INDIKATOR KESEHATAN WANITA,
Terdiri dari :
A. KESEHATAN IBU DI INDONESIA
Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan penyebabkematian, penyakit dan kecacatan pada perempuan usia
reproduksi di Indonesia. Survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003 melaporkan angka kematian ibu
(AKI) sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2006 sebesar
226/100.000 kelahiran hidup. Menurut WHO penyebab tingginya angka kematian ibu
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu infeksi, perdarahan dan penyulit persalinan
sedangkan 5 penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan postpartum, sepsis
puerperal, abortus, eklamsia, dan persalinan terhambat.
Rendahnya kualitas hidup sebagian besar perempuan Indonesia disebabkan oleh
masih terbatasnya wawasan, lingkungan sosial budaya yang belum kondusif
terhadap kemajuan perempuan dan belum dipahaminya konsep gender di dalam
kehidupan bermasyarakat dan berkeluarga.
Angka kematian ibu adalah
jumlah kematian ibu kerena kehamilan, persalinan, nifas dalam satu tahun
dibagi dengan jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama dengan persen atau permil.
Kasus kekerasan dalam keluarga,
perdagangan, tekanan budaya, adat istiadat, pendidikan rendah dan dominasi pria
dalam rumah tangga masih menimpa sebagian besar perempuan. Pemerintah daerah
belum memiliki kesungguhan mengangkat harkat dan keijakan perempuan secara
keseluruhan terutama menekan angka kematian ibu melahirkan.
B. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI INDONESIA
Ada sekitar 60.861.350
remaja berusia 10-24 tahun, atau sekitar 30,2 % dari total penduduk di
indonesia
Angka pernikahan dini ( menikah sebelum usia 16 tahun) hampir dijumpai
diseluruh propinsi di indonesia. Sekitar 10 % remaja melahirkan
anakpertamanya pada usia 15-19 tahun. Kehamilan remaja akan meningkatkan
resiko kematian dua atau empat kali lebih tinggi dibandingkan perempuan yang
hamil pada usia lebih dari 20 tahun. Demikian pula resiko kematian bayi, 30%
lebih tinggi pada usia remaja dibandingkan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu
usia 20 tahun atau lebih (GOI&UNICEF,2000).
Kebayakan remaja tidak memiliki pengetahuan yang akurat tentang kesehatan
reproduksi dan seksualitas. Selain itu mereka juga tidak memiliki akses
terhadap pelayanan dan informasi kesehatan reproduksi, termasuk kontrasepsi.
Informasi biasanya didapat dari teman atau media yang biasanya sering tidak
akurat. Hal ini yang menyebabkan remaja perempuan rentan terhadap kematian
maternal, kematian anak dan bayi, aborsi tidak aman, IMS, kekerasan/pelecehan
seksual dll.
C. KELUARGA BERENCANA
Jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke 4 terbesar setelah China, India, USA. Faktor utama yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk adalah tingkat kelahiran. Tingginya angka kelahiran mencerminkan kurangnya cakupan keluarga berencana dan tujuan dari keluarga berencana yang sepenuhnya belum tercapai.
Ketersediaan dan akses
terhadap informasi dan pelayanan KB, dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Jika
perempuan mempunyai akses terhadap kontrasepsi yang aman dan efektif,
diperkirakan kematian ibu menurun hingga 50 % termasuk penurunan resiko
kesehatan reproduksi yang terkait dengan kehamilan, persalinan dan aborsi tidak
aman.
Angka kesuburan umum adalah jumlah lahir hidup pertahun dibagi jumlah wanita usia subur
pertengahan tahun dalam persen /
permil.
D. INDIKATOR PENGHASILAN
Penghasilan perempuan meningkat, maka pola pemenuhan kebutuhan akan bergeser dari pemenuhan kebutuhan pokok saja, menjadi pemenuhan kebutuhan lain, khususnyapeningkatan kesehatan perempuan. Penghasilan berkaitan dengan status sosial ekonomi , dimana sering kali status ekonomi menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan pada wanita.Misalnya banyak kejadian anemia defisiensi fe pada wanita usia subur yang sering kali disebabkan kurangnya asupan makanan yang bergizi seimbang. Anemia pada ibu hamil akan lebih memberikan dampak yang bisa mengancam keselamatan ibu.
E. INDIKATOR PENDIDIKAN
Pendidikan berpengaruh kepada sikap wanita terhadap kesehatan, rendahnya pendidikan membuat wanita kurang peduli terhadap kesehatan. Mereka tidak mengenal bahaya atau ancaman kesehatan yang mungkin terjadi terhadap diri mereka. Sehingga walaupun sarana yang baik tersedia mereka kurang dapat memanfaatkan secara optimal karena rendahnya pengetahuan yang mereka miliki. Kualitas sumber daya manusia sangat tergantung pada kualitas pendidikan, dengan demikian program pendidikan mempunyai andil besar terhadap kemajuan sosial ekonomi bangsa.
a) Angka melek huruf :
Sampai
tahun 2004, persentase perempuan yang melek huruf terus mengalami peningkatan,
meskipun persentasenya masih lebih rendah dari laki-laki. Secara rasionalangka
melek huruf sudah mencapai 87,9%, pada laki-laki sebesar 92,3% dan padaperempuan sebesar 83.5%.
b) Rata-rata lama sekolah :
Tahun efektif bersekolah
pada umur 15 tahun sebesar 7.09% dimana pada laki-laki 7,62% dan perempuan
6,57%. Angka ini akan menunjukkkan bahwa secara rata-rata pendidikan penduduk
mencapai jenjang pendidikan kelas I SLTP.
c) Jenjang pendidikan yang telah ditamatkan :
Pada tahun 2003 penduduk usia
lebih dari 10 tahun yang berpendidikan SLTP hanya sebanyak 36,21%, pada
laki-laki sebesar 39.87% dan pada perempuan 32.57%.
Kondisi ini menunjukkan bahwa taraf pendidikan perempuan belum setara dengan laki-laki, hal ini dikarenakan terbentuk kontruksi yang terbentuk dari
masyarakat.
Pendidikan yang tinggi dipandang perlu bagi kaum wanita untuk meningkatkan
taraf hidup, membuat keputusan yang menyangkut masalah kesehatan sendiri.
Seorang wanita yang lulus dari perguruan tinggi akan lebih mudah mendapatkan
pekerjaan dan mampu berprilaku hidup sehat bila dibandingkan dengan seorang
wanita yang memiliki pendidikan rendah. Meningkatnya pendidikan berdampak pada
pengalaman dan wawasan yang semakin luas, pendidikan dapat meningkatkan status
sosial dan kedudukan seorang perempuan didalam masyarakat sehingga perempuan
dapat meningkatkan aktifitas sehari-hari maupun aktifitas sosialnya. Menurut
profil klasifikasi perempuan diberbagai negara menunjukkan bahwa pendidikan,
pekerjaan dan kesehatan perempuan Indonesia dinilai sangat buruk.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Indikator Status Kesehatan Wanita
1. Sosial Ekonomi
v Kemiskinan
v Status wanita yang rendah
2. Faktor Pelayanan Kesehatan
v Faktor penolong
v Faktor sarana
v Faktor akses ke fasilitas
kesehatan
3. Faktor Personality
v Perawatan antenatal
v Paritas
v Gizi kurang
v Keselamatan kerja
4. Faktor Psikologi
v Konflik dan peran seksual
v Riwayat penyalahgunaan seksual
Berikutnya adalah menjawab pertanyaan dikolom komentar.
Pertanyaan :
- Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
- Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
1. faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia adalah
BalasHapus1) Faktor medis (langsung dan tidak langsung),
2) Faktor sistem pelayanan (sistem pelayanan antenatal, sistem pelayanan persalinan dan sistem pelayanan pasca persalinan dan pelayanan kesehatan anak), 3) Faktor ekonomi, sosial budaya dan peran serta masyarakat (kurangnya
pengenalan masalah, terlambatnya proses pengambilan keputusan, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pengarusutamaan gender, dan peran masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak) .
2.Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan (13% kematian martenal disebabkan oleh aborsi dan di dunia terjadi 55000 kali aborsi setiap harinya, 95% diantaranya terjadi di negara berkembang). Selain itu penurunan angka kematian ibu dapat dilaksanakan melalui beberapa fase atau tahapan yaitu
1) Pada masa sebelum masa kehamilan, yaitu perilaku sehat termasuk nutrisi, aktivitas fisik, perawatan sebelum konsepsi, menghindari substansi yang membahayakan alat reproduksi,
2) Perencanaan masa kehamilan, yaitu dengan perawatan kehamilan awal yang berkualitas, pengetahuan gejala dan timbulnya tanda munculnya masalah,
3) Pada masa persalinan yaitu melakukan persalinan yang sehat, persalinan disaat yang tepat dengan intervensi minimal, serta bantuan pada pasca persalinan yang disertai penyuluhan serta pemeliharaan kualitas kesehatan lingkungan.
HABIB NASUTION
BalasHapusNPM 13410040P
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi factor penentu angka kematian, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul. Yakni pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang-kejang, aborsi, dan infeksi. Namun, ternyata masih ada faktor lain yang juga cukup penting. Misalnya, pemberdayaan perempuan yang tak begitu baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, kebijakan juga berpengaruh. Kaum lelaki pun dituntut harus berupaya ikut aktif dalam segala permasalahan bidang reproduksi secara lebih bertanggung jawab. Selain masalah medis, tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekonomian serta rendahnya perhatian laki-laki terhadap ibu hamil dan melahirkan. Oleh karena itu, pandangan yang menganggap kehamilan adalah peristiwa alamiah perlu diubah secara sosiokultural agar perempuan dapat perhatian dari masyarakat. Sangat diperlukan upaya peningkatan pelayanan perawatan ibu baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat terutama suami.
Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah penyebab
obstetri langsung yaitu perdarahan 28 %, preeklampsi/eklampsi 24 %, infeksi 11
%, sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5 % dan lain – lain 11 % (WHO, 2007). Yang termasuk dalam lain-lain seperti karena faktor terlambat dan terlalu. Ini semua terkait dengan faktor akses, sosial budaya. pendidikan, dan ekonomi. yang dimaksud faktor terlambat adalah terlambat mengenali tanda bahaya persalinan dan mengambil keputusan. Terlambat dirujuk, dan terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Kemudian yang dimaksud dengan terlalu adalah ibu hamil dengan faktor risikoterlalu, yaitu terlalu tua hamil (hamil di atas usia 35 tahun) sebanyak 27%. Terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia 20 tahun) sebanyak 2,6% dan terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 4) sebanyak 11,8%, dan terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun) (Riskesdas 2010).
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menanamkan kedalam diri sendiri terlebih dahulu bahwa dalam melaksanakan pekerjaan bukan hanya sekedar melaksanakan kewajiban saja, tetapi harus disertai dengan niat yang tulus bahwa hal tersebut merupakan tugas mulia sehingga harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.
Sebagi pelaksana kebijakan hal kedua yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi program-program pemerintah untuk meningkatkan status kesehatan reproduksi. Sebagai contoh program yang ada di puskesmas seperti KIA, KB, Imunisasi TT, Konseling (HIV/AIDS, Kanker Serviks), promosi kesehatan. Program-program tersebut selama ini terkesan masih belum efektif, dan masih setengah langkah. Padahal jika dilaksanakan dengan maksimal tentu akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Sebagai tenaga kesehatan tentu tidak terlepas dari tanggung jawab untuk selalu memberikan masukan kepada pemangku kebijakan yaitu pemerintah agar terus menelurkan kebijakan yang pro rakyat sehingga kesejahteraan rakyat akan selalu menjadi prioritas utama. Kemudian selalu menjalin hubungan yang baik dengan semua kalangan terutama masyarakat yang menjadi wilayah kerja agar apa yang menjadi masalah utama masyarakat dapat diketahui secara langsung, bukan dari retorika semata, sehingga upaya yang tepat dalam menangani masalah tersebut dapat segera dilakukan.
1. Jelaskan Factor yang menyebabkan tingginya kematian ibu
BalasHapusJawab:
a. Factor dari ibu itu sendiri (host)
Usia
Penyebab kematian pada ibu yang pertama dapat dilihat dari usianya. Dalam sistem reproduksi sehat diketahui bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun.
Kebiasaan Hidup
Pengaruh lain yang berkaitan dengan kematian ibu (hamil, melahirkan dan nifas) adalah factor kebiasaan hidup. Banyak kebiasaan hidup yang tidak sehat dan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Kebiasaan tersebut antara lain merokok dan juga mengkonsumsi minuman beralkohol.
Pengetahuan
Pengetahuan yang baik akan menghasilkan kualitas hidup yang baik pula. Pengetahuan bisa didapatkan dari berbagai sumber dan bersifat aktif dan pasif.
Dari pengetahuan yang didapat, subyek atau host tersebut akan menerapkan pengetahuan atau informasi tersebut kedalam kehidupannya
Jumlah Anak
Jumlah kelahiran yang paling aman adalah 2-3 anak. Untuk ibu yang akan melahirkan untuk pertama kali mempunyai resiko untuk mengalami kematian maternal dikarenakan sang ibu belum siap secara mental dan secara fisik untuk melakukan kelahiran. Sedangkan ibu yang akan melahirkan lebih dari 4 kali juga beresiko untuk mengalami kematian maternal karena secara fisik sang ibu sudah mengalami kemunduran untuk menjalani proses kehamilan
b. Factor penyakit (agent)
Perdarahan.
