MOTTO FKM UNIMAL

MOTTO FKM UNIMAL

Minggu, 14 April 2013

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP) : ANALISA MASALAH


Pada topik yang lalu kita sudah membahas tentang Pengertian Perencanaan Tingkat Puskesmas, dan kali ini kita bahas tentang analisa masalah.
Selanjutnya perhatikan dengan seksama data cakupan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten X




Sekarang anda tentukan dalam waktu 15 menit pelayanan apa saja yang bermasalah, jawablah pada kolom komentar !!!
Setelah menentukan masalah, maka untuk melanjutkan ke ANALISA MASALAH silahkan klik disini 

ANALISA MASALAH DENGAN KRITERIA MATRIKS


Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk analisa menentukan prioritas masalah, seperti Kriteria Matriks, MCUA, PAHO, Hamlon, CARL. seperti pada gambar dibawah  ini.

Kriteria Matriks adalah cara yang paling sederhana dibandingka dengan metode yang lainnya.
Urgensi (Urgency) berhubungan dengan angka kejadian, bisa prevalence rate, insidence rate, atau selisih / kesenjangan antara target dan capaian.
Keseriusan (Severity) berhubungan dengan tingkat kematian, luas daerah yang bermasalah
Tingkat perkembangan (Growth) adalah kita bandingkan bagaimana kondisi 5 tahun terakhir, apakah perkembangannya tambah memburuk, tambah meluas dan sebagainya
Sekarang dari masalah yang sudah saudara tentukan, maka kita coba analisa dengan metode “Kriteria Matriks” untuk menentukan Urutan Prioritasnya dari masalah-masalah yang sudah tentukan sebelum ini, dengan cara ditulis di kertas dulu (45 menit) :
1.      Buat 2 kelompok dari saudara.
2.      Masing-masing kelompok buat Urutan masalah yang telah ditentukan berdasarkan besarnya selisih antara target dan capaian.
3.      Lakukan analisa dengan berdiskusi sesama anggota kelompok untuk menentukan skornya (1-5).
4.      Setelah itu hitung skor totalnya dengan cara : U x S x G
5.      Setelah ketemu masing-masing total skor anda ketik dikolom komentar secara berurutan dari skor yang terbesar.
Setelah anda mengisi dikolom komentar, maka langkah selanjutnya menentukan akar penyebab masalah dengan cara KLIK DISINI

MENENTUKAN AKAR PENYEBAB MASALAH.


Setelah kita menentukan prioritas masalah, untuk latihan kali ini kita mencoba analisa 1 (satu) MASALAH SAJA yaitu yang paling prioritas (urutan pertama) menentukan akar penyebab masalah dengan metode Ishihara/Diagram tulang ikan (Fish Bone Methode)
Dengan metode ini kita menjabarkan masalah kebagian yang lebih spesifik lagi, yaitu :
SDM, Metode, Sarana, dana dan Lingkungan.
Kita gali penyebab masalah dari kelima hal tersebut sehingga akan memudahkan dalam menyusun rencana kegiatan, hal apa saja yang butuh diintervensi, seperti contoh dibawah ini


Lakukan analisa FISH BONE ini secara kelompok dalam waktu 40 Menit, dan tuliskan hasilnya di kolom komentar.
Selamat Bekerja.

Kamis, 11 April 2013

METODE KEBIJAKAN : PERUMUSAN MASALAH KEBIJAKAN KESEHATAN


METODE KEBIJAKAN

Kebijakan Kesehatan adalah termasuk dalam kebijakan publik, yang berarti semua kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Pengertian Kebijakan Publik
Kebijakan publik adalah  segala bentuk pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu  (Thomas R. Dye)
Kebijakan publik adalah kebijakan yang  dikembangkan   oleh badan-badan dan pejabat pejabat  pemerintah (James E. Anderson)
Kebijakan Publik:
a.     Dibuat oleh pemerintah, berupa tindakan-tindakan pemerintah.
b.     Baik untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu itu mempunyai tujuan tertentu.
c.      Ditujukan untuk kepentingan masyarakat.

Penjelasan :

Dari skema diatas maka terlihat 3 elemen kebijakan yang terkait dengan sistim kebijakan, yaitu :
PELAKU KEBIJAKAN : adalah seluruh unsur yang terkait dengan suatu kebijakan kesehatan, dalam hal ini unsur Pemerintah (Eksekutif dan Legislatif).
LINGKUNGAN KEBIJAKAN : Adalah keadaan / kondisi kesehatan yang melandasi suatu kebijakan, misal : Angka Kesakitan, Angka Kematian, Kejadian Luar Biasa/Wabah dan sebagainya.
KEBIJAKAN PUBLIK : Adalah Produk pilihan Pemerintah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Ketiga elemen itu saling berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga disebut sistim kebijakan.






