-Yang pertama kali orang tersebut akan mendapatkan pelayan di loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran -Yang kedua lalu pasien di persilahkan di ruang tunggu untuk menunggu panggilan giliran pelayanan yang di butuhkan , -Yang ke tiga untuk kakek yang sedang sakit langsung menuju poli umum untuk mendapat pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan -yang ke empat masuk ke ruang kesling untuk melakukan konseling dengan petugas kesehatan dan biasanya diberikan beberapa pertanyaan yang bersangkutan tentang kebersihan lingkungan dengan detai mulai dari makan apa , dan kebiasaan membuang air besar dimana (jamban atau dikali) -lalu yang terahir setelah selesai mendapat pelayanan menuju ruang farmasi atau apotik untuk menebus atau mendapatkan obat
1. Pasien berawal dari loket untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mendaftar dan memndapatkan pusat informasi. 2.Pasien menunggu antrian panggilan dengan dibarengi perolehan pemberian penyuluhan kesehatan. 3.Pasien yg merupakan kakek tersebut langsung dipersilahkan ke klinik sanitasi dengan melakukan anamnesa antara pasien dan nakes lalu nakes yg mempunyai peran menanyakan kondisi kesehatan lingkungan pemukiman yg difokuskan pada penduduk yg resti penyakit lingkungan tak hiegin. 4.Terakhir pasien dapat mengambil obat diruangan farmasi puskesmas.
1. pertama datang kakek tiba dikasir , lalu menuju loket pendaftaran dann pusat informasi . kakek dapat menunggu diruang tunggu,sembari menunggu dipanggil, diruang tunggu kakek dapat diberikan penyuluhan kesehatan. jika tenaga kesehatan masyarakat tidak menunjang , dapat diberikan poster atau televisi(video) yang berisikan informasi mengenai kesehatan.. 2. setelah menunggu kakek menuju ruang pengobatan bagian umum untuk diperiksa.. catatan : si kakek menderita diare sudah dua hari disertai muntah-muntah , jika diruang pengobatan kakek tidak bisa ditangani, si kakek dapat langsung meminta rujukan di ruang adm untuk dirujuk dirumah sakit. 3. setelah diruang pengobatan dan sudah selesai diperiksa , kakek dapat mengambil obat di apotik puskesmas untuk mendapatkan obat .
1. kakek menuju keloket pendaftaran 2. kakek menerima penyuluhan melalui poster atatu lewat media film bisa juga lewat flag chain di ruang tunggu pasien 3. setelah menerima penyuluhan kakek diarahkan ke poli umum untuk menerima pemeriksaan oleh petugas medis yang ada dipeskesmas tersebut untuk di diagnosa awal 4. lalu kebagian penunjang bagian laboratorium karena pasien telah diare selama 2 hari dan muntah muntah . setelah periksa di dilaboratorium pasien dianjurkan ke apotik untuk menerima obat.
pertama pasien tersebut akan ke loket pendaftaran untuk mendaftarkan diri, stelah melakukan pendaftaran pasien selanjutnya akan menunggu giliran diruang tunggu sambil menunggu giliran di panggil pasien dapat mendengarkan penyuluhan kesehatan. penyuluhannya dapat berbentuk video yang ditayangkan di televisi yang telah di sediakan di puskesmas tersebut atau bisa juga dalam bentuk poster. setelah menunggu giliran dan pasien sudah dipanggil, pasien tersebut akan menuju ke ruang pengobatan umum untuk diperiksa erlebih dahulu, karena pasien menderita diare selama 2 hari disertai muntah-muntah, jika penyakitnya tidak bisa di tangani di puskesmas maka pasien harus ke ruang administrasi untuk meminta surat rujukan agar segera di rujuk kerumah sakit agar dapat segera di tangani. setrlah selesai pasien dapat mengambil obat ke apotek.
pertama pasien tersebut mendaftar di loket pendaftaran,untuk mendaftar. kedua menunggu antrian atau di panggil oleh petugas serta di ruang tunggu di beri penyuluhan seperti ilklan digital,poster dll ketiga terus kakek tersebut diarah kan ke ruangan poli umum untuk mendapatkan pemeriksaan atau diagnose awal,sebelum di diagnose si kakek di tanya keluhannya apa...setelah itu di beri resep obat ke empat mengantri di ruang tunggu untuk di panggil mengambil obat di loket..
