MOTTO FKM UNIMAL

MOTTO FKM UNIMAL

Senin, 23 September 2013

PERENCANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Manajemen Puskesmas 2 adalah lanjutan dari Manajemen Puskesmas 1, dengan tujuan pembelajaran adalah penerapan dari teori yang telah didapat dari Manajemen Puskesmas 1.
Elearning kali ini akan membahas tentang PERENCANAAN PROGRAM PUSKESMAS PROMOSI KESEHATAN.
Pada perkuliahan Manajemen Puskesmas 1 semester lalu telah dijelaskan secara teoritis tentang perencanaan sampai dengan penilaian puskesmas.
Untuk sekedar mengembalikan ingatan kita mari kita simak uraian berikut ini tentang pengertian dan fungsi Puskesmas.













Silahkan dan baca berulang-ulang, kemudian setelah jelas anda wajib menjawab soal dibawah ini di kolom komentar.
Untuk merencanakan peningkatan CAKUPAN PELAYANAN BALITA di posyandu, maka jelaskan beberapa hal berikut ini :
1.     Apa saja yang perlu anda nilai dari faktor social ?
2.     Kemudian factor epidemiologi apa saja yang perlu dinilai ?
3.     factor lingkungan apa saja yang perlu dinilai ?

4.     Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing apa saja yang akan dinilai ?

76 komentar:

  1. Faktor faktor yang perlu dinilai dalam upaya peningkatan cakupan pelayanan balita :
    1. Faktor sosial : Perilaku atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat contoh : Adanya larangan dari orangtua untuk membawa balita ke posyandu.karena ada anggapan setelah anak diimunisasi akan sakit.. masyarakat kurang mengetahui fungsi dari posyandu tidak hanya pemberian imunisasi.saja tetapi masih banyak pelayanan kesehatan yang lain.
    2. Faktor epidemiologi : Masalah atau status kesehatan masyarakat terutama balita
    Contoh : status gizi dari balita,Pemberian imunisasi
    3. Faktor lingkungan ; Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita. Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  2. 1. untuk menilai faktor sosial adalh : status kesehatn masyarakat yang dipengaruhi oleh genetik, prilaku dan gaya hidup serta lingkjungan yang dapat menunjang atau menghambat kesehatan.
    2. untuk menilai faktro epidemilogi yakni : a. identifikasi masalaah atau staus kesehatan .b. pengolahan data yang berasal dari laporan. c. pengamatan.

    3. untuk menilau faktor lingkungan adalah : a. predisposisi yang didalmnya ( pengetahuan , sikap, kepercayaan dan tradisi) . b. reinforcing tokoh masyarakat pimpinan / pemimpin. c. enabling sarana kesehatan poskesdes, posyandu, puskes.

    4. untuk menilai predisposing, enabling dan reinforcing yang perlu di nilai dalah bagaimana pendidikan, pemngetahuan serta lingkungan yang berkaitan dengan prilkau masyarakat.

    BalasHapus
  3. 1.faktor social: misalnya kurangnya pengetahuan ibu-ibu atau masyarakat akan pentingnya posyandu dan imunisasi terhadap balita.
    2.faktor epidemiologi; masih byk balita atau anak yg kurang gizi, berat badan bayi lahir rendah, kecacatan bayi dan anak,
    3. faktor lingkungan; kurangnya kepatuhan atau kesadaran ibu- ibu atau mayarakat untuk melakukan upaya memelihara kesehatan terhadap balita dan anak-anaknya dengan pergi keposyandu atau melakukan imunisasi pada bayi nya, dan jg kurangnya tenaga kesehatan yg melakukan posyandu didesa, atau posyandu yg ada kurang berjalan dengan baik
    4.tersedia nya jasa pelayanan kesehatan tanpa disertai perubahan perilaku mayarakat mengakibatkan permasalahan kesehatan ttp ada dimasyarakat misalnya penyediaan pelayanan posyandu atau imunisasi tdk akan ada manfaat nya bila ibu tdk membawa balita nya ke pos imunisasi atau posyandu, perilaku ibu ini akibat kurangnya pengetahuan tentang manfaat imunisasi, perilaku ini akan berangsur baik apabila dilakuakan penyuluhan kesehatan dengan benar oleh petugas kesehatan

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Menurut saya restika putri 12410084.P
    1. Untuk merencanakan peningkatan cakupan pelayanan balita diposyandu perlu menilai dari faktor sosial yaitu status kesehatan yg terdiri dari genetik,gaya hidup dan lingkungan,
    2.Kemudian dri faktor epidemiologi dinilai dari laporan surveylensnya angka kematian dan kesakitan,
    3.dari faktor lingkungan dinilai dari predisposing,enabling,reinforcing karena mengacu trhadap perilaku masyarakat,
    4.Dan untuk menilai (predisposing) harus meningkatkan pengetahuan masyarakat, (reinforcing) dri tokoh masyakat juga perlu peduli dengan pentingnya kesehatan, serta (enebling) perilaku petugas kesehatan lebih ditekankan untuk memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat dengan cara mendatangi masyakat yang jauh dari fasilitas kesehtan.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. 1. Social; misalnya kurangnya pengetahuan ibu-ibu atau masyarakat akan pentingnya posyandu dan imunisasi.
    2. Epidemiologi; masih byk balita atau anak yg kurang gizi, berat badan bayi lahir rendah, kecacatan bayi dan anak,
    3. Lingkungan; kurangnya kepatuhan atau kesadaran ibu- ibu atau mayarakat untuk melakukan upaya memelihara kesehatan terhadap balita dan anak-anaknya dengan pergi keposyandu atau melakukan imunisasi pada bayi nya, dan jg kurangnya tenaga kesehatan yg melakukan posyandu didesa, atau posyandu yg ada kurang berjalan dengan baik
    4. Tersedianya jasa pelayanan kesehatan tanpa disertai perubahan perilaku masyarakat mengakibatkan permasalahan kesehatan ttp ada dimasyarakat misalnya penyediaan pelayanan posyandu atau imunisasi tdk akan ada manfaat nya bila ibu tdk membawa balita nya ke pos imunisasi atau posyandu, perilaku ibu ini akibat kurangnya pengetahuan tentang manfaat imunisasi, perilaku ini akan berangsur baik apabila dilakuakan penyuluhan kesehatan dengan benar oleh petugas.

    BalasHapus
  8. faktor sosial:pengetahuan ,adat istiadat, kebiasaan,kepercayaan
    faktor epidimologi: bblr, marasmus,kurang gizi
    faktor lingkungan:kondisi jarak tempuh jauh, tradisi dari leluhur, pengaruh biaya yg mahal,perilaku masyarakt,

    BalasHapus
  9. 1. yang perlu dilihat dari faktor sosial diantaranya adalah dilihat dari perilaku orang tua balita
    2. yang perlu dinilai dari faktor epidemiologi diantaranya adalah mutu dan jumlah tenaga di posyandu
    3. yang perlu dinilai dari faktor lingkungan diantaranya adalah dari waktu pelayanan posyandu dan jarak pelayanan posyandu yang cukup jauh
    4. yang perlu dinilai diantaranya adalah pendidikan

    BalasHapus
  10. 1. faktor sosial : mengetahui adat dan kepercayaan masyarakat, bersosialisasi kepada masyarakat,
    2. faktor epidemiologi : menilai angka kesakitan dan kematian serta menijau lokasi, dan mengetahui sebab2 penyakit
    3. faktor lingkungan : tempat yang jauh untuk di tempuh, lingkungan yang kotor sehingga balita gampang sakit, dan PHBS nya.
    4. untuk menilai predisposing, enabling dan reinforcing yang perlu di nilai dalah bagaimana pendidikan, pemngetahuan serta lingkungan yang berkaitan dengan prilkau masyarakat.

    BalasHapus
  11. 1. Faktor sosial yang perlu dilnilai adalah faktor tingkat pengetahuan ibu dan keluarga serta masyarakat tentang pentingnya posyandu untuk bayi, faktor budaya masyarakat.

    2. Faktor epidemiologi yang perlu dilakukan adalah tingkat dan proporsi banyaknya jumlah bayi yang sakit baik menular ataupun tidak menular.

    3. Faktor lingkungan yang perlu dinilai perilaku PHBS masyarakat.

    4. Faktor predisposing, reinforcing, enabling yang perlu dinilai antara lain, tingkat pengetahuan, budaya, keyakinan, tradisi ibu, keluarga dan masyarakat terhadap posyandu, peranan tokoh masyarakat dalam posyandu,serta ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyatakat baik secara ekonomi maupun transportasi.

