuk memberikan santunan sosial kepada single parent. Namun
    kita perlu hati-hati, pemberian bantuan cuma-cuma atau santunan sosial
    justru bisa merendahkan martabat dan harga diri seorang single parent.
    Bantuan yang berdasarkan rasa kasihan atau iba juga dapat memanjakan dan
    "memiskinkan"
    single parent. Artinya, bantuan cuma-cuma tidak akan "memerdekakan"
    seorang single parent.
    7. Perceraian dengan pasangan seringkali merusak harga diri seorang
    single parent. Bahkan tidak sedikit single parent yang kehilangan makna
    hidupnya gara-gara ditinggalkan/bercerai dengan pasangan. Untuk membantu
    single parent menemukan kembali makna hidupnya, seorang single parent
    bisa dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan sosial atau kerohanian. Namun
    hal ini baru bisa dilakukan setelah sang single parent mampu menenangkan
    anak-anaknya.


    BalasHapus
  25. 1. Dalam budaya sosial maka reproduksi kaum perempuan juga lemah, JELASKAN dalam hal apa saja kesehatan reproduksi perempuan dalam posisi lemah, Berikan contoh-contohnya ?
    Beban ganda (double burden) , Beban ganda (double burden) artinya beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya.
    Peran reproduksi perempuan seringkali dianggap peran yang statis dan permanen. Walaupun sudah ada peningkatan jumlah perempuan yang bekerja diwilayah public, namun tidak diiringi dengan berkurangnya beban mereka di wilayah domestic. Upaya maksimal yang dilakukan mereka adalah mensubstitusikan pekerjaan tersebut kepada perempuan lain, seperti pembantu rumah tangga atau anggota keluarga perempuan lainnya. Namun demikian, tanggung jawabnya masih tetap berada di pundak perempuan. Akibatnya mereka mengalami beban yang berlipat ganda.


    2. Kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu fenomena kesehatan reproduksi yang terjadi di lingkungan sosial, Jelaskan apa saja DAMPAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN ?
    a. Stigma Internal yaitu, Kecenderungan korban menyalahkan diri, menutup diri, menghukum diri, menganggap dirinya aib, hilangnya kepercayaan diri, dan terutama adalah trauma sehingga seperti halnya perempauan tidak mau lagi berkeluaraga setelah dirinya trauma menerima kekerasan dari suaminya.
    b. Stigma Eksternal yaitu, kecenderungan masyarakat menyalahkan korban, media informasi tanpa empati memberitakan kasus yang dialami korban secara terbuka dan tidak menghiraukan hak privasi korban. Selain stigma buruk yang melekat pada korban, kejahatan pada anak dan perempuan juga dapat menghancurkan tatanan nilai etika dan social seperti halnya dampak buruk dari human trafficking.

    3. Jelaskan apa saja masalah dari single parent dan bagaimana mengatasinya ?
    a. Perubahan Perilaku Anak. Bagi seorang anak yang tidak siap ditinggalkan orang tuanya bisa menjadi mengakibatkan perubahan tingkah laku. Menjadi pemarah, barkata kasar, suka melamun, agresif, suka memukul, menendang, menyakiti temanya. Anak juga tidak berkesempatan untuk belajar perilaku yang baik sebagaimana perilaku keluagra yang harmonis. Dampak yang paling berbahaya bila anak mencari pelarian di luar rumah, seperti menjadi anak jalanan, terpengaruh penggunaan narkoba untuk melenyapkan segala kegelisahan dalam hatinya, terutama anak yang kurang kasih sayang, kurang perhatian orang tua.
    b. Perenpuan Merasa Terkucil. Terlebih lagi pada perempuan yang sebagai janda atau yang tidak dinikahi, di masyarakat terkadang mendapatkan cemooh dan ejekan.
    c. Psikologi Anak Terganggu. Anak sering mendapat ejekan dari teman sepermainan sehingga anak menjadi murung, sedih. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang percaya diri dan kurang kreatif.
    Cara mengatasi
    a. Memberikan Kegiatan Yang Positif. Berbagai macam kegiatan yang dapat mendukung anak untuk lebih bisa mengaktualisasikan diri secara positif antara lain dengan penyaluran hobi, kursus sehingga menghindarkan anak melakukan hal-hal yang positif.
    b. Memberi Peluang Anak Belajar Berperilaku Baik . Bertandang pada keluarga lain yang harmonis memberikan kesempatan bagi anak untuk meneladani figur orang tua yang tidak diperoleh dalam lingkungan keluarga sendiri.
    c. Dukungan Komunitas. Bergabung dalam club sesama keluarga dengan orang tua tunggal dapat memberikan dukungan karena anak mempunyai banyak teman yang bernasib sama sehingga tidak merasa sendirian.

    BalasHapus
  26. 1.Kesehatan reproduksi perempuan dalam posisi lemah dalam hal keluarga berencana (KB), hal ini tercermin dari banyaknya konseptor keluarga berencana (KB) masih didominasi oleh perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

    2. Dampak kekerasan terhadap perempuan
    Dampak pada pemenuhan hak asasi perempuan dan relasi sosial :
    Tindak kekerasan baik dalam bentuk fisik maupun non fisik, mengakibatkan perempuan dan anak-anak menderita. Dampak yang dialami korban sering diperparah dengan reaksi masyarakat ketika seorang perempuan menjadi korban. Mereka dipurukkan kedalam kondisi yang serba menyulitkan bagi mereka untuk mampu menjalankan peranan sosialnya. Dampak yang seringkali berakibat lebih lanjut kepada keberadaan eksistensinya. Selain itu juga berdampak menggerogoti rasa percaya diri maupun kemampuan menjalankan sesuatu dengan baik. Dalam bentuk kekerasan fisik selain luka yang mungkin memerlukan penangan segera dari pelayanan medik, juga dapat berpengaruh pada kondisi kejiwaannya.


    Dampak secara ekonomi
    Pada wanita yang mengalami penyiksaan fisik, diperlukan pengeluaran biaya untuk sejumlah hal sekaligus, misalnya:
    1. Biaya untuk penyembuhan gawat darurat dan perawatan selanjutnya
    2. Biaya untuk membeli obat-obatan
    3. Biaya untuk mengalihkan pekerjaan rumah yang biasanya dikerjakan oleh korban
    4. Menggganggu rutinitas bekerja (bila korban adalah wanita pekerja)
    5. Biaya yang diperlukan bila korban menempuh jalur hukum


    Dampak fisik dan seksual
    1. Benturan berakibat memar luar/dalam, patah tulang maupuan cacat fisik permanen
    2. Kerusakan saraf
    3. Kematian (dapat juga terjadi karena bunuh diri)
    4. Keguguran kandungan
    5. Kehamilan akibat perkosaan
    6. Gangguan fungsi reproduksi atau infeksi pada organ reproduksi
    7. Penyakit Menular Seksual (PMS) serta HIV/AIDS

    Respon fisik yang menyertai penyerangan seksual
    1. Kehilangan nafsu makan
    2. Gangguan tidur(insomnia, mimpi buruk, sulit tidur)
    3. Gangguan kecemasan dengan manifestasi gejala klinik

    Dampak pada pola pikir
    1. Kehilangan akal sehat
    2. Tidak bisa percaya pada apa yang terjadi
    3. Curiga terus menerus (paranoid)

    Dampak kekerasan terhadap perempuan dalam situasi konflik
    Dalam situasi konflik tindak kekerasan terhadap perempuan dapat terjadi di ranah manapun, oleh siapa pun, secara individual daupun berkelompok, dan mewujud dalam bentuk apapun, kekerasan fisik dan seksual maupun psikologis. Dari penyiksaan badan, organ seks, perkosaan, perbudakan seksual, ditambah dalam situasi konflik memaksa warga kehilangan rumah dan harta benda lainnya serta harus mengungsi. Di dalam seluruh kondisi seperti di atas mereka mengalami luka dan sakit yang tak terobati, hingga ketahanan fisiknya juga melemah. Belum lagi beban dan derita psikologiknya ketika mereka menyaksikan pembunuhan atau penyiksaan massal, termasuk penyerangan langsung terhadap orang-orang dekat yang dicintai. Dengan demikian jelas bahwa dampaknya luar biasa dan dapat berjangka panjang sebagai hasil trauma yang pasti mengubah cara berpikir, baik atas dirinya sendiri maupun terhadap dunia di luar dirinya.