Perdarahan post partum dan masa nifas menjadi penyumbang no 1 penyumbang meningkatnya angka kematian ibu ini dengan 20-50 persen kematian disebabkan karena adanya perdarahan yang tidak terkontrol.
Eklamsia.
Tanda-tanda eklamsia harus pula diketahui untuk mencegah kematian ibu pula.
Sepsis.
infeksi bakteri yang parah yang terjadi di uterus (rahim) dan terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
Infeksi.
Proses infeksi ini masuk dalam penyebab tidak langsung penyebab kematian. Infeksi ini biasanya berupa malaria, tuberkulosis dan hepatitis.
Gagal Paru.
Gagal paru merupakan kegagalan pernapasan akut yang berisiko tinggi menimbulkan kematian. Penyebabnya karena embolisme paru (pulmonary embolism) yang terjadi setelah proses persalinan.
c. Factor lingkungan
aspek geografis.
Kondisi geografis suatu lingkungan mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat di lingkungan itu sendiri.Kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti sulit terjangkau oleh sarana transportasi tentu saja mengakibatkan sulitnya sarana dan tenaga kesehatan untuk menjangkau daerah tersebut. Imbasnya, kondisi kesehatan masyarakat di lingkungan tersebut akan terbengkalai, masyarakat akan minim dalam sarana kesehatan, dan banyak ibu yang mengalami kesulitan selama masa kehamilan, melahirkan dan juga nifas, sehingga angka kematian ibu (hamil, melahirkan dan nifas) akan terus bertambah besar.
social ekonomi.
Kondisi keuangan yang tidak mencukupi tentu menyulitkan para ibu (hamil, melahirkan dan nifas) untuk memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai.Oleh sebab itu, mereka cenderung memilih dukun beranak karena biaya yang dikeluarkan tentu jauh lebih murah dibanding puskesmas. Akibatnya, banyak ibu yang meniggal saat melahirkan karena pendarahan atau mengalami infeksi akibat proses melahirkan yang tidak steril, dan berujung pada kematian.
Fasilitas kesehatan
Minimnya fasilitas kesehatan khususnya di tempat terpencil mengakibatkan tidak maksimalnya penanganan untuk meningkatkan kesehatan ibu di wilayah wilayah tertentu.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Jawab:
a. Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
b. Menjaga dan mengembangkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang telah ada agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal
c. Ikut memberikan saran kepada pemberi kebijakan (pemerintah) melalui rapat rapat kecil di wilayah masing-masing akan pentingnya pembangunan pelayanan kesehatan khususnya untuk kaum ibu.
Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu
BalasHapus1. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum). Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1.000 mL adalah penyebab utama kematian. Meskipun dapat dicegah, tidak semua kasus perdarahan post partum dapat dihindari. Atonia uterus (uterine atony), yaitu kondisi di mana otot rahim kehilangan kemampuan untuk berkontraksi setelah melahirkan, adalah penyebab utama perdarahan post partum. Penyebab lain yang lebih jarang adalah retensi plasenta (retained placenta), di mana seluruh atau sebagian jaringan plasenta tertinggal di rahim. Penyebab trauma termasuk luka, ruptur uterus, dan inversi uterus
Komplikasi dari perdarahan postpartum termasuk hipotensi ortostatik, anemia, dan kelelahan, yang dapat menyulitkan perawatan pasca melahirkan. Anemia post-partum meningkatkan risiko depresi post-partum.
Perdarahan post partum dapat ditangani dengan pengelolaan yang melibatkan obat-obatan dan perawatan non obat.
2. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan (intrapartum) dan 48 jam pertama setelah melahirkan (postpartum). Eklampsia merupakan komplikasi berat dari kondisi yang mendahuluinya, yaitu preeklampsia. Preeklampsia, juga dikenal sebagai toxemia kehamilan, ditandai dengan hipertensi (tekanan darah tinggi), proteinurea (protein dalam urin), edema (pembengkakan) umum, dan kenaikan berat badan secara tiba-tiba. Preeklampsia dapat diidentifikasi pada masa kehamilan dengan memantau tekanan darah, tes protein urin, dan pemeriksaan fisik. Deteksi dini dan pengelolaan preeklampsia dapat mencegah perkembangannya menjadi eklampsia.
3. Sepsis
BalasHapusSepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah. Infeksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagai sepsis puerperalis. Penyebab utamanya adalah bakteri yang disebut Group A Streptococcus (GAS) yang memasuki tubuh melalui kulit atau jaringan yang rusak saat melahirkan.
Sepsis maternal menyebabkan demam dan satu atau lebih gejala berikut:
Menggigil dan perasaan tidak sehat secara umum
Nyeri perut bawah
Keputihan berbau busuk
Perdarahan dari vagina
Pusing dan pingsan
Sepsis umumnya terjadi karena standar kebersihan yang buruk selama proses persalinan, misalnya persalinan atau aborsi yang dibantu oleh dukun beranak. Sepsis juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual yang tidak diobati selama kehamilan. Penyakit ini dapat dicegah atau dikelola dengan pemeriksaan lab yang tepat, standar pengendalian infeksi yang tinggi selama persalinan dan pengobatan antibiotik selama dan sesudah persalinan.
4. Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
Malaria merupakan infeksi parasit yang ditularkan oleh nyamuk dan menewaskan lebih dari 1 juta orang setiap tahunnya. Penyakit ini lebih umum pada wilayah Indonesia bagian timur. Malaria dapat dicegah dengan obat-obatan yang tepat dan perangkat antinyamuk.
Tuberkulosis (TB) adalah infeksi yang termasuk dalam target kedaruratan WHO sejak tahun 2005. Sekitar sepertiga dari populasi dunia (diperkirakan sekitar 1,75 miliar) terinfeksi basil tuberculosis. Penyakit ini dapat diperberat oleh kehamilan dan menyebabkan kematian ibu dan/ atau janin. TB dapat disembuhkan dengan obat-obatan seperti Rifampisin, INH dan Etambutol.
Hepatitis adalah infeksi virus yang menyerang fungsi hati. Virus hepatitis B (HBV) adalah penyebab paling umum hepatitis pada ibu hamil, namun virus hepatitis E (HEV) adalah yang paling dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian ibu. Hepatitis E akut dapat memberikan gejala tiba-tiba dalam beberapa hari atau minggu sebelum kematian. Hepatitis dapat dicegah dengan kewaspadaan, imunisasi, dan sanitasi yang lebih baik.
5. Gagal Paru
Kegagalan pernafasan akut adalah salah satu penyebab umum kedaruratan kebidanan yang berisiko kematian tinggi. Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru (pulmonary embolism) dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan (postpartum). Kehamilan meningkatkan risiko embolisme paru karena peningkatan kemampuan untuk membekukan darah (yang bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saat persalinan). Sayangnya, kemampuan ini juga meningkatkan risiko trombosis (bekuan) darah yang secara mendadak menyumbat arteri paru-paru–kondisi yang disebut embolisme paru.
Tanda-tanda embolisme paru termasuk sesak napas tiba-tiba dan tanpa sebab, nyeri dada, dan batuk yang dapat disertai darah. Embolisme paru dapat dikelola segera dengan obat-obatan anti trombosis dan perawatan kedaruratan.
Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
a. Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
b. Menjaga dan mengembangkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang telah ada agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal
c. Ikut memberikan saran kepada pemberi kebijakan (pemerintah) melalui rapat rapat kecil di wilayah masing-masing akan pentingnya pembangunan pelayanan kesehatan khususnya untuk kaum ibu.
1. faktor- faktor yang bisa menyebabkan kematian ibu menurut saya bisa dibagi menjadi 3 faktor atau penyebab utama, yaitu : a. faktor medis, tersedianya dokter atau bidan yang memasahi secara kualitas maupun kuantitas, sehingga semua wanita ha,il bisa dilayani dengan baik dan maksimal, b. faktor sistem palayanan, sistem pelayanan antenatal, sistem pelayanan persalinan dan sistem pelatanan pasca persalinan dan kesehatan anak, akses menuju tempat pelayanan yang baik, pentingnya kesadaran ibu setelah persalinan melakukan pemeriksaan, c. faktor ekonomi, sosial budaya dan peran serta masyarakat, kurangnya pengenalan masalah sehingga terjadi terlambatnya proses pengambilan keputusan sehingga berakhir ke kematian, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pengarustamaan gender san peran serta masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak yang masih kurang, kesadaran suami yang sangat kurang dalam pemeliharaan kesehatan istri dan anak, konsumsi makanan yang kurang bergizi dan pola hidup selama hamil dan pasca persalinan yang salah sangat bisa mempengaruhi kesehatan dan kematian ibu
BalasHapus2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi diantaranya adalah membuat pelayanan kesehatan yang mudah dicapai (accessible) hal ini berkaitan dengan lintas sektor yang berhubungan dengan kases ke palayanan kesehatan yang baik seperti jalan yang halus tidak rusak merupakan faktor penting dalam kemudahan akses ke pelayanan kesehatan, selanjutnya adalah pelayanan kesehatan harus terjangkau(afforrdable) artinya sebagus pelayanan kesehatan di masyarakat tapi biaya nya tidak terjangkau, masyarakat akan enggan untuk melakukan pemeriksaan di sarana pelayanan kesehatan tersebut, sehingga pemerintah memberikan pengobatan yang gratis di sarana pelayanan kesehatan pemerintah merupakan langkah yang tepat, sehingga masyarakat diharapkan dengan mudah dan semangat melakukan pemeriksaan sedini mungkin terhadap gejala yang dialami, sehingga tidak terlambat dalam penanganannya sehingga akibat fatal tidak terjadi, selanjutnya adalah pelayanan kesehatan harus bermutu (quality) untuk terselenggaranya pembangunan kesehatan khususnya meningkatkan kesehatan reproduksi guna meningkatkan kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, bermutu disini meliputi dari tenaga kesehatan yang ada di pelayanan kesehatan tersebut dan program program yang diadakan di pelayanan kesehatan tersebut, program yang menarik seperti konsultasi kesehatan reproduksi yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang handal dan kompeten, membuat masyarakat yakin dan senang berkunjung dan berkonsultasi dengan pelayanan kesehatan tersebut, bermutu atau berkualitas bisa juga dilihat dari sarana pelayanan kesehatan yang baik, dengan cara meningkatkan metode dalam pelaksanaan program seperti ceramah, konsultasi, penyuluhan dengan media yang menarik sehingga masyarakat tidak bosan dan apa yang disampaikan akan membekas dalam ingatan masyarakat sehingga masyarakat tahu, mau dan mampu melaksanakan suatu upaya yang bertuuan untuk meningkatkan kesehatannya
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusKematian ibu (maternal death) menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera. Penyebab utama kematian ibu diklasifikasikan sebagai langsung dan tidak langsung.
1. Penyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
2. Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
lima besar penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia, sepsis, infeksi dan gagal paru.
1. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum). Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1.000 mL adalah penyebab utama kematian. Meskipun dapat dicegah, tidak semua kasus perdarahan post partum dapat dihindari. Atonia uterus (uterine atony), yaitu kondisi di mana otot rahim kehilangan kemampuan untuk berkontraksi setelah melahirkan, adalah penyebab utama perdarahan post partum.
2. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan (intrapartum) dan 48 jam pertama setelah melahirkan (postpartum).
3. Sepsis
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah. Infeksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagai sepsis puerperalis.
4. Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
5. Gagal Paru
Kegagalan pernafasan akut adalah salah satu penyebab umum kedaruratan kebidanan yang berisiko kematian tinggi. Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru (pulmonary embolism) dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan (postpartum). Kehamilan meningkatkan risiko embolisme paru karena peningkatan kemampuan untuk membekukan darah (yang bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saat persalinan).
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Tinggi rendahnya angka mortalitas mempengaruhi jumlah penduduk serta menjadi tolak ukur tingkat kesehatan masyarakat dan standar kehidupan suatu kelompok masyarakat. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan. Kesehatan bayi merupakan ukuran penting kcsehatan nasional karena variabel itu berkaitan dengan berbagai faktor, antara lain, kesehatan ibu, mutu akses ke layanan medis, kondisi sosio ekonomi dan praktik kesehatan masyarakat.
1. Penyebab Langsung Kematian Ibu Paling Sering
BalasHapus1. pendarahan 28%
2. eklamsi 24%
3. infeksi 11%
4. partus lama 5%
5. abortus 5%, dan lain-lain (SKRT 2001).
Penyebab
Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kematian ibu adalah
1. Kemampuan dan keterampilan penolong persalinan, Kemampuan dan keterampilan penolong persalinan sesuai dengan pesan pertama kunci Making Pregnancy Safer (MPS) yaitu setiap persalinan hendaknya ditolong oleh tenaga kesehatanterlatih.
2. Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat yang tidak mengenali tanda bahaya dan terlambat membawa ibu, bayi dan balita sakit ke fasilitas kesehatan. Pada tahun 2008 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia sudah mencapai 80,68%,sehingga masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi dengan cara tradisional. Kementerian Kesehatan RI telah diluncurkan ProgramPerencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang telah terbukti mampu meningkatkan secara signifikan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan Buku KIA sebagai informasi dan pencatatan keluarga yang mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu,bayi, dan balita. Dengan tercatatnya ibu hamil secara tepat dan akurat serta dipantausecara intensif oleh tenaga kesehatan.
3. Penyebab tidak langsung Penyebab tidak langsung kematian ibudan bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan budaya.
4. Geografi dan sarana Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang kurang siap ikut memperberat permasalahan ini.