    BalasHapus
  12. 1.Dalam menilai faktor sosial kita perlu meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan dalam suatu populasi.
    2. Dalam faktor epidemiologi kita dapat mengkur beban sutu penyakit atau terkait dengan kesehatan lainnya, termasuk populasi resiko tinggi, memonitor kecenderungan benban suatu penyakit, mengevaluasi kebijakan-kebijkan publik, meprioritakan alokasi sumber daya kesehatan, menyediakan suatu daar untuk penelitian epidemiologi lebih lanju
    3. factor lingkungan bisa dilihat dari kepadatan penduduk, ekonomi sosial dan budaya sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.
    4. Dalam Predisposing, enabling dan reinforcing, perlu dinilai dari tingkat pendidikan sampai sejauh mana masyarakat bisa menerima penyuluhan yang akan disampaikan oleh tenaga kesehatan, dan tentu nya semua itu juga harus didukung oleh toma, toga yang juga harus berperan aktif dalam lingkungan masyarakatnya, serta pusat – pusat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. 1.faktor sosial yang perlu diniai ,faktor sosial adalah fktor yang dipengaruhi oleh orng2 disekitar,seperti masyarakat,keluarga,,dari keluarga yang terdekat adalah ibu bagaimana peran ibu untuk mengajak balita keposyandu,antusias atau tidak,pentingnya balita dibawa keposyandu untuk mengetahui perkembangan balita tsb.
    2.faktor epidemologi yg perlu dinilai dari penyebaran balita disuatu desa dan pelaporan bgaimna kita bisa mengumpulkan data2 sesuai dengan balita yang ada dan mau ke posyandu
    3.faktor lingkungan,yang perlu dinilai dari keluarga terdekat contohnya ibu,masyarakat,kita bisa menilai apkah ibu tersebut mau membawa balitanya ke posyandu,atau tetangga bisa memberi tahu atau mengajak ibu balita ke posyandu
    4.predisposing,yang dinilai pengetahuan,sikap ibu yang memiliki balita apakah mengerti pentingnya balita dibawa keposyandu selain untuk imunisasi balita bisa dilakukan penimbangan untuk mengetahui pertumbuhan/perkembangan balita tersebut
    enabling,sarana kesehatan bisa dinilai dari posyandu berjalan dengan baik atau tidak,posyandu aktif atau tidak
    reinforcing,tokoh masyarakat,petugas kesehatan bisa dinilai apakah tkh masy dan petugas sering memberikan penyuluhan kepada ibu balita bahwa posyandu bkan hanya imunisasi saja.

    BalasHapus
  15. 1. faktor sosial yang dinilai pengetahuan, kebiasaan
    2. faktor epidimologi yang dinilai bblr, kurang gizi
    3. faktor lingkungan yang dinilai gaya hidup, jarak pelayanan posyandu yang jauh
    4. yang dinilai bagaimana pendidikan, pengetahuan serta lingkungan yang berkaitan dengan perilaku masyarakat.

    BalasHapus
  16. Untuk merencanakan peningkatan CAKUPAN PELAYANAN BALITA di posyandu, maka jelaskan beberapa hal berikut ini :
    1. Apa saja yang perlu anda nilai dari faktor social ?
    kita tau posyandu di olah oleh masyarakat dan puskes hanya pelayan kesehatan. maka faktor sosial yang perlu kita nilai meliputi: kondisi masarakat yang brada dalam cakupan posyandu tersebut (untu menentukan kader), orang yang berpengaruh dalam wilayah posyandu tersebut (untuk menentukan lokasi posyandu), jumlah ibu yang punya balita.

    2. Kemudian factor epidemiologi apa saja yang perlu dinilai ?
    alur penyakit seperti apa perlu diperhatikan di kalangan balita (penyakit yang sering menyerang balita hrus diperhatikan secara intens), penyakit genetik juga perlu panangan, intinya semua aspek yang dapat menyerang kesehatan pada balita harus diperhatikan. epidimiologi (bibit penyakit, penyebab penyakit, dan lingkungan)

    3. factor lingkungan apa saja yang perlu dinilai ?
    letak geografis wilayah posyandu tersebut, banyaknya ibu yang mempunyai anak balita, kondisi sosial, ekonomi, dan pendidikan ibu-ibu yang mempunyai anak balita. serta jarak puskes ke wilayah posyandu tersebut.

    4. Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing apa saja yang akan dinilai ?
    Predisposing: tingkat pengetahuan, sikap penduduk, kebiasaan, tradisi, sistem nilai.
    enabling: tokoh masyarakat(orang yang berpengaruh), hukum(aturan), pimpinan, perilaku petugas(kader/yankes).
    reinforcing: sarana kesehatan yang akan digunakan, ataupun yang ada di posyandu tersebut perlu diperhatikan.

    dari uraian saya di atas semoga dapat meningkatkan cakupan pelayanan balita di posyandu. kita dapat melihat kelemahan dan memperbaiki itu.
    maaf bila ada pengetikan yang salah. *matamerah

    BalasHapus
  17. 1. Faktor sosial yang perlu dinilai adalah prilaku masyarakat yang tidak membawa balitanya ke posyandu karena takut yang tadinya anaknya sehat, tetapi setelah di bawa ke posyandu menjadi sakit, tingkat pengetahuan yang kurang, tingkat ekonomi yang rendah.
    2. Faktor epidemiologi yang perlu dinilai adalah Masalah atau status kesehatan masyarakat terutama balita yaitu status gizi dari balita, pemberian imunisasi pada bayi dan balita, terjadinya kasus-kasus penyakit yang diakibatkan tidak diberi imunisasi, sepoerti penyakit campak, polio. ataupu penyakit infeksi pada bayi dan balita di daerah tersebut'
    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai adalah Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  18. Emi widiyastuti, NPM 12410040.P

    . Faktor sosial yang perlu dinilai adalah prilaku masyarakat yang tidak membawa balitanya ke posyandu karena takut yang tadinya anaknya sehat, tetapi setelah di bawa ke posyandu menjadi sakit, tingkat pengetahuan yang kurang, tingkat ekonomi yang rendah.
    2. Faktor epidemiologi yang perlu dinilai adalah Masalah atau status kesehatan masyarakat terutama balita yaitu status gizi dari balita, pemberian imunisasi pada bayi dan balita, terjadinya kasus-kasus penyakit yang diakibatkan tidak diberi imunisasi, sepoerti penyakit campak, polio. ataupu penyakit infeksi pada bayi dan balita di daerah tersebut'
    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai adalah Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  19. 1.faktor sosial nilai : masalah menghambat dan meningkatkan kesehatan,pengethuan, kebiasaaan yg ada.2.epidimiologi yang perlu dinilai masalah status kesehatan masyarakat yang ada, angka kesakitan.3. lingkungan dinilai dari predisposing, enabling, reinforcing. 4.predisposi:pengethuan,sikap,kepercayaan,reiforcing: tokoh masyarakat membantu meberi tahu mengajak masyarakat kesehatan,enabling:sarana kesehatan memadaya atau tidak, tenaga kesehatanya,

    BalasHapus
  20. 1. Social; misalnya kurangnya pengetahuan ibu-ibu atau masyarakat akan pentingnya posyandu dan imunisasi.
    2. Epidemiologi; masih byk balita atau anak yg kurang gizi, berat badan bayi lahir rendah, kecacatan bayi dan anak,
    3. Lingkungan; kurangnya kepatuhan atau kesadaran ibu- ibu atau mayarakat untuk melakukan upaya memelihara kesehatan terhadap balita dan anak-anaknya dengan pergi keposyandu atau melakukan imunisasi pada bayi nya, dan jg kurangnya tenaga kesehatan yg melakukan posyandu didesa, atau posyandu yg ada kurang berjalan dengan baik
    4. Tersedianya jasa pelayanan kesehatan tanpa disertai perubahan perilaku masyarakat mengakibatkan permasalahan kesehatan ttp ada dimasyarakat misalnya penyediaan pelayanan posyandu atau imunisasi tdk akan ada manfaat nya bila ibu tdk membawa balita nya ke pos imunisasi atau posyandu, perilaku ibu ini akibat kurangnya pengetahuan tentang manfaat imunisasi, perilaku ini akan berangsur baik apabila dilakuakan penyuluhan kesehatan dengan benar oleh petugas.

    BalasHapus
  21. 1. yang perlu di nilai dari paktor sosial peningkatan cakupan pelayanan balita di posyandu adalah persepsi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui partisipasi di posyandu.
    2, faktor efidemiologi yang perlu di nilai adalah identifikasi masalah kesehatan meliputi siapa kelompok siapa yang terkena.,(umur, jenis kelamin, lokasi, ) dan akibat yang di timubulkan.(mortalitas, morbiditas, dll)
    3. faktor lingkungan yang perlu di nilai adalah pengetahuan , sikap, kepercayaan, yang di miliki oleh masyarakat.
    4. yang perlu di nilai dalam predisposisi, enabling, dan reinforcing adalah pengetahuan, sikap, masyarakat untuk peningkatan cakupan balita, kemudian sarana kesehatan apakah terjangkau oleh masyarakat atau tidak,. dan juga peran serta masyarakat, pimpinan dalam peningkatan cakupan pelayanan balita di posyandu.