1. pasien menuju loket pendaftaran supaya mendapatkan nomor antrian 2. pasien menunggu panggilan diruang tunggu 3. pasien menuju ke ruang pengobatan agar di periksa dengan nakes 4. pasien menuju ke apotik untuk menebus obat yang sudah di tentukan nakes
1. Pasien tersebut menuju ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk mendapat pelayanan kesehatan & melakukan pendaftaran. 2. Pasien tersebut menuju ke ruang tunggu, sambil menunggu giliran di panggil pasien tersebut mendapatkan informasi seputar kesehatan / penyuluhan (bisa dari tenaga kesehatan langsung atau alat media lainnya seperti leaflet,poster,film ( media presentasi berbasis audiovisual),slide projector,dsb. 3. Pasien tersebut menuju ruang pengobatan bagian umum bersama wanita hamil yang mengantarnya untuk ditangani dokter & pasien tersebut harus menceritakan keluhan apa saja yang di rasakan pasien ( diare 2 hari dan muntah - muntah ) & dokter tersebut memberikan resep obat, jika tidak ada perubahan menuju sehat dalam jangka waktu yang ditentukan dokter, maka pasien tersebut di sarankan kembali lagi ke dokter pada hari yang telah di tentukan dokter untuk mendapatkan rujukan ke rumah sakit. 4. Pasien tersebut ke apotik untuk menebus obat sesuai dengan resep dokter.
1. Pasien ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran agar mendapat nomor antrian. 2. Pasien menuju ke ruang tunggu. Sambil menunggu giliran namanya dipanggil untuk diperiksa, pasien akan mendapatkan penyuluhan (baik dari nakes atau bisa juga melalui media seperti poster ataupun melalui audio visual yang memuat informasi kesehatan). 3. Setelah namanya dipanggil pasien tersebut akan dipersilahkan keruang pengobatan umum untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Karena pasien menderita penyakit diare selama 2 hari yang disertai muntah-muntah, dokter menyarankan pasien menuju laboraturium untuk diperiksa fesesnya agar dapat diketahui penyebab dari diare pasien. Setelah hasil laboraturium keluar, pasien kembali ke ruang pengobatan umum untuk memberikan hasil lab kepada dokter. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan . sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien. 4. Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai hiegin sanitasi lingkungan yang benar. 5. Kemudian pasien menuju apotik untuk menebus obat.
1. Pasien datang ke loket pendaftaran dan pusat informasi 2. Pasien menunggu panggilan dari poli umum 3. Di poli umum , pasien dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik 4. Dokter memberikan resep obat 5. Pasien menebus resep obat di apotek puskesmas
Fista Rahma Widiyanti / 13410039P 1. Pasien yang sakit datang ke loket pendaftaran 2. Pasien menuju ke ruang tunggu. Sambil menunggu giliran namanya dipanggil untuk diperiksa, pasien akan mendapatkan penyuluhan (baik dari nakes atau bisa juga melalui media seperti poster ataupun melalui audio visual yang memuat informasi kesehatan). 3. Setelah namanya dipanggil pasien tersebut akan dipersilahkan keruang pengobatan umum untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Karena pasien menderita penyakit diare selama 2 hari yang disertai muntah-muntah, dokter menyarankan pasien menuju laboraturium untuk diperiksa fesesnya agar dapat diketahui penyebab dari diare pasien. Setelah hasil laboraturium keluar, pasien kembali ke ruang pengobatan umum untuk memberikan hasil lab kepada dokter. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan . sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien. 4. Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai hiegin sanitasi lingkungan yang benar. 5. Kemudian pasien menuju apotik untuk mengambil obat
FERRY DERMAWAN YMA, 13410037P Ruang pelayanan yg mungkin didapatkan yaitu : 1. Ruang pendaftaran Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran lalu menunggu di ruang tunggu.
2. Ruang penyuluhan sebelum mendapatkan pengobatan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit berbasis lingkungan serta yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan cek kehamilan.Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah apabila puskesmas tidak bisa menangani maka pasien akan dirujuk sedangkan apabila pasien dapat ditangani maka akan dilakukan pengobatan oleh doker.
3. Ruang pengobatan umum dan Ruang pencegahan (KIA dan KB) Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak.
4. Ruang penunjang (Laboratorium) Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB. 5. Apotik Tempat pengambilan obat.
Agung suparwi npm 13410022p menjawab. 1. Ke loket pendaftaran 2. Ke ruang pengobatan atau Bp untuk mendapatkan tindakan. 3. Ke ruang klinik sanitsi untuk mendapat penyuluhan. 4. Ke apotik untuk menebus resep.
1.pasien datang ke loket pendaftaran untuk mendaftar 2. Pasien ke ruang pengobatan atau Bp untuk mendapatkan tindakan. 3. Pasien ke ruang labotatorium untuk dilakukan pemeriksaan feses. 4. Pasien setelah mendapat hasil dari lab kembali ke BP untuk mengambil resep.
3. Ke ruang klinik sanitsi untuk mendapat penyuluhan. 4. Ke apotik untuk menebus resep.
1. Ruang pendaftaran Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran dan mendapatkan informasi ke bagian mana peserta bisa mendapatkan pelayanan. lalu menunggu di ruang tunggu.
