input masing2 proses a. Jumlah kader desa siaga. b. Jumlah tenaga kesehatan di poskesdes. c. Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana. d. Tersedianya tempat pelayanan seperti posyandu. e. Tersedianya dana operasional desa siaga. f. Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya. g. Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang dijumpai dalam warna yang sesuai. h. Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi kurang, jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain).
input madya a.sumber daya manusiannya b.jumlah kader desa siaga c. tersedianya sarana sederhanan d.tersediannya tempat pelayanan e.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas f.Pelatihan tokoh masyarakat g.Menerapkan SMD dan MMD di posyandu input pratama Tersedianya dana operasional desa siaga. a.tersediannya sumber daya b.pelatihan kader c.pendekatan d.Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya. e.Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang dijumpai dalam warna yang sesuai. f. Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi kurang, jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain). g. tersedianya dana operasional
1. Proses posyandu pratama menuju madya Perlu kita ketahui bahwa posyandu madya adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali setahun dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih tapi cakupannya masih rendah yaitu 50%. Hal-hal yang hjarus dilakukan dalam proses peningkatan posyandu ini dalam 2-3 tahun antara lain adalah: -Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu -Menambah jumlah kader -Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas -Pelatihan tokoh masyarakat -Menerapkan SMD dan MMD di posyandu yang tujuannya merumuskan masalah dan menetapkan cara penyelesainnya, dalam rangka meningkatkan cakupan posyandu.
2.Proses posyandu madya menuju purnama Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali setahun dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih, cakupannya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola masyarakat yang pesertanya masih terbatas kurang dari 50% KK di wilayah kerja posyandu. Proses yang dapat dilakukan untuk menuju posyandu purnama dari madya antara lain meliputi input: -Sosialisasi program dana sehat tujuannya untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat. -Pelatihan dana sehat, agar di desa tsb dapat tumbuh dana sehat yang kuat dengan cakupan anggota lebih dari 50% KK, peserta pelatihan adalah tokoh masyarakat, terutama pengurus dana sehat desa, serta untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu.
Dan untuk mengetahui tingkat perkembangannya (posyandu) ditetapkan indikator yang digunakan sebagai penentu tingkat perkembangan posyandu. Seperti halnya tabel di atas.
peningkatan posyandu madya ; 1. pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 2. pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari ptugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan 3. meningkatkan partisipasi masyarakat untuk posyandu lebih aktif 4. forum masyarakat desa 5. sarana/fasilitas pelayanan kesehatan
Dengan mengacu pada pembangunan kesehatan mengarah pada :
Program Pokok 1) Promosi Kesehatan 2)Upaya Kesehatan Lingkungan ( Pengawasan dan Pengendalian Kualitasair, Penyehatan Lingkungan). 3) Upaya Perbaikan Gizi ( Kelainan Gizi pada Masyarakat, PemantauanStatus Gizi ) 4) Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana ( KB ) 5) Pemberantasan Penyakit Menular 6) Pengobatan
Program Inovatif 1) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit gigi 2) Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS 3)Program gizi 4)Pengembangan UKBM 5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut 6) Upaya Kesehatan Olahraga 7)Perawatan kesehatan masyarakat 8) Upaya bina Kesehatan Kerja 9) Upaya Kesehatan Jiwa/Mental 10) Upaya Kesehatan Mata 11) Upaya Kesehatan Telinga .
STRATEGI 1) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan. 3) Penanganan penyakit menular tertentu. 4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi. 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
TUJUAN 1) Meningkatakan derajat kesehatan masyarakat. 2)Meningkatkan kinerja aparatur. 3)Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengetahuan danketerampilannya. 4) Meningkatkan, meratakan dan memperluas mutu pelayanankesehatan. 5)Memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatanyang ada.
Pelaksanaan Kerja 1)Mengikuti serta mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di puskesmas dalam pelaksanaan usaha-usaha kegiatan pokok 2) Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program 3) Diskusi langsung dengan dokter kepala Puskesmas dan penanggung jawabkepala Program 4) Terlibat secara langsung dalam kegiatan atau pelaksanaan di lapangan.
Sasaran 1)Tercapainya target program. 2)Terwujudnya pelaksanaan pengobatan rasional. 3)Terjadinya penurunan angka kesakitan dan kematian serta kenaikan umur harapan hidup. 4)Tercapainya penurunan prevalensi gizi kurang. 5)Tercapainya penurunan prevalensi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) . 6)Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang PHBS. 7)Terwujudnya peningkatan pemeliharaan dan pelayanan kesehatanmasyarakat melalui sistem pembiayaan praupaya
1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas 4.Pelatihan tokoh masyarakat 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
1.Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan. 3) Penanganan penyakit menular tertentu. 4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi. 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
pratama menuju madya Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu -Menambah jumlah kader -Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas -Pelatihan tokoh masyarakat -Menerapkan SMD dan MMD
madya ke purnama Sosialisasi program dana sehat tujuannya untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat. -Pelatihan dana sehat, agar di desa tsb dapat tumbuh dana sehat yang kuat dengan cakupan anggota lebih dari 50% KK, peserta pelatihan adalah tokoh masyarakat, terutama pengurus dana sehat desa, serta untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu.
1. Struktur Organisasi Pengurus: Ketua, sekertaris dan bendahara kader posyandu yang merangkap anggota 2. Kepengurusan Kriteria Pengurus : Para dermawan dan tokoh masyarakat, semangat pengabdian, berinisiatif dan mampu memotivasi masyarakat , bersedia sukarela Kader posyandu : berasal dari masyarakat dapat baca tulis, berjiwa pelopor pembaharu pengerak masyarakat bersedia mampu dan ada waktu Dalam keadaan tertentu, terutama di daerah perkotaan karena kesibukan yang dimiliki tidak mudah mencari anggota masyarakat yang bersedia aktif secarasukarela sebagai kader posyandu untuk mengatasinya kedudukan dan peranan kader posyandu dapat digantikan oleh tenaga professional terlatih yang bekerja secara paruh waktu sebagai kader posyandu dengan mendapat imbalan khusus dari dana yang dikumpulkan oleh dan dari masyarakat Keriteria tenaga professional : 1. Diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempat 2. Berpendidikan sekurang2 na SMP 3. Bersedia dan mau bekerja secara paruh waktu mengelola posyandu PEMBENTUKAN Satu posyandu melayani 100 balita (120 kk) Langkah2 pembentukan :Pendekataninternal, Pendekatan eksternal, SMD, MMD. pembentukan dan pemantauan kegiatan posyandu : pemilihan pengurus dan kader, orientasi pengurus dan pelatih kader , pembentukan dan peresmian, penyelengaraan dan pemantauan kegiatan posyandu. PEMBIAYAAN Masyarakat, swasta ,hasil usaha dan pemerintah Pemanfaatan dana >membiayai kegiatan posyandu Penelolaan dana > dikelola oleh pengurus PENCATATAN DAN PELAPORAN PENCATATAN : Buku registrasi kelahiran &pelaporan bayi, bumil, ibu melahirka dan bufas,Buku registrasi wus & pus, bayi dan balita, pengelolaan keuangan , dll PELAPORAN : posyandu tidak wajib melaporkan kegiatan , tetapi dianjurkan untuk melaporkan secara lisan pada puskes Kegiatan posyandu : kegiatan utama : KIA, KB, Imunisasi , Gizi , penangulangan diare PENYELENGARAAN POSYANDU Waktu : hari buka sekurang kurang nya satu hari dlm sebulan Tempat : lokasi yang mudah di jangkau Penyelengraan kegiatan posyandu : jumlah 5 kader pelayanan mengacu pada system 5 meja Meja 1: pendaftaran, Meja2: penimbangan ,Meja 3 : pengisian kms ,Meja 4 : Penyuluhan , Meja 5 :Pelayanan Tingkat perkembangan posyandu : 1. Pos yandu pratama : kegiatan belum rutin jumlah kader sangat terbatas < 5 ,Masyarakat belum siap .inetervensinya : memotivasi masyarakat dan menambah jumlah kader 2. Posyandu madya : rata2 kader 5 orang atau lebih cakupan kegiatan utama <50 % , .inetervensinya : mengikutsertakan tomasebagai motivator > dengan melatih toma , mengiatka kader ,meningkatkan cakupan pendekatan pkmd 3. Posyandu purnama : melaksanakan kegiatan 8 kali /tahun ,rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih , cakupan > 50% , menyelengarakan program tambahan , memperoleh pembiayaan dari dana sehat dengan pesetra masih terbatas(< 50 % kk) .inetervensinya : sosialisasi program dana sehat, pelatihan dana sehat.
peningkatan posyandu madya ; 1. pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 2. pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari ptugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan 3. meningkatkan partisipasi masyarakat untuk posyandu lebih aktif 4. forum masyarakat desa 5. sarana/fasilitas pelayanan kesehatan
pratama-madya 1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas 4.Pelatihan tokoh masyarakat 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
madya-purnama 1.Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan. 3) Penanganan penyakit menular tertentu. 4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi. 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Balas
1. Posyandu Pratama ke Madya Input : Target proses 2 tahun - Jumlah Kader posyandu - Jumlah Kader yang sudah dilatih - Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu - Jumlah sasaran di wilayah posyandu - Jumlah kunjungan posyandu
2. Posyandu Madya ke Purnama Input : Target proses 3 tahun - Jumlah Kader aktif dan tidak aktif - Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu - Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan - Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu - Data cakupan kegiatan KB - Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu) - Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil - Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan, arisan, dll - Kemitraan yang telah dilakukan ( ex : pedagang,ormas,dll)
input posyandu madya ; 1. pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 2. penambahan jumlah kader 3.pelatihan tokoh masyarakt 4.pembinaan posyandu input posyandu pratama : 1. peningkatan perkembangan posyandu 2.peningkatan kualitas pelayanan kesehatan 3.Pelatihan dana sehat, untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu serta tokoh masyarakat
INPUT PRATAMA-MADYA : 1. keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan posyandu 2. pelatihan kader 3. Peningkatan jumlah kader INPUT MADYA-PURNAMA : 1. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat 2. dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga. 3. pengadaan fasilitas 4. kunjungan kerja 5. studi perbandingan
STRATEGI 1) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan. 3) Penanganan penyakit menular tertentu. 4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi. 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
TUJUAN 1) Meningkatakan derajat kesehatan masyarakat. 2)Meningkatkan kinerja aparatur. 3)Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengetahuan danketerampilannya. 4) Meningkatkan, meratakan dan memperluas mutu pelayanankesehatan. 5)Memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatanyang ada.
Pelaksanaan Kerja 1)Mengikuti serta mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di puskesmas dalam pelaksanaan usaha-usaha kegiatan pokok 2) Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program 3) Diskusi langsung dengan dokter kepala Puskesmas dan penanggung jawabkepala Program 4) Terlibat secara langsung dalam kegiatan atau pelaksanaan di lapangan.
Sasaran 1)Tercapainya target program. 2)Terwujudnya pelaksanaan pengobatan rasional. 3)Terjadinya penurunan angka kesakitan dan kematian serta kenaikan umur harapan hidup. 4)Tercapainya penurunan prevalensi gizi kurang. 5)Tercapainya penurunan prevalensi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) . 6)Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang PHBS. 7)Terwujudnya peningkatan pemeliharaan dan pelayanan kesehatanmasyarakat melalui sistem pembiayaan praupaya
Proses Peningkatan Posyandu Madya dan Purnama Input yaitu sumberdaya atau masukan yang dikonsumsi oleh suatu sistem. Sumberdaya suatu sistem adalah man, money, material, method, minute, dan market atau yang sering disingkat dengan 6 M. Proses yaitu semua kegiatan sistem. Melalui proses akan diubah input menjadi output. Proses dari sistem pelayanan terpadu adalah semua kegiatan pelayanan terpadu mulai dari persiapan bahan, tempat dan kelompok penduduk sasaran yang dilakukan oleh kader. Output yaitu hasil langsung atau keluaran suatu sistem. Yang menjadi output dalam sistem pelayanan terpadu adalah produk program yandu. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan produk adalah cakupan kelima program yandu untuk masing-masing kelompok sasaran/ Effect yaitu hasil tidak langsung yang pertama dari proses suatu sistem. Pada umumnya effect suatu sistem dapat dikaji pada perubahan pengetahuan, sikap perilaku kelompok masyarakat yang disajikan sasaran program. Outcome yaitu dampak atau hasil tidak langsung dari proses suatu sistem. Outcome sistem pelayanan terpadu adalah penurunan kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, penurunan fertilitas PUS, dan jumlah bayi yang kurang gizi dan sebagainya. Turunnya IMR, MMR, dan BR adalah outcome sistem pelayanan terpadu yang terpenting karena keduanya merupakan indikator yang paling peka untuk menentukan status kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Perencanaan program Posyandu terdiri dari lima langkah penting yakni:
1. Menjelaskan berbagai masalah Untuk dapat menjelaskan masalah program yandu diperlukan upaya analisis situasi. Sasaran analisis situasi adalah berbagai aspek penting pelaksanaan program yandu di berbagai wilayah Puskesmas. Dari analisis situasi akan dihasilkan berbagai macam data yang terdiri dari berbagai aspek. Aspek epidemiologis yakni kelompok penduduk sasaran (who) yang menderita kejadian tersebut, dimana, kapan masalah tersebut terjadi. Misalnya: data jenis penyakit yang dapat dicegah dari imunisasi. Aspek demografis berdasarkan kelompok umur, jumlah kelahiran dan kematian, jumlah AKI. Aspek geografis semua informasi karakteristik wilayah yang dapat mempengaruhi masalah tersebut. Aspek sosial ekonomi adlah pendapatan, tingkat pendidikan, norma sosial, dan sistem kepercayaan masyarakat. Aspek organisasi pelayanan meliputi motivasi kerja staf dan kader, keterampilan, persediaan vaksin, alat KB, dsb.