    BalasHapus
  22. 1. Untuk merencanakan peningkatan cakupan pelayanan balita diposyandu perlu menilai dari faktor sosial yaitu status kesehatan yg terdiri dari genetik,gaya hidup dan lingkungan,
    2.Kemudian dri faktor epidemiologi dinilai dari laporan surveylensnya angka kematian dan kesakitan,
    3.faktor lingkungan,yang perlu dinilai dari keluarga terdekat contohnya ibu,masyarakat,kita bisa menilai apkah ibu tersebut mau membawa balitanya ke posyandu,atau tetangga bisa memberi tahu atau mengajak ibu balita ke posyandu
    4.predisposing,yang dinilai pengetahuan,sikap ibu yang memiliki balita apakah mengerti pentingnya balita dibawa keposyandu selain untuk imunisasi balita bisa dilakukan penimbangan untuk mengetahui pertumbuhan/perkembangan balita tersebut
    enabling,sarana kesehatan bisa dinilai dari posyandu berjalan dengan baik atau tidak,posyandu aktif atau tidak
    reinforcing,tokoh masyarakat,petugas kesehatan bisa dinilai apakah tkh masy dan petugas sering memberikan penyuluhan kepada ibu balita bahwa posyandu bkan hanya imunisasi saja.

    BalasHapus
  23. 1. Untuk merencanakan peningkatan cakupan pelayanan balita diposyandu perlu menilai dari faktor sosial yaitu status kesehatan yg terdiri dari genetik,gaya hidup dan lingkungan,
    2.Kemudian dri faktor epidemiologi dinilai dari laporan surveylensnya angka kematian dan kesakitan,
    3.faktor lingkungan,yang perlu dinilai dari keluarga terdekat contohnya ibu,masyarakat,kita bisa menilai apkah ibu tersebut mau membawa balitanya ke posyandu,atau tetangga bisa memberi tahu atau mengajak ibu balita ke posyandu
    4.predisposing,yang dinilai pengetahuan,sikap ibu yang memiliki balita apakah mengerti pentingnya balita dibawa keposyandu selain untuk imunisasi balita bisa dilakukan penimbangan untuk mengetahui pertumbuhan/perkembangan balita tersebut
    enabling,sarana kesehatan bisa dinilai dari posyandu berjalan dengan baik atau tidak,posyandu aktif atau tidak
    reinforcing,tokoh masyarakat,petugas kesehatan bisa dinilai apakah tkh masy dan petugas sering memberikan penyuluhan kepada ibu balita bahwa posyandu bkan hanya imunisasi saja.

    BalasHapus
  24. 1. Faktor Sosial : yang perlu dinilai adalah sejauh apa kesadaran para orangtua memandang pentingnya posyandu untuk anak-anak mereka

    2. Faktor epidemologi : perlunya kita mengumpulkan data tingkat pendidikan masyarkat sekitar, angka kesakitan balita apa yang menonjol....

    3. Faktor lingkungan : bagaimana selama ini masyarakat memandang posyandu, dan sejauh apa masyarakat mengerti tentang manfaat posyandu.

    4. Yang perlu dinilai adalah cara pandang masyarkat dan lingkungan terhadap posyandu, bagaimana dukungan dari para tokoh-tokoh warga setempat terhadap posyandu, dan bagaimana selama ini fasilitas kesehatan yang mereka terima.....

    BalasHapus
  25. 1. Faktor sosial yang perlu dinilai adalah prilaku masyarakat yang tidak membawa balitanya ke posyandu karena takut yang tadinya anaknya sehat, tetapi setelah di bawa ke posyandu menjadi sakit, tingkat pengetahuan yang kurang, tingkat ekonomi yang rendah.
    2. Faktor epidemiologi yang perlu dinilai adalah Masalah atau status kesehatan masyarakat terutama balita yaitu status gizi dari balita, pemberian imunisasi pada bayi dan balita, terjadinya kasus-kasus penyakit yang diakibatkan tidak diberi imunisasi, sepoerti penyakit campak, polio. ataupu penyakit infeksi pada bayi dan balita di daerah tersebut'
    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai adalah Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  26. 1.Yang perlu di lihat dri factor social adalah seperti keadaan ekonomi suatu wilayah,bila suatu wilayah dengan keadaan ekonomi yg sudah baik biasanya mereka lebih mempercayakan pelayanan kesehatan balitanya ke dkter dripda posyandu sehingga diperlukan promosi ttg manfaat posyandu kepada masyarakat.Untuk membangun sebuah posyandu biasanya dilihat dari kepadatan penduduk dan luas wilayahnya, jika posyandu didirikan di tempat yg jumlah KKnya sedikit padahal di daerah dg jumlah KK lebih banyak malah tidak didirikan posyandu dikarenakan wilayahnya jauh dri jangkauan maka cakupan posyandu pun akan sdikit.
    2.Faktor epidemiologi nya dilihat dari masalah kesehatan yg sering timbul dan selalu ada penyelesaiiannya.Misalnya jika ada kejadian gizi buruk maka selain diberikan pengarahan terhadap si penderita juga pada masyarakat luas ttg cara pencegahan maupun penanggulanggannya dibarengi dg tatalaksana perbaikan gizi buruk tersebut.
    3.Faktor lingkungan misalnya adat istiadat kebiasaan sebuah daerah tertentu, penting halnya menjadwalkan kegiatan posyandu sesuai dg kebiasaan yg mreka telah miliki.Bila saja jadwal bergeser di waktu yg lain kemungkinan masyarakat enggan untuk posyandu dg berbagai alsan.
    4 Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing apa saja yang akan dinilai yaitu dari data2 cakupan di stiap posyandu. Berkaitan dg ketercapaian target,,,

    BalasHapus
  27. 1.Yang perlu di lihat dri factor social adalah seperti keadaan ekonomi suatu wilayah,bila suatu wilayah dengan keadaan ekonomi yg sudah baik biasanya mereka lebih mempercayakan pelayanan kesehatan balitanya ke dkter dripda posyandu sehingga diperlukan promosi ttg manfaat posyandu kepada masyarakat.Untuk membangun sebuah posyandu biasanya dilihat dari kepadatan penduduk dan luas wilayahnya, jika posyandu didirikan di tempat yg jumlah KKnya sedikit padahal di daerah dg jumlah KK lebih banyak malah tidak didirikan posyandu dikarenakan wilayahnya jauh dri jangkauan maka cakupan posyandu pun akan sdikit.
    2.Faktor epidemiologi nya dilihat dari masalah kesehatan yg sering timbul dan selalu ada penyelesaiiannya.Misalnya jika ada kejadian gizi buruk maka selain diberikan pengarahan terhadap si penderita juga pada masyarakat luas ttg cara pencegahan maupun penanggulanggannya dibarengi dg tatalaksana perbaikan gizi buruk tersebut.
    3.Faktor lingkungan misalnya adat istiadat kebiasaan sebuah daerah tertentu, penting halnya menjadwalkan kegiatan posyandu sesuai dg kebiasaan yg mreka telah miliki.Bila saja jadwal bergeser di waktu yg lain kemungkinan masyarakat enggan untuk posyandu dg berbagai alsan.
    4 Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing apa saja yang akan dinilai yaitu dari data2 cakupan di stiap posyandu. Berkaitan dg ketercapaian target,,,

    BalasHapus
  28. 1. Faktor sosial : Perilaku atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat contoh : Adanya larangan dari orangtua untuk membawa balita ke posyandu.karena ada anggapan setelah anak diimunisasi akan sakit.. masyarakat kurang mengetahui fungsi dari posyandu tidak hanya pemberian imunisasi.saja tetapi masih banyak pelayanan kesehatan yang lain.
    2. Faktor epidemiologi : Masalah atau status kesehatan masyarakat terutama balita
    Contoh : status gizi dari balita,Pemberian imunisasi
    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai adalah Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  29. 1. Faktor sosial : Perilaku atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat contoh : Adanya larangan dari orangtua untuk membawa balita ke posyandu.karena ada anggapan setelah anak diimunisasi akan sakit.. masyarakat kurang mengetahui fungsi dari posyandu tidak hanya pemberian imunisasi.saja tetapi masih banyak pelayanan kesehatan yang lain.
    2. Faktor epidemiologi : Masalah atau status kesehatan masyarakat terutama balita
    Contoh : status gizi dari balita,Pemberian imunisasi
    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai adalah Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  30. 1.Faktor sosial :
    - mengubah perilaku masyarakat atau orang tua balita dalam meningkatkan jmlah kunjungan ke posyandu balita
    - meningkatkan pengetahuan masyarakat atau orang tua balita, pentingnya datang ke posyandu balita

    2. faktor epidemiologi apa saja yang perlu dinilai
    imunisasi, kesehtan balita, dan satus gizi balita

    3. factor lingkungan apa saja yang perlu dinilai
    - kondisi wilayah yang akan dijangkau/geografis,
    - saran atau alat yang digunakan,

    4. Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing apa saja yang akan dinilai
    - nakes memberikan pelaanan yang baik
    - Pengetahuan masyarakat di tingkatkan
    - tokoh masyarakat berperan aktif

    BalasHapus
  31. 1. Yang perlu dinilai dalam faktor sosial adalah perilaku kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita contohnya tidak pernah membawa balita nya ke posyandu untuk di timbang.
    2. Yang perlu dinilai dalam faktor epidemilogi adalah status kesehatan masyarakat khususnya status gizi balita yang kurang gizi.
    3. Yang perlu dinilai dalam faktor lingkungan adalah letak posyandu yang harus startegis sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat.
    4. Yang perlu dinilai adalah perilaku kesehatan masyarakat, faktor lingkungan, dan pelayanan kesehatan.