    3.Masalah Single Parent dan cara mengatasinya
    1. Single parent harus bekerja keras dan mencari kesibukan sehingga ia mampu untuk menghidupi dan menafkahi keluarganya
    2. sebagian masyarakat yang mencemooh dengan keberadaan single parent.
    Cara mengatasinya :
    1. Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
    2. Perlu adanya dukungan keluarga baik secara moril dan terkadang materiil bagi single parent.

    BalasHapus
  27. 1.Kesehatan reproduksi perempuan diaanggap lemah dalam hal beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya.
    Contoh : sebagai seorang perempuan yang bekerja sebagai pencari nafkah tambahan, sebagai seorang istri dia juga harus mengurus kehidupan rumah tangganya. Seorang perempuan tersebut mempunyai beban yang berlipat ganda.

    2. Dampak kekerasan terhadap perempuan a.l:
    a. Dampak fisik dan seksual
    tindakan kekerasan bisa berupa serangan ke tubuh korban termasuk alat kelamin, akibatnya adalah memar ringan, luka parah, disfungsi bagian tubuh dan bahkan membawa kematian.
    - Benturan berakibat memar luar /dalam, patah tulang maupun cacat fisik secara permanen.
    - Gangguan pada sistem saraf pusat,
    - Gangguan alat reproduksi, gangguan kehamilan
    - penyakit menular seksual termasuk HIV-AIDS
    Respon fisik yang menyertai pnyerangan seksual
    - Kehilangan nafsu makan
    - Gangguan tidur (insomnia, mimpi buruk, sulit tidur)
    - Gangguan kecemasan
    b. Dampak Sosial
    yang dialami korban kekerasan oleh pasangan intimnya adalah dibatasi atau dilarang untuk memperoleh pelayanan sosial, ketegangan hubungan sosial dengan pihak kesehatan maupun dengan pekerjaannya dan dibatasi dalam mengakses jaringan sosial lainnya.
    c. Dampak ekonomi.
    Biaya yang dikeluarkan oleh korban kekerasan rumah tangga lebih besar dari biaya kesehatan lainnya, karena selain biaya pengobatan secara medis akibat dampak fisik yang dialami, korban juga harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk memulihkan kesehatan mentalnya dari gangguan-gangguan psikologis yang muncul. Di samping itu korban juga mengalami kerugian kehilangan pekerjaannya karena kekerasan yang dialami.
    d. Dampak psikologis
    berupa trauma yang dialami sebagian besar korban. Bentuk trauma berbeda antara satu korban dengan korban lainnya. Trauma ini tergantung dari usia korban serta bentuk kekerasan yang dialami korban. Trauma dapat berupa ketakutan bertemu dengan orang lain, mimpi buruk atau ketakutan saat sendiri.
    - Gangguan emosional, gangguan tidur atau makan, mimpi buruk, ingat kembali kejadian lampau
    - ketidakpercayaan terhadap laki-laki
    - Ketakutan pada hubungan intim
    - Perasaan sangat marah
    - perasaan bersalah
    - Malu dan terhina.

    3. Masalah dari single parent dan cara mengatasinya :
    a) Dalam hal mengasuh/mendidik anak dilakukan sendiri.Untuk wanita yang belum matang dalam hal psikologis,hal ini sangat berat dilakukan karena mereka belum mengerti bagaimana mengatasi kondisi yang ada.
    b) Dalam menafkahi anak/keluarganya dilakukan sendiri,hal ini sangat berat terutama bagi mereka yang belum memiliki penghasilan tetap/mapan.
    c) Terkadang ada single parent yang belum siap dengan kondisi yang ada,dan belum siap secara kejiwaan.
    d) Terkadang ada sebagian masyarakat yang mencemooh dengan keberadaan single parent.

    Cara mengatasinya :
    a. Perlu adanya dukungan keluarga baik secara moril dan terkadang materiil bagi single parent.
    b.Perlunya memiliki psikis yang kuat dan iman yang baik untuk menjalani setiap kondisi yang ada.
    c. Perlunya menjadi single parent yang berkualitas dalam arti memiliki pekerjaan/ penghasilan yang pasti untuk bisa menafkahi anak/keluarga.
    d. Setiap permasalah yang ada harus selalu berfikir optimis bahwa masalah itu pasti ada solusi/jalan keluar.

    BalasHapus
  28. Marjinalisasi artinya : suatu proses peminggiran akibat perbedaan jenis kelamin yang mengakibatkan kemiskinan.
    Banyak cara yang dapat digunakan untuk memarjinalkan seseorang atau kelompok. Salah satunya adalah dengan menggunakan asumsi gender. Misalnya dengan anggapan bahwa perempuan berfungsi sebagai pencari nafkah tambahan, maka ketika mereka bekerja diluar rumah (sector public), seringkali dinilai dengan anggapan tersebut. Jika hal tersebut terjadi, maka sebenarnya telah berlangsung proses pemiskinan dengan alasan gender.
    Contoh :
    • Guru TK, perawat, pekerja konveksi, buruh pabrik, pembantu rumah tangga dinilai sebagai pekerja rendah, sehingga berpengaruh pada tingkat gaji/upah yang diterima.
    • Perubahan dari sistem pertanian tradisional kepada sistem pertanian modern dengan menggunakan mesin-mesin traktor telah memarjinalkan pekerja perempuan,

    a. Dampak ekonomi. Biaya yang dikeluarkan oleh korban kekerasan rumah tangga lebih besar dari biaya kesehatan lainnya, karena selain biaya pengobatan secara medis akibat dampak fisik yang dialami, korban juga harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk memulihkan kesehatan mentalnya dari gangguan-gangguan psikologis yang muncul.
    b. Dampak psikologis. berupa trauma yang dialami sebagian besar korban. Bentuk trauma berbeda antara satu korban dengan korban lainnya. Trauma ini tergantung dari usia korban serta bentuk kekerasan yang dialami korban.
    c. Dampak fisik dan seksual. tindakan kekerasan bisa berupa seranagn ke tubuh korban termasuk alat kelamin, akibatnya adalah memar ringan, luka parah, disfungsi bagian tubuh dan bahkan membawa kematian.
    d. Dampak Sosial yang dialami korban kekerasan oleh pasangan intimnya adalah dibatasi atau dilarang untuk memperoleh pelayanan sosial, ketegangan hubungan sosial dengan pihak kesehatan maupun dengan pekerjaannya dan dibatasi dalam mengakses jaringan sosial lainnya.
    a. Single parent yang belum mengampuni dan masih membenci mantan suami/istrinya akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak-anaknya.
    b. Single parent seringkali tidak menyadari bahwa ia bukan "super man/super women" sehingga di depan anak-anaknya ia berusaha menunjukkan dirinya perkasa dan dapat menyelesaikan segala sesuatu tanpa orang lain. Ia tidak melihat bahwa anak-anaknya memerlukan tokoh pengganti ibu/ayah.
    c. Single parent pasca perceraian juga mengalami masalah dengan mantan pasangannya. Karena pengalaman pahitnya, seorang single parent sering tidak menyadari bahwa sejelek apapun mantan suami/istri-nya, ia tetap ayah/ibu dari anak-anaknya. Sebelum single parent mengampuni mantan pasangannya, ia cenderung ingin balas dendam. Beberapa single parent bahkan melakukan usaha balas dendam balas dendam kepada mantan pasangannya, dengan memanfaatkan anak-anaknya.
    Cara mengatasi
    Single parent perlu menjalani konseling pribadi untuk membagi beban/pergumulannya.
    Jika diperlukan, single parent juga bisa menjalani terapi untuk recovery dari trauma-traumanya. Untuk mencapai pemulihan, seorang single parent mau tidak mau harus mengampuni diri sendiri. Selanjutnya single parent juga harus mengampuni mantan pasangaannya. Kalau seorang single parent merasa disakiti oleh pihak ketiga, mertua atau orang lain di sekitarnya, maka single parent tersebut juga harus mengampuni mereka.
    Dukungan sosial/komunitas teman senasib (sesama single parent) juga dibutuhkan untuk menguatkan hati seorang single parent. Setidaknya, dalam persekutuan dengan kaum senasib, seorang single parent merasa tidak sendiri. Sesama single parent tentunya akan lebih mudah mengerti perasaan satu sama lain dan berempati dengan kawan senasibnya.
    Mendidik anak bersama-sama pasangan saja tidak mudah, apa lagi untuk menjadi single parent yang harus mengasuh dan membesarkan anak seorang diri. Oleh sebab itu, seorang single parent membutuhkan pengetahuan/ketrampilan single parenting yang memadai supaya bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya.Tanpa ketrampilan single parenting, seorang single parent akan mengalami kesulitan bagaimana menolong anak-anak untuk keluar dari trauma dan kepahitan hidupnya.