2. Menentukan prioritas masalah Prioritas masalah secara praktis dapat ditetapkan berdasarkan pengalaman staf, dana, dan mudah tidaknya maslah dipecahkan. Prioritas masalaj dijadikan dasar untuk menentukan tujuan.
3. Menetapkan tujuan dan indikator keberhasilan
Contoh tujuan program Posyandu: Meningkatkan cakupan vaksinasi Mengintensifkan imunisasi campak di wilayah binaan. Mengkaji hambatan dan kendala Sebelum menentukan tolak ukur, perlu dipelajari hambatan-hambatan program kesehatan yang pernah dialami atau diperkirakan baik yang bersumber dari masyarakat, lingkungan, Puskesmas maupun dari sektor lainnya.
Menyusun rencana kerja operasional
Dengan RKO akan memudahkan pimpinan mengetahui sumber daya yang dibutuhkan dan sebagai alt pemantau. Contoh format RKO:
jenis kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan Lokasi kegiatan Metode pelaksanaan Sasaran penduduk Penanggung Jawab Dana dan sarana Waktu Pelaksanaanya.
1.Input proses posyandu pratama menjadi madya -Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu -Menambah jumlah kader -Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas -Pelatihan tokoh masyarakat -Menerapkan SMD dan MMD di posyandu yang tujuannya merumuskan masalah dan menetapkan cara penyelesainnya, dalam rangka meningkatkan cakupan posyandu.
2.Input Yang diperlukan posyandu Madya menjadi Purnama -Sosialisasi program dana sehat tujuannya untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat. -Pelatihan dana sehat, agar di desa tsb dapat tumbuh dana sehat yang kuat dengan cakupan anggota lebih dari 50% KK, peserta pelatihan adalah tokoh masyarakat, terutama pengurus dana sehat desa, serta untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu.
Dan untuk mengetahui tingkat perkembangannya (posyandu) ditetapkan indikator yang digunakan sebagai penentu tingkat perkembangan posyandu. Seperti halnya tabel di atas.
pratama 1. .Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas 2. Pelatihan tokoh masyarakat madya 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi. 2. Penanganan masalah gizi. 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
input madya-purnama (2-3tahun) 1.peningkatan jumlah kader yang bertugas di posyandu (>5) 2.peningkatan aktivitas kader dalam menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan posyandu 3. pelatihan kader 4.peningkatan partisipasi masyarakat
input madya-purnama (>3th) 1.kegiatan psoyandu >8x /tahun 2. peningkatan jumlah kader 3.penanganan program utama (KIA,KB,imunisasi,gizi) 4.sosialisasi dan pelatihan dana sehat 5. penambahan fasilitas posyandu
1. Peningkatan posyandu dari pratama ke madya a. Input - Penambahan frekuensi penimbangan - Penambahan jumlah kader
b. Proses - untuk meningkatkan frekuensi penimbangan bisa dilakukan melalui musyawarah dengan masyarakat. - untuk menambah jumlah kader dapat dilakukan melalui pertemuan desa untuk menentukan kader sekaligus melakukan pelatihan terhadap kader yang sudah kita pilih.
c. Output - Frekunsi penimbangan sudah bertambah dari < 8 kali menjadi 10 kali. - Jumlah kader sudah bertambah dari < 5 manjadi 8 orang, dan kader tersebut sudah mendapat pelatihan.
2. Peningkatan strata posyandu madya ke purnama a. input - Peningkatan cakupan KB - Peningkatan cakupan KIA - Peningkatan cakupan imunisasi - Pembentukan program dana sehat
b. proses -- untuk menambah cakupan KB, KIA dan imunisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan kepada masyarakat agar datang ke posyandu dan juga melaui pengaktifa peran kader agar dapat memotivasi warga masyarakat. - Pembentukan dana sehat dapat dilakukan melalui pertemuan tingkat desa sekaligus melakukan pembinaan kader serta pelatihan tentang dana sehat.
c. output - jumlah cakupan KB, KIA dan imunisasi meningkat menjadi 65 % - sudah ada program dana sehat yang brupa Tabulin,
madya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Pelatihan dana sehat, untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu serta tokoh masyarakat
Peningkatan Posyandu pratama ke madya 1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas 4.Pelatihan tokoh masyarakat 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
Peningkatan Posyandu Madya ke Purnama Input : Target proses 3 tahun 1. Jumlah Kader aktif dan tidak aktif 2. Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu 3. Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan 4. Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu 5. Data cakupan kegiatan KB 6. Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu) 7. Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil 8. Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan, arisan, dll 9. Kemitraan yang telah dilakukan ( ex : pedagang,ormas,dll)
1. Posyandu madya 1.Mengajak ibu hamil dan yg memiliki balita untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi posyandu 4. Memperbaiki register kunjungan posyandu utk melihat sasaran nya 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
2. Posyandu Purnama 1.Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu 2)Data cakupan posyandu (KB dan KIA) 3) Data sasaran peserta posyandu 4) Data Jumlah Kader aktif 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas 4.Pelatihan tokoh masyarakat 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
1.Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan. 3) Penanganan penyakit menular tertentu. 4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi. 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
PRATAMA KE MADYA 1Jumlah Kader yang sudah dilatih 2.Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu 3. Jumlah sasaran di wilayah posyandu
MADYA KE PURNAMA 1.Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu 2.Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan 3.Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu 4. Data cakupan kegiatan KB
madya-purnama - Penanganan masalah gizi. - Peningkatan kualitas lingkungan. - Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). - Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
pratama-madya
-Pelatihan tokoh masyarakat -pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu -pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
Perencanaan peningkatan posyandu A. Posyandu pratama ke posyandu madya 1. INPUT : Penambahan kader posyandu 2. PROSES Promkes tentang KIA,KB,Imunisasi Pelatihan kader posyandu 3. OUTPUT Cakupan meningkat > 50% Jumlah kader bertambah Kunjungan balita meningkat > 8 kali
B. Posyandu madya ke posyandu purnama 1. INPUT Penambahan kader posyandu Pemberian makanan tambahan (PMT) Leaflet tentang posyandu 2. PROSES Promkes KIA,KB,Imunisasi Swiping Balita dan ibu hamil 3. OUTPUT Cakupan D/S meningkat > 50% Cakupan KB,KIA,Imunisasi meningkat > 50% Terbentuknya program tambahan
Perencanaan peningkatan strata posyandu prtatama ke madya Input : - Menambah jumlah kader menjadi 5 orang -Meningkatkan frekwensi penimbangan menjadi > 8 kali dalam 1 tahun Proses : - mengadakan pertemuan tingkat desa terutama dalam hal penambahan jumlah kader, kita bisa menjalin kerjasama dengan Tim PKK desa.dalam mencari kader-kader yang akan menjadi pelaksana dalam kegiatan posyandu -Melakukan pembinaan kader dan memberikan pelatihan dasar -Menjalin kerjasama dengan Toma dalam upaya mensosialisasikan kegiatan yang ada di posyandu.
Peningkatan strata posyandu madya menjadi purnama Input : -Meningkatkan cakupan D/S,KB,KIA,Imunisasi menjadi > 50% -Meningkatkan kegiatan yang ada di posyandu -Meningkatkan pelayanan di posyandu mencakup semua bidang tidak hanya kesehatan saja. -Mengadakan program tambahan Cth : Usaha simpan pinjam,BIna keluarga Balita,Arisan antar kader,Berbagai program pembangunan kesehatan masyarakat lainnya. Proses : - Pertemuan denan tokoh masyarakat desa untuk membhas berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat perkembangan posyandu. Proses : -
a. Peningkatan posyandu dari PRATAMA ke MADYA . INPUT: - Peningkatan frekuensi penimbangan - Penambahan jumlah kader PROSES - untuk meningkatkan frekuensi penimbangan bisa dilakukan melalui motivasi kepada masyarakat. - untuk menambah jumlah kader dapat dilakukan melalui pertemuan desa dan melakukan pelatihan terhadap kader OUTPUT - Frekunsi penimbangan sudah bertambah menjadi 10 kali. - Jumlah kader sudah bertambah manjadi 6 orang, dan sudah mendapat pelatihan.
b. Peningkatan strata posyandu MADYA ke PURNAMA INPUT - Peningkatan cakupan D/S - Peningkatan cakupan imunisasi - Pembentukan program dana sehat PROSES -- untuk menambah cakupan D/S dan imunisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan kepada masyarakat agar datang ke posyandu dan juga melaui pengaktifan peran kader agar dapat memotivasi warga masyarakat. - Pembentukan dana sehat dapat dilakukan melalui pertemuan tingkat desa sekaligus melakukan pembinaan kader serta pelatihan tentang dana sehat. OUTPUT - jumlah cakupan D/S 60 % dan imunisasi meningkat menjadi 80 % - sudah ada program dana sehat yang berupa Tabulin,
1. Posyandu Pratama ke Madya Input : a.Penambahan jumlah kader. b.pelatihan dan pembinaan kader. c.Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu d.Jumlah sasaran di wilayah posyandu e.Jumlah kunjungan posyandu f. Adanya bantuan dana dari pemerintah.
2. Posyandu Madya - Purnama Input : a. Jumlah lebih dari 5 orang dan aktif. b. Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu c.Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan d.Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu e. Data cakupan kegiatan KB f. Data cakupan kegitan KIA g.Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil h.Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan, arisan. i.Adanya dukungan dana dari pemerintah setempat seperti kelurahan/kecamatan
a. Jumlah kader desa siaga. b. Jumlah tenaga kesehatan di poskesdes. c. Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana. d. Tersedianya tempat pelayanan seperti posyandu. e. Tersedianya dana operasional desa siaga. f. Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya. g. Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang dijumpai dalam warna yang sesuai. h. Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi kurang, jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain).
2. Indikator proses
a. Frekuensi pertemuan forum masyarakat desa (bulanan, 2 bulanan dan sebagainya). b. Berfungsi/tidaknya kader desa siaga. c. Berfungsi/tidaknya poskesdes. d. Berfungsi/tidaknya UKBM/posyandu yang ada. e. Berfungsi/tidaknya sistem penanggulangan penyakit/masalah kesehatan berbasis masyarakat. f. Ada/tidaknya kegiatan kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS. g. Ada/tidaknya kegiatan rujukan penderita ke poskesdes dari masyarakat.
3. Indikator Output
a. Jumlah persalinan dalam keluarga yang dilayani. b. Jumlah kunjungan neonates (KN2). c• Jumlah BBLR yang dirujuk. d• Jumlah bayi dan anak balita BB tidak naik ditangani. e• Jumlah balita gakin umur 6-24 bulan yang mendapat M P-AS I. f• Jumlah balita yang mendapat imunisasi. g• Jumlah pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam. h• Jumlah keluarga yang punya jamban. i• Jumlah keluarga yang dibina sadar gizi. j• Jumlah keluarga menggunakan garam beryodium. k• Adanya data kesehatan lingkungan. l• Jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit menular tertentu yang menjadi masalah setempat. m• Adanya peningkatan kualitas UKBM yang dibina.
4. Indikator outcome
a• Meningkatnya jumlah penduduk yang sembuh/membaik dari sakitnya. b• Bertambahnya jumlah penduduk yang melaksanakan PHBS. c• Berkurangnya jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia. d• Berkurangnya jumlah balita dengan gizi buruk.
1. Posyandu Pratama ke Madya Input : Target proses 2 tahun - Jumlah Kader posyandu - Jumlah Kader yang sudah dilatih - Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu - Jumlah sasaran di wilayah posyandu - Jumlah kunjungan posyandu
2. Posyandu Madya ke Purnama Input : Target proses 3 tahun - Jumlah Kader aktif dan tidak aktif - Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu - Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan - Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu - Data cakupan kegiatan KB - Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu) - Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil - Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan, arisan, dll - Kemitraan yang telah dilakukan
a. Menambah jumlah kader b. Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas c. Pelatihan tokoh masyarakat d. Pembinaan posyandu e. Jumlah sasaran di wilayah posyandu f. Jumlah kunjungan posyandu g. Menerapkan SMD dan MMD
2. Posyandu Madya ke Purnama (3 tahun)
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. b. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan. c. Penanganan masalah gizi. d. Peningkatan kualitas lingkungan. e. Peningkatan cakupan imunisasi f. Pembentukan program dana sehat
1. Posyandu Pratama – Madya a. Memotivasi masyarakat untuk ke posyandu b. Menambah jumlah kader c. Mengikut sertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas d. Pelatihan tokoh masyarakat e. Pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu f. Pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan ( puskesmas ) agar lebih merasa diperhatikan
2. Posyandu Madya – Purnama a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. b. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan. c. Penanganan penyakit menular. d. Intensifikasi dan ekstensifikasi Imunisasi. e. Penanganan masalah gizi. f. Peningkatan kualitas lingkungan. g. Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). h. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
1.Untuk meningkatkan posyandu dri Pratama ke Madya Lihat dulu jumlah posyandu apakah semua dusun sudah memiliki posyandu,lihat jumlah kader yang ada di setiap posyandunya,pantau jumlah sasaran bayi dan balita yg ada.Prosesnya:penambahan jumlah kader menjadi lebih dri 5 0rang di stiap posyandu dan diberikan pelatihan bagi para kadernya kemudian apabila sasaran bayi dan balitanya sudah terpantau baru bisa terpantau penimbangan lebih dri 8 dg memotivasi kader agar bersedia mengajak ibu bayi dan balita dtang ke posyandu.