    BalasHapus
  32. 1.faktor social: misalnya kurangnya pengetahuan ibu-ibu atau masyarakat akan pentingnya posyandu dan imunisasi terhadap balita.
    2.faktor epidemiologi; masih byk balita atau anak yg kurang gizi, berat badan bayi lahir rendah, kecacatan bayi dan anak,
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  33. 1.faktor social: misalnya kurangnya pengetahuan ibu-ibu atau masyarakat akan pentingnya posyandu dan imunisasi terhadap balita.
    2.faktor epidemiologi; masih byk balita atau anak yg kurang gizi, berat badan bayi lahir rendah, kecacatan bayi dan anak,
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  34. Untuk merencanakan peningkatan CAKUPAN PELAYANAN BALITA di posyandu, maka jelaskan beberapa hal berikut ini :
    1. Apa saja yang perlu anda nilai dari faktor social ?
    Jawab :
    Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah rendah tentang pelayanan balita dan, Adat istiadat dan kepercayaan seperti tahayul, dan pantangan-pantangan yang tidak sesuai dengan kesehatan

    2. Kemudian factor epidemiologi apa saja yang perlu dinilai ?
    Jawab :
    Surveilence epidemiologi masalah kesehatan balita,
    Indentifikasi masalah kesehatan (khususnya pada balita) berdasarkan laporan,

    3. Factor lingkungan apa saja yang perlu dinilai ?
    Jawab :
    Letak atau keadaan geografis yang kurang memadai sehingga mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau ke tempat pelayanan kesehatan.

    4. Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing apa saja yang akan dinilai ?
    Jawab :
    a. Predisposing
    Tingkat pendidikan (Pengetahuan masyarakat, sikap (karakteristik) masyarakat, tradisi, kepercayaan.
    b. Reinforcing
    Perilaku petugas yang dapat mendukung kegiatan pelayanan kepada balita
    c. Enebling
    Sarana Kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyarakat, seperti posyandu, poskesdes

    BalasHapus
  35. 1. Yang perlu dinilai dari faktor sosial adalah:
    Pengetahuan ibu dan masyarakat terhadap kesehatan BALITA.

    2. Faktor epidemiologi yang perlu dinilai
    Angka Kematian dan Kesakitan terhadap BALITA, berdasarkan pengamatan surveylance.

    3. Faktor Lingkungan yang perlu dinilai:
    - Perilaku masyarakat terhadap Kesehatan BALITA
    - Angka Kecukupan Gizi pada BALITA
    - Kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
    - Kesehatan Lingkungan
    - Pemberantasan penyakit menular
    - Pengetahuan Masyarakat
    - Tradisi dalam Masyarakat tentang Pola Hidup Sehat
    - Sistem yang digunakan dalam masyarakat untuk meningkatkan Kesehatan khususnya pada BALITA

    4.
    Predisposing:
    - Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan (khusunya pada BALITA)
    - Sikap Masyarakat terhadap pentingnya kesehatan
    - Kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis/ tenaga kesehatan
    - Tradisi masyarakat mengenai perilaku hidup sehat (khusunya pada BALITA)
    - Sistem yang digunakan dalam masyarakat untuk membangun Perilaku Hidup Sehat (khusunya pada BALITA)
    - Penilaian masyarakat tentang pola hidup sehat

    Enabling:
    - Ketersedian Puskesmas, Posyandu, Puskesdes di suatu daerah yang mencakup beberapa area disekitarnya yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang cukup beserta dengan tenaga medis yang memadai.

    Reinforcing:
    - bagaimana Tokoh Masyarakat sebagai Tokoh dalam masyarakat mampu mengajak dan bersosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya perilaku hidup sehat.
    - Bagaimana hukum/ Undang-Undang yang diatur mengenai Kesehatan terhadap BALITA
    - Bagaimana Petugas Medis/ Kesehatan mampu mempromosikan dan bersosialisasi kepada Masyarakat untuk peningkatan Kesehatan.

    BalasHapus
  36. 1.faktor sosial yang perlu dinilai ,faktor sosial adalah fktor yang dipengaruhi oleh orng2 disekitar,seperti masyarakat,keluarga,,dari keluarga yang terdekat adalah ibu bagaimana peran ibu untuk mengajak balita keposyandu,antusias atau tidak,pentingnya balita dibawa keposyandu untuk mengetahui perkembangan balita

    2, faktor efidemiologi yang perlu di nilai adalah identifikasi masalah kesehatan meliputi siapa kelompok siapa yang terkena.,(umur, jenis kelamin, lokasi, ) dan akibat yang di timubulkan.(mortalitas, morbiditas, dll)

    3. factor lingkungan apa saja yang perlu dinilai ?
    letak geografis wilayah posyandu tersebut, banyaknya ibu yang mempunyai anak balita, kondisi sosial, ekonomi, dan pendidikan ibu-ibu yang mempunyai anak balita. serta jarak puskes ke wilayah posyandu tersebut.

    4.predisposi:pengethuan,sikap,kepercayaan,reiforcing: tokoh masyarakat membantu meberi tahu mengajak masyarakat kesehatan,enabling:sarana kesehatan memadaya atau tidak, tenaga kesehatanya,

    BalasHapus
  37. 1. faktor sosial : adat istiadat / tradisi di suatu wilayah atau tempat tertentu
    cntohny : ada suku / adat di Indonesia yg masih menganggap tabu apabila bayi kena suntik / disuntik
    2. faktor epidemiologi : angka kesakitan, status kesehatan,
    3. faktor lingkungan : perilaku msyrakat, khususnya ibu yg kdang enggan membawa bayinya k posyandu krna tkut ankny menjadi skit stlah d imunisasi,,
    4. predisposing : tingkat pngetahuan masyrakat, kepatuhan masyrakat terhadap pelayanan balita
    enabling : peran serta toma dan ptgas kshtan yang akan mempermudah msyrkat untk mau k plynanan kshtan
    reinforsing : jarak plyanan kshatan, kelengkapan alat di pelayanan kshtan dan pelyanan petugas,

    BalasHapus
  38. 1. Faktor Sosial yang perlu dinilai atau diperhatihan untuk meningkatkan cakupan Balita diposyandu :
    a. Tingkat Penddidikan dari ibu Balita
    b. Tingkat Pekerjaan/Penghasilan dari ibu balta
    c. Tingkat Pengetahuan dari ibu balita
    d. Cara Penyampaian Petugas Kesehatan kepada ibu balita tentang pentingnya posyandu

    2. Faktor Epidemiologi yang dinilai :
    Melihat bagaimana Jumlah dan status kesehatan Balita disuatu daerah atau posyandu, misalnya melihat bagaimana status gizi balita, timbangan balita setiap bulannya, status Imunisasi dasar pada bayi dan balita.

    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai :
    - Keadaan geografis suatu daerah apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    - Adat istiadat yang berlaku dimasyarakat itu sendiri.

    4.untuk menilai predisposing, enabling dan reinforcing yang perlu di nilai dalah bagaimana pendidikan, pengetahuan, lingkungan yang berkaitan dengan perilaku masyarakat serta keterlibatan tokoh yang segani dimasyarakat.











    BalasHapus
  39. 1. Faktor sosial yang perlu dinilai adalah prilaku masyarakat yang tidak membawa balitanya ke posyandu karena takut yang tadinya anaknya sehat, tetapi setelah di bawa ke posyandu menjadi sakit, tingkat pengetahuan yang kurang, tingkat ekonomi yang rendah.

    2, faktor efidemiologi yang perlu di nilai adalah identifikasi masalah kesehatan meliputi siapa kelompok siapa yang terkena.,(umur, jenis kelamin, lokasi, ) dan akibat yang di timubulkan.(mortalitas, morbiditas, dll)

    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai adalah Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.