    BalasHapus
  29. 1. -kurangnya pengetahuan dan tidak adanya keahlian untuk menolong dirinya sendiri, contohnya perempuan yang tidak ingin tahu akan kesehatan reproduksinya, wanita dipedalaman desa sulit untuk mendapatkan informasi tentang kespro
    -kurangnya jaringan sosial/kurang bergaul menyebabkan berwawasan sempit.contohnya wanita yang tidak mau bergaul terhadap lingkungan sekitar
    -ekonomi rendah
    2. dampak kekerasan trhadp wanita seperti kekerasan rumah tangga dampaknya trauma serius pada otak(gangguan mental organik), psikosomatik, panik yang berlebihan.
    3.Masalah dalam single parent yaitu :
    -merasa kesepian,
    -tidak terpenuhinya kebutuhan seks sementara secara de jure ia seharusnya bisa mendapatkan pemenuhan kebutuhan seks dari pasangannya,
    -saat pasanganya berada jauh darinya, ia juga merasa berat membesarkan anak sendiri,
    -peran ganda : dimana seseorang harus berperan sebagai ibu atau ayah, sebagai pendidik dan kepala keluarga, sebagai pengatur rumah tangga dan pencari nafkah,
    -ancaman kesehatan : akibat peran ganda yang dijalani, wanita akan mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan, kecapean, kurang gizi, sehingga mengakibatkan angka kesakitan meningkat, hal ini diakibatkan karena kondisi fisik yang sering dipergunakan untuk melakukan suatu aktivitas secara berkelanjutan
    -emosi labil : seseorang merasa tidak senang atau tidak puas dengan keadaan diri sendiri dan lingkungannya, rasa tidak puas ini mengakibatkan emosi seseorang tersebut menjadi labil dimana ia akan mengalami perasaan cemas, tidak berdaya, depresi dan mudah tersinggung.

    BalasHapus
  30. 1. Wanita Lemah dalam hal reproduksi, Contohnya :
    - Wanita terkadang tidak diberi hak penuh untuk menentukan kapan dan berapa kali dia harus hamil dan melahirkan
    - Wanita yang bisa hamil dan melahirkan (Subur)lebih dihargai dimasyarakat daripada yang tidak
    - Wanita terkadang tidak diberi hak penuh untuk menentukan alat kontrasepsi yang harus ia gunakan
    -Keinginan wanita untuk tidak hamil dianggap suatu yang menyimpang
    2.Dampak kekerasan terhadap perempuan :
    - Dampak secara fisik : luka, cacat permanen, Hamil karena perkosaan, Terpaksa melakukan aborsi
    - Dampak secara psikologis : Psikologis menjadi dampak yang paling besar dan bahaya, contohnya : Menjadi pribadi yang tertutup (Karena malu),Benci/ takut kepada laki-laki,Tidak mau menikah, tidak mau hamil dan melahirkan
    - Dampak secara seksual : Dapat menjadi prilaku seksual menyimpang
    3.Masalah single parent : Menjadi kepala keluarga sekalikus seorang ibu ( Harus dapat memenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan kasih sayang keluarganya) , salah satu cara pemecahannya : Menggunakan bantuan jasa orang lain, baik keluarga ataupun pembantu rumah tangga/ baby sitter untuk mengurus rumah dan anak-anak saat si ibu sedang bekerja)

    BalasHapus
  31. 1. Dalam budaya sosial maka reproduksi kaum perempuan juga lemah, JELASKAN dalam hal apa saja kesehatan reproduksi perempuan dalam posisi lemah, Berikan contoh-contohnya ?
    Subordinasi Artinya : suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain.
    Telah diketahui, nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, telah memisahkan dan memilah-milah peran-peran gender, laki-laki dan perempuan. Perempuan dianggap bertanggung jawab dan memiliki peran dalam urusan domestik atau reproduksi, sementara laki-laki dalam urusan public atau produksi.
    Pertanyaannya adalah, apakah peran dan fungsi dalam urusan domestic dan reproduksi mendapat penghargaan yang sama dengan peran publik dan produksi? Jika jawabannya “tidak sama”, maka itu berarti peran dan fungsi public laki-laki. Sepanjang penghargaan social terhadap peran domestic dan reproduksi berbeda dengan peran publik dan reproduksi, sepanjang itu pula ketidakadilan masih berlangsung.
    Contoh :
    • Masih sedikitnya jumlah perempuan yang bekerja pada posisi atau peran pengambil keputusan atau penentu kebijakan disbanding laki-laki.
    • Dalam pengupahan, perempuan yang menikah dianggap sebagai lajang, karena mendapat nafkah dari suami dan terkadang terkena potongan pajak.
    • Masih sedikitnya jumlah keterwakilan perempuan dalam dunia politik (anggota legislative dan eksekutif ).

    2. Kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu fenomena kesehatan reproduksi yang terjadi di lingkungan sosial, Jelaskan apa saja DAMPAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN ?
    a. Dampak fisik dan seksual
    b. Dampak Sosial
    c. Dampak ekonomi.
    d. Dampak psikologis

    3. Jelaskan apa saja masalah dari single parent dan bagaimana mengatasinya ?
    a. Masalah emosional
    b. .Masalah hukum (hak asuh, dll)
    c. Menjalin hubungan baik dengan mantan suami/istri
    d. .Menghadapi anak
    e. Masalah dengan lingkungan
    f. Masalah keuangan
    cara mengatasi
    • Adanya kualitas waktu yang dihabiskan bersama dalam anggota keluarga.
    • Memberikan perhatian lebih, termasuk dalam hal-hal kecil, seperti meninggalkan pesan yang melukiskan perhatian dari orang tua
    • Keluarga yang prima adalah keluarga yang saling komitmen satu sama lainnya
    • Menghormati satu sama lain, contohnya : dengan mengucapkan atau mengekspresikan rasa sayang kepada anak-anak, mengucapkan terima kasih pada saat anak-anak selesai melakukan tugas yang diberikan
    • Kemampuan berkomunikasi penting dalam membangun keluarga yang prima
    • Kondisi krisis dan stress dianggap sebagai tahapan kesempatan untuk terus berkembang

    BalasHapus
  32. 1. Kesehatan reproduksi perempuan dalam posisi lemah dalam hal:

    - Kurangnya informasi yang dapat diakses kaum perempuan, tidak memiliki keahlian untuk menolong dirinya sendiri dalam kesehatan sehingga ketergantungan pada pihak lain sangat besar
    - Tidak memiliki jaringan sosial yang kuat yang memungkinkan perempuan tawar-menawar dalam tindakan yang dapat merugikan dirinya
    - Lemahnya ekonomi sehingga perempuan mendapat pelayanan kesehatan yang rendah
    - Lemahnya basis sosial yang dapat menunjukkan eksistensi dirinya

    2. Dampak kekerasan terhadap perempuan

    - Berakibat pada fisik korban seperti luka-luka , memar pada bagian tubuh tertentu, infeksi, dan kerusakan organ reproduksi.
    - Dampak psikologis dapat berupa ketakutan bertemu dengan orang lain, mimpi buruk atau ketakutan saat sendiri, gangguan emosional, merasa malu, terhina, dll.