2.Meningkatkan posyandu dri Madya ke Purnama Melihat data data anc,kelas ibu KB,imunisasi. Di lihat jumlah sasaran dengan yg diberikan pelayanan apakah sudah 50% nya belum.Mengadakan pertemuan tingkat desa dan memotivasi masyarakat baik ibu hamil, ibu yg memiliki bayi dan balita agar datang mke posyandu mengajak putra putrinya dg di bantu para kader yg aktif kemudian memberikan pelatihan kembali pada para kader dalam melakukan pencatatan data data juga mengajak masyarakat ikut aktif dalam pelaksanaan posyandu sehingga cakupan KB,imunisasi dan data KIA bisa mencapai lebih dri 50%
A. Peningkatan Posyandu pratama ke madya 1.Memotivasi ibu hamil dan masyarakat yg memiliki balita untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi posyandu 4. Memperbaiki register kunjungan posyandu untuk melihat sasaran nya 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
B. Peningkatan Posyandu madya ke Posyandu Purnama 1.Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu 2)Data cakupan posyandu (KB dan KIA) 3) Data sasaran peserta posyandu 4) Data Jumlah Kader aktif 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Input pratama ke madya (2-3 tahun) - Memotivasi masyarakat supaya rajin ke posyandu - jumlah kader di tingkatkan - pelatihan kader supaya lebih trampil - Pembinaan posyandu.
Posyandu Madya ke Purnama Input : 1 .Jumlah Kader aktif dan tidak aktif 2 .Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu 3 .Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu 4 .Data cakupan kegiatan KB 5. Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu) 6. Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
I. POSYANDU Pratama ke Madya Input : Target proses dua tahun Kegiatan : 1. keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan posyandu 2. Pelatihan Kader Posyandu 3. Peningkatan jumlah kader yang terlatih 4.Meningkatkan jumlah sasaran 5.Meningkatkan frequensi penimbangan
II. POSYANDU Madya ke Purnama Input : Target tiga tahun 1. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat 2. Dukungan kepala desa/Tokoh masyarakat/LSM dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga. 3. Peningkatan Fasilitas penunjang 4.Peningkatan cakupan pelayanan
1. Proses posyandu pratama menuju madya Perlu kita ketahui bahwa posyandu madya adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali setahun dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih tapi cakupannya masih rendah yaitu 50%. Hal-hal yang hjarus dilakukan dalam proses peningkatan posyandu ini dalam 2-3 tahun antara lain adalah: -Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu -Menambah jumlah kader -Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas -Pelatihan tokoh masyarakat -Menerapkan SMD dan MMD di posyandu yang tujuannya merumuskan masalah dan menetapkan cara penyelesainnya, dalam rangka meningkatkan cakupan posyandu. 2.Meningkatkan posyandu dri Madya ke Purnama Melihat data data anc,kelas ibu KB,imunisasi. Di lihat jumlah sasaran dengan yg diberikan pelayanan apakah sudah 50% nya belum.Mengadakan pertemuan tingkat desa dan memotivasi masyarakat baik ibu hamil, ibu yg memiliki bayi dan balita agar datang mke posyandu mengajak putra putrinya dg di bantu para kader yg aktif kemudian memberikan pelatihan kembali pada para kader dalam melakukan pencatatan data data juga mengajak masyarakat ikut aktif dalam pelaksanaan posyandu sehingga cakupan KB,imunisasi dan data KIA bisa mencapai lebih dri 50%
1. Posyandu Pratama ke Madya Input : Target proses 2 tahun Jumlah Posyandu yang telah lengkap sarana dan obat-obatnya, jumlah kader yang telah dilatih dan aktif bekerja, jumlah kader yang mendapat akses untuk meningkatkan ekonominya, serta adanya dukungan pembiayaan dari masyarakat setempat, pemerintah dan lembaga donor untuk kegiatan Posyandu.Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu, Jumlah sasaran di wilayah posyandu, buku kunjungan posyandu
2. Posyandu Madya ke Purnama Input : Target proses 3 tahun pelatihan-pelatihan kepada kader posyandu, meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan melalui kegiatan pelayanan pada hari buka posyandu dan kunjungan rumah, menigkatkan peran serta masyarakat dan membangun kemitraan, optimalisasi kegiatan posyandu, pelayanan menggunakan sistem kafetaria, memberikan perhatian khusus pada kelompok sasaran berdasarkan azas kecukupan (terutama pada Baduta), memperkuat dukungan pendampingan dan pembinaan oleh tenaga professonal dan tokoh masyarakat. hal yang harus diperhatikan : Jumlah Kader aktif dan tidak aktif, Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan, Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu, Data cakupan kegiatan KB, Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu), Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil, Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan
1. proses posyandu dari pratama ke madya yang dinamakan posyandu madya adalah : -melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali dalam 1 th - Dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih tap cakupan masih rendah ( 50%). proses yang harus dilakukan dalam meningkatkan posyandu ini dalam 2 - 3 tahun yaitu : - Memotivasi masyarakat untuk rajin datang ke posyandu. - Menambah jumlah kader. - Tersedia sarana sederhana. - Tersedianya tempat pelayanan. - Mengikut sertakan tokoh masyarakat untuk memotivator untuk masyarakat mengunjungi Puskesmas. - Pelatihan tokoh masyarakat. - Menetapkan SDM dan MMD di Posyandu.
2. Proses Posyandu dari Madya ke Purnama. - Input a. Peningkatan cakupan KB. b. Peningkatan cakupan KIA. c. Peningkatan cakupan Imunisasi. d. Pembentukan program dan nasihat. - Proses. a. Untuk meningkatkan cakupan KB, KIA serta Imunisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan pada masyarakat untuk aktif ke posyandu dan mengaktifkan kader agar dapat memotivasi warga masyarakat b. Pembentukan dan nasihat. dapat dilakukan melalui pertemuantingkat desa untuk melakukan embinaan kader serta pelatihan tentang dan nasihat.
- Output. a. Jumlah cakupan KB, KIA dan Imunisasi menjadi 65% sudah ada programm dan nasiha.
PERENCANAAN PENINGKATAN POSYANDU DARI PRATAMA KE POSYANDU MADYA DENGAN PENDEKATAN SISTEM: Input: Posyandu pratama -penambahan kader minimal 5 orang dengan frekuensi penimbangan. - penyediaan sarana dan prasarana -bermitra dengan tokoh masyarakat Output: -terbentuk 12 posyandu madya pada tahun ke 1 sampai tahun ke 3
PERENCANAAN PENINGKATAN POSYANDU DARI MADYA KE POSYANDU PURNAMA DENGAN PENDEKATAN SISTEM: Input: posyandu madya -menambah cakupan KB, cakupan KIA, dan cakupan imunisasi -Penambahan dana sehat Output: -tebentuk 7 posyandu purnama dari 12 posyandu madya pada tahun ke 5
1. Posyandu Pratama ke Madya (target 2 tahun) Kegiatan: a. Menambah jumlah kader Posyandu b. Mengikutsertakan toma/toga untuk membantu memotivasi masyarakat untuk mengunjungi puskesmas c. Pelatihan tokoh masyarakat d. Pembinaan posyandu e. Meningkatkan Jumlah sasaran di wilayah posyandu f. Meningkatkan Jumlah kunjungan posyandu
2. Posyandu Madya ke Purnama (Target 3 tahun) Kegiatan : a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. b. Penanganan masalah gizi. d. Peningkatan kualitas lingkungan. e. Peningkatan cakupan imunisasi f.Peningkatan cakupan KB g. Pembentukan program dana sehat h.Meningkatkan kemitraan dengan toma/toga/lsm
Poyandu Pratama-Madya Input - Jumlah kader - Pelatihan kader-kader kesehatan yang berkualitas dan yang memiliki komitmen terhadap tugas dan amanah yang diembankan kepadanya. - Pelatihan Tokoh masyarakat - Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana. - Adanya dukungan pembiayaan dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga untuk posyandu
Posyandu Madya-Purnama - Peningkatan kualitas pelayanan - Jumlah kader aktif - Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu - Data cakupan kegiatan KIA, KB, Gizi, dan Imunisasi - Sosialisasi program dana sehat tujuannya untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat - Pelatihan Dana Sehat
Madya: 1.Penambahan jumlah kader posyandu 2.Pelatihan kader 3.Pelatihan toma dengan modul eskalasi posyandu yg skrg sdh dilengkapi dg metode simulasi 4. Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk mnentukan masalah dan mencari penyelesaiannya trmasuk mnentukan program tambahan yg sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Purnama: 1.Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan masyarakat menentukan sendiri pengembangan program di posyandu 2.Pelatihan dana sehat,agara di desa tersebut dpt tumbuh dana sehat yg kuat dg cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
Perencanaan * Posyandu Pratama ke Madya (input : Target proses 1thn) ^ Jumlah Kader posyandu yg sdh dilatih ^ Data Posyandu, untuk melihat kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu ^ Jumlah kunjungan posyandu
*Posyandu Madya ke Purnama (Input : Target proses 2tahun) - Jumlah Kader aktif dan tidak aktif - Frekuensi kegiatan dalam 1 tahun yang lalu - Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan - Data cakupan d/s bln kemarin - Data cakupan kegiatan KB - Data cakupan kegitan KIA,imunisasi - Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil - Kemitraan
Peningkatan Posyandu pratama ke madya 1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas 4.Pelatihan tokoh masyarakat 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
Posyandu Madya ke Purnama Input : Target proses 3 tahun - Jumlah Kader aktif dan tidak aktif - Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu - Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan - Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu - Data cakupan kegiatan KB - Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu) - Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil - Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan, arisan, dll - Kemitraan yang telah dilakukan
1POSYANDU Pratama ke Madya Input : Target proses dua tahun Kegiatan : -. keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan posyandu -. Pelatihan Kader Posyandu -. Peningkatan jumlah kader yang terlatih -.Meningkatkan jumlah sasaran -.Meningkatkan frequensi penimbangan
2. POSYANDU Madya ke Purnama Input : Target tiga tahun -. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat -. Dukungan kepala desa/Tokoh masyarakat/LSM dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga. -. Peningkatan Fasilitas penunjang -.Peningkatan cakupan pelayanan
1. proses posyandu dari pratama ke madya yang dinamakan posyandu madya adalah : -melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali dalam 1 th - Dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih tap cakupan masih rendah ( 50%). proses yang harus dilakukan dalam meningkatkan posyandu ini dalam 2 - 3 tahun yaitu : - Memotivasi masyarakat untuk rajin datang ke posyandu. - Menambah jumlah kader. - Tersedia sarana sederhana. - Tersedianya tempat pelayanan. - Mengikut sertakan tokoh masyarakat untuk memotivator untuk masyarakat mengunjungi Puskesmas. - Pelatihan tokoh masyarakat. - Menetapkan SDM dan MMD di Posyandu.
2. Proses Posyandu dari Madya ke Purnama. - Input a. Peningkatan cakupan KB. b. Peningkatan cakupan KIA. c. Peningkatan cakupan Imunisasi. d. Pembentukan program dana sehat. - Proses. a. Untuk meningkatkan cakupan KB, KIA serta Imunisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan pada masyarakat untuk aktif ke posyandu dan mengaktifkan kader agar dapat memotivasi warga masyarakat b. Pembentukan dan nasihat. dapat dilakukan melalui pertemuan tingkat desa untuk melakukan pembinaan kader serta pelatihan tentang dana sehat.