    4. Dalam Predisposing, enabling dan reinforcing, perlu dinilai dari tingkat pendidikan sampai sejauh mana masyarakat bisa menerima penyuluhan yang akan disampaikan oleh tenaga kesehatan, dan tentu nya semua itu juga harus didukung oleh toma, toga yang juga harus berperan aktif dalam lingkungan masyarakatnya, serta pusat – pusat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

    BalasHapus
  40. Untuk merencanakan peningkatan cakupan pelayanan balita diposyandu perlu menilai dari faktor sosial yaitu status kesehatan yg terdiri dari genetik,gaya hidup dan lingkungan,
    Kemudian dri faktor epidemiologi dinilai dari laporan surveylensnya angka kematian dan kesakitan, .dari faktor lingkungan dinilai dari predisposing,enabling,reinforcing karena mengacu trhadap perilaku masyarakat,
    Dan untuk menilai (predisposing) harus meningkatkan pengetahuan masyarakat, (reinforcing) dri tokoh masyakat juga perlu peduli dengan pentingnya kesehatan, serta (enebling) perilaku petugas kesehatan lebih ditekankan untuk memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat dengan cara mendatangi masyakat yang jauh dari fasilitas kesehtan.

    BalasHapus
  41. VONI TRIANA , NPM 12410077.P

    Faktor yg perlu dinilai dlm upaya peningkatan cakupan plynn blta yaitu :

    1. Faktor sosial : Perilaku atau kebiasaan atau adat istiadat yang ada dimasyarakat yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat.
    contoh : Adanya larangan dari orangtua untuk membawa balita ke posyandu.karena ada anggapan setelah anak diimunisasi akan sakit, dan kepercayaan mereka tidak diimunisasi juga akan sehat. masyarakat kurang mengetahui fungsi dari posyandu tidak hanya pemberian imunisasi.saja tetapi masih banyak pelayanan kesehatan yang lain.
    2. Faktor epidemiologi : Masalah kesehatan masyarakat yang terjadi terutama balita
    Contoh : gizi buruk pada balita, Pemberian imunisasi.
    3. Faktor lingkungan ; Kondisi geografis dan kondisi lingkungan masyrakat yang kurang baik disuatu tempat sangat mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  42. 1. Faktor sosial yang perlu dilnilai adalah faktor tingkat pengetahuan ibu dan keluarga serta masyarakat tentang pentingnya posyandu untuk bayi, faktor budaya masyarakat.

    2. Faktor epidemiologi yang perlu dilakukan adalah tingkat dan proporsi banyaknya jumlah bayi yang sakit baik menular ataupun tidak menular.

    3. Faktor lingkungan yang perlu dinilai yaitu sarana sanitasi dasar yang mencakup; rumah sehat,jamban sehat,air bersih,pengelolanan sampah,dan saluran pembuangan air limbah
    4. Faktor predisposing, reinforcing, enabling yang perlu dinilai antara lain, tingkat pengetahuan, budaya, keyakinan, tradisi ibu, keluarga dan masyarakat terhadap posyandu, peranan tokoh masyarakat dalam posyandu,serta ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyatakat baik secara ekonomi maupun transportasi.

    BalasHapus
  43. 1. Faktor sosial yang harus dinilai antara lain :
    - Intensitas ibu membawa balitanya ke posyandu
    - Tingkat pengetahuan ibu terhadap kesehatan Balita
    2. Faktor epidemiologi yang harus di nilai antara lain :
    - Pemberian imunisasi terhadap balita
    - Gizi Balita
    - Pengukuran berat dan tinggi badan balita
    3. Faktor Lingkungan yang harus di nilai :
    - Kesehatan Rumah tangga
    - Tingkat pendidikan masyarakat
    4. faktor Yang harus dinilai :
    - Predisposing : Pengetahuan ibu Balita
    - Reinforcing : Prilaku petugas kesehatan
    - Enabling : Sarana dan prasarana di posyandu

    BalasHapus
  44. 1. Faktor sosial yang perlu dinilai adalah peran ibu sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap kesehatan balitanya, karena balita sangat bergantung dengan ibunya.
    2. Faktor epidemiologi yang perlu dinilai adalah angka kematian dan kesakitan,banyaknya balita yang menderita gizi buruk dan gizi kurang.
    3. Faktor lingkungan yang dinilai adalah peran serta dari keluarga terdekatnya yaitu ibunya. Kunjungan ibu dengan membawa balita ke posyandu karena adanya motif tertentu misalnya agar anaknya mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Untuk itu, motivasi ibu dalam pemanfaatan posyandu balita mempunyai andil yang besar dalam meningkatkan kesehatan balitanya.
    4. Untuk menilai (predisposing) yaitu pengetahuan dan sikap ibu yang mempunyai balita, (reinforcing) sikap tokoh masyarakat apakah mengerti tentang pentingnya kesehatan, serta (enebling) perilaku petugas kesehatan apakah memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat dengan cara mendatangi masyakat yang tinggal didaerah yang jauh dari fasilitas kesrehatan.

    BalasHapus
  45. jawaban

    1. menilai faktor sosial peningkatan cakupan balita: pendekatan tenaga kesehatan dengan keepala keluarga yang mempunyai anak balita, apakah ada sistem konsultasi antara keluarga balita dengan nakes diposyandu.

    2. faktor epidemiologi: berapa angka kesakitan balita dan apa yang menyebabkan angka kesakitan makin bertambah, bagaimana langkah atau perencanaan yang akan dibuat dalam peningkatan pelayanan balita.

    3. faktor lingkungan: taraf penddidikan masyarakat, perilaku apa yang sering dilakukan yang berhubungan dengan kesehatan seperti maukah membawa anak nya ke posyandu untuk di imunisasi, jarak rumah dengan posyandu dll.

    4. predisposing: sikap masyarakat yang berhubungan dengan masalah kesehatan bagaimana ada tindakan atau tidak, masih menggunakan tradisi dukun atau tidak, jika mmasih menggunakan itu semua sebagai tenaga kesehatan melakukan pendekatan terhadap TOMA diwilayah tersebut untuk menindaklanjuti masalah pelayanan kesehatan yang baik dan benar.

    enabling: sarana kesehatan yang memenuhi standard apa tidak, baik dari gedung, alat dll, jarak posyandu dengan areal balita,

    reinforcing: apakah ada tindakan lebih lanjut apa tidak dari toma mengenai pentingnya posyandu untuk pelayanan balita, toma ikut berperan penting dalam peningkatan posyandu.









    BalasHapus
  46. Menurut pendapat sayahal-hal yang perlu dinilai dalam membuat perencanaan untuk meningkatan CAKUPAN PELAYANAN BALITA di posyandu, antara lain yaitu. :
    1. dari faktor social
    Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih kurang tentang pentingnya membawa balita nya ke posyandu, Adat istiadat dan kepercayaan yang berlaku di masyarakat itu sendiri seperti tahayul, dan pantangan-pantangan yang tidak sesuai dengan kesehatan
    2. factor epidemiologi
    mencakup tentang distribusi atau penyebaran Balita di suatu wilayah tertentu, kemudian berapa rata-rata frekuensi balita diwilayah tersebut yang berkunjng ke posyandu, kemudian kita nilai pula apa yang menjadi penyebab balita tersebut enggan berkunjung ke posyandu terutama setelah selesai imunisasi.
    3. Factor lingkungan
    Letak atau keadaan geografis yang kurang memadai sehingga mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau ke tempat pelayanan kesehatan.
    4. Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing, yang akan dinilai yaitu:
    a. Predisposing
    Tingkat Pengetahuan masyarakat terutama yang memiliki Balita, sikap (karakteristik) masyarakat, tradisi atau kepercayaan yang berlaku di masyarakat tersebut
    b. Reinforcing
    peran tokoh masyarakat di daerah tersebut, peran petugas kesehatan sendiri
    c. Enabling
    tersedianya sarana penunjang untuk posyandu, letak posyandu itu sendiri apakah berada di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat

    BalasHapus
  47. 1.Factor sosial dilihat dri status pendidikan masyarakatnya, serta kebiasaan para ibu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu.
    2.Faktor epidemiologi bisa dilihat dari keadaan kesehatan masyarakatnya, penyakit maupun masalah kesehatan yg sering timbul menjadi acuan dalam sebuah kegiatan posyandu tersebut
    3.Faktor lingkungan dilihat dri sumber daya manusianya seperti halnya kader yg aktif dapat mendorong masyarakatnya untuk datang ke posyandu sehingga pelayanan posyandu dpat tercapai.
    4.Faktor predisposing,reinforcing dan enabling dpat dinilai dri berkesinambungan dri ketiganya.Bila ketiganya sudah menunjukkan hasil yg baik dg data2 yg baik maka berarti pelayanan posyandu sudah tercapai

    BalasHapus
  48. 1. Faktor sosial yang harus dinilai antara lain :
    - Intensitas ibu membawa balitanya ke posyandu
    - Tingkat pengetahuan ibu terhadap kesehatan Balita
    2. Faktor epidemiologi yang harus di nilai antara lain :
    - Pemberian imunisasi terhadap balita
    - Gizi Balita
    - Pengukuran berat dan tinggi badan balita
    3. Faktor Lingkungan yang harus di nilai :
    - Kesehatan Rumah tangga
    - Tingkat pendidikan masyarakat
    4. faktor Yang harus dinilai :
    - Predisposing : Pengetahuan ibu Balita
    - Reinforcing : Prilaku petugas kesehatan
    - Enabling : Sarana dan prasarana di posyandu

    BalasHapus
  49. 1. Faktor sosial : pengetahuan ibu tentang pentingnya membawa balitanya keposyandu (peningkatan pengetahuan bagi ibu dan keluarga)

    2. Faktor epidemiologi : pemberian imunisasi dan status gizi balita tiap bulan , faktor adanya penyakit menular yg ada diwilayah balita tsb.