2. Ruang penyuluhan Peserta mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit yang berhubungan dengan keadaan pasien saat itu, karena yang mengantar sedang hamil bisa diarahkan ke bagian pelayanan KIA, KB GiZI dan imunisasi, sedangkan pasien yang denga keluhan diare dan muntah-muntah diarahkan ke pemeriksaan labolatorium. Jika puskesmas tidak mampu memberikan pelayanan karena keterbatasan alat dan keadaan pasien yang tidak memungkinkan maka puskesmas dapat merujuk ke rumah sakit terdekat.
3. Ruang pengobatan umum dan Ruang pencegahan (KIA dan KB) Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak.
4. Ruang penunjang (Laboratorium)
Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB.
5. ApotikTempat pengambilan obat. Peseerta mendapatkan obat yang telah diresepkan petugas kesehatan puskesmas
1. Si bapak daftar dulu di loket pendaftaran. 2. Si bapak di periksa di ruang periksa atau BP untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 3. Si bapak juga harus melakukan pemeriksaan ke laboratorium sebagai penunjang pengobatan yang akan di berikan. 4. Setelah ada hasil lab maka si bapak kembali k ruang pengobatan untuk mendapatkan therapi dari dokter . 5. Sebelum pulang bapak tersebut di berikan penyuluhan yg berkaitan dg penyakit yg di alaminya. Dan di anjurkan untuk kembali kontrol ke puskesmas. 5. Untuk ibu yg mengantarkannya di tanya apakah sudah memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan terdekat.bila belum dianjurkan ke poli KIA KB .
1. Ruang pendaftaran Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran lalu masuk ke ruang penyuluhan.
2. Ruang penyuluhan sebelum mendapatkan pengobatan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit sedang yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah apabila puskesmas tersebut tidak dapat menangani maka pasien akan dirujuk sedangkan apabila pasien dapat ditangani maka akan dilakukan pengobatan oleh doker.
3. Ruang pengobatan umum dan Ruang pencegahan (KIA dan KB) Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk memastikan hamil atau tidak.
4. Ruang penunjang (Laboratorium) Pasien diperiksa di laboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB.
5. Apotik Pasien dan yang mengantar ke apotik untuk mengambil obat
melisah 1.Pasien tersebut menuju ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk mendapat pelayanan kesehatan & melakukan pendaftaran. 2. Pasien tersebut menuju ke ruang tunggu, sambil menunggu giliran di panggil pasien tersebut mendapatkan informasi seputar kesehatan / penyuluhan (bisa dari tenaga kesehatan langsung atau alat media lainnya seperti leaflet,poster,film ( media presentasi berbasis audiovisual),slide projector,dsb. 3. Pasien tersebut menuju ruang pengobatan bagian umum bersama wanita hamil yang mengantarnya untuk ditangani dokter & pasien tersebut harus menceritakan keluhan apa saja yang di rasakan pasien ( diare 2 hari dan muntah - muntah ) & dokter tersebut memberikan resep obat, jika tidak ada perubahan menuju sehat dalam jangka waktu yang ditentukan dokter, maka pasien tersebut di sarankan kembali lagi ke dokter pada hari yang telah di tentukan dokter untuk mendapatkan rujukan ke rumah sakit. 4. Pasien tersebut ke apotik untuk menebus obat sesuai dengan resep dokter.
1. Pasient datang ke loket pendaftaran dan informasi untuk mendaftarkan diri sbgai pasient pkm,pasient akan memberikan identitas diri yg akan dicatat oleh petugas,dan petugas akan memberikan informasi mengenai ruangan mana dia akan dilayani
2. Pasien akan menunggu giliran diruang tunggu pasient sampai petugas Bp memenggil untuk dilakukan pmeriksaan oleh Dokter diBp
3. Apabila diperlukan pasiet dirujuk ke pemeriksaan laboratorium untuk dicek faeces Rutin dan Cek darah(LED dan HB)
4. Pasient kembali lg ke Bp dng membawa hasil dari lab dan disarankan ke ruang penyuluhan untuk mendapatkan informasi tentang penyebab daire baik untuk drinya,keluarga dan lingkungan,supaya penyakit tdk berlangsung lama,tdk menyebabkan sumber penularan orang lain,dapat mencegah supaya penyakit tersebut tidak timbul kembali.Dan tidak lupa informasi mngenai betapa pentingnya menjaga Kesehatan ibu dan anak untuk yang mengantar pasient dikarnakan sedang hamil.(rutin memeriksakan kandunganya kepada bidan terdekat.