- Output. a. Jumlah cakupan KB, KIA dan Imunisasi menjadi 65%. b. sudah ada program dana sehat.
input posyandu madya ; 1. pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 2. penambahan jumlah kader 3.pelatihan tokoh masyarakt 4.pembinaan posyandu input posyandu pratama : 1. peningkatan perkembangan posyandu 2.peningkatan kualitas pelayanan kesehatan 3.Pelatihan dana sehat, untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu serta tokoh masyarakat mutu=Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri Posyandu Purnama adalah posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya yaitu, KB, KIA, Gizi dan Imunisasi lebih dari 50 %, serta memiliki program tambahan. Posyandu Mandiri adalah posyandu telah melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, memiliki program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau 50 % KK
Posyandu Pratama - Posyandu Madya a. Pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu b. Penambahan jumlah kader c. Pelatihan tokoh masyarakt d. Pembinaan posyandu
Posyandu Madya - Posyandu Purnama : a. Peningkatan perkembangan posyandu b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan c. Pelatihan dana sehat, untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu serta tokoh masyarakat
1. Posyandu pratama menuju madya Input: -Data kegiatan posyandu untuk melihat frekuensi penimbangan dan untuk mengetahui berapa kali kegiatan pelaksanaan posyandu dilakukan dlm satu tahun terakhir. -Jumlah kader posyandu yang ada -Jumlah kader posyandu yang sudah mengikuti pelatihan dasar Proses: Langkah PKMD -Pertemuan ditingkat Desa (SMD &MMD) -Penentuan kader -Pelatihan dasar kader -penambahan jumlah kader bila masih kurang(<5kader) -Memotivasi masyarakat untuk rajin keposyandu dg melibatkan Toma Target pencapaian dari pratama menjadi madya 2,5 tahun 2 Posyandu Madya menjadi purnama Input -Data posyandu untuk melihat frekuensi penimbangan satu tahun terakhir -Jumlah Kader yang aktif dan tidak aktif -Cakupan D/S -Data cakupan KB,KIA,Imunisasi bayi,balita dan ibu hamil satu bulan terakhir -Kegiatan lain yang telah dilakukan seperti dana sehat,jimpitan,arisan atau JPKM -Kemitraan yang telah dilakukan Proses: Langkah PKMD -Pertemuan tingkat desa (SMD&MMD) -Pembinaan Kader , dari kader yang ada dibina agar tetap aktif -Pelaksanaan posyandu, agar frekuensi penimbangan >8kali -Pembentukan dana sehat dan melakukan pelatihan dana sehat -Peningkatan cakupan KB,KIA dan imunisasi -Melibatkan pihak terkait untuk menggalakkan rajin keposyandu Target waktu dari Madya menjadi purnama 2,5 tahun
Rencana peningkatan Posyandu dari Strata Pratama ke Strata Madya merupakan salah satu hal yang penting dalam pelayanan promosi kesehatan, dimana rencana ini bisa menjadi target bagi Posyandu dalam 2-3 tahun mendatang jauh lebih terarah. Agar tidak merasa bingung dan tidak menghabiskan banyak energi di perjalanan untuk tujuan yang tidak pasti,maka pada tingkatan Posyandu Madya ke arah Posyandu Purmana dapat menggunakan pendekatan proses yaitu :PTD,SMD,MMD,Pembinaan kader,Pelaksanaan Posyandu,dan Pelatihan Dana Sehat . Adapun untuk Input analisis situasi (Letak dan luas wilayah posyandu,Jumlah penduduk,Suku,Budaya,Agama,SDA dan SDM,termasuk analisis pelayanan kesehatan ,dll) maka secara simultan atau rangsangan terhadap tumbuh kembangnya peran serta masyarakat ,sejalan perkembangan posyandu dapat di kenalkan tentang bagaimana mengenal membuat rumusan masalah,tujuan dan melakukan intervensi terhadap Strata Posyandu mulai sejak tahap posyandu Pratama, Madya,Purnama,dan sampai Mandiri.Apabila masih pada tingkatan Posyandu Strata Madya dapat dilakukan intervensi penambahan kader dan pelatihan kader pada tingkat dasar . Lebih lanjut apabila ingin ditingkatkan lagi dari madya ke Purnama, dapat diberikan simulasi pelatihan posyandu kepada peran para tokoh masyarakat melalui proses SMD dan MMD,diharapkan dapat menetukan masalah dan mencari alternative penyelesaiannya sesuai dengan kearifan local serta bimbingan dari petugas petugas Promkes sebagai fasilitatornya membuat Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Posyandu sebagai inputnya. Sehingga rencana tahap ini pun jika kita benar-benar telah siap dengan apa yang telah kita usahahakan sebelumnya,melalui forum komunikasi untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara bertahap 2-3 tahun poryandu akan tumbuh lebih baik…Trimakasih.
Peningkatan Posyandu pratama ke madya 1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas 4.Pelatihan tokoh masyarakat 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
Posyandu Madya ke Purnama Input : Target proses 3 tahun - Jumlah Kader aktif dan tidak aktif - Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu - Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan - Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu - Data cakupan kegiatan KB - Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu) - Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil - Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan, arisan, dll - Kemitraan yang telah dilakukan
Ferlinia Fitri: A. Peningkatan Posyandu pratama ke madya 1.Memotivasi ibu hamil dan masyarakat yg memiliki balita untuk rajin ke posyandu 2.Menambah jumlah kader 3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi posyandu 4. Memperbaiki register kunjungan posyandu untuk melihat sasaran nya 5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
B. Peningkatan Posyandu madya ke Posyandu Purnama 1.Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu 2)Data cakupan posyandu (KB dan KIA) 3) Data sasaran peserta posyandu 4) Data Jumlah Kader aktif 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
INPUT PRATAMA - MADYA : 1. keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan posyandu 2. pelatihan kader 3. Peningkatan jumlah kader INPUT MADYA-PURNAMA : 1. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat 2. dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga. 3. pengadaan fasilitas 4. kunjungan kerja 5. studi perbandingan
Input Pratama - Madya 1. Menambah jumlah kader sesuai dengan jumlah sasaran 2. Pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu 3. Memotivasi masyarakat untuk rutin ke posyandu 4. Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivasi masyarakat 5. Pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan dan lintas sektor
Input Madya - Purnama 1. Jumlah Kader aktif dan tidak aktif 2. Frekuensi penimbangan dalam satu tahun yang lalu 3. Jumlah meja posyandu yang aktif 4. Data Cakupan Program KB 5. Data Cakupan Program KIA 6. Data Cakupan D/S bulan - bulan yang lalu 7. Kemitraan yang telah dilakukan
Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh kader dan sasarannya adalah seluruh masyarakat. Jadi Posyandu merupakan wadah milik masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
b.Tujuan Posyandu
Memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, balita, ibu dan pasangan usia subur.
Salah satu langkah peningkatan kinerja kader Posyandu adalah dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemitraan kader .
Kegiatan yang dilakukan adalah dengan pelatihan peningkatan kinerja kader dan magang kader Posyandu. 3. Temu Kader Posyandu Dengan mengikuti acara Temu kader, bisa menambah wawasan, informasi dan pengetahuan sehingga bisa diterapkan dalam melaksanakan kegiatan di Posyandu. 4. Penyediaan media penyuluhan di Posyandu Dengan adanya media penyuluhan berupa beberan bisa menambah pengetahuan dan ketrampilan kader untuk bisa memberikan penyuluhan kepada sasaran Posyandu.
d. Input Madya-Purnama
1. Kelembagaan Posyandu - Struktur Organisasi
2. Pengelolaan Posyandu
- Dokumen (Rencana Kerja Rutin, Jadwal Kegiatan, Pembagian Tugas Kader, Rencana Menu PMT) - Sarana Prasarana (Sarana perlengkapan : meja kursi, dacin, timbangan injak dll, Paket pertolongan gizi, Sarana Administrasi, Sarana Penyuluhan) - Dukungan Dana - Tenaga baik kader maupun kader aktif.
Prosesnya: - Frekwensi buka - Kegiatan oleh kader - Pencatatan Bumil Risti - Kegiatan Penyuluhan - Rujukan balita sakit - Pertemuan Pasca Pelayanan - Pencatatan Kegiatan Imunisasi
1.input posyandu madya : - cakupan kurang dari 50% - kader kurang dari 5 proses yang bisa dilakukan: pelatihan tokoh masyarakat,menggunakan modul posyandu dengan metode simulasi,menerapkan SMD dan MMD diposyandu dengan tujuan untuk merumuskan masalah dan menetapkan cara penyelesaiannya ,dalam rangka meningkatkan cakupan posyandu. 2. input posyandu purnama: - cakupan sudah lebih 50% - dana sehat pesertanya masih terbatas proses yang bisa dilakukan: sosialisasi program dana sehat yang bertujuan untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat,pelatihan dana sehat agar didesa tersebut dapat tumbuh dana sehat yang kuat ,dengan cakupan anggota lebih dari 50% kk.peserta pelatihan adalah para tokoh masyarakat ,terutama pengurus dana sehat desa/kelurahan,serta untuk kepentingan posyandu mengikutsertakan pula pengurus posyandu.
Peningkatan Posyandu pratama menuju madya Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu -Menambah jumlah kader,Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas,Pelatihan tokoh masyarakat dan Menerapkan SMD dan MMD
2. Posyandu Madya ke Purnama (Target 3 tahun) Kegiatan : a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. b. Penanganan masalah gizi. d. Peningkatan kualitas lingkungan. e. Peningkatan cakupan imunisasi f.Peningkatan cakupan KB g. Pembentukan program dana sehat h.Meningkatkan kemitraan dengan toma/toga/lsm
Peningkatan Posyandu pratama menuju madya Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu -Menambah jumlah kader,Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas,Pelatihan tokoh masyarakat dan Menerapkan SMD dan MMD
2. Posyandu Madya ke Purnama (Target 3 tahun) Kegiatan : a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. b. Penanganan masalah gizi. d. Peningkatan kualitas lingkungan. e. Peningkatan cakupan imunisasi f.Peningkatan cakupan KB g. Pembentukan program dana sehat h.Meningkatkan kemitraan dengan toma/toga/lsm
Mengacu pada pembangunan kesehatan mengarah pada :
Program Pokok 1) Promosi Kesehatan 2)Upaya Kesehatan Lingkungan ( Pengawasan dan Pengendalian Kualitasair, Penyehatan Lingkungan). 3) Upaya Perbaikan Gizi ( Kelainan Gizi pada Masyarakat, PemantauanStatus Gizi ) 4) Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana ( KB ) 5) Pemberantasan Penyakit Menular 6) Pengobatan
Program Inovatif 1) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit gigi 2) Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS 3)Program gizi 4)Pengembangan UKBM 5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut 6) Upaya Kesehatan Olahraga 7)Perawatan kesehatan masyarakat 8) Upaya bina Kesehatan Kerja 9) Upaya Kesehatan Jiwa/Mental 10) Upaya Kesehatan Mata 11) Upaya Kesehatan Telinga .
STRATEGI 1) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan. 3) Penanganan penyakit menular tertentu. 4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi. 5) Penanganan masalah gizi. 6) Peningkatan kualitas lingkungan. 7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). 8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
TUJUAN 1) Meningkatakan derajat kesehatan masyarakat. 2)Meningkatkan kinerja aparatur. 3)Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengetahuan danketerampilannya. 4) Meningkatkan, meratakan dan memperluas mutu pelayanankesehatan. 5)Memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatanyang ada.
Pelaksanaan Kerja 1)Mengikuti serta mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di puskesmas dalam pelaksanaan usaha-usaha kegiatan pokok 2) Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program 3) Diskusi langsung dengan dokter kepala Puskesmas dan penanggung jawabkepala Program 4) Terlibat secara langsung dalam kegiatan atau pelaksanaan di lapangan.
Sasaran 1)Tercapainya target program. 2)Terwujudnya pelaksanaan pengobatan rasional. 3)Terjadinya penurunan angka kesakitan dan kematian serta kenaikan umur harapan hidup. 4)Tercapainya penurunan prevalensi gizi kurang. 5)Tercapainya penurunan prevalensi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) . 6)Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang PHBS. 7)Terwujudnya peningkatan pemeliharaan dan pelayanan kesehatanmasyarakat melalui sistem pembiayaan praupaya
input masing2 proses
BalasHapusa. Jumlah kader desa siaga.
b. Jumlah tenaga kesehatan di poskesdes.
c. Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana.
d. Tersedianya tempat pelayanan seperti posyandu.
e. Tersedianya dana operasional desa siaga.
f. Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya.
g. Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang dijumpai dalam warna yang sesuai.
h. Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi kurang, jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain).
Inputnya harus sesuai, apa untuk kegiatan peningkatan ke Madya atau Purnama, masing-masing harus dibuat
Hapusinput madya
Hapusa.sumber daya manusiannya
b.jumlah kader desa siaga
c. tersedianya sarana sederhanan
d.tersediannya tempat pelayanan
e.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
f.Pelatihan tokoh masyarakat
g.Menerapkan SMD dan MMD di posyandu
input pratama
Tersedianya dana operasional desa siaga.
a.tersediannya sumber daya
b.pelatihan kader
c.pendekatan
d.Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya.
e.Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang dijumpai dalam warna yang sesuai.
f. Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi kurang, jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain).
g. tersedianya dana operasional
1. Proses posyandu pratama menuju madya
BalasHapusPerlu kita ketahui bahwa posyandu madya adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali setahun dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih tapi cakupannya masih rendah yaitu 50%. Hal-hal yang hjarus dilakukan dalam proses peningkatan posyandu ini dalam 2-3 tahun antara lain adalah:
-Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
-Menambah jumlah kader
-Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
-Pelatihan tokoh masyarakat
-Menerapkan SMD dan MMD di posyandu yang tujuannya merumuskan masalah dan menetapkan cara penyelesainnya, dalam rangka meningkatkan cakupan posyandu.