    3. Faktor lingkungan : kesehatan lingkungan rumah, wilayah tempat tinggal, saran dan prasarana yg memadai untuk menjaga kebersihan lingkungan, tingkat pendidikan yang akan berpengaruh terhdap pengetahuan masyarakat.

    4. Predisposing : pemgetahuan ibu balita, reinforcing : perilaku petugas kesehatan, enabling : saran dan prasarana yang memadai diposyandu.

    BalasHapus
  50. 1. Faktor sosial yang perlu dilnilai adalah faktor tingkat pengetahuan ibu dan keluarga serta masyarakat tentang pentingnya posyandu untuk bayi, faktor budaya masyarakat.
    2.faktor epidemologi yg perlu dinilai dari penyebaran balita disuatu desa dan pelaporan bgaimna kita bisa mengumpulkan data2 sesuai dengan balita yang ada dan mau ke posyandu
    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai adalah Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  51. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  52. 1 faktor sosial, perilaku ibu terhadap balita, pengetahuan, tradisi.
    2 faktor epidemiologi, lingkungan, pergaulan, kebiasaan unutk melakan pemeriksaan balita keposyandu.
    3 faktor lingkungan, keadaan lingkungan, tradisi, tingkat pendidika masyarakat
    4 predispocing reinforcing enabling, berkesinambungan diantara ke3nya , jika sudah baik maka akan dapat dinilai pelayajan posyandu sudah baik atau blm.

    BalasHapus

  53. 1.Dari faktor sosial ad:Bagaimana kita mengetahui persepsi masyarakat terhadap program POSYANDU untuk meningkatkan cakupan dan kunjungan BALITA di posyandu tsb,dan untuk memberikan persepsi yang baik kepada masyrkt serta utk meningkatkan partisipasinya thdp keg posyandu,kita membutuhkan masyrkt pula yang mau,mampu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik untuk membantu keg posyandu (KADER).Dan tidak terlepas pula adanya dukungan dari TOMA setempat serta Lintas Sektor untuk menunjjang kegiatan posyandu.
    2.Untuk menilai faktor secara Epidemiologi ad:Bahwa masalah kesehatan mrpkn hal yang sangat berpengaruh thdp kualitas hidup seseorg.baik scr langsung ataupun tdk langsung.Jadi identifikasi masalahnya meliputi,siapa,klompok apa yg terkena(umur,jk,lokasi suku dll) dan akibat apa yang akan di timbulkan.
    3.Faktor lingkungan ad;Yang dinilai adalah bagaimana prilaku masyarakat dalam upaya memelihara kesehatan balitanya baik secara fisik dan sosial.serta adany kemauan untuk membawa balitanya ke posyandu.
    4.Faktor predisposing,enabling,dan reinforcing ad:Yang dinilai pada predisposing yaitu:pengetahuan,sikap kepercayaan tradisi,sistem dan nilai yang ada di masyrkt.
    Enabling yang dinilai yaitu:Fasilitas ,sarana atau prasarana yang ada di posyandu tsb.Reinporcing adalah,bagaimana TOMA,serta aturan dan peminpin yang ada di desa tsb memberikan dukungan thdp kegiatan posyandu tsb.

    BalasHapus
  54. 1.faktor sosial yaitu dilohat bagaimana kebiasaan masyarakat,adat istiadat,dan perilaku
    2.faktor epidemiologi yaitu dilihat bagaimana statis gizi balita di masyarakat.
    3.faktor lingkungan yaitu bagaimana letak geografis masyarakat setempat dari posyandu
    4.unruk ,enilai semua dilihat baik tintkat pengetahuan,sikap,pengetahuan nakes,fasilitas kesehatan,serta letak geografis.

    BalasHapus
  55. 1.faktor sosial yaitu dilohat bagaimana kebiasaan masyarakat,adat istiadat,dan perilaku
    2.faktor epidemiologi yaitu dilihat bagaimana statis gizi balita di masyarakat.
    3.faktor lingkungan yaitu bagaimana letak geografis masyarakat setempat dari posyandu
    4.unruk ,enilai semua dilihat baik tintkat pengetahuan,sikap,pengetahuan nakes,fasilitas kesehatan,serta letak geografis.

    BalasHapus
  56. Dalam peningkatan cakupan pelayanan Balita diposyandu yang perlu dinilai yaitu:
    1.faktor sosial:Pengetahuan masyarakat,dukungan keluarga/suami,prilaku masyarakat terhadap status kesehatan ,gaya hidup mssyarakat misal lebih senang membawa anak imunisasi ke pelayanan swasta.
    2.faktor Epidemiologi: yang dinilai status kesehatan balita( BBLR,BGM,Balita Sakit)
    3.faktor Lingkungan:waktu pelaksanaan posyandu,jarak tempuh posyandu,kondisi geografis posyandu sehingga masyarakat mudah mencapainya.
    4.pesdisposing: yang dinilai pengetahuan masyarakat tentang pentingnyaa posyandu,kepercayaan masyarakat terhadap petugas kesehatan,sikap atau prilaku masyarakat serta trafisi atau kebiasaan masyarakat disuatu tempat.
    Reinforsing:seberapa besar peranan tokoh masyarakat dalam meningkatkan cakupan pelayanan balita,seberapa besar keperdulian pemimpin/pimpinan daerah setempat dan seberapa sering tingkat kehadiran petugas kesehatan di posyandu.
    Enabeling:jumlah sarana kesehatan yang ada baik puskesmas,posyandu ataupun poskeskel.

    BalasHapus
  57. Peningkatan cakupan pelayanan balita di Posyandu,faktor-faktor yang haru dinilai.
    1.Faktor sosial : Adat istiadat, tradisi, kepercayaan, agama, kebiasaan
    2.Faktor Epidemiologi : angka kesakitan balita, angka kematian balita, jumlah kunjungan posyandu, jumlah D/S di posyandu,pencapaian UCI,angka pencapaian target imunisasi
    3.Faktor Lingkungan : kondisi geografis,luas wilayah,jarak posyandu dari pemukiman
    4.Predisposing ,reinforsing,enabling : sikap atau kepercayaan masyrakat ,bantuan,anjuran, ajakan tokoh masyrakat,aturan yg berlaku,sikap,cara-cara tenaga kesehatan untuk mengajak masyarakat untuk mempromosikan tentang kegiatan posyandu,terutama imunisasi dan KB

    BalasHapus
  58. Untuk merencanakan peningkatan CAKUPAN PELAYANAN BALITA di posyandu, maka jelaskan beberapa hal berikut ini :
    1. Yang perlu di nilai dari faktor social adalah bagaimana menentukan persepsi masyarakat terhadap kualitas hidupnya terutama yang mempunyai anggota keluarga berusia balita dan juga dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan partisipasinya di posyandu.
    2. Kemudian factor epidemiologi yang perlu dinilai adalah balita, orangtua balita, umur, lokasi dan suku yang terdapat didaerah tersebut, pendidikan dan semua hal yang berkait dengan pelayanan diposyandu, akibat yang dapat ditimbulkan oleh keg posyandu dsb.
    3. factor lingkungan yang perlu dinilai adalah masalah prilaku, lingkungan fisik dan sosial yang ada di masyarakat

    4. Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing yang akan dinilai adalah ( Predisposing ) pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, sistem , nilai, ( enabling ) fasilitas, sarana, prasarana dan ( reinforcing ) tokoh masyarakat, hukum / aturan dan kepemimpinan

    BalasHapus
  59. menurut saya ada beberapa faktor yang perlu di perhatikan dalam upaya peningkatan cakupan pelayanan balita :
    1. faktor sosial
    status kesehatan masyarakat yang masih dipengaruhi oleh perilaku dan kebiasaan yang dapat menghambat kesehatan.
    contohnya : masih kurangnya kesadaran para orang tua untuk membawa anaknya ke posyandu karena alasan tertentu

    2. Faktor Epidemiologi
    karena kesadaran akan peningkatan kesehatan masih rendah dengan bukti masih banyaknya bayi lahir rendah (BBLR), balita kurang gizi dan angka kecacatan pada anak balita dan bayi

    3.Faktor Lingkungan
    kesadaran dan kepatuhan para orang tua terutama ibu-ibu yang untuk yang melakukan upaya peningkatan kesehatan terhadap bayi dan balita. dengan data ke posyandu. untuk mendapat pelayanan kesehatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang jarak tempuh serta dengan medis yang kurang, sehingga mempengaruhinya.