4 Setelah dari ruang penyuluhan pasient keruang apotik untuk mengambil resep obat dan proses pelayanan pasient di dalam gedung selesai,lanjutkan dengan kunjungan rumah dengan menggunakan pormat prog.perkesmas..Tk
Kemungkinan pasien tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan meliputi :
1. Loket pendaftaran dan pusat informasi a. Di ruangan ini pasien laki-laki dan pasien wanita tersebut mengambil nomor antrian berupa kertas bertuliskan nomor urut kemudian menunggu dipanggil sesuai nomor antrian. b. Kemudian pasien dipanggil sesuai nomor urutan untuk didaftar di loket pendaftaran. Pada proses ini, dicatat nomer Rekam Medis Pasien atau dibuatkan nomer rekam medis untuk Pasien yang baru pertama kali berkunjung. c. Pasien menunggu sementara petugas akan mencari Rekam Medis Pasien yang bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit Pelayanan atau Poli dimana tempat Pasien ingin berobat. d. Pada saat pasien menunggu di ruang tunggu, pasien mendapatkan penyuluhan dari petugas Promosi kesehatan baik penyuluhan secara langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di Puskesmas / Pustu maupun Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster / Pamflet
2. Ruang pengobatan umum a. Pasien dipanggil oleh petugas bisa juga oleh perawat. b. Pasien diperiksa dan dicatat Anamnesis. c. Untuk yang mengantar pasien tersebut karena diperkirakaan sedang hamil maka akan diberikan pengantar untuk ke ruangan KIA. d. Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat pengantar untuk diberikan ke ruang laboratorium, pasien pria tersebut kemungkinan akan diperiksa Faeses untuk mengetahui penyebab diare. e. Setelah hasil pemeriksaan diterima maka petugas akan melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama. f. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan pengobatan di puskesmas maka ada kemungkinan petugas akan merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. g. Petugas membuat resep untuk pengambilan obat di apotik
3. Ruang KIA a. Wanita tersebut menyerahkan pengantar dari ruang pengobatan umum. b. Petugas ruang KIA akan melakukan pemeriksaan dan mencatat Anamnesis. c. Karena diperkirakan sedang hamil, maka petugas KIA akan membuat pengantar untuk diberikan ke ruang laboratorium untuk dilakukan teskehamilan. d. Setelah hasil pemeriksaan laboratorium diterima, jika hasil pemeriksaan tes kehamilan positif maka petugas akan melakukan penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam hal KIA, gizi dan perkembangan janin. e. Jika terdapat keluhan dalam kehamilan wanita tersebut, maka petugas KIA akan memberikan resep untuk pengambilan obat di apotik.
4. Ruang Penunjang (dalam hal ini Ruang Laboratorium) a. Kedua pasien tersebut menyerahkan formulir pemeriksaan laboratorium kepada petugas lab, kemudian dilakukan pemeriksaan sesuai permintaan di formulir pemeriksaan lab. b. Setelah proses pemeriksaan selesai, hasil pemeriksaan diserahkan kembali kepada pasien. c. Untuk pasien pria, kembali ke ruang pengobatan untuk mendapatkan tindakan pengobatan selanjutnya. d. Untuk wanita yang mengantar pasien tersebut, menyerahkan hasil pemeriksaan tes kehamilan untuk diserahkan ke bagian KIA.
5. Ruang Apotik a. Pasien laki-laki dan wanita pengantar tersebut menyerahkan resep obat untuk pengambilan obat b. Petugas apotik akan melayani resep sesuai petunjuk serta memberikan penyuluhan langsung ke pasien tentang tata cara pemakaian obat
Pelayanan untuk laki-laki tua umur 72 tahun dengan keluhan diare sudah 2 hari dan muntah-muntah 1. Loket Pendaftaran Pasien tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri, serta sedikit informasi alur pengobatan. Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare. 2. Ruang Pengobatan Pasien melakukan konsultasi kepada dokter di ruang pengobatan guna mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan. 3. Ruang Laboratorium Pasien melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses. 4. Ruang Pencegahan Pasien mendapatkan penjelasan guna perbaikan gizi yang harus dipenuhi setiap hari, sambil menunggu hasil laboratorium. Setelah hasil laboratorium ada pasien kembali k ruang pengobatan guna mendapatkan resep. 5. Ruang Apotik Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter. Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
Pelayanan untuk wanita 27 tahun dan tampak hamil 1. Loket Pendaftaran Pasien melakukan pendaftaran dan mendapat nomor urut. Pasien dapat menunggu diruang tunggu/ ruang penyuluhan guna mendapat informasi tentang kesehatan dari tenaga kesehatan. 2. Ruang Pencegahan Pasien melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan di ruang KIA dan KB. 3. Ruang Laboratorium Pasien melakukan test kehamilan. Jika hasil test positif hamil pasien berkonsultasi kepada tenaga kesehatan di ruang KIA dan KB. Melakukan konsultasi gizi yang baik dan mendapat penjelasan mengenai kehamilannya. 4. Ruang Apotik Pasien dapat mengambil obat/vitamin yang dibutuhkan.