    3. Masalah dari single parent dan bagaimana mengatasinya

    - Merasa kesepian
    - Kesulitan dalam membesarkan anak sendiri
    - Peran ganda, dimana seseorang harus berperan sebagai ibu atau ayah
    - Kesulitan dalam pemenuhan secara ekonomi

    Cara mengatasinya:

    - Dukungan keluarga baik psikologi atau materil
    - Optimis terhadap masa depan anak-anaknya, yakin bisa dalam mendidik anaknya sendiri
    - Mempunyai pekerjaan yang dapat menopang ekonomi keluarga

    BalasHapus
  33. 1. kesehatan reproduksi seorang wanita lemah, jika seorang wanita dlm kurun waktu yg lama belum juga mendaapatkan seorang anak. Byk sekali anggapan bahwa dlm Rumah Tangga tsb jika blm mempunyai anak, maka akan di anggap bahwa seorang wanita atau tsb itu tidak "subur". Selain itu kesehatan reproduksi wanita menjadi lemah jg biasanya disebabkan karena ketidakberdayaan wanita dalam hal pengetahuan ,ekonomi, adat/ kebiasaan, seperti wanita tidak mempunyai kebebasan dalam menentukan jumlah anak, menentukan alat kontrasepsi yg akan digunakan.

    2. - Timbul rasa trauma pada wanita tersebut, ia akan merasa ketakutan bahwa hal itu akan terjadi kembali pd diri nya.
    - Terjadi kecacatan fisik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    - Cenderung akan menutup diri dalam pergaulan dan tidak percaya diri utk dpt kembali membaur dgn teman sebaya.

    3. masalah yg dihadapi oleh seorang single parent adalah ketika dirinya harus kembali memulai hidup nya dari nol kembali, dimana ia harus kembali bangkit utk menghidupi diri nya dan juga anak2nya. Selain itu ia jg harus menghadapi cemoohan atau cibiran dr orang2 sekitar karena ia menjadi seorang single parent atau janda. Karena image seorang "janda" identik dg image yg tidak baik. Dan image itu yg akan disandang selalu oleh seorang single parent. Masalah yg selanjutnya akan ia hadapi adalah psikis dan mental dr anak nya, dimana ia harus mampu menjelaskan kpd anak2 nya mengapa hal ini sampai terjdi pada kedua org tua anaknya, dan di sini pula akan menjadi beban seorang single parent dimana ia harus mampu memberika byk perhatian pd anak nya, sehingga dlm masa pertumbuhan anak nya nanti akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yg baik dan benar, harus mampu menghindari image "seorang anak broken home" maka tumbuh kembang nya akan menjadi 'broken" atau hancur jg, karena ia tidak mendapatkan kasih sayang yg full dr kedua org tua nya.

    BalasHapus

  34. 1. Dalam budaya sosial maka reproduksi kaum perempuan juga lemah, JELASKAN dalam hal apa saja kesehatan reproduksi perempuan dalam posisi lemah, Berikan contoh-contohnya ?
    - Dalam hal menentukan berapa jumlah anak wanita tidak bisa menentukan sendiri tergantung apa kata suami.
    - Dalam hal menentukan jenis KB apa yang mereka inginkan.
    - Kurangnya informasi tentang reproduksi wanita.
    2. Kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu fenomena kesehatan reproduksi yang terjadi di lingkungan sosial, Jelaskan apa saja DAMPAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN ?
    a. Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    b. Terjadi kecacatan fisik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    c. Cenderung menutup diri dalam pergaulan.
    3. Jelaskan apa saja masalah dari single parent dan bagaimana mengatasinya ?
    - menjalankan peran ganda dalam keluarga selain sebagai ibu juga sebagai kepala keluarga yang harus mencari nafkah.
    - dalam hal kesehatan : akibat berperan ganda maka wanita akan mudah mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan dan kurang gizi.

    BalasHapus
  35. 1.Dalam hal kespro wanita lemah :
    a. Kurangnya informasi tentang reproduksi wanita ,bagaimana dan apa fungsi dari alat reproduksi mereka.
    b. Dari segi sosial bidaya banyak wanita indonesia yang masih beranggapan bahwa untuk menentukan jumlah kehamilan/anak,metode KB,bukan mereka yang berhak menentukan walaupun mereka yang menggunakan.Dan juga wanita tidak dapat melakukan tawar menawar dalam hal tindakan kesehatan yang mereka butuhkan.

    2.Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah :
    a. Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    b. Terjadi kecacatan isik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    c. Timbul rasa tidak percaya diri dari si perempuan,karena pengalaman/kejadian buruk yang dialaminya.
    d. Berkurangnya rasa percaya/kepercayaan dengan orang lain.

    3. Masalah single parent antara lain :
    a. membesarkan anak : single parent dituntut untuk berperan ganda baik sbgi ibu maupun ayah dalam membesarkan anak.
    b. Ancaman kesehatan : akibat berperan ganda maka wanita akan mudah mengalami gangguan kesehatan cth; kelelahan, kurang gizi dll
    c. emosi yang labil.
    Cara untuk mengatasinya antara lain perlu dukungan secara sosial baik dari keluarga maupun komunitas yang lain .

    BalasHapus
  36. 1. Kurangnya informasi yang dpt di akses kaum perempuan, lemahnya keadaan ekonomi yang berakibat pada rendahnya pelayanan kesehatan yang didapatkan, Lemahnya basis sosial, tdk memiliki jaringan sosial yang kuat.

    2. Dampak kkerasan pada perempuan, masalah psikologi, trauma dan luka akibat pukulan, dll.

    3. Peran ganda, masalah ekonomi, problem untuk membesarkan anak sendiri.
    Cara mengatasi masalah single parent, mendapatkan dukungan keluarga dan orang terdekat, optimis dalam menjalani hidup, karena hidup harus tetap berjalan, optimis dalam membesarkan dan mendidik anak sendiri, eksistensi dalam pekerjaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan secara ekonomi.