2.Proses posyandu madya menuju purnama
Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali setahun dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih, cakupannya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola masyarakat yang pesertanya masih terbatas kurang dari 50% KK di wilayah kerja posyandu.
Proses yang dapat dilakukan untuk menuju posyandu purnama dari madya antara lain meliputi input:
-Sosialisasi program dana sehat tujuannya untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat.
-Pelatihan dana sehat, agar di desa tsb dapat tumbuh dana sehat yang kuat dengan cakupan anggota lebih dari 50% KK, peserta pelatihan adalah tokoh masyarakat, terutama pengurus dana sehat desa, serta untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu.
Dan untuk mengetahui tingkat perkembangannya (posyandu) ditetapkan indikator yang digunakan sebagai penentu tingkat perkembangan posyandu. Seperti halnya tabel di atas.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapuspeningkatan posyandu madya ;
BalasHapus1. pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
2. pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari ptugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
3. meningkatkan partisipasi masyarakat untuk posyandu lebih aktif
4. forum masyarakat desa
5. sarana/fasilitas pelayanan kesehatan
Dengan mengacu pada pembangunan kesehatan mengarah pada :
BalasHapusProgram Pokok
1) Promosi Kesehatan
2)Upaya Kesehatan Lingkungan ( Pengawasan dan Pengendalian Kualitasair, Penyehatan Lingkungan).
3) Upaya Perbaikan Gizi ( Kelainan Gizi pada Masyarakat, PemantauanStatus Gizi )
4) Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana ( KB )
5) Pemberantasan Penyakit Menular
6) Pengobatan
Program Inovatif
1) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit gigi
2) Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
3)Program gizi
4)Pengembangan UKBM
5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
6) Upaya Kesehatan Olahraga
7)Perawatan kesehatan masyarakat
8) Upaya bina Kesehatan Kerja
9) Upaya Kesehatan Jiwa/Mental
10) Upaya Kesehatan Mata
11) Upaya Kesehatan Telinga
.
STRATEGI
1) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
3) Penanganan penyakit menular tertentu.
4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi.
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
TUJUAN
1) Meningkatakan derajat kesehatan masyarakat.
2)Meningkatkan kinerja aparatur.
3)Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengetahuan danketerampilannya.
4) Meningkatkan, meratakan dan memperluas mutu pelayanankesehatan.
5)Memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatanyang ada.
Pelaksanaan Kerja
1)Mengikuti serta mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di puskesmas dalam pelaksanaan usaha-usaha kegiatan pokok
2) Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program
3) Diskusi langsung dengan dokter kepala Puskesmas dan penanggung jawabkepala Program
4) Terlibat secara langsung dalam kegiatan atau pelaksanaan di lapangan.
Sasaran
1)Tercapainya target program.
2)Terwujudnya pelaksanaan pengobatan rasional.
3)Terjadinya penurunan angka kesakitan dan kematian serta kenaikan umur harapan hidup.
4)Tercapainya penurunan prevalensi gizi kurang.
5)Tercapainya penurunan prevalensi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) .
6)Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang PHBS.
7)Terwujudnya peningkatan pemeliharaan dan pelayanan kesehatanmasyarakat melalui sistem pembiayaan praupaya
1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
BalasHapus2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
4.Pelatihan tokoh masyarakat
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
1.Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
3) Penanganan penyakit menular tertentu.
4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi.
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
pratama menuju madya
BalasHapusMemotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
-Menambah jumlah kader
-Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
-Pelatihan tokoh masyarakat
-Menerapkan SMD dan MMD
madya ke purnama
Sosialisasi program dana sehat tujuannya untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat.
-Pelatihan dana sehat, agar di desa tsb dapat tumbuh dana sehat yang kuat dengan cakupan anggota lebih dari 50% KK, peserta pelatihan adalah tokoh masyarakat, terutama pengurus dana sehat desa, serta untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu.
1. Struktur Organisasi
BalasHapusPengurus: Ketua, sekertaris dan bendahara kader posyandu yang merangkap anggota
2. Kepengurusan
Kriteria
Pengurus : Para dermawan dan tokoh masyarakat, semangat pengabdian, berinisiatif dan mampu memotivasi masyarakat , bersedia sukarela
Kader posyandu : berasal dari masyarakat dapat baca tulis, berjiwa pelopor pembaharu pengerak masyarakat bersedia mampu dan ada waktu
Dalam keadaan tertentu, terutama di daerah perkotaan karena kesibukan yang dimiliki tidak mudah mencari anggota masyarakat yang bersedia aktif secarasukarela sebagai kader posyandu untuk mengatasinya kedudukan dan peranan kader posyandu dapat digantikan oleh tenaga professional terlatih yang bekerja secara paruh waktu sebagai kader posyandu dengan mendapat imbalan khusus dari dana yang dikumpulkan oleh dan dari masyarakat
Keriteria tenaga professional :
1. Diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempat
2. Berpendidikan sekurang2 na SMP
3. Bersedia dan mau bekerja secara paruh waktu mengelola posyandu
PEMBENTUKAN
Satu posyandu melayani 100 balita (120 kk)
Langkah2 pembentukan :Pendekataninternal, Pendekatan eksternal, SMD, MMD.
pembentukan dan pemantauan kegiatan posyandu :
pemilihan pengurus dan kader, orientasi pengurus dan pelatih kader , pembentukan dan peresmian, penyelengaraan dan pemantauan kegiatan posyandu.
PEMBIAYAAN
Masyarakat, swasta ,hasil usaha dan pemerintah
Pemanfaatan dana >membiayai kegiatan posyandu
Penelolaan dana > dikelola oleh pengurus
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENCATATAN : Buku registrasi kelahiran &pelaporan bayi, bumil, ibu melahirka dan bufas,Buku registrasi wus & pus, bayi dan balita, pengelolaan keuangan , dll
PELAPORAN : posyandu tidak wajib melaporkan kegiatan , tetapi dianjurkan untuk melaporkan secara lisan pada puskes
Kegiatan posyandu : kegiatan utama : KIA, KB, Imunisasi , Gizi , penangulangan diare
PENYELENGARAAN POSYANDU
Waktu : hari buka sekurang kurang nya satu hari dlm sebulan
Tempat : lokasi yang mudah di jangkau
Penyelengraan kegiatan posyandu : jumlah 5 kader pelayanan mengacu pada system 5 meja
Meja 1: pendaftaran, Meja2: penimbangan ,Meja 3 : pengisian kms ,Meja 4 : Penyuluhan , Meja 5 :Pelayanan
Tingkat perkembangan posyandu :
1. Pos yandu pratama : kegiatan belum rutin jumlah kader sangat terbatas < 5 ,Masyarakat belum siap .inetervensinya : memotivasi masyarakat dan menambah jumlah kader
2. Posyandu madya : rata2 kader 5 orang atau lebih cakupan kegiatan utama <50 % , .inetervensinya : mengikutsertakan tomasebagai motivator > dengan melatih toma , mengiatka kader ,meningkatkan cakupan pendekatan pkmd
3. Posyandu purnama : melaksanakan kegiatan 8 kali /tahun ,rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih , cakupan > 50% , menyelengarakan program tambahan , memperoleh pembiayaan dari dana sehat dengan pesetra masih terbatas(< 50 % kk) .inetervensinya : sosialisasi program dana sehat, pelatihan dana sehat.
peningkatan posyandu madya ;
BalasHapus1. pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
2. pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari ptugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
3. meningkatkan partisipasi masyarakat untuk posyandu lebih aktif
4. forum masyarakat desa
5. sarana/fasilitas pelayanan kesehatan
pratama-madya
BalasHapus1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
4.Pelatihan tokoh masyarakat
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
madya-purnama
1.Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
3) Penanganan penyakit menular tertentu.
4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi.
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Balas
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Posyandu Pratama ke Madya
BalasHapusInput : Target proses 2 tahun
- Jumlah Kader posyandu
- Jumlah Kader yang sudah dilatih
- Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan
kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu
- Jumlah sasaran di wilayah posyandu
- Jumlah kunjungan posyandu
2. Posyandu Madya ke Purnama
Input : Target proses 3 tahun
- Jumlah Kader aktif dan tidak aktif
- Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
- Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan
- Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
- Data cakupan kegiatan KB
- Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu)
- Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
- Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan,
arisan, dll
- Kemitraan yang telah dilakukan ( ex : pedagang,ormas,dll)
input posyandu madya ;
BalasHapus1. pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
2. penambahan jumlah kader
3.pelatihan tokoh masyarakt
4.pembinaan posyandu
input posyandu pratama :
1. peningkatan perkembangan posyandu
2.peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
3.Pelatihan dana sehat, untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu serta tokoh masyarakat
maaf pak salah ketik maksud nya input posyandu purnama bukan pratama
HapusINPUT PRATAMA-MADYA :
BalasHapus1. keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan posyandu
2. pelatihan kader
3. Peningkatan jumlah kader
INPUT MADYA-PURNAMA :
1. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat
2. dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
3. pengadaan fasilitas
4. kunjungan kerja
5. studi perbandingan
STRATEGI
BalasHapus1) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
3) Penanganan penyakit menular tertentu.
4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi.
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
TUJUAN
1) Meningkatakan derajat kesehatan masyarakat.
2)Meningkatkan kinerja aparatur.
3)Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengetahuan danketerampilannya.
4) Meningkatkan, meratakan dan memperluas mutu pelayanankesehatan.
5)Memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatanyang ada.
Pelaksanaan Kerja
1)Mengikuti serta mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di puskesmas dalam pelaksanaan usaha-usaha kegiatan pokok
2) Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program
3) Diskusi langsung dengan dokter kepala Puskesmas dan penanggung jawabkepala Program
4) Terlibat secara langsung dalam kegiatan atau pelaksanaan di lapangan.
Sasaran
1)Tercapainya target program.
2)Terwujudnya pelaksanaan pengobatan rasional.
3)Terjadinya penurunan angka kesakitan dan kematian serta kenaikan umur harapan hidup.
4)Tercapainya penurunan prevalensi gizi kurang.
5)Tercapainya penurunan prevalensi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) .
6)Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang PHBS.
7)Terwujudnya peningkatan pemeliharaan dan pelayanan kesehatanmasyarakat melalui sistem pembiayaan praupaya
Proses Peningkatan Posyandu Madya dan Purnama
BalasHapusInput yaitu sumberdaya atau masukan yang dikonsumsi oleh suatu sistem. Sumberdaya suatu sistem adalah man, money, material, method, minute, dan market atau yang sering disingkat dengan 6 M.
Proses yaitu semua kegiatan sistem. Melalui proses akan diubah input menjadi output. Proses dari sistem pelayanan terpadu adalah semua kegiatan pelayanan terpadu mulai dari persiapan bahan, tempat dan kelompok penduduk sasaran yang dilakukan oleh kader.
Output yaitu hasil langsung atau keluaran suatu sistem. Yang menjadi output dalam sistem pelayanan terpadu adalah produk program yandu. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan produk adalah cakupan kelima program yandu untuk masing-masing kelompok sasaran/
Effect yaitu hasil tidak langsung yang pertama dari proses suatu sistem. Pada umumnya effect suatu sistem dapat dikaji pada perubahan pengetahuan, sikap perilaku kelompok masyarakat yang disajikan sasaran program.
Outcome yaitu dampak atau hasil tidak langsung dari proses suatu sistem. Outcome sistem pelayanan terpadu adalah penurunan kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, penurunan fertilitas PUS, dan jumlah bayi yang kurang gizi dan sebagainya. Turunnya IMR, MMR, dan BR adalah outcome sistem pelayanan terpadu yang terpenting karena keduanya merupakan indikator yang paling peka untuk menentukan status kesehatan masyarakat di suatu wilayah.
Perencanaan program Posyandu terdiri dari lima langkah penting yakni:
1. Menjelaskan berbagai masalah
Untuk dapat menjelaskan masalah program yandu diperlukan upaya analisis situasi. Sasaran analisis situasi adalah berbagai aspek penting pelaksanaan program yandu di berbagai wilayah Puskesmas. Dari analisis situasi akan dihasilkan berbagai macam data yang terdiri dari berbagai aspek.
Aspek epidemiologis yakni kelompok penduduk sasaran (who) yang menderita kejadian tersebut, dimana, kapan masalah tersebut terjadi. Misalnya: data jenis penyakit yang dapat dicegah dari imunisasi.
Aspek demografis berdasarkan kelompok umur, jumlah kelahiran dan kematian, jumlah AKI.
Aspek geografis semua informasi karakteristik wilayah yang dapat mempengaruhi masalah tersebut.
Aspek sosial ekonomi adlah pendapatan, tingkat pendidikan, norma sosial, dan sistem kepercayaan masyarakat.
Aspek organisasi pelayanan meliputi motivasi kerja staf dan kader, keterampilan, persediaan vaksin, alat KB, dsb.
2. Menentukan prioritas masalah
Prioritas masalah secara praktis dapat ditetapkan berdasarkan pengalaman staf, dana, dan mudah tidaknya maslah dipecahkan. Prioritas masalaj dijadikan dasar untuk menentukan tujuan.
3. Menetapkan tujuan dan indikator keberhasilan
Contoh tujuan program Posyandu:
Meningkatkan cakupan vaksinasi
Mengintensifkan imunisasi campak di wilayah binaan.