5. 3 terlambat : terlambat mengambil keputusan, terlambatsampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat 6. 4 terlalu: terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk
memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna
meningkatkan status kesehatan reproduksi.
1. dapat dilakukan dengan cara memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana pelayan kesehatan yg sudah ada.
2. menyediakan tenaga kesehatan yang memadai agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara optimal.
3. turut serta mengembangkan dan mendukung program pelayanan kesehatan pemerintah yang telah ada.
4.memberikan pelatihan kepada kader kesehatan sehingga keterampilan dan pengetahuan kader dapat bertambah.
1. Jelaskan Factor yang menyebabkan tingginya kematian ibu
BalasHapusJawab:
a. Factor dari ibu itu sendiri (host)
Usia
Penyebab kematian pada ibu yang pertama dapat dilihat dari usianya. Dalam sistem reproduksi sehat diketahui bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun.
Kebiasaan Hidup
Pengaruh lain yang berkaitan dengan kematian ibu (hamil, melahirkan dan nifas) adalah factor kebiasaan hidup. Banyak kebiasaan hidup yang tidak sehat dan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Kebiasaan tersebut antara lain merokok dan juga mengkonsumsi minuman beralkohol.
Pengetahuan
Pengetahuan yang baik akan menghasilkan kualitas hidup yang baik pula. Pengetahuan bisa didapatkan dari berbagai sumber dan bersifat aktif dan pasif.
Dari pengetahuan yang didapat, subyek atau host tersebut akan menerapkan pengetahuan atau informasi tersebut kedalam kehidupannya
Jumlah Anak
Jumlah kelahiran yang paling aman adalah 2-3 anak. Untuk ibu yang akan melahirkan untuk pertama kali mempunyai resiko untuk mengalami kematian maternal dikarenakan sang ibu belum siap secara mental dan secara fisik untuk melakukan kelahiran. Sedangkan ibu yang akan melahirkan lebih dari 4 kali juga beresiko untuk mengalami kematian maternal karena secara fisik sang ibu sudah mengalami kemunduran untuk menjalani proses kehamilan
b. Factor penyakit (agent)
Perdarahan.
Perdarahan post partum dan masa nifas menjadi penyumbang no 1 penyumbang meningkatnya angka kematian ibu ini dengan 20-50 persen kematian disebabkan karena adanya perdarahan yang tidak terkontrol.
Eklamsia.
Tanda-tanda eklamsia harus pula diketahui untuk mencegah kematian ibu pula.
Sepsis.
infeksi bakteri yang parah yang terjadi di uterus (rahim) dan terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
Infeksi.
Proses infeksi ini masuk dalam penyebab tidak langsung penyebab kematian. Infeksi ini biasanya berupa malaria, tuberkulosis dan hepatitis.
Gagal Paru.
Gagal paru merupakan kegagalan pernapasan akut yang berisiko tinggi menimbulkan kematian. Penyebabnya karena embolisme paru (pulmonary embolism) yang terjadi setelah proses persalinan.
c. Factor lingkungan
aspek geografis.
Kondisi geografis suatu lingkungan mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat di lingkungan itu sendiri.Kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti sulit terjangkau oleh sarana transportasi tentu saja mengakibatkan sulitnya sarana dan tenaga kesehatan untuk menjangkau daerah tersebut. Imbasnya, kondisi kesehatan masyarakat di lingkungan tersebut akan terbengkalai, masyarakat akan minim dalam sarana kesehatan, dan banyak ibu yang mengalami kesulitan selama masa kehamilan, melahirkan dan juga nifas, sehingga angka kematian ibu (hamil, melahirkan dan nifas) akan terus bertambah besar.
social ekonomi.
Kondisi keuangan yang tidak mencukupi tentu menyulitkan para ibu (hamil, melahirkan dan nifas) untuk memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai.Oleh sebab itu, mereka cenderung memilih dukun beranak karena biaya yang dikeluarkan tentu jauh lebih murah dibanding puskesmas. Akibatnya, banyak ibu yang meniggal saat melahirkan karena pendarahan atau mengalami infeksi akibat proses melahirkan yang tidak steril, dan berujung pada kematian.
Fasilitas kesehatan
Minimnya fasilitas kesehatan khususnya di tempat terpencil mengakibatkan tidak maksimalnya penanganan untuk meningkatkan kesehatan ibu di wilayah wilayah tertentu.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Jawab:
a. Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
b. Menjaga dan mengembangkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang telah ada agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal
c. Ikut memberikan saran kepada pemberi kebijakan (pemerintah) melalui rapat rapat kecil di wilayah masing-masing akan pentingnya pembangunan pelayanan kesehatan khususnya untuk kaum ibu.
ARI WINARTO/NPM 13410028P/FKM KONVERSI
BalasHapus1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
Menurut WHO penyebab tingginya angka kematian ibu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu infeksi, perdarahan dan penyulit persalinan sedangkan 5 penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan postpartum, sepsis puerperal, abortus, eklamsia, dan persalinan terhambat. Rendahnya kualitas hidup sebagian besar perempuan Indonesia disebabkan oleh masih terbatasnya wawasan, lingkungan sosial budaya yang belum kondusif terhadap kemajuan perempuan dan belum dipahaminya konsep gender di dalam kehidupan bermasyarakat dan berkeluarga. Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu kerena kehamilan, persalinan, nifas dalam satu tahun dibagi dengan jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama dengan persen atau permil.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?..
Untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan sebagai tenaga kesehatan adalah dengan memberikan kontribusi yang nyata dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan reproduksi yang bermutu kepada masyarakat dengan tidak membeda-bedakan siapa yang menjadi pengguna pelayanan kesehatan yang ada.
Kemudian dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya terkait kesehatan reproduksi seperti mengadakan kegiatan-kegiatan penyuluhan yang menjadi panitia dan peserta adalah masyarakat atau warga itu sendiri.
Dan yang terpenting untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu harus dimulai dari diri sendiri dimulai dari hal yang terkecil seperti memberikan senyuman dan pelayanan yang ramah sudah dapat memberikan efek kepada masyarakat dan membuat masyarakat menjadi percaya kepada tenaga kesehatan selain didukung dengan kompetensi yang dimiliki dan dimulai dari sekarang.
M Halfani Solikhin:
BalasHapus1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
1. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum).
2. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan (intrapartum) dan 48 jam pertama setelah melahirkan (postpartum).
3. Sepsis
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah.
4. Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
5. Komplikasi Aborsi
Gugur kandungan atau aborsi adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur.
• Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami.
• Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:
6. Persalinan Terhambat
Kendalanya adalah tiga terlambat, yaitu terlambat mengenali bahaya, terlambat mengambil keputusan merujuk, dan terlambat memperoleh pelayanan yang optimal di fasilitas rujukan.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
1. Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Pembangunan yang berwawasan kesehatan di segala bidang dan tingkat masyarakat supaya informasi kesehatan dapat tersampaikan dengan jelas dan merata.
2. Memperbaiki kinerja pelayanan kesehatan
Seiring berkembangnya Pengetahuan dan kebutuhan masyarakat semua pihak yang bekerja dalam kesehatan disarankan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya, baik dengan pendidikan normal, pendidikan informal, seminar seminar kesehatan.
3. Mengelola masyarakat
Pembangunan Diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat tujuannya adalah Mengubah perilaku masyarakat.
4. Pembangunan diluar sistem kesehatan
faktor dari luar pelaku kesehatan adalah para pasien ataupun sasaran kesehatan yaitu masyarakat.dilihat dari segi perekonomian Indonesia saja telah dapat dilihat kesenjangan yang terjadi,di harapkan Departemen kesehatan, masyarakat, dan para pelaku kesehatan lebih peduli juga terhadap masalah masalah ini.
5.Determinan kesehatan
Untuk merealisasikan tujuan-tujuan diatas tersebut perlu ditingkatkan sektor sosial ekonomi, budaya positif dan lingkungan yang sehat.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusMenurut saya ada tiga faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia adalah 1) Faktor medis (langsung dan tidak langsung), 2) Faktor sistem pelayanan (sistem pelayanan antenatal, sistem pelayanan persalinan dan sistem pelayanan pasca persalinan dan pelayanan kesehatan anak), 3) Faktor ekonomi, sosial budaya dan peran serta masyarakat (kurangnya pengenalan masalah, terlambatnya proses pengambilan keputusan, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pengarusutamaan gender, dan peran masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak).
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?
menurut saya upaya kesehatan wajib yang harus dilakukan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi itu sendiri dipicu oleh beberapa faktor seperti :
- Upaya promosi kesehatan.
- Upaya kesehatan lingkungan.
- Upaya KIA serta KB.
- Upaya perbaikan gizi masyarakat.
- Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (P3M).
- Upaya pengobatan.10
Seperti yang telah dipaparkan diatas, metode promosi kesehatan, peningkatan pelayanan dan perbaikan sarana atau fasilitas kesehatan dapat menjadi awal yang tepat untuk mengatasi terulangnya kasus tersebut dan dapat meningkatkan status kesehatan reproduksi.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapus1. Perdarahan.
Perdarahan post partum dan masa nifas menjadi penyumbang no 1 penyumbang meningkatnya angka kematian ibu ini dengan 20-50 persen kematian disebabkan karena adanya perdarahan yang tidak terkontrol.
2. Eklamsia.
Tanda-tanda eklamsia harus pula diketahui untuk mencegah kematian ibu pula.
3. Sepsis.
infeksi bakteri yang parah yang terjadi di uterus (rahim) dan terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
4. Infeksi.
Proses infeksi ini masuk dalam penyebab tidak langsung penyebab kematian. Infeksi ini biasanya berupa malaria, tuberkulosis dan hepatitis.
5. Gagal Paru.
Gagal paru merupakan kegagalan pernapasan akut yang berisiko tinggi menimbulkan kematian. Penyebabnya karena embolisme paru (pulmonary embolism) yang terjadi setelah proses persalinan.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?
Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan. Kesehatan bayi merupakan ukuran penting kcsehatan nasional karena variabel itu berkaitan dengan berbagai faktor, antara lain, kesehatan ibu, mutu akses ke layanan medis, kondisi sosio ekonomi dan praktik kesehatan masyarakat. Kemudian dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya terkait kesehatan reproduksi seperti mengadakan kegiatan-kegiatan penyuluhan yang menjadi panitia dan peserta adalah masyarakat atau warga itu sendiri.
Dan yang terpenting untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu harus dimulai dari diri sendiri dimulai dari hal yang terkecil seperti memberikan senyuman dan pelayanan yang ramah sudah dapat memberikan efek kepada masyarakat dan membuat masyarakat menjadi percaya kepada tenaga kesehatan selain didukung dengan kompetensi yang dimiliki dan dimulai dari sekarang.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusPenyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
Menurut hasil kajian kinerja IGD Obstetri-Ginekologi dari RSUP Cipto Mangunkusumo, yang merupakan RS rujukan nasional, lima besar penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia, sepsis, infeksi dan gagal paru.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?
1.Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin.
2.Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.
3.Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
4.Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional.
5.Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
6.Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal.
7.Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah kesehatan.
BalasHapus1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi factor penentu angka kematian, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul. Yakni pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang-kejang, aborsi, dan infeksi. Namun, ternyata masih ada faktor lain yang juga cukup penting. Misalnya, pemberdayaan perempuan yang tak begitu baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, kebijakan juga berpengaruh. Kaum lelaki pun dituntut harus berupaya ikut aktif dalam segala permasalahan bidang reproduksi secara lebih bertanggung jawab. Selain masalah medis, tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekonomian serta rendahnya perhatian laki-laki terhadap ibu hamil dan melahirkan. Oleh karena itu, pandangan yang menganggap kehamilan adalah peristiwa alamiah perlu diubah secara sosiokultural agar perempuan dapat perhatian dari masyarakat. Sangat diperlukan upaya peningkatan pelayanan perawatan ibu baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat terutama suami.
Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah penyebab
obstetri langsung yaitu perdarahan 28 %, preeklampsi/eklampsi 24 %, infeksi 11
%, sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5 % dan lain – lain 11 % (WHO, 2007). Yang termasuk dalam lain-lain seperti karena faktor terlambat dan terlalu. Ini semua terkait dengan faktor akses, sosial budaya. pendidikan, dan ekonomi. yang dimaksud faktor terlambat adalah terlambat mengenali tanda bahaya persalinan dan mengambil keputusan. Terlambat dirujuk, dan terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Kemudian yang dimaksud dengan terlalu adalah ibu hamil dengan faktor risikoterlalu, yaitu terlalu tua hamil (hamil di atas usia 35 tahun) sebanyak 27%. Terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia 20 tahun) sebanyak 2,6% dan terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 4) sebanyak 11,8%, dan terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun) (Riskesdas 2010).
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menanamkan kedalam diri sendiri terlebih dahulu bahwa dalam melaksanakan pekerjaan bukan hanya sekedar melaksanakan kewajiban saja, tetapi harus disertai dengan niat yang tulus bahwa hal tersebut merupakan tugas mulia sehingga harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.