Dalam analisis kebijakan, selalu diawali dengan PERUMUSAN MASALAH KEBIJAKAN (POLICY PROBLEM). Menghasilkan informasi mengenai kondisi-kondisi yang menimbulkan masalah kebijakan (policy problem)

• Proses pembuatan kebijakan melalui agenda setting ( penyusunan agenda )

Dalam analisis masalah kebijakan, pertama kita melakukan pengenalan masalah, yang meliputi Lingkungan Kebijakan (Derajat Kesehatan, kemiskinan, angka kesakitan, wabah, dsb) dan Pelaku Kebijakan (Kementerian Kesehatan : Personal, Anggaran, Kebijakan, pedoman sebelumnya, dsb serta Legislatif)
Dari pengenalan masalah maka kita mempunyai gambaran tentang situasi kebijakan.
Untuk menentukan masalah kebijakan kita melakukan analisa silang perumusan masalah.

Analisa perumusan masalah PERLU dilakukan untuk menentukan apakah Perumusan masalah kita sudah benar-benar tepat atau belum tepat.

ALUR PIKIR FILOSOFI KEBIJAKAN KESEHATAN





TUGAS SAUDARA PADA ELEARNING KALI INI, BERIKAN CONTOH ISU-ISU KESEHATAN YANG BERKAITAN DENGAN : Ekonomi, Keamanan, Kewilayahan, Diskriminasi, Tradisi/Budaya

Masing-masing mahasiswa wajib menuliskan komentar pada kolom komentar dibawah ini untuk mendapatkan penilaian. 

Sekian dan selamat berdiskusi.






















Senin, 08 April 2013

PENETAPAN TEMA DAN JUDUL PENELITIAN


Sebelum kita memulai penelitian maka harus bisa menentukan tema penelitian kita, Misal
Kita tentukan temanya adalah tentang MANFAAT TANAMAN (HERBAL) TERHADAP SUATU PENYAKIT, berarti disini kita mencari manfaat, atau hubungan kandungan herbal terhadap suatu penyakit tertentu.
Selanjutnya kita mencari data- data yang berhubungan dengan penyakit apa yang menjadi masalah utama di wilayah kita, dan ternyata berdasarkan sekunder data yang ada penyakit hipertensi menjadi masalah karena jumlahnya yang cukup banyak dan kecenderungannya meningkat (data yang dilihat minimal 3-5 tahun terakhir), Hipertensi menjadi variabel dependen kita.
Kemudian kita mencari referensi kandungan apa saja dalam herbal / tanaman yang mempunyai hubungan/efek dengan penurunan tekanan darah, disitu kita cari bentuk tanaman jadinya, misal buah semangka, yang ternyata memiliki kandungan kalium dan air yang tinggi sehingga mempunyai efek diuretik bagi manusia dan tentunya bisa menurunkan tekanan darahnya.
Selanjutnya kita cari hasil penelitian orang lain di jurnal- jurnal penelitian untuk mengetahui jumlah dan efek dari buah semangka tersebut agar aman dikonsumsi oleh manusia.
Setelah data, teori dan hasil penelitian orang lain yang terkait dengan tema kita maka kita bisa menentukan judul penelitian kita.


Dari penjelasan diatas maka kita tentukan judul penelitian kita :
“Pengaruh Buah Semangka terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di . . . . . . . . . . tahun . . . . . . . “

Untuk sub topik selanjutnya adalah latihan untuk menentukan tema sampai judul penelitian dengan cara klik disini





LATIHAN PENENTUAN TEMA DAN JUDUL PENELITIAN


Berdasarkan data pemberantasan penyakit menular (P2M) Puskesmas Kota II Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 cacingan termasuk dalam 10 besar penyakit terbanyak dengan jumlah kasus 127 dengan 83 kasus dialami anak sekolah dan 34 orang diantaranya siswa SD 5 Kota Alam Kotabumi Kabupaten Lampung Utara (P2M Puskesmas Kota II Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, 2011).
Pada saat dilakukan pre survey di SD 5 Kota Alam Kotabumi Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 9 februari 2012 dengan melakukan observasi pada siswa SD 5 Kota Alam Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, ditemukan masih banyak siswa SD yang jajan sembarangan dan tidak mencuci tangan sebelum makan, melihat fenomena diatas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan perilaku cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan kejadian cacingan pada siswa SD 5 Kota Alam Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun 2012.
Judul Karya Tulis Penelitian Yang diajukan adalah “HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH DENGAN KEJADIAN CACINGAN PADA SISWA SD 5 KOTA ALAM KOTA BUMI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012”.
Berdasarkan data diatas berikan tanggapan saudara apakah penentuan judul tersebut sudah sesuai dengan data-data yang disajikan ?
Berikan alasan saudara, kalau sudah sesuai apa alasannya, demikian juga kalau tidak sesuai berikan juga alasannya.
TULIS JAWABAN SAUDARA DI KOLOM KOMENTAR !!!