    BalasHapus
  37. 1.-Wanita tidak diberi hak penuh kapan dan berapa kali harus hamil dan melahirkan
    -wanita yg bisa hamil dan melahirkan lebih dihargai di masyarakat
    -keinginan wanita untuk tidak hamil dan melahirkan dianggap menyimpang
    -kurangnya pengetahuan dan ketidak mampuan wanita untuk menolong diri sendiri dalam hal kespro

    2.dampak kekerasan terhadap perempuan:
    -dampak fisik: luka, cacat permanen, hamil karena perkosaan, terpaksa melakukan aborsi
    -dampak psikologis: tertutup, benci kepada laki-laki, tidak mau menikah dan tidak mau hamil serta melahirkan
    -dampak seksual:perilaku seks yg menyimpang

    3.masalah single parent:
    byk masalah yg dihadapi seorang single parent seperti masalah emosional, hukum yg berkaitan dengan hak asuh, masalah ekonomi, lingkungan ,dll. seorang single parent harus dapat menjadi seorang kepala keluarga dalam hal membiayai semua kebutuhan anaknya, serta harus dapat menjadi seorang ibu yg bisa mengawasi anaknya, hal ini akan sangat sulit dilakukan, salah satu cara mengatasinya yaitu dengan membangun komunikasi dengan mantan istri/suami dalam hal pengasuhan sehingga anak lebih terawasi ketika ibu /ayah sedang sibuk mencari nafkah

    BalasHapus
  38. 1. lemahnya kesehatan reproduksi wanita karena
    a.Pendidikan yang rendah
    Tingginya tingkat kemiskinan juga sangat mempengaruhi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi. Semua tergantung dari tingkat kemampuan masalah biaya. Dari kebanyakan orang menilai bahwa laki-laki lebih perlu mendapatkan pendidikan daripada wanita, itu disebabkan karena faktor kemiskinan
    b.Kemiskinan
    Masalah ini juga bisa mengakibatkan antara lain:
    makanan yang tidak cukup asupan gizinya juga bisa mempengaruhi tingkat pemikiran
    persedian air bersih yang sangat kurang, kurangnya sanitasi air dan daerah pemukiman yang buruk juga bisa mempengaruhi daya pemikiran yang kurang baik
    kurangnya pelayanan yang baik secara dari medis umum ataupun layanan masyarakat, bisa juga dikatakan jauh dari perhatian sehingga bisa mengakibatkan lambatnya cara berfikir
    c.Pernikahan Dini
    faktor ini juga sangat mempengaruhi pola pemikiran. Wanita yang menikah sangat muda, berarti resiko terbesar pun bisa terjadi. Wanita muda hamil mempunyai resiko tingkat kematian dua kali lebih besar dibandingkan dengan wanita yang menikah usia diatas 20 tahun dan dapat merusak reproduksi wanita. Dampak lain juga, akibat mereka putus sekolah, pada akhirnya mereka selalu bergantung kepada suami dalam perekonomian keluarga dan dalam mengambil keputusan.
    d.Kekurangan gizi dan kesehatan yang buruk
    Saat ini di negara kita sangat banyak penduduk tumbuh tidak sempurna karena kurangnya gizi dalam makanan pada masa anak-anak akibat besarnya tingkat kemiskinan. Kekurangan gizi berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi wanita karena sebenarnya wanita yang sudah mengalami menstruasi akan membutuhkan gizi banyak bahkan sampai 3 kali lebih besar dari pada pria untuk menggantikan darah yang keluar. Kurangnya gizi juga bisa membahayakan perkembangan otak janin dan fisik janin
    e,Beban kerja yang berat
    Pada umumnya waktu wanita bekerja lebih banyak dari pada waktu kerja pria. Akibatnya wanita hanya mempunyai waktu yang sangat sedikit untuk istirahat dan bisa mengakibatkan stres, kronis dan sebagainya. Kesehatan reproduksi wanita tidak hanya dipengaruhi oleh waktu saja tetapi wanita juga harus tetap menjaga kesehatannya dengan menjalankan pola hidup yang baik

    2. dampak kekerasan pada wanita
    DAMPAK TERHADAP KORBAN
    -Trauma fisik berulang dapat menyebabkan
    penyakit fisik, kecacatan hingga kematian
    - Problem kejiwaan ; depresi, gangguan
    panik, fobia, insomnia, psikosomatis,

    3. masalah single parent
    Masalah dari single parent menjadi kepala keluarag maupun ibu menjadi peran ganda mencari nafkah untuk keluarga dan hrs memenuhi kasih sayang. Untuk mengatasi masalah ekonomi, seorang single parent membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan/memanfaatkan talentanya dalam kegiatan-kegiatan produktif. Mungkin sementaraa ini ada beberapa orang berpikir untuk memberikan santunan sosial kepada single parent. Namun kita perlu hati-hati, pemberian bantuan cuma-cuma atau santunan sosial justru bisa merendahkan martabat dan harga diri seorang single parent

    BalasHapus
  39. 1. hal-hal yang kesehatan reproduksi perempuan menjadi lemah a.l :
    a. Dalam hal Pendidikan
    diutamakan untuk laki-laki daripada perempuan, karena hal ini berkaitan dengan posisi laki-laki yang lebih utama dibandingkan perempuan. Perempuan sering ditakut-takuti tidak boleh menempuh pendidikan terlalu tinggi karena takut akan menjadi perawan tua (disamping takut keasyikan menempuh dunia pendidikan dan pekerjaan profesional, juga dikhawatirkan laki-laki akan takut dan minder untuk mendekati perempuan yang pintar dan cerdas).
    b. Dalam hal pengambilan keputusan
    Posisi perempuan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kepemilikan aset, penentuan pendidikan anak, peminjaman kredit dan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan suami adalah lemah. Posisi perempuan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaannya sendiri juga lemah.

    c. Dalam hal kesehatan reproduksi.
    Posisi perempuan dalam melindungi kesehatan reproduksi juga lemah. Hal ini tercermin dari banyaknya konseptor keluarga berencana (KB) masih didominasi oleh perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

    2. dampak kekerasan terhadap perempuan, yaitu

    a. Dampak fisik dan seksual
    • Benturan berakibat memar luar/dalam, patah tulang maupuan cacat fisik permanen
    • Kerusakan saraf
    • Kematian (dapat juga terjadi karena bunuh diri)
    • Keguguran kandungan
    • Kehamilan akibat perkosaan
    • Gangguan fungsi reproduksi atau infeksi pada organ reproduksi
    • Penyakit Menular Seksual (PMS) serta HIV/AIDS
    b. Respon fisik yang menyertai penyerangan seksual
    • Kehilangan nafsu makan
    • Gangguan tidur(insomnia, mimpi buruk, sulit tidur)
    • Gangguan kecemasan dengan manifestasi gejala klinik
    c. Dampak pada pola pikir
    • Kehilangan akal sehat
    • Tidak bisa percaya pada apa yang terjadi
    • Curiga terus menerus (paranoid)
    d. Persoalan ekonomi yang timbul
    • Berakar dari ketergantung ekonomi
    • Terputusnya akses ekonomi secara mendadak
    • Kehilangn kendali atas ekonomi rumah tangga
    • Biaya tak terduga oleh hunian, kepindahan, pengobatan, terapi
    • Biaya/ ongkos perkara
    3. Masalah pada singgle parent
    Single parent yang terpisah dengan pasangan karena bekerja/belajar di kota/negara lain, memiliki beberapa masalah, seperti :
    a.merasa kesepian,
    b.tidak terpenuhinya kebutuhan seks sementara secara de jure ia seharusnya bisa mendapatkan pemenuhan kebutuhan seks dari pasangannya,
    c.saat pasanganya berada jauh darinya, ia juga merasa berat membesarkan anak sendiri,
    d.peran ganda : dimana seseorang harus berperan sebagai ibu atau ayah, sebagai pendidik dan kepala keluarga, sebagai pengatur rumah tangga dan pencari nafkah,
    e.ancaman kesehatan : akibat peran ganda yang dijalani, wanita akan mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan, kecapean, kurang gizi, sehingga mengakibatkan angka kesakitan meningkat, hal ini diakibatkan karena kondisi fisik yang sering dipergunakan untuk melakukan suatu aktivitas secara berkelanjutan,