Mengkaji hambatan dan kendala
Sebelum menentukan tolak ukur, perlu dipelajari hambatan-hambatan program kesehatan yang pernah dialami atau diperkirakan baik yang bersumber dari masyarakat, lingkungan, Puskesmas maupun dari sektor lainnya.
Menyusun rencana kerja operasional
Dengan RKO akan memudahkan pimpinan mengetahui sumber daya yang dibutuhkan dan sebagai alt pemantau. Contoh format RKO:
jenis kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
Lokasi kegiatan
Metode pelaksanaan
Sasaran penduduk
Penanggung Jawab
Dana dan sarana
Waktu Pelaksanaanya.
1.Input proses posyandu pratama menjadi madya
BalasHapus-Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
-Menambah jumlah kader
-Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
-Pelatihan tokoh masyarakat
-Menerapkan SMD dan MMD di posyandu yang tujuannya merumuskan masalah dan menetapkan cara penyelesainnya, dalam rangka meningkatkan cakupan posyandu.
2.Input Yang diperlukan posyandu Madya menjadi Purnama
-Sosialisasi program dana sehat tujuannya untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat.
-Pelatihan dana sehat, agar di desa tsb dapat tumbuh dana sehat yang kuat dengan cakupan anggota lebih dari 50% KK, peserta pelatihan adalah tokoh masyarakat, terutama pengurus dana sehat desa, serta untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu.
Dan untuk mengetahui tingkat perkembangannya (posyandu) ditetapkan indikator yang digunakan sebagai penentu tingkat perkembangan posyandu. Seperti halnya tabel di atas.
Balas
pratama
BalasHapus1. .Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
2. Pelatihan tokoh masyarakat
madya
1. Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi.
2. Penanganan masalah gizi.
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
input madya-purnama (2-3tahun)
BalasHapus1.peningkatan jumlah kader yang bertugas di posyandu (>5)
2.peningkatan aktivitas kader dalam menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan posyandu
3. pelatihan kader
4.peningkatan partisipasi masyarakat
input madya-purnama (>3th)
1.kegiatan psoyandu >8x /tahun
2. peningkatan jumlah kader
3.penanganan program utama (KIA,KB,imunisasi,gizi)
4.sosialisasi dan pelatihan dana sehat
5. penambahan fasilitas posyandu
1. Peningkatan posyandu dari pratama ke madya
BalasHapusa. Input
- Penambahan frekuensi penimbangan
- Penambahan jumlah kader
b. Proses
- untuk meningkatkan frekuensi penimbangan bisa dilakukan melalui musyawarah dengan masyarakat.
- untuk menambah jumlah kader dapat dilakukan melalui pertemuan desa untuk menentukan kader sekaligus melakukan pelatihan terhadap kader yang sudah kita pilih.
c. Output
- Frekunsi penimbangan sudah bertambah dari < 8 kali menjadi 10 kali.
- Jumlah kader sudah bertambah dari < 5 manjadi 8 orang, dan kader tersebut sudah mendapat pelatihan.
2. Peningkatan strata posyandu madya ke purnama
a. input
- Peningkatan cakupan KB
- Peningkatan cakupan KIA
- Peningkatan cakupan imunisasi
- Pembentukan program dana sehat
b. proses
-- untuk menambah cakupan KB, KIA dan imunisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan kepada masyarakat agar datang ke posyandu dan juga melaui pengaktifa peran kader agar dapat memotivasi warga masyarakat.
- Pembentukan dana sehat dapat dilakukan melalui pertemuan tingkat desa sekaligus melakukan pembinaan kader serta pelatihan tentang dana sehat.
c. output
- jumlah cakupan KB, KIA dan imunisasi meningkat menjadi 65 %
- sudah ada program dana sehat yang brupa Tabulin,
pratama
BalasHapuspeningkatan jumlah kader
pelatihan kader
madya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
Pelatihan dana sehat, untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu serta tokoh masyarakat
Peningkatan Posyandu pratama ke madya
BalasHapus1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
4.Pelatihan tokoh masyarakat
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
Peningkatan Posyandu Madya ke Purnama
Input : Target proses 3 tahun
1. Jumlah Kader aktif dan tidak aktif
2. Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
3. Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan
4. Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
5. Data cakupan kegiatan KB
6. Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu)
7. Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
8. Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan,
arisan, dll
9. Kemitraan yang telah dilakukan ( ex : pedagang,ormas,dll)
1. Posyandu madya
BalasHapus1.Mengajak ibu hamil dan yg memiliki balita untuk rajin ke posyandu
2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi posyandu
4. Memperbaiki register kunjungan posyandu utk melihat sasaran nya
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
2. Posyandu Purnama
1.Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
2)Data cakupan posyandu (KB dan KIA)
3) Data sasaran peserta posyandu
4) Data Jumlah Kader aktif
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
BalasHapus2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
4.Pelatihan tokoh masyarakat
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
1.Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
3) Penanganan penyakit menular tertentu.
4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi.
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
PRATAMA KE MADYA
BalasHapus1Jumlah Kader yang sudah dilatih
2.Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan
kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu
3. Jumlah sasaran di wilayah posyandu
MADYA KE PURNAMA
1.Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
2.Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan
3.Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
4. Data cakupan kegiatan KB
madya-purnama
BalasHapus- Penanganan masalah gizi.
- Peningkatan kualitas lingkungan.
- Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
pratama-madya
-Pelatihan tokoh masyarakat
-pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
-pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
Perencanaan peningkatan posyandu
BalasHapusA. Posyandu pratama ke posyandu madya
1. INPUT :
Penambahan kader posyandu
2. PROSES
Promkes tentang KIA,KB,Imunisasi
Pelatihan kader posyandu
3. OUTPUT
Cakupan meningkat > 50%
Jumlah kader bertambah
Kunjungan balita meningkat > 8 kali
B. Posyandu madya ke posyandu purnama
1. INPUT
Penambahan kader posyandu
Pemberian makanan tambahan (PMT)
Leaflet tentang posyandu
2. PROSES
Promkes KIA,KB,Imunisasi
Swiping Balita dan ibu hamil
3. OUTPUT
Cakupan D/S meningkat > 50%
Cakupan KB,KIA,Imunisasi meningkat > 50%
Terbentuknya program tambahan
Perencanaan peningkatan strata posyandu prtatama ke madya
BalasHapusInput : - Menambah jumlah kader menjadi 5 orang
-Meningkatkan frekwensi penimbangan menjadi > 8 kali dalam 1 tahun
Proses :
- mengadakan pertemuan tingkat desa terutama dalam hal penambahan jumlah kader, kita bisa menjalin kerjasama dengan Tim PKK desa.dalam mencari kader-kader yang akan menjadi pelaksana dalam kegiatan posyandu
-Melakukan pembinaan kader dan memberikan pelatihan dasar
-Menjalin kerjasama dengan Toma dalam upaya mensosialisasikan kegiatan yang ada di posyandu.
Peningkatan strata posyandu madya menjadi purnama
Input :
-Meningkatkan cakupan D/S,KB,KIA,Imunisasi menjadi > 50%
-Meningkatkan kegiatan yang ada di posyandu
-Meningkatkan pelayanan di posyandu mencakup semua bidang tidak hanya kesehatan saja.
-Mengadakan program tambahan Cth : Usaha simpan pinjam,BIna keluarga Balita,Arisan antar kader,Berbagai program pembangunan kesehatan masyarakat lainnya.
Proses :
- Pertemuan denan tokoh masyarakat desa untuk membhas berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat perkembangan posyandu.
Proses :
-
a. Peningkatan posyandu dari PRATAMA ke MADYA
BalasHapus. INPUT:
- Peningkatan frekuensi penimbangan
- Penambahan jumlah kader
PROSES
- untuk meningkatkan frekuensi penimbangan bisa dilakukan melalui motivasi kepada masyarakat.
- untuk menambah jumlah kader dapat dilakukan melalui pertemuan desa dan melakukan pelatihan terhadap kader
OUTPUT
- Frekunsi penimbangan sudah bertambah menjadi 10 kali.
- Jumlah kader sudah bertambah manjadi 6 orang, dan sudah mendapat pelatihan.
b. Peningkatan strata posyandu MADYA ke PURNAMA
INPUT
- Peningkatan cakupan D/S
- Peningkatan cakupan imunisasi
- Pembentukan program dana sehat
PROSES
-- untuk menambah cakupan D/S dan imunisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan kepada masyarakat agar datang ke posyandu dan juga melaui pengaktifan peran kader agar dapat memotivasi warga masyarakat.
- Pembentukan dana sehat dapat dilakukan melalui pertemuan tingkat desa sekaligus melakukan pembinaan kader serta pelatihan tentang dana sehat.
OUTPUT
- jumlah cakupan D/S 60 % dan imunisasi meningkat menjadi 80 %
- sudah ada program dana sehat yang berupa Tabulin,
1. Posyandu Pratama ke Madya
BalasHapusInput :
a.Penambahan jumlah kader.
b.pelatihan dan pembinaan kader.
c.Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan
kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu
d.Jumlah sasaran di wilayah posyandu
e.Jumlah kunjungan posyandu
f. Adanya bantuan dana dari pemerintah.
2. Posyandu Madya - Purnama
Input :
a. Jumlah lebih dari 5 orang dan aktif.
b. Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
c.Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan
d.Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
e. Data cakupan kegiatan KB
f. Data cakupan kegitan KIA
g.Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
h.Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan,
arisan.
i.Adanya dukungan dana dari pemerintah setempat seperti kelurahan/kecamatan
1. Indikator Input
BalasHapusa. Jumlah kader desa siaga.
b. Jumlah tenaga kesehatan di poskesdes.
c. Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana.
d. Tersedianya tempat pelayanan seperti posyandu.
e. Tersedianya dana operasional desa siaga.
f. Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya.
g. Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang
dijumpai dalam warna yang sesuai.
h. Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi
kurang, jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain).
2. Indikator proses
a. Frekuensi pertemuan forum masyarakat desa (bulanan, 2 bulanan dan
sebagainya).
b. Berfungsi/tidaknya kader desa siaga.
c. Berfungsi/tidaknya poskesdes.
d. Berfungsi/tidaknya UKBM/posyandu yang ada.
e. Berfungsi/tidaknya sistem penanggulangan penyakit/masalah kesehatan
berbasis masyarakat.
f. Ada/tidaknya kegiatan kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS.
g. Ada/tidaknya kegiatan rujukan penderita ke poskesdes dari masyarakat.
3. Indikator Output
a. Jumlah persalinan dalam keluarga yang dilayani.
b. Jumlah kunjungan neonates (KN2).
c• Jumlah BBLR yang dirujuk.
d• Jumlah bayi dan anak balita BB tidak naik ditangani.
e• Jumlah balita gakin umur 6-24 bulan yang mendapat M P-AS I.
f• Jumlah balita yang mendapat imunisasi.
g• Jumlah pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam.
h• Jumlah keluarga yang punya jamban.
i• Jumlah keluarga yang dibina sadar gizi.
j• Jumlah keluarga menggunakan garam beryodium.
k• Adanya data kesehatan lingkungan.
l• Jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit menular tertentu yang
menjadi masalah setempat.
m• Adanya peningkatan kualitas UKBM yang dibina.
4. Indikator outcome
a• Meningkatnya jumlah penduduk yang sembuh/membaik dari sakitnya.
b• Bertambahnya jumlah penduduk yang melaksanakan PHBS.
c• Berkurangnya jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia.
d• Berkurangnya jumlah balita dengan gizi buruk.
1. Posyandu Pratama ke Madya
BalasHapusInput : Target proses 2 tahun
- Jumlah Kader posyandu
- Jumlah Kader yang sudah dilatih
- Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan
kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu
- Jumlah sasaran di wilayah posyandu
- Jumlah kunjungan posyandu
2. Posyandu Madya ke Purnama
Input : Target proses 3 tahun
- Jumlah Kader aktif dan tidak aktif
- Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
- Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan
- Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
- Data cakupan kegiatan KB
- Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu)
- Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
- Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan,
arisan, dll
- Kemitraan yang telah dilakukan
1. Posyandu Pratama ke Madya (2 tahun)
BalasHapusa. Menambah jumlah kader
b. Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
c. Pelatihan tokoh masyarakat
d. Pembinaan posyandu
e. Jumlah sasaran di wilayah posyandu
f. Jumlah kunjungan posyandu
g. Menerapkan SMD dan MMD
2. Posyandu Madya ke Purnama (3 tahun)
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
c. Penanganan masalah gizi.
d. Peningkatan kualitas lingkungan.
e. Peningkatan cakupan imunisasi
f. Pembentukan program dana sehat
1. Posyandu Pratama – Madya
BalasHapusa. Memotivasi masyarakat untuk ke posyandu
b. Menambah jumlah kader
c. Mengikut sertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
d. Pelatihan tokoh masyarakat
e. Pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
f. Pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan ( puskesmas ) agar lebih merasa diperhatikan
2. Posyandu Madya – Purnama
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
c. Penanganan penyakit menular.
d. Intensifikasi dan ekstensifikasi Imunisasi.
e. Penanganan masalah gizi.
f. Peningkatan kualitas lingkungan.
g. Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
h. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
1.Untuk meningkatkan posyandu dri Pratama ke Madya
BalasHapusLihat dulu jumlah posyandu apakah semua dusun sudah memiliki posyandu,lihat jumlah kader yang ada di setiap posyandunya,pantau jumlah sasaran bayi dan balita yg ada.Prosesnya:penambahan jumlah kader menjadi lebih dri 5 0rang di stiap posyandu dan diberikan pelatihan bagi para kadernya kemudian apabila sasaran bayi dan balitanya sudah terpantau baru bisa terpantau penimbangan lebih dri 8 dg memotivasi kader agar bersedia mengajak ibu bayi dan balita dtang ke posyandu.