    4.Predisposing : dengan mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita. Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  60. Damayanti Puspita Sari NPM 12410087. P

    Untuk merencanakan peningkatan CAKUPAN PELAYANAN BALITA di posyandu yang perlu dinilai dari faktor2 berikut ini adalah :
    1. Faktor sosial : pengetahuan, perilaku dan pola pikir dalam masyarakat terutama ibu-ibu dalam merawat bayi. Pengetahuan yang luas dan benar dalam merawat bayi tentunya akan memberikan pelayan bayi yang baik juga begitu pun sebaliknya. Pola pikir dan mitos2 yang berkembang dalam masyarakat juga mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada bayi.
    2. Faktor epidemologis : Kebersihan lingkungan masyarakat sekitar dan sumber makanan yang mencukupi bagi tumbuh kembangnya bayi.
    3. Faktor lingkungan : keadaan geografis mempengaruhi pelayanan balita diposyandu, posyandu yang baik adalah yang mampu dijangkau dengan mudah oleh masyarakat sekitar.
    4. Faktor Predisposing : Mitos, tradisi yang berkembang di dalam masyarakat. Faktor Reinforcing : perangkat pemerintahan dan tokoh masyarakat disekitar yang harus memahami dengan benar pentingnya pelayanan balita diposyandu. Faktor Enabling : Sarana kesehatan yang telah tersedia di masyarakat dan pengaruhnya bagi tingkat kesehatan masyarakat sekitar.

    BalasHapus
  61. 1.Terkait menilai faktor sosial kita perlu meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan dalam suatu masyarakat tersebut.Termasuk kesadaran dalam gotong royong serta tuntutan kebutuhannya dalam upaya kesehatan dimasyarakat.
    2. Kemudian dalam faktor epidemiologi kita dapat mengkur beban sutu penyakit atau terkait dengan kesehatan lainnya, termasuk populasi resiko tinggi, memonitor kecenderungan benban suatu penyakit, mengevaluasi kebijakan-kebijkan publik, meprioritakan alokasi sumber daya kesehatan, menyediakan suatu daar untuk penelitian epidemiologi lebih lanjut.
    3. Factor lingkungan bisa dilihat dari kepadatan penduduk, ekonomi sosial dan budaya sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.
    4. Dalam Predisposing, enabling dan reinforcing, perlu dinilai dari tingkat pendidikan sampai sejauh mana masyarakat bisa menerima penyuluhan yang akan disampaikan oleh tenaga kesehatan, dan tentu nya semua itu juga harus didukung oleh toma, toga yang juga harus berperan aktif dalam lingkungan masyarakatnya, serta pusat – pusat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyarakat

    BalasHapus
  62. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  63. 1. Faktor sosial: dapat di pengaruhi dr faktor pengetahuan, adat istiadat, kebiasaan,kepercayaan keluarga. Terutama pd pengetahuan seorang ibu, dimana seorang ibu wajib mengetahui bahwa seorang balita memiliki kewajiban pelayanan sampai mereka berusia 59 bulan.

    2. Faktor epidimologi: angka kesakitan balita, angka kematian balita, jumlah kunjungan posyandu, jumlah D/S di posyandu, BBLR, Gizi kurang, dan Gizi Buruk

    3. Faktor lingkungan: Kondisi jarak tempuh utk menuju tmpt pelayanan kesehatan yg cukup jauh antara tmpt tinggal, pengaruh biaya yg mahal, perilaku masyarakat yg masih sangat terlalu percaya akan adat istiadat.

    4. Predisposing: yang kita lihat dan nilai yaitu pengetahuan,sikap ibu yang memiliki balita apakah mengerti pentingnya balita dibawa keposyandu selain untuk imunisasi balita bisa dilakukan penimbangan untuk mengetahui pertumbuhan/perkembangan balita tersebut.

    Enabling: yaitu sarana kesehatan bisa dinilai dari posyandu berjalan dengan baik atau tidak,posyandu aktif atau tidak.

    Reinforcing: merupakan peran tokoh masyarakat dan petugas kesehatan, dimana bisa dinilai apakah tkh masy dan petugas sering memberikan penyuluhan kepada ibu balita bahwa posyandu bkan hanya imunisasi saja.

    BalasHapus
  64. 1. Faktor sosial yang perlu dinilai adalah peran ibu sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap kesehatan balitanya, karena balita sangat bergantung dengan ibunya.
    2. Faktor epidemiologi yang perlu dilakukan adalah tingkat dan proporsi banyaknya jumlah bayi yang sakit baik menular ataupun tidak menular.
    3. factor lingkungan bisa dilihat dari kepadatan penduduk, ekonomi sosial dan budaya sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.
    4. Yang perlu dinilai adalah cara pandang masyarkat dan lingkungan terhadap posyandu, bagaimana dukungan dari para tokoh-tokoh warga setempat terhadap posyandu, dan bagaimana selama ini fasilitas kesehatan yang mereka terima

    BalasHapus
  65. Merencanakan peningkatan CAKUPAN PELAYANAN BALITA di posyandu
    1. faktor social yang perlu dinilai, yaitu faktor yang dapat menunjang maupun yang menghambat pembangunan kesehatan seperti genetik, perilaku, gaya hidup, dan lingkungan.
    2. faktor epidemiologi yang perlu dinilai, yaitu frekuensi penimbangan dan kunjungan, cakupan imunisasi, status kesehatan Balita
    3. faktor lingkungan yang perlu dinilai, yaitu
    lingkungan fisik: kondisi tempat pelayanan kesehatan
    lingkungan sosial: peran kebijakan pemerintah daerah, budaya masyarakat
    4. yang akan dinilai untuk menilai Predisposing, yaitu pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, sistem nilai.
    yang akan dinilai untuk menilai reinforcing, yaitu pengaruh dari tokoh masyarakat, hukum, pemimpin, serta perilaku petugas kesehatan.
    yang akan dinilai untuk menilai enabling, yaitu puskesmas, posyandu, poskesdes, poskestren, POD

    BalasHapus
  66. ferlinia fitri, 12410045

    1.Factor sosial dilihat dri status pendidikan masyarakatnya, serta kebiasaan para ibu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu.
    2.Faktor epidemiologi bisa dilihat dari keadaan kesehatan masyarakatnya, penyakit maupun masalah kesehatan yg sering timbul menjadi acuan dalam sebuah kegiatan posyandu tersebut
    3.Faktor lingkungan dilihat dri sumber daya manusianya seperti halnya kader yg aktif dapat mendorong masyarakatnya untuk datang ke posyandu sehingga pelayanan posyandu dpat tercapai.
    4.Faktor predisposing,reinforcing dan enabling dpat dinilai dri berkesinambungan dri ketiganya.Bila ketiganya sudah menunjukkan hasil yg baik dg data2 yg baik maka berarti pelayanan posyandu sudah tercapai

    BalasHapus
  67. 1. Social; misalnya kurangnya pengetahuan ibu-ibu atau masyarakat akan pentingnya posyandu dan imunisasi.
    2. Epidemiologi; masih byk balita atau anak yg kurang gizi, berat badan bayi lahir rendah, kecacatan bayi dan anak,
    3. Lingkungan; kurangnya kepatuhan atau kesadaran ibu- ibu atau mayarakat untuk melakukan upaya memelihara kesehatan terhadap balita dan anak-anaknya dengan pergi keposyandu atau melakukan imunisasi pada bayi nya, dan jg kurangnya tenaga kesehatan yg melakukan posyandu didesa, atau posyandu yg ada kurang berjalan dengan baik
    4. Tersedianya jasa pelayanan kesehatan tanpa disertai perubahan perilaku masyarakat mengakibatkan permasalahan kesehatan ttp ada dimasyarakat misalnya penyediaan pelayanan posyandu atau imunisasi tdk akan ada manfaat nya bila ibu tdk membawa balita nya ke pos imunisasi atau posyandu, perilaku ibu ini akibat kurangnya pengetahuan tentang manfaat imunisasi, perilaku ini akan berangsur baik apabila dilakuakan penyuluhan kesehatan dengan benar oleh petugas.