Sebagi pelaksana kebijakan hal kedua yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi program-program pemerintah untuk meningkatkan status kesehatan reproduksi. Sebagai contoh program yang ada di puskesmas seperti KIA, KB, Imunisasi TT, Konseling (HIV/AIDS, Kanker Serviks), promosi kesehatan. Program-program tersebut selama ini terkesan masih belum efektif, dan masih setengah langkah. Padahal jika dilaksanakan dengan maksimal tentu akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Sebagai tenaga kesehatan tentu tidak terlepas dari tanggung jawab untuk selalu memberikan masukan kepada pemangku kebijakan yaitu pemerintah agar terus menelurkan kebijakan yang pro rakyat sehingga kesejahteraan rakyat akan selalu menjadi prioritas utama. Kemudian selalu menjalin hubungan yang baik dengan semua kalangan terutama masyarakat yang menjadi wilayah kerja agar apa yang menjadi masalah utama masyarakat dapat diketahui secara langsung, bukan dari retorika semata, sehingga upaya yang tepat dalam menangani masalah tersebut dapat segera dilakukan.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusa. Faktor lingkungan diantaranya adalah :
- Kendala transportasi, terutama di pedesaan. Menurutnya, banyak ibu meninggal karena saat ingin melahirkan anak biasanya harus ke kota atau keluar daerah, mereka mengalami keterlambatan transportasi.
- Keterlambatan fasilitasi, terutama di pedesaan. Apalagi, kesadaran masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak bisa pisahkan. Sehingga, hasilnya melipatgandakan angka kematian ibu yang harus ditangani.
b. Faktor ekonomi, sosial budaya dan peran serta masyarakat (kurangnya
pengenalan masalah, terlambatnya proses pengambilan keputusan, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pengaruh utamaan gender, dan peran masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak).
c. faktor medis, tersedianya dokter atau bidan yang memasahi secara kualitas maupun kuantitas, sehingga semua wanita ha,il bisa dilayani dengan baik dan maksimal.
d. faktor sistem palayanan, sistem pelayanan antenatal, sistem pelayanan persalinan dan sistem pelatanan pasca persalinan dan kesehatan anak, akses menuju tempat pelayanan yang baik, pentingnya kesadaran ibu setelah persalinan melakukan pemeriksaan.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
- Menanamkan kedalam diri sendiri terlebih dahulu bahwa dalam melaksanakan pekerjaan bukan hanya sekedar melaksanakan kewajiban saja, tetapi harus disertai dengan niat yang tulus bahwa hal tersebut merupakan tugas mulia sehingga harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.
- Melalui optimalisasi program-program pemerintah untuk meningkatkan status kesehatan reproduksi. Sebagai contoh program yang ada di puskesmas seperti KIA, KB, Imunisasi TT, Konseling (HIV/AIDS, Kanker Serviks), promosi kesehatan. Program-program tersebut selama ini terkesan masih belum efektif, dan masih setengah langkah. Padahal jika dilaksanakan dengan maksimal tentu akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan status kesehatan reproduksi.
- Selalu memberikan masukan kepada pemangku kebijakan yaitu pemerintah agar terus menelurkan kebijakan yang pro rakyat sehingga kesejahteraan rakyat akan selalu menjadi prioritas utama. Kemudian selalu menjalin hubungan yang baik dengan semua kalangan terutama masyarakat yang menjadi wilayah kerja agar apa yang menjadi masalah utama masyarakat dapat diketahui secara langsung, bukan dari retorika semata, sehingga upaya yang tepat dalam menangani masalah tersebut dapat segera dilakukan
- Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
- Menjaga dan mengembangkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang telah ada agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal
Maaf agak terlambat.
HapusTerima kasih sebelumnya ya pak.
1.Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusKematian ibu (maternal death) menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera. Penyebab utama kematian ibu diklasifikasikan sebagai langsung dan tidak langsung.
Penyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
dan Menurut hasil kajian kinerja IGD Obstetri-Ginekologi dari RSUP Cipto Mangunkusumo, yang merupakan RS rujukan nasional, lima besar penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia, sepsis, infeksi dan gagal paru.
2.Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
adalah
melibatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya terkait kesehatan reproduksi seperti mengadakan kegiatan-kegiatan penyuluhan yang menjadi panitia dan peserta adalah masyarakat atau warga itu sendiri.
Dan yang terpenting untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu harus dimulai dari diri sendiri dimulai dari hal yang terkecil seperti memberikan senyuman dan pelayanan yang ramah sudah dapat memberikan efek kepada masyarakat dan membuat masyarakat menjadi percaya kepada tenaga kesehatan selain didukung dengan kompetensi yang dimiliki dan dimulai dari sekarang.
faktor seperti :
- Upaya promosi kesehatan.
- Upaya kesehatan lingkungan.
- Upaya KIA serta KB.
- Upaya perbaikan gizi masyarakat.
- Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (P3M).
- Upaya pengobatan.10
maaf pak sebelumnya telat,
Hapustrimakasih,,
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBeberapa faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kematian ibu adalah
BalasHapus1. Kemampuan dan keterampilan penolong persalinan, Kemampuan dan keterampilan penolong persalinan sesuai dengan pesan pertama kunci Making Pregnancy Safer (MPS) yaitu setiap persalinan hendaknya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
2. Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat yang tidak mengenali tanda bahaya dan terlambat membawa ibu, bayi dan balita sakit ke fasilitas kesehatan. Pada tahun 2008 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia sudah mencapai 80,68%,sehingga masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi dengan cara tradisional. Kementerian Kesehatan RI telah diluncurkan ProgramPerencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang telah terbukti mampu meningkatkan secara signifikan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan Buku KIA sebagai informasi dan pencatatan keluarga yang mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu,bayi, dan balita. Dengan tercatatnya ibu hamil secara tepat dan akurat serta dipantausecara intensif oleh tenaga kesehatan dan kader di wilayah tersebut, maka setiap kehamilan sampaipersalinan dan nifas diharapkan dapat berjalan dengan aman dan selamat.
3. Penyebab tidak langsung Penyebab tidak langsung kematian ibudan bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan budaya.
4. Geografi dan sarana Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang kurang siap ikut memperberat permasalahan ini.
5. tiga terlambat : terlambat mengambil keputusan, terlambatsampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat
6. empat terlalu: terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk
memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna
meningkatkan status kesehatan reproduksi.
jawab;
1. Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
Merubah pandangan: persalinan adalah urusan semua pihak, tidak hanya urusan perempuan.
3. Merubah pandangan: masalah kesehatan tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan masalah dan tanggunjawab masyarakat.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapus1. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum).
2. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan (intrapartum) dan 48 jam pertama setelah melahirkan (postpartum).
3. Sepsis
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah.
4. Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
5. Komplikasi Aborsi
Gugur kandungan atau aborsi adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur.
• Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami.
• Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:
6. Persalinan Terhambat
Kendalanya adalah tiga terlambat, yaitu terlambat mengenali bahaya, terlambat mengambil keputusan merujuk, dan terlambat memperoleh pelayanan yang optimal di fasilitas rujukan.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Tinggi rendahnya angka mortalitas mempengaruhi jumlah penduduk serta menjadi tolak ukur tingkat kesehatan masyarakat dan standar kehidupan suatu kelompok masyarakat. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan. Kesehatan bayi merupakan ukuran penting kcsehatan nasional karena variabel itu berkaitan dengan berbagai faktor, antara lain, kesehatan ibu, mutu akses ke layanan medis, kondisi sosio ekonomi dan praktik kesehatan masyarakat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1.Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusbanyak faktor penyebab kematian ibu pada saat melahirkan tetapi menurut who adalah 5 penyebabnya yaitu yaitu infeksi, perdarahan dan penyulit persalinan, dikarnakan pada saat persalinan ibu hamil tersebut tinggal di pelosok desa yang tidak ada tenaga medis yang kompeten sedangkan alternatifnya adalah dukun persalinan sehingga pada saat membantu persalinan tidak menggunakan alat2 yang seteril sehingga menyebabkan infeksi yang disebabkan oleh alat yang kurang steril, dapat disebabkan oleh pendarahan berat ketika persalinan sehingga menyebabkan ibu tersebut kekurangan darah sehingga membuat kondisinya semakin melemah dapat menyebabkan kematian serta terhambatnya persalinan yang diakibatkan banyak faktor,kurangnya tenanga medis, ditempatnya,jauhnya akses tempat persalinan baik rumah sakit maupun klinik persalinan,dan keadaan ekonomi yang membuat mereka enggan pergi kerumah sakit,serta faktor biologis semisal kelainan pada kehamilan, bayi yang posisinya terbalik, bayi yang terlilit tali pusar sehingga menghambat persalinan jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematia, dan juga ada 5 penyebab kematian pada persalinan adalah perdarahan postpartum, sepsis puerperal, abortus, eklamsia, dan persalinan terhambat.
2.Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
yang akan saya lakukan adalah memberikan penyuluhan tentang kesehatan, serta mendidik mereka akan dan sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan agar kualitas kesehatan mereka meningkat,dan bekerja sama kepada instansi lain untuk memberikan pasilitas kesehatan dan infrastruktur kesehatan yang memadai agar mereka dapat hak mereka yaitu jaminan kesehatan seutuhnya, serta melatih kader kesehatan untuk membantu tenaga kesehatan ketika dilapangan dan keder tersebut dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan warganya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapus1. Kemampuan dan keterampilan penolong persalinan, Kemampuan dan keterampilan penolong persalinan sesuai dengan pesan pertama kunci Making Pregnancy Safer (MPS) yaitu setiap persalinan hendaknya ditolong oleh tenaga kesehatanterlatih.
2. Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat yang tidak mengenali tanda bahaya dan terlambat membawa ibu, bayi dan balita sakit ke fasilitas kesehatan. Pada tahun 2008 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia sudah mencapai 80,68%,sehingga masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi dengan cara tradisional. Kementerian Kesehatan RI telah diluncurkan ProgramPerencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang telah terbukti mampu meningkatkan secara signifikan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan Buku KIA sebagai informasi dan pencatatan keluarga yang mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu,bayi, dan balita. Dengan tercatatnya ibu hamil secara tepat dan akurat serta dipantausecara intensif oleh tenaga kesehatan.
3. Penyebab tidak langsung Penyebab tidak langsung kematian ibudan bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan budaya.
4. Geografi dan sarana Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang kurang siap ikut memperberat permasalahan ini.
5. 3 terlambat : terlambat mengambil keputusan, terlambatsampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat 6. 4 terlalu: terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan sebagai tenaga kesehatan adalah dengan memberikan kontribusi yang nyata dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan reproduksi yang bermutu kepada masyarakat dengan tidak membeda-bedakan siapa yang menjadi pengguna pelayanan kesehatan yang ada. Kemudian dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya terkait kesehatan reproduksi seperti mengadakan kegiatan-kegiatan penyuluhan yang menjadi panitia dan peserta adalah masyarakat atau warga itu sendiri.
Dan yang terpenting untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu harus dimulai dari diri sendiri dimulai dari hal yang terkecil seperti memberikan senyuman dan pelayanan yang ramah sudah dapat memberikan efek kepada masyarakat dan membuat masyarakat menjadi percaya kepada tenaga kesehatan selain didukung dengan kompetensi yang dimiliki dan dimulai dari sekarang.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusFaktor-faktor yang dapat menyebabkan kematian ibu yaitu :
1. Kematian Obstetrik langsung (direct obstetrik death),terjadi pada kehamilan yang dikehendaki maupun tidak. Penyebabnya sbb:
a. Terjadi komplikasi kehamilan & persalinan.
b. Perdarahan 60–70%.
c. Perdarahan pasca-partum 4xlebih banyak.
d. Pre-eklampsia & eklampsia 10-20%.
e. Infeksi 10–20%, termasuk partus terlantar.
f. Emboli air ketuban.
g. Anesthesia.
2. Kematian obstetric tidak langsung (indirect obstetric death)
Penyebab penyakit / komplikasi lain yg sudah ada sebelum kehamilan / persalinan misalnya hipertensi,penyakit jantung, diabetes, hepatitis, anemia,malaria, dll. Selain itu sistem rujukan belum optimal, biaya pelayanan kesehatan mahal, status gizi kurang menguntungkan, status wanita Indonesia sangat rendah keterlambatan memberi pertolongan, terlambat rujukan, terlambat mengetahui kegawatan obstetri & ginekologi, dan terlambat menyediakan fasilitas cukup.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
1. Penyediaan pelayanan klinis yang ditangani/dilakukan oleh petugas/tenaga kesehatan yang terlatih
2. Pemberian informasi yang tepat dan relevan tentang kesehatan reproduksi
3. Mengembangkan kemampuan praktis untuk meningkatkan kesehatan
4. Mempertimbangkan silsilah kehidupan berdasarkan situasi dimana mereka hidup (faktor sosial ekonomi)
5. Menjamin program yang cocok atau relevan
6. Menggalang dukungan masyarakat
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusRendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi factor penentu angka kematian, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul. Yakni pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang-kejang, aborsi, dan infeksi. Namun, ternyata masih ada faktor lain yang juga cukup penting. Misalnya, pemberdayaan perempuan yang tak begitu baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, kebijakan juga berpengaruh. Kaum lelaki pun dituntut harus berupaya ikut aktif dalam segala permasalahan bidang reproduksi secara lebih bertanggung jawab. Selain masalah medis, tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekonomian serta rendahnya perhatian laki-laki terhadap ibu hamil dan melahirkan. Oleh karena itu, pandangan yang menganggap kehamilan adalah peristiwa alamiah perlu diubah secara sosiokultural agar perempuan dapat perhatian dari masyarakat. Sangat diperlukan upaya peningkatan pelayanan perawatan ibu baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat terutama suami.
Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah penyebab
obstetri langsung yaitu perdarahan 28 %, preeklampsi/eklampsi 24 %, infeksi 11
%, sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5 % dan lain – lain 11 % (WHO, 2007). Yang termasuk dalam lain-lain seperti karena faktor terlambat dan terlalu. Ini semua terkait dengan faktor akses, sosial budaya. pendidikan, dan ekonomi. yang dimaksud faktor terlambat adalah terlambat mengenali tanda bahaya persalinan dan mengambil keputusan. Terlambat dirujuk, dan terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Kemudian yang dimaksud dengan terlalu adalah ibu hamil dengan faktor risikoterlalu, yaitu terlalu tua hamil (hamil di atas usia 35 tahun) sebanyak 27%. Terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia 20 tahun) sebanyak 2,6% dan terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 4) sebanyak 11,8%, dan terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun) (Riskesdas 2010).
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?
1.Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin.
2.Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.
3.Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
4.Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional.
5.Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
6.Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal.
7.Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah kesehatan.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusa. Persalinan tidak dibantu oleh tenaga kesehatan
b. Tidak tersedianya tenaga medis baik dokter atau bidan sehingga pelayanan kesehatan tidak dapat dilakukan dengan baik dan maksimal.
c. Tidak adanya fasilitas kesehatan guna menangani pelayanan pemeriksaan kandungan, pelayanan persalinan dan sistem pelatanan pasca persalinan dan kesehatan anak,
d. Akses menuju tempat pelayanan sangat sulit dijangkau
e. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran untuk memeriksa kondisi kesehatan ibu selama masa kehamilan sampai setelah persalinan.
f. faktor ekonomi, sosial budaya dan peran serta masyarakat
g.Kesadaran suami yang sangat kurang dalam pemeliharaan kesehatan istri dan anak,
h. Konsumsi makanan yang kurang bergizi dan pola hidup sehat selama hamil dan pasca persalinan
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
a. Mengupayakan proses persalinan agar dibantu oleh tenaga kesehatan
b. Menyediakan tenaga medis baik dokter atau bidan sehingga pelayanan kesehatan tidak dapat dilakukan dengan baik dan maksimal.contohnya dengan adanya bidan desa
c. Menyediakan fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan
d. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para ibu dan Kesadaran suami untuk selalu memeriksakan kondisi kesehatan ibu selama masa kehamilan sampai setelah persalinan.
g. Memberikan penyuluhan agar selalu mengkonsumsi makanan bergizi dan pola hidup sehat selama hamil dan pasca persalinan, bila perlu meberikan makanan pendamping guna meningkatkan gizi ibu hamil.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusMenurut WHO penyebab tingginya angka kematian ibu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu infeksi, perdarahan dan penyulit persalinan sedangkan 5 penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan postpartum, sepsis puerperal, abortus, eklamsia, dan persalinan terhambat.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi ?
- Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin.
- Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.
- Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
- Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional.
- Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
- Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal.
- Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah kesehatan.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusPenyebab langsung : Berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
Penyebab Kematian Ibu Langsung
Penyebab langsung kematian ibu merupakan aspek medis yang harus ditangani oleh tenaga medis atau tenaga kesehatan. Kasus- kasus tersebut antara lain :
- Pendarahan : Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum). Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1.000 mL adalah penyebab utama kematian.
- Eklampsia : Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan (intrapartum) dan 48 jam pertama setelah melahirkan (postpartum).
- Partus lama
- Komplikasi aborsi
- Infeksi : Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
Penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah pendarahan (29.35%) dan Pre Eklamsi/Eklamsi (27.27%).
Penyebab tidak langsung : Diakibatkan oleh penyakit yang telah di derita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
Penyebab Kematian Ibu Tidak Langsung
Penyebab tidak langsung kematian ibu adalah aspek Non medis yang merupakan penyebab yang mendasar antara lain :
- Status perempuan dalam keluarga
- Keberadaan anak
- Sosial budaya
- Pendidikan
- Sosial ekonomi
- Geografis daerah.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi
- Menjaga dan mengembangkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang telah ada agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal
- Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong para ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
- Memberikan saran kepada pemerintah melalui organisasi bidang kesehatan
1. Beberapa faktor penyebab tingginya angka kematian diantaranya disebabkan belum adanya kesadaran dari berbagai elemen -elemen masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu, tidak terpenuhinya kebutuhan akan pelayanan kesehatan atau terbatasnya tempat pelayanan kesehatan, juga letak geografis daerah yang sukar di jangkau oleh tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan.
BalasHapusFaktor penyebab lainnya adalah hubungan tidak harmonis antara dukun tradisional dan bidan desa, sebagai dampak dari kebijakan pemerintah yang mengharuskan setiap persalinan atau proses kelahiran harus ditangani oleh bidan desa atau dokter.
2. Hal pertama kali yang akan saya lakukan adalah dengan mengajak para tenaga kesehatan yang berada pada daerah tersebut untuk berkerjasama membantu masyarakat dalam usaha peningkatan drajat kesehatan.
Hal yang selajutnya akan saya lakukan adalah dengan memberikan penyuluhan akan kesadaran terhadap kesehatan.
Tambahan untuk pertanyaan pertama, yaitu :
Hapus5 Penyebab Utama Kematian Ibu :
1. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum).
2. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan (intrapartum) dan 48 jam pertama setelah melahirkan (postpartum).
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah. Infeksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagai sepsis puerperalis. Penyebab utamanya adalah bakteri yang disebut Group A Streptococcus (GAS) yang memasuki tubuh melalui kulit atau jaringan yang rusak saat melahirkan.
3. Sepsis
Sepsis maternal menyebabkan demam dan satu atau lebih gejala berikut:
Menggigil dan perasaan tidak sehat secara umum
Nyeri perut bawah
Keputihan berbau busuk
Perdarahan dari vagina
Pusing dan pingsan
Sepsis umumnya terjadi karena standar kebersihan yang buruk selama proses persalinan, misalnya persalinan atau aborsi yang dibantu oleh dukun beranak. Sepsis juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual yang tidak diobati selama kehamilan.
4. Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
5. Gagal Paru
Kegagalan pernafasan akut adalah salah satu penyebab umum kedaruratan kebidanan yang berisiko kematian tinggi. Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru (pulmonary embolism) dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan (postpartum). Kehamilan meningkatkan risiko embolisme paru karena peningkatan kemampuan untuk membekukan darah (yang bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saat persalinan). Sayangnya, kemampuan ini juga meningkatkan risiko trombosis (bekuan) darah yang secara mendadak menyumbat arteri paru-paru–kondisi yang disebut embolisme paru.
Tanda-tanda embolisme paru termasuk sesak napas tiba-tiba dan tanpa sebab, nyeri dada, dan batuk yang dapat disertai darah. Embolisme paru dapat dikelola segera dengan obat-obatan anti trombosis dan perawatan kedaruratan.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapuspenyebab tingginya angka kematian ibu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu
a. infeksi : Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
b. perdarahan : Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum). Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1.000 mL adalah penyebab utama kematian. Meskipun dapat dicegah, tidak semua kasus perdarahan post partum dapat dihindari. Atonia uterus (uterine atony), yaitu kondisi di mana otot rahim kehilangan kemampuan untuk berkontraksi setelah melahirkan, adalah penyebab utama perdarahan post partum.
c. penyulit persalinan : misalnya terlilit tali pusar
sedangkan 5 penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan postpartum, sepsis puerperal, abortus, eklamsia, dan persalinan terhambat.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?
Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
Merubah pandangan: persalinan adalah urusan semua pihak, tidak hanya urusan perempuan. peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan, Meningkatkan taraf pendidikan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal,memberikan mutu pelayanan terbaik kepada masyarakat
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapuspenyebabnya adalah Pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu menjadi permasalahan yang cukup serius. Bisa dibayangkan kurang tercukupinya asupan dan makanan kurang berkualitas menyebabkan angka kematian ibu cukup tinggi. Disamping itu kematian ibu juga disebabkan aborsi yang tidak aman, infrastruktur yang menyebabkan pertolongan persalinan tidak oleh petugas kesehatan terlatih. Penyebab tidak langsung seperti anemia, cacingan dan kekurangan gizi. Persoalan akses air bersih juga menjadi salah satu yang menjadi pemicu. Belum semua masyarakat mendapatkan akses air bersih. Kondisi diperparah jika kekurangan akses air besih juga terjadi di lembaga kesehatan seperti puskesmas, maka ibu rentan terkena infeksi sehingga risiko kematian ibu akan menjadi lebih tinggi. Penyebab lain problematika kematian itu adalah tingginya kasus pernikahan terlalu dini serta jarak antarkelahiran. Kalau menikah terlalu muda masa suburnya terlalu lama sehingga punya anak berdekatan, dan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia tinggi karena persalinan masih banyak dilakukan di rumah dan usia ibu melahirkan yang terlalu muda. untuk penyebab secara medis adalah :
1.pendarahan
2.eklamsi
3.infeksi
4.partus lama
5. abortus
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi"
sebagai tenaga kesehata kita harus meberikan kontribusi dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan setiap bulan ke posyandu atau fasilitas kesehatan yang ada ke masyarakat diawali dari lingkungan kita sendiri dan secara umum, Meberikan masukan ke penanggungjawab di Wilayah tentang perlunya kerjasama lintas sektoral dan pemerataan tenaga kesehatan serta fasilitas kesehatan khususnya daerah terpencil. Ttidak terlepas dari tanggung jawab untuk selalu memberikan masukan kepada pemangku kebijakan yaitu pemerintah agar terus menelurkan kebijakan yang pro rakyat sehingga kesejahteraan rakyat akan selalu menjadi prioritas utama. Kemudian selalu menjalin hubungan yang baik dengan semua kalangan terutama masyarakat yang menjadi wilayah kerja agar apa yang menjadi masalah utama masyarakat dapat diketahui secara langsung, bukan dari retorika semata, sehingga upaya yang tepat dalam menangani masalah tersebut dapat segera dilakukan.
1. faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu :
BalasHapus• Penyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
• Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
1. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum).
2. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan (intrapartum) dan 48 jam pertama setelah melahirkan (postpartum).
3. Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah. Infeksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagai sepsis puerperalis. Penyebab utamanya adalah bakteri yang disebut Group A Streptococcus (GAS) yang memasuki tubuh melalui kulit atau jaringan yang rusak saat melahirkan.
4.Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
5. Gagal Paru
Kegagalan pernafasan akut adalah salah satu penyebab umum kedaruratan kebidanan yang berisiko kematian tinggi. Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru (pulmonary embolism) dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan (postpartum). Kehamilan meningkatkan risiko embolisme paru karena peningkatan kemampuan untuk membekukan darah (yang bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saat persalinan).
2.) Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.????
HapusTinggi rendahnya angka mortalitas mempengaruhi jumlah penduduk serta menjadi tolak ukur tingkat kesehatan masyarakat dan standar kehidupan suatu kelompok masyarakat. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan. Kesehatan bayi merupakan ukuran penting kcsehatan nasional karena variabel itu berkaitan dengan berbagai faktor, antara lain, kesehatan ibu, mutu akses ke layanan medis, kondisi sosio ekonomi dan praktik kesehatan masyarakat.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu?
BalasHapusKematian maternal ini dapat digolongkan menjadi :
a. kematian obstetrik langsung
kematian obstetrik langsung (direct obstetric death) ini disebabkan oleh komplikasi/penyulit kehamilan; hiperemesis gravidarum (mual-muntah), preeklamsi-eklamsia, kelainan lamanya kehamilan, kehamilan ektopik, perdarahan antepartum, dll. Ada juga penyulit persalinan, misalnya persalinan macet karena kelainan tenaga, kelainan letak janin, kelainan panggul, perdarahan pascapersalinan, dll. Penyebab terakhir adalah penyulit nifas meliputi infeksi nifas dan penyakit lain dalam masa nifas atau penanganannya. Selain itu, penyebab lain terjadinya kematian obstetrik langsung pada ibu hamil adalah emboli air ketuban (EAK). Walaupun sangat jarang terjadi, namun kondisi ini merupakan komplikasi obstetrik yang sangat gawat. Biasanya penderita emboli air ketuban akan meninggal dalam beberapa menit.
b. kematian obstetrik tidak langsung
kematian obstetrik tidak langsung disebabkan penyakit atau komplikasi yang timbul pada saat kehamilan, persalinan, dan nifas. Misalnya saja, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, hepatitis, anemia, malaria, dll. Tidak lupa, pengguguran kandungan secara ilegal yang menyebabkan sisa jaringan yang tidak steril serta tidak aman secara medis mengakibatkan timbulnya infeksi dan perdarahan.
c. kematian yang terjadi bersamaan tapi tidak berhubungan dengan kehamilan dan persalinan, misalnya karena kecelakaan.
Lima besar penyebab kematian ibu menurut hasil kajian kinerja IGD Obstetri-Ginekologi dari RSUP Cipto Mangunkusumo:
1. Perdarahan
2. Eklampsia
3. Sepsis
4. Infeksi
5. Gagal Paru
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Dalam pelayanan kesehatan reproduksi , lebih di tujukan kepada upaya pergerakan pihak penerima layanan melalui pemberdayaan setiap keluarga dalam peningkatan pengetahuan sikap dan prilaku sehat dalam reproduksi. Selain itu upaya lainnya adalah mengajak para tenaga kesehatan yang berada pada daerah tersebut untuk berkerjasama membantu masyarakat dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan. Kita pula harus menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu yang merata dan sesuai dengan kewenangan di tiap tingkat pelayanan. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dengan memperhatikan kepuasan klien. Meningkatkan kesetaraan dan keadilan jender, termasuk meningkatkan hak perempuan dalam kesehatan reproduksi.