2.Meningkatkan posyandu dri Madya ke Purnama
Melihat data data anc,kelas ibu KB,imunisasi. Di lihat jumlah sasaran dengan yg diberikan pelayanan apakah sudah 50% nya belum.Mengadakan pertemuan tingkat desa dan memotivasi masyarakat baik ibu hamil, ibu yg memiliki bayi dan balita agar datang mke posyandu mengajak putra putrinya dg di bantu para kader yg aktif kemudian memberikan pelatihan kembali pada para kader dalam melakukan pencatatan data data juga mengajak masyarakat ikut aktif dalam pelaksanaan posyandu sehingga cakupan KB,imunisasi dan data KIA bisa mencapai lebih dri 50%
A. Peningkatan Posyandu pratama ke madya
BalasHapus1.Memotivasi ibu hamil dan masyarakat yg memiliki balita untuk rajin ke posyandu
2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi posyandu
4. Memperbaiki register kunjungan posyandu untuk melihat sasaran nya
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
B. Peningkatan Posyandu madya ke Posyandu Purnama
1.Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
2)Data cakupan posyandu (KB dan KIA)
3) Data sasaran peserta posyandu
4) Data Jumlah Kader aktif
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Input pratama ke madya (2-3 tahun)
BalasHapus- Memotivasi masyarakat supaya rajin ke posyandu
- jumlah kader di tingkatkan
- pelatihan kader supaya lebih trampil
- Pembinaan posyandu.
Posyandu Madya ke Purnama
Input :
1 .Jumlah Kader aktif dan tidak aktif
2 .Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
3 .Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
4 .Data cakupan kegiatan KB
5. Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu)
6. Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
I. POSYANDU Pratama ke Madya
BalasHapusInput : Target proses dua tahun
Kegiatan :
1. keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan posyandu
2. Pelatihan Kader Posyandu
3. Peningkatan jumlah kader yang terlatih
4.Meningkatkan jumlah sasaran
5.Meningkatkan frequensi penimbangan
II. POSYANDU Madya ke Purnama
Input : Target tiga tahun
1. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat
2. Dukungan kepala desa/Tokoh masyarakat/LSM dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
3. Peningkatan Fasilitas penunjang
4.Peningkatan cakupan pelayanan
1. Proses posyandu pratama menuju madya
BalasHapusPerlu kita ketahui bahwa posyandu madya adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali setahun dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih tapi cakupannya masih rendah yaitu 50%. Hal-hal yang hjarus dilakukan dalam proses peningkatan posyandu ini dalam 2-3 tahun antara lain adalah:
-Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
-Menambah jumlah kader
-Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
-Pelatihan tokoh masyarakat
-Menerapkan SMD dan MMD di posyandu yang tujuannya merumuskan masalah dan menetapkan cara penyelesainnya, dalam rangka meningkatkan cakupan posyandu.
2.Meningkatkan posyandu dri Madya ke Purnama
Melihat data data anc,kelas ibu KB,imunisasi. Di lihat jumlah sasaran dengan yg diberikan pelayanan apakah sudah 50% nya belum.Mengadakan pertemuan tingkat desa dan memotivasi masyarakat baik ibu hamil, ibu yg memiliki bayi dan balita agar datang mke posyandu mengajak putra putrinya dg di bantu para kader yg aktif kemudian memberikan pelatihan kembali pada para kader dalam melakukan pencatatan data data juga mengajak masyarakat ikut aktif dalam pelaksanaan posyandu sehingga cakupan KB,imunisasi dan data KIA bisa mencapai lebih dri 50%
1. Posyandu Pratama ke Madya
BalasHapusInput : Target proses 2 tahun
Jumlah Posyandu yang telah lengkap sarana dan obat-obatnya, jumlah kader yang telah dilatih dan aktif bekerja, jumlah kader yang mendapat akses untuk meningkatkan ekonominya, serta adanya dukungan pembiayaan dari masyarakat setempat, pemerintah dan lembaga donor untuk kegiatan Posyandu.Data Register Posyandu, untuk melihat frekuensi penimbangan / melakukan kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu, Jumlah sasaran di wilayah posyandu, buku kunjungan posyandu
2. Posyandu Madya ke Purnama
Input : Target proses 3 tahun
pelatihan-pelatihan kepada kader posyandu, meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan melalui kegiatan pelayanan pada hari buka posyandu dan kunjungan rumah, menigkatkan peran serta masyarakat dan membangun kemitraan, optimalisasi kegiatan posyandu, pelayanan menggunakan sistem kafetaria, memberikan perhatian khusus pada kelompok sasaran berdasarkan azas kecukupan (terutama pada Baduta), memperkuat dukungan pendampingan dan pembinaan oleh tenaga professonal dan tokoh masyarakat. hal yang harus diperhatikan : Jumlah Kader aktif dan tidak aktif, Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan, Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu, Data cakupan kegiatan KB, Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu), Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil, Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan
1. proses posyandu dari pratama ke madya yang dinamakan posyandu madya adalah :
BalasHapus-melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali dalam 1 th
- Dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih tap cakupan masih rendah ( 50%).
proses yang harus dilakukan dalam meningkatkan posyandu ini dalam 2 - 3 tahun yaitu :
- Memotivasi masyarakat untuk rajin datang ke posyandu.
- Menambah jumlah kader.
- Tersedia sarana sederhana.
- Tersedianya tempat pelayanan.
- Mengikut sertakan tokoh masyarakat untuk memotivator untuk masyarakat mengunjungi Puskesmas.
- Pelatihan tokoh masyarakat.
- Menetapkan SDM dan MMD di Posyandu.
2. Proses Posyandu dari Madya ke Purnama.
- Input
a. Peningkatan cakupan KB.
b. Peningkatan cakupan KIA.
c. Peningkatan cakupan Imunisasi.
d. Pembentukan program dan nasihat.
- Proses.
a. Untuk meningkatkan cakupan KB, KIA serta Imunisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan pada masyarakat untuk aktif ke posyandu dan mengaktifkan kader agar dapat memotivasi warga masyarakat
b. Pembentukan dan nasihat.
dapat dilakukan melalui pertemuantingkat desa untuk melakukan embinaan kader serta pelatihan tentang dan nasihat.
- Output.
a. Jumlah cakupan KB, KIA dan Imunisasi menjadi 65% sudah ada programm dan nasiha.
PERENCANAAN PENINGKATAN POSYANDU DARI PRATAMA KE POSYANDU MADYA DENGAN PENDEKATAN SISTEM:
BalasHapusInput:
Posyandu pratama
-penambahan kader minimal 5 orang dengan frekuensi penimbangan.
- penyediaan sarana dan prasarana
-bermitra dengan tokoh masyarakat
Output:
-terbentuk 12 posyandu madya pada tahun ke 1 sampai tahun ke 3
PERENCANAAN PENINGKATAN POSYANDU DARI MADYA KE POSYANDU PURNAMA DENGAN PENDEKATAN SISTEM:
Input:
posyandu madya
-menambah cakupan KB, cakupan KIA, dan cakupan imunisasi
-Penambahan dana sehat
Output:
-tebentuk 7 posyandu purnama dari 12 posyandu madya pada tahun ke 5
1. Posyandu Pratama ke Madya (target 2 tahun)
BalasHapusKegiatan:
a. Menambah jumlah kader Posyandu
b. Mengikutsertakan toma/toga untuk membantu memotivasi masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
c. Pelatihan tokoh masyarakat
d. Pembinaan posyandu
e. Meningkatkan Jumlah sasaran di wilayah posyandu
f. Meningkatkan Jumlah kunjungan posyandu
2. Posyandu Madya ke Purnama (Target 3 tahun)
Kegiatan :
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
b. Penanganan masalah gizi.
d. Peningkatan kualitas lingkungan.
e. Peningkatan cakupan imunisasi
f.Peningkatan cakupan KB
g. Pembentukan program dana sehat
h.Meningkatkan kemitraan dengan toma/toga/lsm
Poyandu Pratama-Madya
BalasHapusInput
- Jumlah kader
- Pelatihan kader-kader kesehatan yang berkualitas dan yang memiliki komitmen terhadap tugas dan amanah yang diembankan kepadanya.
- Pelatihan Tokoh masyarakat
- Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana.
- Adanya dukungan pembiayaan dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga untuk posyandu
Posyandu Madya-Purnama
- Peningkatan kualitas pelayanan
- Jumlah kader aktif
- Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
- Data cakupan kegiatan KIA, KB, Gizi, dan Imunisasi
- Sosialisasi program dana sehat tujuannya untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat
- Pelatihan Dana Sehat
Madya:
BalasHapus1.Penambahan jumlah kader posyandu
2.Pelatihan kader
3.Pelatihan toma dengan modul eskalasi posyandu yg skrg sdh dilengkapi dg metode simulasi
4. Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk mnentukan masalah dan mencari penyelesaiannya trmasuk mnentukan program tambahan yg sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Purnama:
1.Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan masyarakat menentukan sendiri pengembangan program di posyandu
2.Pelatihan dana sehat,agara di desa tersebut dpt tumbuh dana sehat yg kuat dg cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
Perencanaan
BalasHapus* Posyandu Pratama ke Madya (input : Target proses 1thn)
^ Jumlah Kader posyandu yg sdh dilatih
^ Data Posyandu, untuk melihat kegiatan berapa kali dalam 1 tahun yang lalu
^ Jumlah kunjungan posyandu
*Posyandu Madya ke Purnama (Input : Target proses 2tahun)
- Jumlah Kader aktif dan tidak aktif
- Frekuensi kegiatan dalam 1 tahun yang lalu
- Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan
- Data cakupan d/s bln kemarin
- Data cakupan kegiatan KB
- Data cakupan kegitan KIA,imunisasi
- Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
- Kemitraan
Peningkatan Posyandu pratama ke madya
BalasHapus1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
4.Pelatihan tokoh masyarakat
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
Posyandu Madya ke Purnama
Input : Target proses 3 tahun
- Jumlah Kader aktif dan tidak aktif
- Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
- Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan
- Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
- Data cakupan kegiatan KB
- Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu)
- Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
- Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan,
arisan, dll
- Kemitraan yang telah dilakukan
1POSYANDU Pratama ke Madya
BalasHapusInput : Target proses dua tahun
Kegiatan :
-. keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan posyandu
-. Pelatihan Kader Posyandu
-. Peningkatan jumlah kader yang terlatih
-.Meningkatkan jumlah sasaran
-.Meningkatkan frequensi penimbangan
2. POSYANDU Madya ke Purnama
Input : Target tiga tahun
-. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat
-. Dukungan kepala desa/Tokoh masyarakat/LSM dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
-. Peningkatan Fasilitas penunjang
-.Peningkatan cakupan pelayanan
1. proses posyandu dari pratama ke madya yang dinamakan posyandu madya adalah :
BalasHapus-melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali dalam 1 th
- Dengan rata-rata jumlah kader 5 atau lebih tap cakupan masih rendah ( 50%).
proses yang harus dilakukan dalam meningkatkan posyandu ini dalam 2 - 3 tahun yaitu :
- Memotivasi masyarakat untuk rajin datang ke posyandu.
- Menambah jumlah kader.
- Tersedia sarana sederhana.
- Tersedianya tempat pelayanan.
- Mengikut sertakan tokoh masyarakat untuk memotivator untuk masyarakat mengunjungi Puskesmas.
- Pelatihan tokoh masyarakat.
- Menetapkan SDM dan MMD di Posyandu.
2. Proses Posyandu dari Madya ke Purnama.
- Input
a. Peningkatan cakupan KB.
b. Peningkatan cakupan KIA.
c. Peningkatan cakupan Imunisasi.
d. Pembentukan program dana sehat.
- Proses.
a. Untuk meningkatkan cakupan KB, KIA serta Imunisasi bisa dilakukan melalui penyuluhan pada masyarakat untuk aktif ke posyandu dan mengaktifkan kader agar dapat memotivasi warga masyarakat
b. Pembentukan dan nasihat.
dapat dilakukan melalui pertemuan tingkat desa untuk melakukan pembinaan kader serta pelatihan tentang dana sehat.
- Output.
a. Jumlah cakupan KB, KIA dan Imunisasi menjadi 65%.
b. sudah ada program dana sehat.
input posyandu madya ;
BalasHapus1. pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
2. penambahan jumlah kader
3.pelatihan tokoh masyarakt
4.pembinaan posyandu
input posyandu pratama :
1. peningkatan perkembangan posyandu
2.peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
3.Pelatihan dana sehat, untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu serta tokoh masyarakat
mutu=Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
Posyandu Purnama adalah posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya yaitu, KB, KIA, Gizi dan Imunisasi lebih dari 50 %, serta memiliki program tambahan.