Peserta akan mendaptkan Pelayanan dengan alur : ● Ruang Pendftaran Di ruangan ini pertama kali Pasien tersebut beserta keluarga yang mengantarkan melakukan pendaftaran untuk mendaptkan nomor antrian, setelah mendaptkan no antrian pasien menunggu di ruang tunggu. Di ruang ini juga pasien mendapatkan informasi tentang bagaimana alur pelayanan di Puskesmas tersebut. ● Ruang Penyuluhan Di ruangan ini Pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut tentang penyakit yang berhubungan dengan kondisi / keadaan pasien saat itu, dan termasuk pengkajian keluarga yg mengantar yang terlihat hamil, untuk memastikan kemungkinan pasien menderita penyakit menular (untuk meminimalisir angka penularan ) atau bahkan tampak hamil sebagai data patologi penyakit tertentu (infeksi penularan penyakit). ● Ruang Pengobatan Umum Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak. Untuk kasus diare 2 hari disertai muntah-muntah, mungkin lebih dilakukan pengkajian intensitas diare yang timbul, bagaimana sanitasi lingkungan sekitar tempat tinggal, kebiasaan / pola hidup serta pendukung lainnya, sedangkan untuk pemeriksaan fisik dapat menilai derajat dehidrasi yang dialami pasien, serta kemungkinana ada tidaknya penularan ke anggota keluarga yg mengantarnya yang tampak hamil, (ada kemungkinan hamil atau tidak).Jika dokter pemeriksa merasa diperlukannya hasil lab atau diagnostik penunjang lainnya, maka pasien tersebut dapat mendapatkan pelayanan kesehatan di laboratorium untuk mengetahui lebih lanjut. ● Ruang Penunjang (Laboratorium) Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan untuk menunjukkan hasil lab kepada dokter pemeriksa. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan ke rumah sakit, sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien. ● Apotek Ruangan tempat Pasien untuk mendapatkan obat (pengambilan obat) yang telah diresepkan oleh petugas kesehatan yang memeriksa di Puskesmas tersebut.
Pelayanan yg mungkin didapatkan adalah : 1. Ruang pendaftaran Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran kemuadian menunggu di ruang tunggu 2. Ruang penyuluhan Sambil menunggu pelayanan pengobatan, pasien mendapatkan penyuluhan baik melalui media maupun dari tenaga kesehatan tentang penyakit berbasis lingkungan serta wanita yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan cek kehamilan. 3. Ruang penunjang (laboratorium) Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah maka pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya kemudian di bawa ke ruang pengobatan sebagai penunjang medis. sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan selanjutnya ke ruang KIA dan KB. 4. Ruang Pengobatan (poli umum) Pasien ke ruang pengobatan dengan membawa hasil lab-nya untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter agar dketahui apa penyakit yg diderita dan wanita yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak. 5. Apotik Pasien ke loket apotik untuk mendapatkan obat.
Pelayanan yang diperoleh 1. Loket Pendaftaran Pasien tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri, serta sedikit informasi alur pengobatan. Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare. 2. Ruang Pengobatan Pasien melakukan konsultasi kepada dokter di ruang pengobatan guna mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan. Pasien wanita yang terlihat hamil disarankan konsultasi di ruang KIA dan KB. 3. Ruang Laboratorium Pasien melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses. Pasien wanita melakukan pemeriksaan kehamilan. 4. Ruang Pencegahan Pasien mendapatkan penjelasan guna perbaikan gizi yang harus dipenuhi setiap hari, sambil menunggu hasil laboratorium. Setelah hasil laboratorium ada pasien kembali k ruang pengobatan guna mendapatkan resep. 5. Ruang Apotik Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter. Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
Pelayanan yang diperoleh 1. Loket Pendaftaran Pasien tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri, serta sedikit informasi alur pengobatan. Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare. 2. Ruang Pengobatan Pasien melakukan konsultasi kepada dokter di ruang pengobatan guna mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan. Pasien wanita yang terlihat hamil disarankan konsultasi di ruang KIA dan KB. 3. Ruang Laboratorium Pasien melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses. Pasien wanita melakukan pemeriksaan kehamilan. 4. Ruang Pencegahan Pasien mendapatkan penjelasan guna perbaikan gizi yang harus dipenuhi setiap hari, sambil menunggu hasil laboratorium. Setelah hasil laboratorium ada pasien kembali k ruang pengobatan guna mendapatkan resep. 5. Ruang Apotik Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter. Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
Pelayanan yang diperoleh 1. Loket Pendaftaran Pasien tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri, serta sedikit informasi alur pengobatan. Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare. 2. Ruang Pengobatan Pasien melakukan konsultasi kepada dokter di ruang pengobatan guna mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan. Pasien wanita yang terlihat hamil disarankan konsultasi di ruang KIA dan KB. 3. Ruang Laboratorium Pasien melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses. Pasien wanita melakukan pemeriksaan kehamilan. 4. Ruang Pencegahan Pasien mendapatkan penjelasan guna perbaikan gizi yang harus dipenuhi setiap hari, sambil menunggu hasil laboratorium. Setelah hasil laboratorium ada pasien kembali k ruang pengobatan guna mendapatkan resep. 5. Ruang Apotik Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter. Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
1. Ruang Pendftaran pasien tersebut menuju ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk mendapat pelayanan kesehatan & melakukan pendaftaran. 2. Ruang Penyuluhan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit sedang yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. 3. Ruang Pengobatan Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak. 4. Ruang Apotik Pasien dapat mengambil obat/vitamin yang dibutuhkan.