Rabu, 03 April 2013

Mengenal Peran Kemitraan.


Setelah langkah-langkah kemitraan dilalui dan kita memahami apa tugas pokok dan fungsi masing- masing anggota mitra maka selanjutnya kita membagi peran dalam kemitraan bidang kesehatan.
Adapun peran-peran dalam kemitraan adalah sebagai berikut :


PENJELASAN :
INISIATOR : adalah institusi kesehatan yang menjadi inisiator à ditingkat Kecamatan, maka inisiatornya Puskesmas.  

 



MOTOR DINAMISATOR : Adalah Pimpinan wilayah / Daerah, tergantung level dari kemitraan, misal : Kemitraan tingkat Kecamatan maka Motor Dinamisatornya adalah Camat.










FASILITATOR : adalah instansi baik pemerintah atau swasta yang bisa memfasilitasi untuk kemudahan kegiatan kemitraan, misal Sekolah bisa memfasilitasi meminjamkan gedung TK untuk Posyandu, atau tokoh masyarakat meminjamkan ruangan dirumahnya untuk posyandu.
ANGGOTA AKTIF : adalah anggota mitra yang tidak bisa diberi peran lainnya, tetapi mereka siap secara fisik untuk membantu penuh kegiatan kemitraan.
PESERTA KREATIF : adalah instansi atau organisasi / Swasta dengan kretifitasnya bisa membantu untuk meningkatkan kelancaran Kemitraan, misal : ada yang mampu melukis, membuat mainan kreatif anak-anak, pandai membuat poster dan sebagainya.
PEMASOK SUMBER  DAYA : Biasanya kelompok organisasi profesi, dimana mereka dibutuhkan untuk memberikan masukan tehnis sehubungan dengan kemitraan kesehatan.
PEMASOK SUMBER  DAYA : adalah instansi atau organisasi / Swasta yang mambantu memberikan bantuan dalam bentuk benda, misal peralatan, kendaraan, alat transportasi, bahan-bahan PMT, dan sebagainya.

Untuk melihat contoh-contoh dari pembagian peran pada kemiraan kesehatan, silahkan 


Contoh-contoh peran yang diberikan kepada anggota mitra.


Berikut ini adalah contoh-contoh peran yang diberikan kepada anggota mitra.


Berdasarkan contoh tentang kemitraan posyandu tingkat Kecamatan, maka Kita lihat Tim Lintas Sektor bisa diberi peran Pemasok Sumberdaya, tetapi bisa juga diberi peran Dukungan Sumberdaya, Kantor Statistik Kecamatan hanya bisa memberikan saran-saran terkait dengan penentuan sasaran posyandu sesuai kelompok umurnya, Tetapi Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan bisa diberi peran Dukungan Sumberdaya, karen bisa memerintahkan guru-guru untuk aktif sebagai kader atau menyiapkan anggaran untuk menyelenggarakan posyandu di sekolah TK.

Selanjutnya coba saudara jelaskan mengapa Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kecamatan sebagai Fasilitator, sedangkan TP PKK Desa sebagai Dukungan Sumberdaya. Jawaban saudara tulis di kolom komentar.


Senin, 01 April 2013

SISTIM PENGELOLAAN PUSKESMAS

Pengelolaan Puskesmas meliputi dari Perencanaan (P1), Pengorganisasian, Pelaksanaan Kegiatan (P2), Pemantauan, Pengawasan dan Penilaian (P3), dan elearning kali ini akan membahas tentang Pengelolaan Puskesmas dalam SYSTEM.