Nanik Listiawati FKM
BalasHapus1. Faktor – faktor yang bisa menyebabkan kematian ibu adalah
a. Masih tingginya wanita yang menikah pada umur 15 sampai 19 tahun, padahal secara sistem reproduksi belum siap. Menikah pada di umur kelompok 15 sampai 19 tahun merupakan penyebab kematian ibu sangat tinggi. Kondisi itu bisa terjadi, secara input mereka belum siap, apakah itu kapan mereka akan melahirkan, apa yang harus dilakukan selama kehamilan, dimana tempat yang tepat untuk melahirkan. Semuanya itu mereka belum sadar ataupun sepenuhnya mengetahui hal tersebut. Mereka seringkali secara emosional dan fisik belum matang, selain pendidikan pada umumnya rendah, ibu yang masih muda cenderung tergantung pada orang lain
b. keterlambatan penanganan dalam proses kelahiran karena minimnya tempat pelayanan dan tenaga kesehatan terutama di desa terpencil dan perbatasan. Dukun di desa yang sebelumnya memegang peranan penting dalam proses kelahiran di daerah yang sulit dijangkau harus mengikuti anjuran dari Kebijakan pemerintah yang mengharuskan setiap persalinan atau proses kelahiran harus ditangani oleh bidan desa atau dokter. Namun, karena terbatasnya tenaga medis (bidan desa serta dokter) serta medan geografis yang sulit dijangkau membuat tenaga medis tidak bisa segera memberikan bantuan persalinan ibu yang akan melahirkan. Hal tersebut mengakibatkan kondisi ibu yang akan melahirkan kritis dan akhirnya proses kelahiran kembali ditangani oleh dukun tradisional, yang notabene tinggal berdekatan dengan pasien. Akibatnya timbul asumsi pada masyarakat bahwa tingginya angka kematian ibu disebabkan karena tindakan dukun tradisional dalam proses persalinan, bukan karena keterlambatan penanganan dalam proses kelahiran.
c. Pengaruh lain yang berkaitan dengan kematian ibu (hamil, melahirkan dan nifas) adalah Factor kebiasaan hidup. Banyak kebiasaan hidup yang tidak sehat dan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Kebiasaan tersebut antara lain merokok dan juga mengkonsumsi minuman beralkohol. Bagi wanita yang sedang hamil atau mengandung, merokok sama halnya dengan membunuh janin, karena karbon monoksida dan nikotin akan ikut kedalam aliran darah ke peredaran darah janin yang dikandungnya. Hal ini akan mengakibatkan ketersediaan oksigen bagi janin akan berkurang, termasuk mempercepat denyut jantung janin.
d. Masih rendahnya tingkat pendidikan perempuan seperti ketidakmampuan membaca dan menulis turut mengakibatkan kurangnya informasi atau pengetahuan yang di dapat oleh masyarakat mengenai kesehatan reproduksinya.
2. Yang akan Saya lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi dapat melalui tahapan - tahapan yaitu :
a. Terjun langsung dalam melakukan penyuluhan – penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terutama tentang kandungan, asupan – asupan makanan yang harus dipenuhi ibu yang sedang mengandung dan cara menjaga kandungan dengan baik dan sehat. Penyuluhan tersebut dapat dilaksanakan di desa – desa terutama di daerah yang sulit dijangkau bukan hanya di puskesmas.
b. Memperkenalkan lebih dalam tentang cara KB, alat – alat KB, fungsi atau manfaatnya serta efeknya bagi tubuh pemakai, serta mengadakan pemberian dan pemasangan alat KB secara gratis bagi keluarga tidak mampu.
c. Menempatkan tenaga kesehatan terutama bidan atau dokter pada daerah – daerah yang sulit dijangkau
d. Menyediakan alat transportasi yang khusus digunakan untuk mengantar ibu – ibu yang akan melahirkan ketempat pelayanan kesehatan.
a. secara langsung : perdarahan, eklampsia, partus lama, komplikasi aborsi dan infeksi
BalasHapussecara tidak langsung : status keberadaan wanita dalam keluarga, keberadaan anak, sosial budaya, pendidikan, sosial, ekonomi, dan geografis daerah
b. 1. Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin.
2. Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.
3. Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
4. Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional.
5. Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
6. Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal.
7. Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah kesehatan.
1. a. Perdarahan
BalasHapusPerdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum).
b. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu.
c. Sepsis
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
d. Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis.
e. Gagal Paru
Kegagalan pernafasan akut adalah salah satu penyebab umum kedaruratan kebidanan yang berisiko kematian tinggi. Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru (pulmonary embolism) dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan (postpartum).
2. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan mencakup :
1). Penataan organisasi
Penataan organisasi menjadi organisasi yang efisien, efektif dengan struktur dan uraian tugas yang tidak tumpang tindih, dan jalinan hubungan kerja yang jelas dengan berpegang pada prinsip organization through the function.
2). Regulasi peraturan perundangan
Pengkajian secara komprehensif terhadap berbagai peraturan perundangan yang telah ada dan diikuti dengan regulasi yang mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut di atas.
3). Pemantapan jejaring
Pengembangan dan pemantapan jejaring dengan pusat unggulan pelayanan dan sistem rujukannya akan sangat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kesehatan, sehingga dengan demikian akan meningkatkan mutu pelayanan.
4). Standarisasi
Standarisasi merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan, meliputi standar tenaga baik kuantitatif maupun kualitatif, sarana dan fasilitas, kemampuan, metode, pencatatan dan pelaporan dan lain-lain.
1. Penyebab kematian ibu di Indonesia
BalasHapusa. Perdarahan. Perdarahan post partum dan masa nifas menjadi penyumbang no 1 penyumbang meningkatnya angka kematian ibu ini dengan 20-50 persen kematian disebabkan karena adanya perdarahan yang tidak terkontrol.
b. Eklamsia. Tanda-tanda eklamsia harus pula diketahui untuk mencegah kematian ibu pula. Bagi sahabat yang ingin mengetahui secara lengkap mengenai eklamsia bisa membacanya di artikel berikut : eklamsia dan preeklamsia.
c. Sepsis. Pengertian sepsis terutama sepsis karena kehamilan (sepsis maternal) adalah infeksi bakteri yang parah yang terjadi di uterus (rahim) dan terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Bakteri penyebab utama penyakit ini adalah Group A Streptococcus (GAS).
d. Infeksi. Proses infeksi ini masuk dalam penyebab tidak langsung penyebab kematian. Infeksi ini biasanya berupa malaria, tuberkulosis dan hepatitis.
e. Gagal Paru. Gagal paru merupakan kegagalan pernapasan akut yang berisiko tinggi menimbulkan kematian. Penyebabnya karena embolisme paru (pulmonary embolism) yang terjadi setelah proses persalinan
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.????
Tinggi rendahnya angka mortalitas mempengaruhi jumlah penduduk serta menjadi tolak ukur tingkat kesehatan masyarakat dan standar kehidupan suatu kelompok masyarakat. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan. Kesehatan bayi merupakan ukuran penting kcsehatan nasional karena variabel itu berkaitan dengan berbagai faktor, antara lain, kesehatan ibu, mutu akses ke layanan medis, kondisi sosio ekonomi dan praktik kesehatan masyarakat.
Eko Listiono/ NPM. 13410035P
BalasHapusJelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu?
Tiga faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia adalah
1) Faktor medis (langsung dan tidak langsung) Beberapa faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh perdarahan, eklampsia, dan infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung penyebab kematian ibu karena faktor terlambat dan terlalu. Ini semua terkait dengan faktor akses, sosial budaya. endidikan, dan ekonomi.
2) Faktor sistem pelayanan (sistem pelayanan antenatal, sistem pelayanan persalinan dan sistem pelayanan pasca persalinan dan pelayanan kesehatan anak),
3) Faktor ekonomi, sosial budaya dan peran serta masyarakat (kurangnya pengenalan masalah, terlambatnya proses pengambilan keputusan, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pengarusutamaan gender, dan peran masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak) .
Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
1. Meningkatka Peran serta aktif wanita dan keluarganya dalam mencegah dan memecahkanmasalah kesehatan keluarga dan masalah reproduksi
2. Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas dan kesehatanreproduksi, manfaat dan resiko dari: obat, alat, perawatan, tindakan serta kemampuan memilih kontrasepsi dengan tepat
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas
4. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi yang aman dan efektif
5. Kehamilan dan persalinan yang direncanakan dan aman
6. Pencegahan dan penanganan pengguguran kandungan yang tidak dikehendaki
7. Pelayanan infertilitas
8. Memberikan Informasi secara menyeluruh tentang pengaruh defisiensi hormon di usia lanjut pada usia lanjut penapisan masalah malignasi.
9. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KB. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur,serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsireproduksinya.
10. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas dan merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhanh.
11. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat kefasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya
Faktor – faktor yang bisa menyebabkan kematian ibu adalah:
BalasHapus1. Penyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
2.Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi
1. dapat dilakukan dengan cara memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana pelayan kesehatan yg sudah ada.
2. Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
3. menyediakan tenaga kesehatan yang memadai agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara optimal.
4. turut serta mengembangkan dan mendukung program pelayanan kesehatan pemerintah yang telah ada.
5. Ikut memberikan saran kepada pemberi kebijakan (pemerintah) melalui rapat rapat kecil di wilayah masing-masing akan pentingnya pembangunan pelayanan kesehatan khususnya untuk kaum ibu.
6. memberikan pelatihan kepada kader kesehatan sehingga keterampilan dan pengetahuan kader dapat bertambah.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapus• Penyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
• Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
1. Kematian Obstetrik langsung (direct obstetrik death),terjadi pada kehamilan yang dikehendaki maupun tidak. Penyebabnya sbb:
a. Terjadi komplikasi kehamilan & persalinan.
b. Perdarahan 60–70%.
c. Perdarahan pasca-partum 4xlebih banyak.
d. Pre-eklampsia & eklampsia 10-20%.
e. Infeksi 10–20%, termasuk partus terlantar.
f. Emboli air ketuban.
g. Anesthesia.
2. Kematian obstetric tidak langsung (indirect obstetric death)
Penyebab penyakit / komplikasi lain yg sudah ada sebelum kehamilan / persalinan misalnya hipertensi,penyakit jantung, diabetes, hepatitis, anemia,malaria, dll. Selain itu sistem rujukan belum optimal, biaya pelayanan kesehatan mahal, status gizi kurang menguntungkan, status wanita Indonesia sangat rendah keterlambatan memberi pertolongan, terlambat rujukan, terlambat mengetahui kegawatan obstetri & ginekologi, dan terlambat menyediakan fasilitas cukup.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi
- Menjaga dan mengembangkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang telah ada agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal
- Mendukung setiap kegiatan yang dilakukan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong para ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yang ada.
- Memberikan saran kepada pemerintah melalui organisasi bidang kesehatan
- Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin.
- Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.
- Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
- Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional.
- Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
NM. Trankko Negara, menjawab:
BalasHapus1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
Faktor yang dapat mempengaruhi kematian ibu ialah
a. Faktor Usia ibu saat melahirkan, ketika ibu dalam usia subur dan tepat yaitu diatas usia 20 tahun maka kemungkinan kematian ibu akan kecil, namun bila usia melahirkan diantara 15 sampai dengan 19 tahun justru akan meningkatkan resiko kematian ibu saat melahirkan.
b. penyakit, penyakit ibu saat mengandung dan atau melahirkan seperti, eklampsia, sepsis, perdarahan post partum yang abnormal, abortus yang tidak tepat penanganannya, ataupun penaganan ibu melahirkan dilayanan non medis seperti dukun melahirkan akan meningkatkan kematian ibu.
c. Faktor pelayanan kesehatan, sarana dan perasarana kesehatan seperti akses menuju pelayanan kesehatan, keberadaan tempat pelayanan seperti puskesmas dengan sarana PONED dan keberadaan tenaga seperti bidan, dapat mempengaruhi angka keatian ibu.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?
1. memberikan pemahaman pada usia remaja terutama usia 15 s.d 17 tahun bahwasanya diusia mereka ini sebaiknya pernikahan ditunda sampai dengan usia subur yang memang layak untuk melahirkan.
2.meningkatkan pengetahuan keluarga untuk KB
3. Melakukan kunjungan terhadap pasangan yang menikah diusia muda serta memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, bagaimana menjaga kandungan serta jarak yang ideal untuk melahirkan anak berikutnya.
4. mencegah tejadinya kematian ibu dengan memotifasi klompok ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya secara rutian di pelayanan kesehatan setempat.
1. Jelaskan faktor apa saja
BalasHapusyg bisa menyebabkan
kematian ibu ?
penyebab tingginya angka kematian ibu dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu
a. infeksi : Infeksi yg
paling umum adalah
malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yg terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya
memiliki gejala yg lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan
prematur, berat badan
lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
b. perdarahan :
Perdarahan yg tidak
terkontrol menyumbang
sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan
risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan,
selama persalinan, atau setelah persalinan (post
partum). Perdarahan post partum yg menyebabkan
kehilangan darah lebih dari 1.000 mL adalah penyebab utama kematian.
Meskipun dpt dicegah, tidak semua kasus perdarahan post partum
dpt dihindari. Atonia
uterus (uterineatony),
yaitu kondisi dimana otot rahim kehilangan kemampuan utk
berkontraksi setelah
melahirkan, adalah
penyebab utama perdarahan post partum.
c. penyulit persalinan :
misalnya terlilit tali pusar sedangkan 5 penyebab utama kematian ibu
adlah perdarahan
postpartum, sepsis puerperal, abortus,
eklamsia, dan persalinan trhambat.