ARI WINARTO NPM 13410028P Kemungkinan Pertama kakek yang sakit dan yang mengantar datang di puskesmas masuk di ruang pendaftaran atau informasi, kemudian si kakek masuk ke ruang tunggu beserta yang mengantar yang kebetulan sedang hamil dan mendengarkan penyuluhan kesehatan di puskesmas. Setelah itu si kakek memasuki ruangan pemeriksaan atau pengobatan dan setelah diperiksa dokter si kakek dapat diperiksa di laboratorium untuk pemeriksaan feses dan yang mengantar kakek itu dapat melakukan pemeriksaan di ruang KIA seperti ANC. Dan setelah diperiksa si kakek diberikan resep obat untuk diambil di apotek puskesmas tersebut dan dapat kembali ke rumah. Kemungkinan kedua si kakek yang sedang sakit dan yang mengantar masuk di ruang pendaftaran dan informasi kemudian apabila kondisi si kakek tidak kuat lagi karena diare dan lemas sehingga memerlukan tindakan segera sehingga si kakek dapat diperiksa di ruang UGD Puskesmas, akan tetapi apabila perlu tindakan lebih lengkap si kakek dapat dirujuk ke rumah sakit dengan dibuatkan rujukan diruangan pelayanan administrasi rujukan.
1. PENDAFTARAN pasien pertama kali datang melakukan pendaftaran diruang penndaftaran untuk melengkapi registrasi di puskesmas. pasien menunggu giliran antri dan mendapatakn informsi tetang kesehatan 2. RUANG PENGOBATAN pasien masuk kedalam ruang pengobatan, mendapatkan pelayanan dan diperiksa oleh dokter atau petugas kesehatan, jika setelah pemeriksaan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. 3. RUANG PENCEGAHAN pasien yang diare masuk keruang pengobatan, sementara itu ibu hamil masuk keruang pencegahan guna mengantisipasi penularan penyakit. 4. APOTEK pasien setealah diperiksa, mengamil iobat di ruang apotek.
Alur Pelayanan untuk laki-laki tua umur 72 tahun dengan keluhan diare sudah 2 hari dan muntah-muntah dan Alur Pelayanan untuk wanita 27 tahun dan tampak hamil :
1. Loket Pendaftaran dan pusat informasi Pasien laki -laki tua umur 72 tahun dan wanita 27 tahun tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri. Pada proses ini, dicatat nomor Rekam Medis Pasien atau dibuatkan nomor rekam medis untuk Pasien yang baru pertama kali berkunjung. Pasien menunggu sementara petugas akan mencari Rekam Medis Pasien yang bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit Pelayanan atau Poli dimana tempat Pasien ingin berobat.
2. Ruang penyuluhan Setelah mendaftar dan mendapatkan kartu rekam medis, Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan teruta ma tentang diare, sedang yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah apabila puskesmas tersebut tidak dapat menangani maka pasien akan dirujuk sedangkan apabila pasien dapat ditangani maka akan dilakukan pengobatan oleh dokter.
3.Ruang Pengobatan Setelah dipanggil Pasien laki - laki 72 tahun diperiksa, dicatat Anamnesis, Terapi, Diagnosa dan lain-lain, termasuk obat yang akan diberikan serta mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan oleh dokter, sedangkan wanita 27 tahun yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk memastikan hamil atau tidak.
4. Ruang Laboratorium Pasien laki - laki 72 tahun melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses. sedangkan wanita 27 tahun yang mengantarkan pasien untuk melakukan pemeriksaan test kehamilan. setelah hasil laboratorium ada maka pasien laki - laki 72 tahun kembali ke ruang pengobatan untuk mendapatkan resep obat dan wanita yang mengantar ke ruang KIA dan KB untuk mendapatkan penjelasan mengenai kehamilannya, pemeriksaan kehamilan, serta resep obat/vitamin.