    BalasHapus
  40. 1. Lemahnya posisi perempuan dalam pelayanan reproduksi karena :
    a. Kurangnya informasi yang dapat diakses dan tidak memiliki keahlian menolong diri sendiri dalam kesehatan sehingga ketergantuangan dengan orang lain.
    b. Tidak memiliki jaringan sosial yang kuat yang memungkinkan perempuan mampu melakukan tawar menawar dalam berbagai tindakan yang merugikan
    c. Lemahnya basis ekonomi perempuan yang menyebabkan tergantung pada pencari nafkah dan pada fasilitas kesehatan
    yang berkualitas rendah
    d. Lemahnya basis sosial yang dapat digunakan sebagai
    sumber legitimasi keberadaannya

    2. Dampak kekerasan terhadap perempuan :
    a. Dampak pada fisik dan seksual (adanya benturan,kematian,dll)
    b. Dampak pada respon fisik (hilang nafsu makan,gangguan tidur,dll)
    c. Dampak pada pola pikir (kehilangan akal sehat,tidak bisa percaya atau paranoid,dll)
    d. Dampak pada ekonomi (biaya untuk penyembuhan,dll)
    e. Dampak psikologis (trauma)

    3.Masalah dari single parent :
    a. masalah ekonomi
    b. masalah kebutuhan seksual
    c. masalah psikologis (merasa kesepian)
    d. masalah dalam bersosialisasi
    Cara mengatasinya :
    a. Perlu menjalani konseling pribadi untuk mengurangi beban
    b. Perlunya dukungan dari keluarga baik moral maupun materil

    BalasHapus
  41. 1.Dalam hal Kespro wanita lemah:
    - Kurangnya pengetahuan perempuan untuk menolong diri sendiri atau menjaga kesehatan diri sendiri.
    - Lemahnya basis sosial karena bukan pencari nafkah
    - Tidak memiliki jaminan sosial yg kuat, yg memungkinkan wanita dpt melakukan tawar menawar dlm tndkn kesehatan.
    2. Kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu fenomena kesehatan reproduksi yang terjadi di lingkungan sosial, Jelaskan apa saja DAMPAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN ?
    a. Dampak fisik dan seksual
    b. Dampak Sosial
    c. Dampak ekonomi.
    d. Dampak psikologis
    3.Masalah single parent : Menjadi kepala keluarga sekalikus seorang ibu ( Harus dapat memenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan kasih sayang keluarganya) , salah satu cara pemecahannya : Menggunakan bantuan jasa orang lain, baik keluarga ataupun pembantu rumah tangga/ baby sitter untuk mengurus rumah dan anak-anak saat si ibu sedang bekerja)

    BalasHapus
  42. 1. Dalam hal Kespro wanita lemah:
    - anggapan bahwa perempuan lemah, tidak mampu memimpin, cengeng dan lain sebagainya, mengakibatkan perempuan jadi nomor dua setelah laki-laki.
    - pandangan buruk terhadap perempuan. Misalnya perempuan yang pulang larut malam adalah pelacur, jalang dan berbagai sebutan buruk lainnya.
    - serangan fisik dan psikis. Perempuan, pihak paling rentan mengalami kekerasan, dimana hal itu terkait dengan marginalisasi, subordinasi maupun stereotip diatas. Perkosaan, pelecehan seksual atau perampokan contoh kekerasan paling banyak dialami perempuan.
    - tugas dan tanggung jawab perempuan yang berat dan terus menerus. Misalnya, seorang perempuan selain melayani suami (seks), hamil, melahirkan, menyusui, juga harus menjaga rumah. Disamping itu, kadang ia juga ikut mencari nafkah (di rumah), dimana hal tersebut tidak berarti menghilangkan tugas dan tanggung jawab diatas.

    2. Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah
    - Dampak fisik dan seksual. tindakan kekerasan bisa berupa serangan ke tubuh korban termasuk alat kelamin, akibatnya adalah memar ringan, luka parah, disfungsi bagian tubuh dan bahkan membawa kematian.
    - Dampak Sosial yang dialami korban kekerasan oleh pasangan intimnya adalah dibatasi atau dilarang untuk memperoleh pelayanan sosial, ketegangan hubungan sosial dengan pihak kesehatan maupun dengan pekerjaannya dan dibatasi dalam mengakses jaringan sosial lainnya.
    - Dampak ekonomi. Biaya yang dikeluarkan oleh korban kekerasan rumah tangga lebih besar dari biaya kesehatan lainnya, karena selain biaya pengobatan secara medis akibat dampak fisik yang dialami, korban juga harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk memulihkan kesehatan mentalnya dari gangguan-gangguan psikologis yang muncul. Di samping itu korban juga mengalami kerugian kehilangan pekerjaannya karena kekerasan yang dialami.
    - Dampak psikologis. berupa trauma yang dialami sebagian besar korban. Bentuk trauma berbeda antara satu korban dengan korban lainnya. Trauma ini tergantung dari usia korban serta bentuk kekerasan yang dialami korban. Trauma dapat berupa ketakutan bertemu dengan orang lain, mimpi buruk atau ketakutan saat sendiri.

    3. Masalah single parent adalah :
    1.Masalah emosional
    2.Masalah hukum (hak asuh, dll)
    3.Menjalin hubungan baik dengan mantan suami/istri
    4.Menghadapi anak
    5.Masalah dengan lingkungan
    6.Masalah keuangan

    Cara Mengatasinya :
    - Single parent perlu menjalani konseling pribadi untuk membagi
    beban/pergumulannya.
    - Jika diperlukan, single parent juga bisa menjalani terapi untuk
    recovery dari trauma-traumanya.
    - Dukungan sosial/komunitas teman senasib (sesama single parent) juga dibutuhkan untuk menguatkan hati seorang single parent. Setidaknya, dalam persekutuan dengan kaum senasib, seorang single parent merasa tidak sendiri
    - Mendidik anak bersama-sama apasangan saja tidak mudah, apa lagi untuk menjadi single parent yang harus mengasuh dan membesarkan anak seorang diri. Oleh sebab itu, seorang single parent membutuhkan
    pengetahuan/ketrampilan single parenting yang memadai supaya bisa
    menjadi teladan bagi anak-anaknya
    - Seorang single parent juga perlu melatih diri untuk bersikap bijaksana terhadap lingkungan.
    - Untuk mengatasi masalah ekonomi, seorang single parent membutuhkan
    kesempatan untuk mengembangkan/memanfaatkan talentanya dalam
    kegiatan-kegiatan produktif.

    BalasHapus
  43. 1. lemahnya dalam hal kespro
    kurangnya informasi perempuan untuk menjaga kesehatannya sendiri
    lemahnya ekonomi perempuan sehingga perempuan bnyak mengorbankan diri untuk mencukupi kebutuhan
    tidak memiliki jamninan sosial, memungkinkan perempuan tidak dpt melakukan twr menawr
    2.Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah :
    a. Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    b. Terjadi kecacatan isik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    c. Timbul rasa tidak percaya diri dari si perempuan,karena pengalaman/kejadian buruk yang dialaminya.
    d. Berkurangnya rasa percaya/kepercayaan dengan orang lain.
    3.Masalah dari single parent :
    a. masalah ekonomi
    b. masalah kebutuhan seksual
    c. masalah psikologis (merasa kesepian)
    d. masalah dalam bersosialisasi
    Cara mengatasinya :
    a. Perlu menjalani konseling pribadi untuk mengurangi beban
    b. Perlunya dukungan dari keluarga baik moral maupun materil

    BalasHapus
  44. Hal-hal kesehatan reproduksi perempuan dalam posisi lemah yaitu,
    -kurangnya pengetahuan perempuan akan pentingnya reproduksi wanita,bahaya,dan pencegahanya
    -tidak memiliki jaringan sosial/interaksi dengan orang lain untuk melakukan tawar menawar dalam berbagai tindakan yang merugikan contoh:KDRT
    Damapak kekerasan terhadap wanita yaitu,
    -Dampak secara fisik : luka, cacat permanen, Hamil karena perkosaan, Terpaksa melakukan aborsi
    - Dampak secara psikologis : Psikologis menjadi dampak yang paling besar dan bahaya, contohnya : Menjadi pribadi yang tertutup (Karena malu),Benci/ takut kepada laki-laki,Tidak mau menikah, tidak mau hamil dan melahirkan
    - Dampak secara seksual : Dapat menjadi prilaku seksual menyimpang
    Single parent yaitu,
    Mnjadi kepala keluarga sekaligus ibu bagi anak-anak,semaunya dilakukan sendri untuk mencukupi kenutuhan hidupnya dan anknya.