2. Jelaskan apa yg akan
anda lakukan untuk
memperbaiki faktor
pelayanan kesehatan guna
meningkatkan status
kesehatan reproduksi?
yg akan sya coba lakukan adlah dgn mendukung setiap
kegiatan yg dilakukan
pemberi pelayanan
kesehatan untuk
mendorong ibu sebagai sasaran agar berpartisipasi dalam program yg ada.
Merubah pandangan:
persalinan adalah urusan semua pihak, tidak hanya urusan perempuan. Peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan.Meningkatkan taraf
pendidikan meningkatkan
partisipasi masyarakat
dalam menurunkan angka kematian
maternal,memberikan mutu pelayanan terbaik
kepada masyarakat
RIA YUNITA / 13410057P / FKM. KONVERSI
BalasHapus(maaf pak baru bisa dijawab, karena semalam ada trouble, trima kasih.)
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu?
a. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum).
b. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu.
c. Sepsis
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
d. Infeksi
Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis.
e. Gagal Paru
Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru (pulmonary embolism) dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan (postpartum).
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
a. Memberikan pengetahuan terhadap masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kesehatan reproduksi
b. Pemahaman penggunan jasa tentang jenis pelayanan yang akan diterima, dalam hal ini aspek komunikasi memegang peranan penting
c. Menunjukkan rasa empati (sikap peduli) terhadap pasien
d. Biaya (cost), tingginya biaya pelayanan kesehatan dapat dianggap sebagai sumber moral pasien dan keluarganya.
e. Penampilan fisik (kerapian) petugas, kondisi kebersihan dan kenyamanan ruangan.
f. Jaminan keamanan yang ditunjukan oleh petugas kesehatan
g. Ketrampilan petugas dalam memberikan pelayanan dan perawatan
h. Kecepatan petugas dalam member tanggapan terhadap keluhan pasien
1. 1. Factor dari ibu (host) yaitu kesadaran ibu terhadap resiko kehamilan meliputi :
BalasHapus1. Usia : Penyebab kematian pada ibu yang pertama dapat dilihat dari usianya. Dalam sistem reproduksi sehat diketahui bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun.
2. Kebiasaan Hidup : Pengaruh lain yang berkaitan dengan kematian ibu (hamil, melahirkan dan nifas) adalah factor kebiasaan hidup. Banyak kebiasaan hidup yang tidak sehat dan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Kebiasaan tersebut antara lain merokok dan juga mengkonsumsi minuman beralkohol.
3. Pengetahuan : Pengetahuan yang baik akan menghasilkan kualitas hidup yang baik pula. Pengetahuan bisa didapatkan dari berbagai sumber dan bersifat aktif dan pasif.
Dari pengetahuan yang didapat, subyek atau host tersebut akan menerapkan pengetahuan atau informasi tersebut kedalam kehidupannya
4. Jumlah Anak : Jumlah kelahiran yang paling aman adalah 2-3 anak. Untuk ibu yang akan melahirkan untuk pertama kali mempunyai resiko untuk mengalami kematian maternal dikarenakan sang ibu belum siap secara mental dan secara fisik untuk melakukan kelahiran. Sedangkan ibu yang akan melahirkan lebih dari 4 kali juga beresiko untuk mengalami kematian maternal karena secara fisik sang ibu sudah mengalami kemunduran untuk menjalani proses kehamilan
2. Factor penyakit (agent)
1. Perdarahan.
2. Eklamsia.
3. Sepsis.
4. Infeksi.
5. Gagal Paru.
3. Factor Lingkungan
1. Aspek Geografis.
Kondisi geografis suatu lingkungan mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat di lingkungan itu sendiri.Kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti sulit terjangkau oleh sarana transportasi tentu saja mengakibatkan sulitnya sarana dan tenaga kesehatan untuk menjangkau daerah tersebut. Imbasnya, kondisi kesehatan masyarakat di lingkungan tersebut akan terbengkalai, masyarakat akan minim dalam sarana kesehatan, dan banyak ibu yang mengalami kesulitan selama masa kehamilan, melahirkan dan juga nifas, sehingga angka kematian ibu (hamil, melahirkan dan nifas) akan terus bertambah besar.
2. Social ekonomi.
Kondisi keuangan yang tidak mencukupi tentu menyulitkan para ibu (hamil, melahirkan dan nifas) untuk memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai.Oleh sebab itu, mereka cenderung memilih dukun beranak karena biaya yang dikeluarkan tentu jauh lebih murah dibanding puskesmas. Akibatnya, banyak ibu yang meniggal saat melahirkan karena pendarahan atau mengalami infeksi akibat proses melahirkan yang tidak steril, dan berujung pada kematian.
3. Fasilitas kesehatan
Minimnya fasilitas kesehatan khususnya di tempat terpencil mengakibatkan tidak maksimalnya penanganan untuk meningkatkan kesehatan ibu di wilayah wilayah tertentu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Penyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
BalasHapusdiantaranya adalah :
pendarahan 28%
eklamsi 24%
infeksi 11%
partus lama 5%
abortus 5%
Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
2, -Selalu memberikan masukan kepada pemangku kebijakan yaitu pemerintah agar terus menelurkan kebijakan yang pro rakyat sehingga kesejahteraan rakyat akan selalu menjadi prioritas utama
-Terjun langsung dalam melakukan penyuluhan – penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terutama tentang kandungan, asupan – asupan makanan yang harus dipenuhi ibu yang sedang mengandung dan cara menjaga kandungan dengan baik dan sehat. Penyuluhan tersebut dapat dilaksanakan di desa – desa terutama di daerah yang sulit dijangkau bukan hanya di puskesmas.
lanjutan....................
BalasHapus2. Empat komponen proritas kesehatan reproduksi , yaitu : Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja, pencegahan dan penanganan penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS.Pelayanan yang mencakup empat komponen prioritas di atas di sebut pelayanan kesehatan reproduksi esensial (PKRE). Jika PKRE di tambah dengan pelayanan kesehatan reproduksi bagi usia lanjut maka pelayanan yang di berikan di sebut pelayanan kesehatan reproduksi komprenhensif (PKRK).Karena terdiri atas beberapa komponen,maka pelayanan kesehatan reproduksi diupayakan agar dapat diberikan secara terpadu,berkualitas dan memperhatikan hak reproduksi perorangan. Ini berarti bahwa pelayanan kesehatan reproduksi bukanlah suatu pelayanan yang baru mampu sendiri,tetapi merupakan kombinasi berbagai pelayanan secara terpadu dan berkualitas termasuk dalam aspek komunikasi,informasi dan edukasi (KIE).
A. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Pada PUS ( Pasangan Usia Subur )
1. Pelayanan Kesehatan pada Catin.
2. Pelayanan Keluarga Berencana
B. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Pada WUS ( Wanita Usia Subur )
1. Pembekalan pengetahuan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita :
a. Personal Hygiene,b. Gizi,c. Perilaku seks,d. Perkembnagan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja, c. Proses reproduksi yang bertanggung jawab, d. Pergaulan yang sehat antara remaja laki – laki dan perempuan serta kewaspadaan terhadap masalah remaja yang banyak di temukan . Remaja memerlukan informasi tersebut agar selalu waspada dan berprilaku reproduksi sehat dalam bergaul dengan lawan jenisnya.
e. Persiapan pranikah. Informasi tentang hal ini di perlukan agar calon pengantin lebih siap secara mental dan emosional dalam memasuki kehidupan berkeluarga .
f. Kehamilan dan persalinan , serta cara pencegahannya, remaja perlu mendapat informasi tentang hal ini sebagai persiapan bagi remaja pria dan wanita dalam memasuki kehidupan berkeluarga di masa depan.
2. Pelayanan kesehatan dengan deteksi dini kanker sistem reproduksi.
Kanker system reproduksi meliputi kanker leher rahim , payudara , indung telur , rahim , dan alat kelamin perempuan .
C. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Pada Klimakterium / Monopause.
Pelayanan kesehatan yang dapat di lakukan berupa :
- Memeberikan penjelasan tentang perubahan – perubahan yang terjadi
- Memberikan nasehat tentang nutrisi dan diet untuk kesehatan sendiri
- Menganjurkan pengkonsumsian makanan vegetarian sehingga tidak mengganggu fungsi alat pencernaan nya , orang tua memerlukan banyak serat dalam makanannya.
- Menghindari perubahan kejiwaan dengan keharmonisan keluarga dan saling pengertian
- Kemungkinan pemberian terapi hormonal dengan lebih dahulu berkonsultasi dengan dokter ahli.
- Melakukan pemeriksaan deteksi dini penyakit seperti pap-smear,sadari , dll
Ditambah dengan Upaya-upaya :
1.Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin.
2.Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.
3.Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
4.Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional.
5.Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
6.Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal.
7.Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah kesehatan.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu
BalasHapusa. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum).
b. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu.
c. Sepsis
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
d. Infeksi
Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis.
e. Gagal Paru
Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru (pulmonary embolism) dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan (postpartum).
kesemuanyaberhubungan langsung dengan bidan (71 bidan desa) dan petugas kesehatan (provider) yang memberikan pelayanan kesehatan ibu dan juga karena adanya faktor penyulit misalnya ketidak lengkapan alat dan bahan,adanya dukun dan lain-lain, sehingga bidan dan petugaskesehatan lainnya tidak dapat bekerja secara maksima ldalam menjamin kehamilan yang aman.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?
Jawab :
Tinggi rendahnya angka mortalitas mempengaruhi jumlah penduduk serta menjadi tolak ukur tingkat kesehatan masyarakat dan standar kehidupan suatu kelompok masyarakat. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan. Kesehatan bayi merupakan ukuran penting kcsehatan nasional karena variabel itu berkaitan dengan berbagai faktor, antara lain, kesehatan ibu, mutu akses ke layanan medis, kondisi sosial ekonomi dan praktik kesehatan masyarakat.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusTerdapat 3 faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia adalah, diantaranya :
• Faktor medis (langsung dan tidak langsung) yang berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Serta yang diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu itu sendiri, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik
• Faktor sistem pelayanan (sistem pelayanan antenatal, sistem pelayanan persalinan dan sistem pelayanan pasca persalinan dan pelayanan kesehatan anak)
• Faktor ekonomi, sosial budaya dan peran serta masyarakat (kurangnya pengenalan masalah, terlambatnya proses pengambilan keputusan, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pengarusutamaan gender, dan peran masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak) .
Namun ada lima besar penyebab kematian pada ibu, diantaranya perdarahan, eklampsia, sepsis, infeksi dan gagal paru.
• Perdarahan, adalah penyebab utama perdarahan post partum. Penyebab lain yang lebih jarang adalah retensi plasenta (retained placenta), di mana seluruh atau sebagian jaringan plasenta tertinggal di rahim. Penyebab trauma termasuk luka, ruptur uterus, dan inversi uterus.
• Eklampsia, merupakan komplikasi berat dari kondisi yang mendahuluinya, yaitu preeklampsia. Preeklampsia, juga dikenal sebagai toxemia kehamilan, ditandai dengan hipertensi (tekanan darah tinggi), proteinurea (protein dalam urin), edema (pembengkakan) umum, dan kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
• Sepsis, merupakan infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah. Infeksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagai sepsis puerperalis. Penyebab utamanya adalah bakteri yang disebut Group A Streptococcus (GAS) yang memasuki tubuh melalui kulit atau jaringan yang rusak saat melahirkan.
• Infeksi, Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
• Gagal Paru, Kehamilan meningkatkan risiko embolisme paru karena peningkatan kemampuan untuk membekukan darah (yang bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saat persalinan). Sayangnya, kemampuan ini juga meningkatkan risiko trombosis (bekuan) darah yang secara mendadak menyumbat arteri paru-paru–kondisi yang disebut embolisme paru.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi?
BalasHapus* Promosi kesehatan, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
* Kesehatan lingkungan, semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf Puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat berperan serta dalam pelaksanaannya karena bertujuan untuk mewujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
* Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular, adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).
* Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas demi meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam mengatur biologik keluarga termasuk fungsi reproduksinya serta berperan serta aktif dalam mencegah dan menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup keluarga
* Perbaikan Gizi masyarakat, adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat
1. faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia adalah
BalasHapus1) Faktor medis (langsung dan tidak langsung),
2) Faktor sistem pelayanan (sistem pelayanan antenatal, sistem pelayanan persalinan dan sistem pelayanan pasca persalinan dan pelayanan kesehatan anak), 3) Faktor ekonomi, sosial budaya dan peran serta masyarakat (kurangnya
pengenalan masalah, terlambatnya proses pengambilan keputusan, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pengarusutamaan gender, dan peran masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak) .