Unsur- unsur dalam Manajemen adalah Man, Money, Methode, Material’s, Machine dan manajemen dibutuhkan untuk mampu menjawab 6 (enam) pertanyaan, yaitu : 5 W dan 1 H.
Man, berarti Sumberdaya Manusia, yaitu SDM yang akan terlibat dalam pengelolaan.
Money, meliputi pendanaan/anggara  yang akan digunakan untuk pengelolaan program Puskesmas.
Methode/metode adalah semua acuan dan aturan yang akan digunakan dalam pengelolaan tersebut, Perencanaan juga merupakan salah satu methode.
Material adalah semua bahan yang terkait (tidak menggunakan mesin/motorpenggerak) dengan pengelolaan puskesmas, meliputi : Gedung, Peralatan medis dan non medis, meubeler, alat tulis kantor, dan lain sebagainya.
Machine adalah semua bahan yang terkait dengan pengelolaan puskesmas, meliputi : Gedung, Peralatan medis dan non medis, meubeler, alat tulis kantor, dan lain sebagainya, menggunakan mesin/motorpenggerak.


Pengelolaan Puskesmas dapat digambarkan seperti gambar disamping ini, dimana P1 meliputi Perencaan Tingkat Puskesmas (PTP), P2 meliputi Kegiatan Puskesmas, Pencatatan, Pengelolaan keuangan, Pengelolaan Tenaga, sedangkan Lokakarya Mini Puskesmas dan Pemantauan sebuah kegiatan yang dimulai dari P2 sampai P3.
P3 meliputi Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, Laporan Puskesmas, Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) ditambah Lokakarya mini dan Pemantauan.
Dalam pendekatan sistim setiap akhir dari suatu proses manajemen akan merupakan awal dari proses manajemen berikutnya.


Pendekatan sistim meliputi Input (Masukan), Proses, dan Output (keluaran) dan sebuah sistim berjalan terus dimana Output merupakan salah satu Input untuk sistim berikutnya. Apabila sistim sudah berjalan dengan baik maka akan menghasilkan suatu Outcome (Hasil)

Selanjutnya adalah kitadiskusikan di forum ini tentang :
1. Apa penjelasan dari skema disebelah kiri ini.
2. Bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan input yang baik
3. Bagaimana caranya agar tidak terjadi kesalahan dalam proses kegiatan.
4. Bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan Output yang maksimal sesuai dengan target.

JAWABAN ANDA LANGSUNG DIKETIK DIKOLOM KOMENTAR.
MASING-MASING MAHASISWA WAJIB MEMBERI JAWABAN.

PENULISAN IL;MIAH HASIL PENELITIAN


Selamat berjumpa kembali dalam Elearning Penulisan Ilmiah yang ke-2.
Pada elearning yang lalu kita membahas tentang bagaimana untuk menentukan PRIORITAS MASALAH, sebagai awal dari penentuan bahan penulisan hasil penelitian.
TOPIK KALI INI ADALAH PENULISAN ILMIAH HASIL PENELITIAN.
Penulisan Ilmiah hasil penelitian biasanya diawali dengan penulisan PROPOSAL PENELITIAN, dan HASIL PENELITIAN, dan digunakan untuk : 1. Sebagai syarat Akademik mendapatkan gelar kesarjaan, 2. Sebagai sumbangan terhadap ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Proposal penelitian terdiri atas :
Bab 1 Pendahuluan yang berisi Latar belakang, Masalah Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian.
Bab 2 Tinjauan Pustaka yang berisi tinjauan teoritis, Hasil penelitian terkait, Kerangka Teori, Kerangka Konsep, dan Hipotesis penelitian.
Bab 3 Metode Peneitian yang berisi jenis, desain, populasi dan sampel penelitian, serta definisi operasional dan metode statistik.
Hasil penelitian terdiri atas :
Seluruh bagian dari Proposal penelitian ditambah dengan :
Bab 4 Hasil Penelitian yang berisi gambaran umum di tempat penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.
Bab 5 Kesimpulan dan saran yang berisi kesimpulan menjelaskan tujuan penelitian tercapai atau tidak dan saran aplikatif.
Seluruh isi dari tulisan harus saling berhubungan, atau disebut dengan BENANG MERAH.
Untuk melihat rangkaian hubungan (benang merah) dalam penulisan, silahkan klik disini

KAITAN ANTAR BAB DALAM PENULISAN ILMIAH







Berdasarkan skema diatas, maka untuk mengetahui tingkay pemahaman anda silahkan jawab beberapa pertanyaan berikut ini dan masing-masing mahasiswa wajib menjawab langsung diketik di kolom komentar.
1.      Sebutkan perbedaan Tulisan Proposal penelitian dan Tulisan Hasil Penelitian.
2.      Mengapa dibutuhkan proposal penelitian ?
3.      Dalam melakukan penulisan ilmiah harus ada kesinambungan (benang merah) dari judul sampai dengan saran, Coba saudara jelaskan dan berikan contohnya.