    BalasHapus
  45. 1. Dalam hal Kespro wanita lemah:
    a.Kurangnya pengetahuan perempuan untuk menolong diri sendiri atau menjaga kesehatan diri sendiri.
    b.Lemahnya basis sosial karena bukan pencari nafkah
    c.Tidak memiliki jaminan sosial yg kuat, yg memungkinkan wanita dpt melakukan tawar menawar dlm tndkn kesehatan.

    2. dampak kekerasan thp perempuan:
    a.Physical battering: Dpt berupa penamparan , segala prilaku yg merupakan non sexual
    b.Sexual battering: Semua kekerasan dlm kategori sexual seperti perkosaan, baik secara oral, anal maupun vaginal.
    c.Physchological battering: Merupakan yg paling berdampak merugikan pd wanita, krn merupakan kejiwaan. Seperti tertekan, atau trauma
    d.The destruction Pels and property, kekerasan dlm hal sandang, papan dan properti lain.

    3. Masalah dari Single parent:
    a.Diantaranya bila wanita belum matang menikah, masih muda hamil karena kecelakaan akan sulit untuk membesarkan anak, baik dari segi ekonomi, dan kejiwaan

    BalasHapus
  46. I.Dalam hal kespro wanita lemah :
    a. Kurangnya informasi tentang reproduksi wanita ,bagaimana dan apa fungsi dari alat reproduksi mereka.
    b. Dari segi sosial bidaya banyak wanita indonesia yang masih beranggapan bahwa untuk menentukan jumlah kehamilan/anak,metode KB,bukan mereka yang berhak menentukan walaupun mereka yang menggunakan.Dan juga wanita tidak dapat melakukan tawar menawar dalam hal tindakan kesehatan yang mereka butuhkan.

    II.Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah :
    a. Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    b. Terjadi kecacatan isik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    c. Timbul rasa tidak percaya diri dari si perempuan,karena pengalaman/kejadian buruk yang dialaminya.
    d. Berkurangnya rasa percaya/kepercayaan dengan orang lain.

    III. Masalah dari single parent dan cara mengatasinya :
    a. Dalam hal mengasuh/mendidik anak dilakukan sendiri.Untuk wanita yang belum matang dalam hal psikologis,hal ini sangat berat dilakukan karena mereka belum mengerti bagaimana mengatasi kondisi yang ada.
    b. Dalam menafkahi anak/keluarganya dilakukan sendiri,hal ini sangat berat terutama bagi mereka yang belum memiliki penghasilan tetap/mapan.
    c. Terkadang ada single parent yang belum siap dengan kondisi yang ada,dan belum siap secara kejiwaan.
    d. Terkadang ada sebagian masyarakat yang mencemooh dengan keberadaan single parent.

    Cara mengatasinya :
    a. Perlu adanya dukungan keluarga secara moril dan terkadang materiil bagi single parent.
    b.Perlunya memiliki psikis yang kuat dan iman yang baik untuk menjalani setiap situasi dan kondisi yang ada.
    c. Perlunya menjadi single parent yang berkualitas dalam arti memiliki pekerjaan/ penghasilan yang pasti untuk bisa menafkahi anak/keluarga.
    d. Setiap permasalah yang ada harus selalu berfikir optimis bahwa masalah itu pasti ada solusi/jalan keluar.
    e.Tawakkal dan selalu penuh harap akan kebaikan dari yang maha kuasa.

    BalasHapus
  47. 1. dalam hal sosial, salah satu kelemahan kaum perempuan sering menjadi objek pemerkosaan/ pelecehan seksual. contohnya: hamil karena diperkosa.
    2. perempuan menjadi murung, psikologis yang dialami perempuan tersebut membuat ia jadi trauma dan malu untuk keluar rumah.
    3.masalah dari singgel parent antara lain adlah masalah ekonomi yang harus di tanggung sendiri serta kebutuhan jasmani yang harus mngurus diri sendiri dan anaknya serta kebutuhan rohani untuk penenang jiwa.

    BalasHapus
  48. 1.kesehatan reproduksi perempuan lemah diantaranya dalam hal:
    - keputusan untuk tidak hamil dan tidak mempunyai anak
    - keputusan untuk menggunakan kontrasepsi

    2.Dampak kekerasan pada perempuan antara lain:
    - korban kekerasan dalam rumah tangga lebih menderita depresi, gelisah, dan fobia daripada wanita yang belum pernah mengalami kekerasan.
    - Kekerasan terhadap perempuan menghancurkan kehidupan orang, fragmen masyarakat, dan menghalangi negara-negara untuk berkembang.

    3.Masalah single parent antara lain:
    - menjalankan peran ganda dalam keluarga selain sebagai ibu juga sebagai kepala keluarga yang harus mencari nafkah.
    - dalam hal kesehatan : akibat berperan ganda maka wanita akan mudah mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan dan kurang gizi.

    BalasHapus
  49. 1.)a. minimnya informasi tentang kesehatan yang dapat diakses oleh kaum perempuan
    contohny: kondisi perempuan didaerah pedalaman yang masih belum tersentuh oleh tenaga-tenaga kesehatan yang memadai
    b.lemahnya kondisi ekonomi perempuan yang membuat perempuan bergantung pada orang lain( laki-laki)
    contoh: seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan pemasukakannya dari suami nya saja dan dalam keadaan kekuarangan, menyebabkan perempuan tersebut tidak bisa mendapatkan pasilitas kesehatan yang memadai yang menunjang kesehatan reproduksi perempuan tersebut.

    2.) a. merusak kondisi kejiwaan perempuan
    b. menurunkan status sosial perempuan di masyarakat
    c. merusak organ-organ reproduksi perempuan

    3.) a. menjalankan peran ganda dalam keluarga. cara mengatasinya mmelakukan manajemen diri yang baik sehingga dapat berpungsi sebagai ibu dan juga kepala keluarga yang harus mencari napkah.
    b.pengkerdilan status sosial di masyarakat.
    cara mengatasinya dengan membuktikan kepada masyarakat bahwa dia sanggup berperan ganda dengan status singgle parent. yang dibuktikan juga dengan keberhasilan dalam mendidik anak-anak nya.

    BalasHapus
  50. Status kesehatan reproduksi wanita di dalam budaya sosial di anggap lemah karena wanita selalu dianggap yang kedua dan selalu dianggap ada dibawah kaum pria. Misalnya dominasi kepemimpinan ada pada kaum pria, pengambilan keputusan dalam keluarga didominasi kaum pria sebagai kepala keluarga.

    Dampak kekerasan terhadap wanita, berupa :
    - Fisik misalnya kecacatan akibat penganiyayaan/penyiksaan.
    - Psikis misalnya menjadi trauma dan tertekan sampai depresi.
    - Seksual misalnya rusaknya organ reproduksi.

    Masalah dari single parent, antara lain :
    - Masalah ekonomi, berkurangnya pendapatan/penghasilan.
    - Masalah sosial, masih adanya anggap negatif terhadap status single parent dari masyarakat.
    Cara mengatasinya, antara lain dengan meningkatkan keimanan dan taqwaan, mengembangkan diri dalam hal-hal yang positif serta perlu adanya dukungan baik dari keluarga maupun masyarakat.