2.Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan (13% kematian martenal disebabkan oleh aborsi dan di dunia terjadi 55000 kali aborsi setiap harinya, 95% diantaranya terjadi di negara berkembang). Selain itu penurunan angka kematian ibu dapat dilaksanakan melalui beberapa fase atau tahapan yaitu
1) Pada masa sebelum masa kehamilan, yaitu perilaku sehat termasuk nutrisi, aktivitas fisik, perawatan sebelum konsepsi, menghindari substansi yang membahayakan alat reproduksi,
2) Perencanaan masa kehamilan, yaitu dengan perawatan kehamilan awal yang berkualitas, pengetahuan gejala dan timbulnya tanda munculnya masalah,
3) Pada masa persalinan yaitu melakukan persalinan yang sehat, persalinan disaat yang tepat dengan intervensi minimal, serta bantuan pada pasca persalinan yang disertai penyuluhan serta pemeliharaan kualitas kesehatan lingkungan.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusJawab :
terdapat tiga faktor penyebab keterlambatan yang membuat ibu meninggal karena
melahirkan, yakni:
1. Terlambat mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan
2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
3. Terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan
Hal yang mendasari alasan keterlambatan tersebut adalah pengetahuan. Akses perempuan terhadap pengetahuan, bahkan pengetahuan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksinya masih didominasi oleh laki-laki. Nilai-nilai agama yang patriarkis juga melanggengkan hal ini. Terutama bila berkaitan
dengan reproduksi perempuan. Persoalan kontrasepsi, masih menjadi pro kontra di tengah masyarakat. Selain banyak teknologi kesehatan kontrasepsi yang
masih bias gender. Variasi alat kontrasepsi masih lebih banyak ditujukan untuk perempuan (suntik, IUD, pil dan implant). Hampir semua alat kontrasepsi untuk perempuan (kecuali IUD) digunakan sebagai alat kontrol terhadap hormon perempuan
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Jawab :
“Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif
dan norma-norma agama.” demikian bunyi Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
Oleh karena itu kita sebagai tenga kesehtan setidaknya membuat faktor penyebab kematian ibu dari pelayanan kesehatan ditingkatkan lagi baik sarana dan prasarana seperti pembangunan PONED agar setiap ibu yang akan melahirkan bisa ditangani secara maksimal dan tidak menyebabkan kematoian ibu.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusjawab :
1. Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum).
2. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan (intrapartum) dan 48 jam pertama setelah melahirkan (postpartum).
3. Sepsis
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah.
4. Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
5. Komplikasi Aborsi
Gugur kandungan atau aborsi adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur.
• Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami.
• Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:
6. Persalinan Terhambat
Kendalanya adalah tiga terlambat, yaitu terlambat mengenali bahaya, terlambat mengambil keputusan merujuk, dan terlambat memperoleh pelayanan yang optimal di fasilitas rujukan.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
jawab : Tinggi rendahnya angka mortalitas mempengaruhi jumlah penduduk serta menjadi tolak ukur tingkat kesehatan masyarakat dan standar kehidupan suatu kelompok masyarakat. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penurunan Angka Kematian Ibu adalah peningkatan keterjangkauan (akses) dan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan peningkatan kualitas pelayanan pada saat dan pasca persalinan. Kesehatan bayi merupakan ukuran penting kcsehatan nasional karena variabel itu berkaitan dengan berbagai faktor, antara lain, kesehatan ibu, mutu akses ke layanan medis, kondisi sosio ekonomi dan praktik kesehatan masyarakat.
1. Penyebab Langsung Kematian Ibu Paling Sering
BalasHapus1. pendarahan 28%
2. eklamsi 24%
3. infeksi 11%
4. partus lama 5%
5. abortus 5%, dan lain-lain (SKRT 2001).
Penyebab
Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kematian ibu adalah
1. Kemampuan dan keterampilan penolong persalinan, Kemampuan dan keterampilan penolong persalinan sesuai dengan pesan pertama kunci Making Pregnancy Safer (MPS) yaitu setiap persalinan hendaknya ditolong oleh tenaga kesehatanterlatih.
2. Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat yang tidak mengenali tanda bahaya dan terlambat membawa ibu, bayi dan balita sakit ke fasilitas kesehatan. Pada tahun 2008 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia sudah mencapai 80,68%,sehingga masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi dengan cara tradisional. Kementerian Kesehatan RI telah diluncurkan ProgramPerencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang telah terbukti mampu meningkatkan secara signifikan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan Buku KIA sebagai informasi dan pencatatan keluarga yang mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu,bayi, dan balita. Dengan tercatatnya ibu hamil secara tepat dan akurat serta dipantausecara intensif oleh tenaga kesehatan.
3. Penyebab tidak langsung Penyebab tidak langsung kematian ibudan bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan budaya.
4. Geografi dan sarana Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang kurang siap ikut memperberat permasalahan ini.
5. 3 terlambat : terlambat mengambil keputusan, terlambatsampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat 6. 4 terlalu: terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk
memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna
meningkatkan status kesehatan reproduksi.
1. dapat dilakukan dengan cara memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana pelayan kesehatan yg sudah ada.
2. menyediakan tenaga kesehatan yang memadai agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara optimal.
3. turut serta mengembangkan dan mendukung program pelayanan kesehatan pemerintah yang telah ada.
4.memberikan pelatihan kepada kader kesehatan sehingga keterampilan dan pengetahuan kader dapat bertambah.
Faktor yang menyebabkan krmatian ibu antara lain:
BalasHapusSecara riil di kabupaten mesuji terdapat beberapa faktor
1. Faktor ekonomi/ kemiskinan
Ekonomi bumil sangat berpengaruh terhadap keselamatan bumil itu sendiri, tentunya dengan dana yang ada bumil tersebut dapat sering berkunjung ke faskes guna mengetahui perkembangan janin nya dan memperoleh pengetahuan yang baik.
2. Faktor Geografis wilayah
Geografis atau jarak dari rumah bumil ke faskes cukup jauh sehingga dapat terjadi keterlambatan penanganan apabila terjadi sesuatu yang darurat atau ingin partus
3. Faktor Prilaku/ bahafior
Di mesuji sendiri faktor ekonomi befpengaruah terhadap penghasilan sehingga terdapat juga bumil yang bekerja dengan keras tanpa memikirkan janin dan keselamatan nya, dan juga bumil malas berkunjung ke faskes sehingga prilaku dan pengetahuan bumil sangat kurang baik.
3. Faktor Keterampilan dan pengetahuan Bidan tentang tatalaksana eklamsia, partus lama, dan perdarahan
4. Tidak meratanya bidan desa masih ada nya desa khususnya daerah terpencil yang tidak terdapat bidan, hal ini akan berakibat malas nya bumil untuk memeriksakan kondisinya karna jauh dari Bidan, sehingga K1 daerah yang terpencil sedikit,
5. Faktor budaya
Masih adanya masyarakat yang percaya
Terhadap Dukun beranak, hal ini sangat berbahaya apabila bumil tersebut mempunyai resiko tinggi atau penyebab gangguan lainnya datang kedukun dan dukun tersebut tidak sanggup menanganinya dan juga terjadi keterlambatatan rujukan maka akan mengakibatkan kematian ibu dan bayi nya.
6. Faktor sarana dan prasarana juga SDM yang berkualitas
2. Cara menanggulanginya antara lain:
Perlu adanya perhatian pemerintah daerah terhadap ibu hamil resti seperti pemberian bantuan berupa Makanan tambahan bumil susu atau biskuit bumil dan pemberian Fe terhadap yang kurang mampu.
- adanya peningkatan perbaikan jalan raya yang baik guna memudahkan sistem rujukan, tugas dinas PU
- perlu adanya tenaga kesehatan khusus nya promkes dan bidan desa untuk sering kelapangan melakukan penyuluhan kesehatan khususnya kespro guna menambah pengetahuan bumil, seperti kegiatan kelas ibu, P4k dll
- perlu ditingkatkannya kemitraan bidan dan dukun di setiap daerah,
- peningkatan sarpras dan ketrampilan nakes yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bumil
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapus1. Perdarahan
Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum). Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1.000 mL adalah penyebab utama kematian.
2. Eklampsia
Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan
3. Sepsis
Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah. Infeksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagai sepsis puerperalis. Penyebab utamanya adalah bakteri yang disebut Group A Streptococcus (GAS) yang memasuki tubuh melalui kulit atau jaringan yang rusak saat melahirkan.
4. Infeksi
Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.
5. Persalinan Terhambat
Kendalanya adalah tiga terlambat, yaitu terlambat mengenali bahaya, terlambat mengambil keputusan merujuk, dan terlambat memperoleh pelayanan yang optimal di fasilitas rujukan.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
1.Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin.
2.Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.
3.Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
4.Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional.
5.Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
6.Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal.
7.Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah kesehatan.
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?1. Penyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung.
BalasHapus2. Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
lima besar penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia, sepsis, infeksi dan gagal paru.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Biaya (cost), tingginya biaya pelayanan kesehatan dapat dianggap sebagai sumber moral pasien dan keluarganya.
Penampilan fisik (kerapian) petugas, kondisi kebersihan dan kenyamanan ruangan.
Jaminan keamanan yang ditunjukan oleh petugas kesehatan
Ketrampilan petugas dalam memberikan pelayanan dan perawatan
Kecepatan petugas dalam member tanggapan terhadap keluhan pasien
1. Jelaskan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kematian ibu ?
BalasHapusPenyebab kematian ibu ada 2 secara langsung dan tidak langsung.
a) Penyebab langsung: berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum). Seperti : Perdarahan yang tidak terkontrol menyebabkan kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum). Atonia uterus yaitu kondisi di mana otot rahim kehilangan kemampuan untuk berkontraksi setelah melahirkan, adalah penyebab utama perdarahan post partum.Eklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. Eklampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan dan 48 jam pertama setelah melahirkan .Sepsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah,pada uterus (rahim), terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah. Infeksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagai sepsis puerperalis. Gagal Paru:
Kegagalan pernafasan akut adalah salah satu penyebab umum kedaruratan kebidanan yang berisiko kematian tinggi. Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan . Kehamilan meningkatkan risiko embolisme paru karena peningkatan kemampuan untuk membekukan darah (yang bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saat persalinan).
b) Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.seperti: Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi / ibu.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
a. Memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi dengan cara memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana pelayan kesehatan yg sudah ada.
b. Menyediakan tenaga kesehatan yang memadai dan berkualitas agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara optimal.
c. Turut serta mengembangkan dan mendukung program pelayanan kesehatan pemerintah yang telah ada dengan memberikan penyuluhaan-penyuluhan disekolah atau masyarakat tentang kesehatan reproduksi.
d. Memberikan pelatihan kepada kader kesehatan dan bermitra dengan dukun beranak terlatih sehingga keterampilan dan pengetahuan kader dan dukun dapat bertambah.sehingga meminimalkan angka kematian ibu dan bayi.
1. Faktor yang bisa menyebabkan kematian ibu :
BalasHapusRendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi factor penentu angka kematian, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul. Yakni pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang-kejang, aborsi, dan infeksi. Namun, ternyata masih ada faktor lain yang juga cukup penting. Misalnya, pemberdayaan perempuan yang tak begitu baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, kebijakan juga berpengaruh. Kaum lelaki pun dituntut harus berupaya ikut aktif dalam segala permasalahan bidang reproduksi secara lebih bertanggung jawab. Selain masalah medis, tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekonomian serta rendahnya perhatian laki-laki terhadap ibu hamil dan melahirkan. Oleh karena itu, pandangan yang menganggap kehamilan adalah peristiwa alamiah perlu diubah secara sosiokultural agar perempuan dapat perhatian dari masyarakat. Sangat diperlukan upaya peningkatan pelayanan perawatan ibu baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat terutama suami.
Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah penyebab
obstetri langsung yaitu perdarahan 28 %, preeklampsi/eklampsi 24 %, infeksi 11
%, sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5 % dan lain – lain 11 % (WHO, 2007). Yang termasuk dalam lain-lain seperti karena faktor terlambat dan terlalu. Ini semua terkait dengan faktor akses, sosial budaya. pendidikan, dan ekonomi. yang dimaksud faktor terlambat adalah terlambat mengenali tanda bahaya persalinan dan mengambil keputusan. Terlambat dirujuk, dan terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Kemudian yang dimaksud dengan terlalu adalah ibu hamil dengan faktor risikoterlalu, yaitu terlalu tua hamil (hamil di atas usia 35 tahun) sebanyak 27%. Terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia 20 tahun) sebanyak 2,6% dan terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 4) sebanyak 11,8%, dan terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun) (Riskesdas 2010).
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki faktor pelayanan kesehatan guna meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menanamkan kedalam diri sendiri terlebih dahulu bahwa dalam melaksanakan pekerjaan bukan hanya sekedar melaksanakan kewajiban saja, tetapi harus disertai dengan niat yang tulus bahwa hal tersebut merupakan tugas mulia sehingga harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.
Sebagi pelaksana kebijakan hal kedua yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi program-program pemerintah untuk meningkatkan status kesehatan reproduksi. Sebagai contoh program yang ada di puskesmas seperti KIA, KB, Imunisasi TT, Konseling (HIV/AIDS, Kanker Serviks), promosi kesehatan. Program-program tersebut selama ini terkesan masih belum efektif, dan masih setengah langkah. Padahal jika dilaksanakan dengan maksimal tentu akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan status kesehatan reproduksi.
Sebagai tenaga kesehatan tentu tidak terlepas dari tanggung jawab untuk selalu memberikan masukan kepada pemangku kebijakan yaitu pemerintah agar terus menelurkan kebijakan yang pro rakyat sehingga kesejahteraan rakyat akan selalu menjadi prioritas utama. Kemudian selalu menjalin hubungan yang baik dengan semua kalangan terutama masyarakat yang menjadi wilayah kerja agar apa yang menjadi masalah utama masyarakat dapat diketahui secara langsung, bukan dari retorika semata, sehingga upaya yang tepat dalam menangani masalah tersebut dapat segera dilakukan.