5. Ruang Pencegahan Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai higient sanitasi lingkungan yang benar.
6. Ruang Apotik Pasien mengambil obat/ vitamin berdasarkan resep dari dokter.
1. Pasien ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran agar mendapat nomor antrian. 2. Pasien menuju ke ruang tunggu. Sambil menunggu giliran namanya dipanggil untuk diperiksa, pasien akan mendapatkan penyuluhan (baik dari nakes atau bisa juga melalui media seperti poster ataupun melalui audio visual yang memuat informasi kesehatan). 3. Setelah namanya dipanggil pasien tersebut akan dipersilahkan keruang pengobatan umum untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Karena pasien menderita penyakit diare selama 2 hari yang disertai muntah-muntah, dokter menyarankan pasien menuju laboraturium untuk diperiksa fesesnya agar dapat diketahui penyebab dari diare pasien. Setelah hasil laboraturium keluar, pasien kembali ke ruang pengobatan umum untuk memberikan hasil lab kepada dokter. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan . sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien. 4. Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai hiegin sanitasi lingkungan yang benar. 5. Kemudian pasien menuju apotik untuk menebus obat.
Yang pertama pasien tersebut diarahkan menuju ruang penyuluhan. Karena kondisi pasien sudah berumur tua dan kemungkinan dalam kondisi lemah dikarenakan diare. Keluarga yang mengantarkan pun dalam kondisi hamil sehingga tidak memungkinkan jika harus mengantri di pendaftaran. Untuk pendaftaran dapat dilakukan oleh petugas. Setelah dilakukan anamnesa di ruang penyuluhan pasien diarahkan ke poli umum untuk mendapatkan pengobatan. Sementara keluarga yang mengantarkan diarahkan untuk ke ruang KIA dan KB untuk juga bisa di pantau kondisi kehamilannya. Setelah dilakukan pemeriksàan di ruang umum, dilakukan pemeriksaan lab sebagai penunjang untuk memastikan jenis diare. Setelah ditegakkan diagnosa ditentukan apakah pasien perlu mendapatkan rujukan ke pelayanan tingkat lanjutan. Jika tidak perlu dirujuk maka pasien diberikan terapi. Pengambilan obat dibantu oleh petugas agar lebih cepat dan tidak mengantri lebih lama. Dengan demikian pasien dapat terlayani sesuai dengan kebutuhannya.
Paisen mendaftarkan diri di loket pendaftaran dan pusat informasi, setelah mendaftarkan diri pasien menunggu diruang yang sudah disediakan dan mendengarkan penyuluhan dari petugas kesehtan, ibu hamil berumur 27 datang masuk ke ruang pencegahan, guna memeriksaakan kesehatannya dan memeriksakan kehamilnnya, dan bapak umur 72 tahun masuk keruang pengobatan, setelah dilakukan pemeriksaan diare selama dua hari disertai muntah-muntah harus dilakukan pemeriksaan laboratorium, dan setalah dilakukan pemeriksaan laboratoriumm, bapak yang menderta diare berumur 72 tahun kembali lagi keruang pengobatan dengan membawa hasl pemeriksaan laboatorium. dan terakhir pasien bapak 72tahun dan wanita 27 tahun ke ruang obat, guna menebus obat diare untuk bapak berumur 72 tahun, dan mengambil vitamin dan zat penambah darah bagi wanita berumur 27 tahun yang sedang hamil.
A. PENDAFTARAN - bapak umur 72 tahun dan wanita hamil umur 27 tahun malakukan pendaftran diruang yang sudah tersedia
B. RUANG TUNGGU - menunggu giliran antri - menyimak penyuluhan dari nakes
C. RUANG PENCEGAHAN - wanita umur 27 tahun masuk keruang pencegahan dilakukan pemerikasaan ehamillannya guna mengetahui keadaan janin yang ada di rahimnya - dilakukan pemeriksaan gizi guna mengetahui dalam keadaan gizi yang cukup atau tidak - dilakukan imunisasi TT untuk mencegah penyakit tetanus.
D. RUANG PENGOBATAN - bapak berusia 72 tahun masuk kedalam ruang pengobatan untuk mengetahu penyakit apa yang sedang diderita
E.RUANG LABORATORIUM - wanita usia 27 tahun melakukan pemeriksaan HB. untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah, dan memastikan tidak terjadi anemia
F. RUANG APOTIK - wanita 27 tahun mengambil vitamin, kalsium dan tablet penambah darah - lelaki 72 tahun mengambil obat diare.