    BalasHapus
  51. 1.Dalam hal kespro wanita lemah :
    a. Kurangnya informasi tentang reproduksi wanita ,bagaimana dan apa fungsi dari alat reproduksi mereka.
    b. Dari segi sosial bidaya banyak wanita indonesia yang masih beranggapan bahwa untuk menentukan jumlah kehamilan/anak,metode KB,bukan mereka yang berhak menentukan walaupun mereka yang menggunakan.Dan juga wanita tidak dapat melakukan tawar menawar dalam hal tindakan kesehatan yang mereka butuhkan.

    2.Dampak kekerasan terhadap perempuan adalah :
    a. Terjadi gangguan mental/psikis pada wanita tersebut,dan selalu merasa ketakutan bahwa hal itu akan terulang lagi.
    b. Terjadi kecacatan isik bila kekerasan yang terjadi bersentuhan dengan fisik,seperti penyiksaan ( pukulan,tendangan,atau di siram dengan air keras )
    c. Timbul rasa tidak percaya diri dari si perempuan,karena pengalaman/kejadian buruk yang dialaminya.
    d. Berkurangnya rasa percaya/kepercayaan dengan orang lain.

    3. Masalah single parent antara lain :
    a. membesarkan anak : single parent dituntut untuk berperan ganda baik sbgi ibu maupun ayah dalam membesarkan anak.
    b. Ancaman kesehatan : akibat berperan ganda maka wanita akan mudah mengalami gangguan kesehatan cth; kelelahan, kurang gizi dll
    c. emosi yang labil.
    Cara untuk mengatasinya antara lain perlu dukungan secara sosial baik dari keluarga maupun komunitas yang lain .

    BalasHapus
  52. 1. Kesehatan produksi wanitalemah dikarenakan oleh:
    - Kurangnya pengetahuan untuk menolong diri sendiri atau menjaga kesehatan diri sendiri.
    contohnya madih banyak didaerah2 yang jauh dari akses informasi sehingga banyak yang belum tertangani oleh tenaga kesehatan
    - Lemahmya kondisi perempuan dikarenakan bukan sebagai pencari napkah.
    contohnya masih banyak perempuan yang masih mengandalkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    2. Dampak kekerasan terhadap perempuan
    - terjadi gangguan mental yang disebabkan karena trauma
    - terjadi kecacatan fisik
    - terjadi kekerasan yang dilakukan oleh pelaku kekerasan baik dari segi papan,sandang dan lainya

    3. Masalah single parent
    - Masalah hukum (berkaitan hak asuh anak}
    - Masalah ekonomi
    - Peran ganda menjadi ibu dan berperan sebagai pengganti seorang ayah untuk menghidupi anak-anaknya

    BalasHapus
  53. 1.Dalam budaya sosial reproduksi perempuan lemah posisinya karena perempuan cenderung pasif dibanding pria. Contoh wanita seakan-akan menjadi objek dalam penggunaan alat kontrasepsi, pria enggan dirinya untuk menjadi objek, contoh lain pria biasanya lebih menentukan jumlah anak dalam keluarga.
    2. Korban biasanya secara fisik akan mengalami kesakitan yang nyata secara psikologi maka korban biasanya menjadi murung, rendah diri, strees .perempuan tersebut membuat ia jadi trauma dan malu untuk keluar rumah.
    3.masalah dari singgel parent antara lain adlah masalahpemenuhan kebutuhan ekonomi yang harus di tanggung sendiri serta pemenuhan kasih sayang yang tidak sempurna karena single parent tetapi yang utama adalah lemahnya perencanaan untuk masa depan yang harus dipikul keluarga single parent

    BalasHapus
  54. Jawaban :
    • lemahnya wanita dalam hal kespro :
    • Kurangnya informasi perempuan untuk menjaga kesehatannya sendiri,
    • wanita tidak diberi hak penuh untuk memutuskan kesehatan reproduksinya contohnya : tidak bsa memutuskan kapan dia siap hamil dan berapa jumlah punya anak
    • wanita tidak punya hak penuh untuk menggunakan alat kontrasepsinya

    dampk kekerasan perempuan

    • psycal battering,penamparan,penusukan,pembakaran dan semua jenis kekerasan fisik
    • sexual battering,kekerasan yang berkaitan dg sexual,ex : pemukulan paydara/ alatkelamin
    • psycology battering,dianggap paling minimal tetapi justru berdampak pada kesehatan jiwa mereka
    • The destruction property kategori tdk lazim dilakukan oleh pelaku kekerasan baik dari segi sandang,papan / prpperty lainya.
    Masalah single parent
    contoh Kematian pasangan. Seseorang yang menjadi single parent karena kematian juga mengalami
    masalah yang berat. Kematian pasangan yang mendadak membuat ia tidak siap menerima enyataan. Namun jika mendapatkan pelayanan pendampingan/konseling yang tepat, ia dapat melalui masa-masa gelapnya.Idealnya, ia harus mendapatkan konseling kedukaan yang tepat sehingga
    kedukaannya tidak berlarut-larut.
    Contoh lain adalah karena perceraian.

    BalasHapus
  55. 1. Kesehatan reproduksi perempuan menjadi lemah ketika beberapa kondisi di bawah ini :
    a. minimnya informasi tentang kesehatan yang dapat diakses oleh kaum perempuan
    contohny: kondisi perempuan didaerah pedalaman yang masih belum tersentuh oleh tenaga-tenaga kesehatan yang memadai
    b.lemahnya kondisi ekonomi perempuan yang membuat perempuan bergantung pada orang lain( laki-laki)
    contoh: seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan pemasukakannya dari suami nya saja dan dalam keadaan kekuarangan, menyebabkan perempuan tersebut tidak bisa mendapatkan pasilitas kesehatan yang memadai yang menunjang kesehatan reproduksi perempuan tersebut.

    2. Beberapa dampak terhadap kekerasan perempuan.
    a. merusak kondisi kejiwaan perempuan
    b. menurunkan status sosial perempuan di masyarakat
    c. merusak organ-organ reproduksi perempuan

    3. beberapa masalah single parent
    a. menjalankan peran ganda dalam keluarga. cara mengatasinya mmelakukan manajemen diri yang baik sehingga dapat berpungsi sebagai ibu dan juga kepala keluarga yang harus mencari napkah.
    b.pengkerdilan status sosial di masyarakat.
    cara mengatasinya dengan membuktikan kepada masyarakat bahwa dia sanggup berperan ganda dengan status singgle parent. yang dibuktikan juga dengan keberhasilan dalam mendidik anak-anak nya.

    BalasHapus
  56. 1.Kurangnya informasi yang dapat diakses oleh perempuan dalam kesehatan b.tidak memiliki jaringan sosial/ interaksi dengan org lain utk melakukan tawar menawar dlm berbagai tindakan yg merugikan c.lemahny basis sosial pada pencari nafkah
    contohny :perempuan dianiaya oleh laki yg tanpa ada perlawanan,ibu yang tidak bekerja yg hanya mengandalkan nafka dari suaminya.

    2.Physical battering: penamparan,penusukan, pembangkaran dan semua bentuk kekerasn fisik non seksual.b.Sexual battering: Semua kekerasan dlm kategori sexual seperti perkosaan,pemukulan payudarah vagina.c.Physchological battering:kekerasan merussak keadan jiwa trauma d.The destruction Pels and property, kekerasan dlm hal sandang, papan dan properti lain.

    3.masalah dari single parent menjadi kepala keluarag maupun ibu menjadi peran ganda mencari nafkah untuk keluarga dan hrs memenuhi kasih sayang, dan pengkerdilan status sosial di masyarakat, dengan cara mengatasinya dengan membuktikan kepada masyarakat bahwa dia sanggup berperan ganda dengan status singgle parent. yang dibuktikan juga dengan keberhasilan dalam mendidik anak-anak nya.
    Balas

    BalasHapus