    BalasHapus
  68. 1. Faktor sosial yang perlu dinilai adalah prilaku masyarakat yang tidak membawa balitanya ke posyandu karena takut yang tadinya anaknya sehat, tetapi setelah di bawa ke posyandu menjadi sakit, tingkat pengetahuan yang kurang, tingkat ekonomi yang rendah.
    2. Faktor epidemiologi yang perlu dinilai adalah Masalah atau status kesehatan masyarakat terutama balita yaitu status gizi dari balita, pemberian imunisasi pada bayi dan balita, terjadinya kasus-kasus penyakit yang diakibatkan tidak diberi imunisasi, sepoerti penyakit campak, polio. ataupu penyakit infeksi pada bayi dan balita di daerah tersebut'
    3.Faktor lingkungan yang perlu dinilai adalah Kondisi geografis disuatu tempat apakah mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau posyandu, puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan yang lain.
    4.Predisposing : Kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan ,tradisi atau kebiasaan yang ada dimasyarakat yang dapat kita manfaatkan untuk membantu upaya peningktan cakupan balita.
    Enabling : Sarana kesehatan apa yang ada di suatu wilayah yang sangat terjangkau oleh masyarakat contoh : Posyandu, poskeskel
    Reinforcing : Peran dari tokoh masyarakat maupun petugas yang dapat membantu upaya peningkatan cakupan pelayanan balita

    BalasHapus
  69. 1. Yang perlu dinilai dari faktor sosial: Genetik, Behaviour dan lifestyle (Gaya hidup)
    dan Kebiasaan, seperti terlambatnya membawa pasien tetanus dengan kejang
    kejang ke pelayanan kesehatan, menganggap kesurupan.

    2 Faktor epidemiologi: Angka kesakitan balita, angka kematian balita, angka
    kunjungan

    3 Faktor lingkungan: Kondisi geograpis, luas wilayah, jarak pusat pelayanan
    kesehatan dari posyandu.

    4. Predisposing: Faktor didlm masyrakat seperti pengetahuan, sikap,kepercayaan,
    tradisi, sistem dan nilai.
    Reinforcing: Tokoh masyrakat, hukum/aturan, pemimpin/pimpinan, prilaku
    masyarakat.
    Enabling: Sarana kesehatan seperti puskesmas, posyandu, poskesdes

    BalasHapus
  70. 1. Yang perlu dinilai dari faktor sosial: Genetik, Behaviour dan lifestyle (Gaya hidup)
    dan Kebiasaan, seperti terlambatnya membawa pasien tetanus dengan kejang
    kejang ke pelayanan kesehatan, menganggap kesurupan.

    2 Faktor epidemiologi: Angka kesakitan balita, angka kematian balita, angka
    kunjungan

    3 Faktor lingkungan: Kondisi geograpis, luas wilayah, jarak pusat pelayanan
    kesehatan dari posyandu.

    4. Predisposing: Faktor didlm masyrakat seperti pengetahuan, sikap,kepercayaan,
    tradisi, sistem dan nilai.
    Reinforcing: Tokoh masyrakat, hukum/aturan, pemimpin/pimpinan, prilaku
    masyarakat.
    Enabling: Sarana kesehatan seperti puskesmas, posyandu, poskesdes

    BalasHapus
  71. 1. Yang perlu dinilai dari faktor sosial: Genetik, Behaviour dan lifestyle (Gaya hidup)
    dan Kebiasaan, seperti terlambatnya membawa pasien tetanus dengan kejang
    kejang ke pelayanan kesehatan, menganggap kesurupan.

    2 Faktor epidemiologi: Angka kesakitan balita, angka kematian balita, angka
    kunjungan

    3 Faktor lingkungan: Kondisi geograpis, luas wilayah, jarak pusat pelayanan
    kesehatan dari posyandu.

    4. Predisposing: Faktor didlm masyrakat seperti pengetahuan, sikap,kepercayaan,
    tradisi, sistem dan nilai.
    Reinforcing: Tokoh masyrakat, hukum/aturan, pemimpin/pimpinan, prilaku
    masyarakat.
    Enabling: Sarana kesehatan seperti puskesmas, posyandu, poskesdes

    BalasHapus
  72. 1.faktor sosial: dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, adat istiadat, kebiasaan kepercayaan keluarga. Terutama pada pengetahuan seorang ibu, dimana seorang ibu wajib mempunyai pengetahuan bahwa seorang balita mempunyai kewajiban pelayanan sampai mereka berusia 59 bulan

    2.faktor epidemiologi : angka kesakitan balita, angka kematian balita , jumlah kunjungan posyandu, jumlah D/S posyandu, BBLR, gizi kurang dan gizi buruk

    3.faktor lingkungan:kondisi jarak tempuh untuk menuju tempat pelayanan kesehatan yang cukup jauh , pengaruh biaya yg mahal

    4.predisposing : yang kita lihat dan nilai yaitu pengetahuan, sikap ibu, yang ,memiliki balita apakah mengerti perlunya balita dibawa ke posyandu

    5.enabling: yaitu sarana kesehatan bisa dinilai dari posyandu berjalan dengan baik atau tidak

    6.reinforcing : peran tokoh masyarakat dan petugas kesehatan , dimana bisa dinilai apakah memberikan penyuluhan bahwa posyandu bukan hanya imunisasi saja

    BalasHapus
  73. 1.faktor sosial: dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, adat istiadat, kebiasaan kepercayaan keluarga. Terutama pada pengetahuan seorang ibu, dimana seorang ibu wajib mempunyai pengetahuan bahwa seorang balita mempunyai kewajiban pelayanan sampai mereka berusia 59 bulan

    2.faktor epidemiologi : angka kesakitan balita, angka kematian balita , jumlah kunjungan posyandu, jumlah D/S posyandu, BBLR, gizi kurang dan gizi buruk

    3.faktor lingkungan:kondisi jarak tempuh untuk menuju tempat pelayanan kesehatan yang cukup jauh , pengaruh biaya yg mahal

    4.predisposing : yang kita lihat dan nilai yaitu pengetahuan, sikap ibu, yang ,memiliki balita apakah mengerti perlunya balita dibawa ke posyandu

    5.enabling: yaitu sarana kesehatan bisa dinilai dari posyandu berjalan dengan baik atau tidak

    6.reinforcing : peran tokoh masyarakat dan petugas kesehatan , dimana bisa dinilai apakah memberikan penyuluhan bahwa posyandu bukan hanya imunisasi saja

    BalasHapus
  74. 1.Dalam menilai faktor sosial kita perlu meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan dalam suatu populasi.
    2. Dalam faktor epidemiologi kita dapat mengkur beban sutu penyakit atau terkait dengan kesehatan lainnya, termasuk populasi resiko tinggi, memonitor kecenderungan benban suatu penyakit, mengevaluasi kebijakan-kebijkan publik, meprioritakan alokasi sumber daya kesehatan, menyediakan suatu daar untuk penelitian epidemiologi lebih lanju
    3. factor lingkungan bisa dilihat dari kepadatan penduduk, ekonomi sosial dan budaya sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.
    4. Dalam Predisposing, enabling dan reinforcing, perlu dinilai dari tingkat pendidikan sampai sejauh mana masyarakat bisa menerima penyuluhan yang akan disampaikan oleh tenaga kesehatan, dan tentu nya semua itu juga harus didukung oleh toma, toga yang juga harus berperan aktif dalam lingkungan masyarakatnya, serta pusat – pusat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

    BalasHapus
  75. Faktor faktor yang perlu dinilai dalam upaya peningkatan cakupan pelayanan balita :

    1. faktor social
    Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih kurang tentang pentingnya membawa balita nya ke posyandu, Adat istiadat dan kepercayaan yang berlaku di masyarakat itu sendiri seperti tahayul, dan pantangan-pantangan yang tidak sesuai dengan kesehatan
    2. factor epidemiologi
    mencakup tentang distribusi atau penyebaran Balita di suatu wilayah tertentu, kemudian berapa rata-rata frekuensi balita diwilayah tersebut yang berkunjng ke posyandu, kemudian kita nilai pula apa yang menjadi penyebab balita tersebut enggan berkunjung ke posyandu terutama setelah selesai imunisasi.
    3. Factor lingkungan
    Letak atau keadaan geografis yang kurang memadai sehingga mempengaruhi masyarakat untuk menjangkau ke tempat pelayanan kesehatan.
    4. Untuk menilai Predisposing, enabling dan reinforcing, yang akan dinilai yaitu:
    a. Predisposing
    Tingkat Pengetahuan masyarakat terutama yang memiliki Balita, sikap (karakteristik) masyarakat, tradisi atau kepercayaan yang berlaku di masyarakat tersebut
    b. Reinforcing
    peran tokoh masyarakat di daerah tersebut, peran petugas kesehatan sendiri
    c. Enabling
    tersedianya sarana penunjang untuk posyandu, letak posyandu itu sendiri apakah berada di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat

    BalasHapus