Posyandu Mandiri adalah posyandu telah melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, memiliki program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau 50 % KK
Posyandu Pratama - Posyandu Madya
BalasHapusa. Pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
b. Penambahan jumlah kader
c. Pelatihan tokoh masyarakt
d. Pembinaan posyandu
Posyandu Madya - Posyandu Purnama :
a. Peningkatan perkembangan posyandu
b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
c. Pelatihan dana sehat, untuk kepentingan posyandu mengikut sertakan juga pengurus posyandu serta tokoh masyarakat
1. Posyandu pratama menuju madya
BalasHapusInput:
-Data kegiatan posyandu untuk melihat frekuensi penimbangan dan untuk mengetahui berapa kali kegiatan pelaksanaan posyandu dilakukan dlm satu tahun terakhir.
-Jumlah kader posyandu yang ada
-Jumlah kader posyandu yang sudah mengikuti pelatihan dasar
Proses:
Langkah PKMD
-Pertemuan ditingkat Desa (SMD &MMD)
-Penentuan kader
-Pelatihan dasar kader
-penambahan jumlah kader bila masih kurang(<5kader)
-Memotivasi masyarakat untuk rajin keposyandu dg melibatkan Toma
Target pencapaian dari pratama menjadi madya 2,5 tahun
2 Posyandu Madya menjadi purnama
Input
-Data posyandu untuk melihat frekuensi penimbangan satu tahun terakhir
-Jumlah Kader yang aktif dan tidak aktif
-Cakupan D/S
-Data cakupan KB,KIA,Imunisasi bayi,balita dan ibu hamil satu bulan terakhir
-Kegiatan lain yang telah dilakukan seperti dana sehat,jimpitan,arisan atau JPKM
-Kemitraan yang telah dilakukan
Proses:
Langkah PKMD
-Pertemuan tingkat desa (SMD&MMD)
-Pembinaan Kader , dari kader yang ada dibina agar tetap aktif
-Pelaksanaan posyandu, agar frekuensi penimbangan >8kali
-Pembentukan dana sehat dan melakukan pelatihan dana sehat
-Peningkatan cakupan KB,KIA dan imunisasi
-Melibatkan pihak terkait untuk menggalakkan rajin keposyandu
Target waktu dari Madya menjadi purnama 2,5 tahun
Rencana peningkatan Posyandu dari Strata Pratama ke Strata Madya merupakan salah satu hal yang penting dalam pelayanan promosi kesehatan, dimana rencana ini bisa menjadi target bagi Posyandu dalam 2-3 tahun mendatang jauh lebih terarah. Agar tidak merasa bingung dan tidak menghabiskan banyak energi di perjalanan untuk tujuan yang tidak pasti,maka pada tingkatan Posyandu Madya ke arah Posyandu Purmana dapat menggunakan pendekatan proses yaitu :PTD,SMD,MMD,Pembinaan kader,Pelaksanaan Posyandu,dan Pelatihan Dana Sehat . Adapun untuk Input analisis situasi (Letak dan luas wilayah posyandu,Jumlah penduduk,Suku,Budaya,Agama,SDA dan SDM,termasuk analisis pelayanan kesehatan ,dll) maka secara simultan atau rangsangan terhadap tumbuh kembangnya peran serta masyarakat ,sejalan perkembangan posyandu dapat di kenalkan tentang bagaimana mengenal membuat rumusan masalah,tujuan dan melakukan intervensi terhadap Strata Posyandu mulai sejak tahap posyandu Pratama, Madya,Purnama,dan sampai Mandiri.Apabila masih pada tingkatan Posyandu Strata Madya dapat dilakukan intervensi penambahan kader dan pelatihan kader pada tingkat dasar . Lebih lanjut apabila ingin ditingkatkan lagi dari madya ke Purnama, dapat diberikan simulasi pelatihan posyandu kepada peran para tokoh masyarakat melalui proses SMD dan MMD,diharapkan dapat menetukan masalah dan mencari alternative penyelesaiannya sesuai dengan kearifan local serta bimbingan dari petugas petugas Promkes sebagai fasilitatornya membuat Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Posyandu sebagai inputnya. Sehingga rencana tahap ini pun jika kita benar-benar telah siap dengan apa yang telah kita usahahakan sebelumnya,melalui forum komunikasi untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara bertahap 2-3 tahun poryandu akan tumbuh lebih baik…Trimakasih.
BalasHapusPeningkatan Posyandu pratama ke madya
BalasHapus1.Memotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas
4.Pelatihan tokoh masyarakat
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
6.pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan (puskesmas) agar lebih merasa diperhatikan
Posyandu Madya ke Purnama
Input : Target proses 3 tahun
- Jumlah Kader aktif dan tidak aktif
- Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
- Jumlah meja posyandu yang aktif dilakukan
- Data cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
- Data cakupan kegiatan KB
- Data cakupan kegitan KIA (ex: pemeriksaan ibu hamil, kelas ibu)
- Data Cakupan imunisasi bayi, balita dan ibu hamil
- Jenis kegiatan lain yang telah dilaksanakan, ex : dana sehat, JPKM, jimpitan,
arisan, dll
- Kemitraan yang telah dilakukan
Ferlinia Fitri:
BalasHapusA. Peningkatan Posyandu pratama ke madya
1.Memotivasi ibu hamil dan masyarakat yg memiliki balita untuk rajin ke posyandu
2.Menambah jumlah kader
3.Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi posyandu
4. Memperbaiki register kunjungan posyandu untuk melihat sasaran nya
5.pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
B. Peningkatan Posyandu madya ke Posyandu Purnama
1.Frekuensi penimbangan dalam 1 tahun yang lalu
2)Data cakupan posyandu (KB dan KIA)
3) Data sasaran peserta posyandu
4) Data Jumlah Kader aktif
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
INPUT PRATAMA - MADYA :
BalasHapus1. keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan posyandu
2. pelatihan kader
3. Peningkatan jumlah kader
INPUT MADYA-PURNAMA :
1. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat
2. dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
3. pengadaan fasilitas
4. kunjungan kerja
5. studi perbandingan
Input Pratama - Madya
BalasHapus1. Menambah jumlah kader sesuai dengan jumlah sasaran
2. Pelatihan kader ditingkatkan agar lebih terampil dalam mengelola posyandu
3. Memotivasi masyarakat untuk rutin ke posyandu
4. Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivasi masyarakat
5. Pembinaan posyandu dengan memberikan dukungan dari petugas kesehatan dan
lintas sektor
Input Madya - Purnama
1. Jumlah Kader aktif dan tidak aktif
2. Frekuensi penimbangan dalam satu tahun yang lalu
3. Jumlah meja posyandu yang aktif
4. Data Cakupan Program KB
5. Data Cakupan Program KIA
6. Data Cakupan D/S bulan - bulan yang lalu
7. Kemitraan yang telah dilakukan
a. Pengertian Posyandu
BalasHapusPosyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh kader dan sasarannya adalah seluruh masyarakat. Jadi Posyandu merupakan wadah milik masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
b.Tujuan Posyandu
Memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, balita, ibu dan pasangan usia subur.
c. Input pratama-madya:
1. Peningkatan Kualitas Posyandu
2. Kualitas kader Posyandu/ kinerja kader Posyandu
Salah satu langkah peningkatan kinerja kader Posyandu adalah dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemitraan kader .
Kegiatan yang dilakukan adalah dengan pelatihan peningkatan kinerja kader dan magang kader Posyandu.
3. Temu Kader Posyandu
Dengan mengikuti acara Temu kader, bisa menambah wawasan, informasi dan pengetahuan sehingga bisa diterapkan dalam melaksanakan kegiatan di Posyandu.
4. Penyediaan media penyuluhan di Posyandu
Dengan adanya media penyuluhan berupa beberan bisa menambah pengetahuan dan ketrampilan kader untuk bisa memberikan penyuluhan kepada sasaran Posyandu.
d. Input Madya-Purnama
1. Kelembagaan Posyandu
- Struktur Organisasi
2. Pengelolaan Posyandu
- Dokumen (Rencana Kerja Rutin, Jadwal Kegiatan, Pembagian Tugas Kader, Rencana Menu PMT)
- Sarana Prasarana (Sarana perlengkapan : meja kursi, dacin, timbangan injak dll, Paket pertolongan gizi, Sarana Administrasi, Sarana Penyuluhan)
- Dukungan Dana
- Tenaga baik kader maupun kader aktif.
Prosesnya:
- Frekwensi buka
- Kegiatan oleh kader
- Pencatatan Bumil Risti
- Kegiatan Penyuluhan
- Rujukan balita sakit
- Pertemuan Pasca Pelayanan
- Pencatatan Kegiatan Imunisasi
1.input posyandu madya : - cakupan kurang dari 50%
BalasHapus- kader kurang dari 5
proses yang bisa dilakukan: pelatihan tokoh masyarakat,menggunakan modul posyandu dengan metode simulasi,menerapkan SMD dan MMD diposyandu dengan tujuan untuk merumuskan masalah dan menetapkan cara penyelesaiannya ,dalam rangka meningkatkan cakupan posyandu.
2. input posyandu purnama: - cakupan sudah lebih 50%
- dana sehat pesertanya masih terbatas
proses yang bisa dilakukan: sosialisasi program dana sehat yang bertujuan untuk memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat,pelatihan dana sehat agar didesa tersebut dapat tumbuh dana sehat yang kuat ,dengan cakupan anggota lebih dari 50% kk.peserta pelatihan adalah para tokoh masyarakat ,terutama pengurus dana sehat desa/kelurahan,serta untuk kepentingan posyandu mengikutsertakan pula pengurus posyandu.
Peningkatan Posyandu pratama menuju madya
BalasHapusMemotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
-Menambah jumlah kader,Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas,Pelatihan tokoh masyarakat dan
Menerapkan SMD dan MMD
2. Posyandu Madya ke Purnama (Target 3 tahun)
Kegiatan :
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
b. Penanganan masalah gizi.
d. Peningkatan kualitas lingkungan.
e. Peningkatan cakupan imunisasi
f.Peningkatan cakupan KB
g. Pembentukan program dana sehat
h.Meningkatkan kemitraan dengan toma/toga/lsm
Peningkatan Posyandu pratama menuju madya
BalasHapusMemotivasi masyarakat untuk rajin ke posyandu
-Menambah jumlah kader,Mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk memotivator masyarakat untuk mengunjungi puskesmas,Pelatihan tokoh masyarakat dan
Menerapkan SMD dan MMD
2. Posyandu Madya ke Purnama (Target 3 tahun)
Kegiatan :
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
b. Penanganan masalah gizi.
d. Peningkatan kualitas lingkungan.
e. Peningkatan cakupan imunisasi
f.Peningkatan cakupan KB
g. Pembentukan program dana sehat
h.Meningkatkan kemitraan dengan toma/toga/lsm
Mengacu pada pembangunan kesehatan mengarah pada :
BalasHapusProgram Pokok
1) Promosi Kesehatan
2)Upaya Kesehatan Lingkungan ( Pengawasan dan Pengendalian Kualitasair, Penyehatan Lingkungan).
3) Upaya Perbaikan Gizi ( Kelainan Gizi pada Masyarakat, PemantauanStatus Gizi )
4) Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana ( KB )
5) Pemberantasan Penyakit Menular
6) Pengobatan
Program Inovatif
1) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit gigi
2) Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
3)Program gizi
4)Pengembangan UKBM
5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
6) Upaya Kesehatan Olahraga
7)Perawatan kesehatan masyarakat
8) Upaya bina Kesehatan Kerja
9) Upaya Kesehatan Jiwa/Mental
10) Upaya Kesehatan Mata
11) Upaya Kesehatan Telinga
.
STRATEGI
1) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
3) Penanganan penyakit menular tertentu.
4) Intensifikasi dan ekstensifikasi imunisasi.
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Menggalakkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
8)Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
TUJUAN
1) Meningkatakan derajat kesehatan masyarakat.
2)Meningkatkan kinerja aparatur.
3)Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengetahuan danketerampilannya.
4) Meningkatkan, meratakan dan memperluas mutu pelayanankesehatan.
5)Memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatanyang ada.
Pelaksanaan Kerja
1)Mengikuti serta mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di puskesmas dalam pelaksanaan usaha-usaha kegiatan pokok
2) Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program
3) Diskusi langsung dengan dokter kepala Puskesmas dan penanggung jawabkepala Program
4) Terlibat secara langsung dalam kegiatan atau pelaksanaan di lapangan.
Sasaran
1)Tercapainya target program.
2)Terwujudnya pelaksanaan pengobatan rasional.
3)Terjadinya penurunan angka kesakitan dan kematian serta kenaikan umur harapan hidup.
4)Tercapainya penurunan prevalensi gizi kurang.
5)Tercapainya penurunan prevalensi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) .
6)Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang PHBS.
7)Terwujudnya peningkatan pemeliharaan dan pelayanan kesehatanmasyarakat melalui sistem pembiayaan praupaya
thanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id