CICIK KRISTINA DEWI/13410030P ALUR PELAYANAN YANG ADA DI PUSKESMAS 1. Loket Pertama-tama pasien akan mendaftar diloket pendaftaran guna mendapatkan nomor antrian dan informasi kemana/keruangan apa pasien tersebut berobat
2. Penyuluhan Setelah dikasih informasi pasien ini akan menuju ruangan Pengobatan( umum,gigi,peny.menular) atau keruangan pencegahan (KIA& KB, gizi,imunisasi) atau ke penunjang(lab,radiologi).pasien akan diarahkan harus kemana berobat 3. Pengobatan dan pencegahan Karena bapak tersebut menderita diare dan muntah-muntah masuk keruangan pengobatan yaitu penyakit menular atau ke bagian umum.disini pasien akan mendapatkan pengobatan. Sedangkan ibu hamil yang mengantar tadi disarankan untuk memeriksakan juga kehamilannya diruangan pencegahan yaitu KIA & KB 4. Penunjang Pasien yang mengalami diare tersebut akan diperiksa fesesnya guna mengetahui lebih lanjut penyakitnya yaitu diruangan penunjang khususnya laboratorium 5. Pelayanan administrasi Apabila pasien diaggap semakin parah/ pasien tidak mampu lagi menangani maka diruangan ini pasien akan diberi rujukan untuk pengobatan lebih lanjut. Missal ke Rumah Sakit 6. Apotik Disini pasien akan diberikan obat sesuai penyakit yang dialami dan saran meminumnya
Ruang pelayanan yg mungkin didapatkan yaitu : 1. Loket pendaftaran dan Pusat Informasi a.Pasien mengambil tiket antrian dan menunngu dipanggil untuk pendaftaran b.Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran lalu menunggu di ruang tunggu. c.Petugas akan mencari rekam medis pasien dan menunjukan poli dimana tempat pasien ingin berobat 2. Ruang penyuluhan Sebelum mendapatkan pengobatan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan baik penyuluhan secara langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di Puskesmas / Pustu maupun Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster / Pamflet 3. Ruang pengobatan umum a. Pasien dipanggil oleh petugas bisa juga oleh perawat. b. Pasien diperiksa dan dicatat Anamnesis. c. Untuk yang mengantar pasien tersebut karena diperkirakaan sedang hamil maka akan diberikan pengantar untuk ke ruangan KIA. d. Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat pengantar untuk diberikan ke ruang laboratorium, pasien pria tersebut kemungkinan akan diperiksa Faeses untuk mengetahui penyebab diare. e. Setelah hasil pemeriksaan diterima maka petugas akan melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama. f. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan pengobatan di puskesmas maka ada kemungkinan petugas akan merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. g. Petugas membuat resep untuk pengambilan obat di apotik 4. Ruang penunjang (Laboratorium) Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB. 5. Apotik Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter. Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
1. Loket Pendaftaran dan pusat informasi Pasien laki -laki tua umur 72 tahun dan wanita 27 tahun tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri. Pada proses ini, dicatat nomor Rekam Medis Pasien atau dibuatkan nomor rekam medis untuk Pasien yang baru pertama kali berkunjung. Pasien menunggu sementara petugas akan mencari Rekam Medis Pasien yang bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit Pelayanan atau Poli dimana tempat Pasien ingin berobat.
2. Ruang penyuluhan Setelah mendaftar dan mendapatkan kartu rekam medis, Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare, sedang yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah apabila puskesmas tersebut tidak dapat menangani maka pasien akan diberikan surat rujukan kepelayan kesehatan lain misalnya RS agar mendapatkan pengobatan yang lebih baik, sedangkan apabila pasien dapat ditangani maka akan dilakukan pengobatan oleh dokter.
3.Ruang Pengobatan Setelah dipanggil Pasien laki - laki 72 tahun diperiksa, dicatat Anamnesis, Terapi, Diagnosa dan lain-lain, termasuk obat yang akan diberikan serta mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan oleh dokter, sedangkan wanita 27 tahun yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk memastikan hamil atau tidak.
4. Ruang Laboratorium Pasien laki - laki 72 tahun melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses. sedangkan wanita 27 tahun yang mengantarkan pasien untuk melakukan pemeriksaan test kehamilan. setelah hasil laboratorium ada maka pasien laki - laki 72 tahun kembali ke ruang pengobatan untuk mendapatkan resep obat dan wanita yang mengantar ke ruang KIA dan KB untuk mendapatkan penjelasan mengenai kehamilannya, pemeriksaan kehamilan, diberikan suntik imunisasi TT serta resep obat/vitamin.
5. Ruang Pencegahan Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai higient sanitasi lingkungan yang benar.
6. Ruang Apotik Pasien mengambil obat/ vitamin berdasarkan resep dari dokter
1. pasien dating ke loket pendaftaran untuk mendaftar 2. pasien menunggu giliran dipanggil, selama menunggu pasien mendapat penyuluan atau brosur, leaflet dari tenaga kesehatan lainnya 3. setelah itu pasien dipanggil di poli umum untuk diperiksa oleh dokter 4. karena psien sudah diare dan muntah muntah selama 2 hari, maka pasien dilakukan cek di laboratorium untuk feses 5. hasil dari laboratorium dibawa lagi oleh pasien untuk dibaca dokter 6. seandainya bias diobati saat itu juga, dokter akan membuatkan resep dan bias diambil di bagian obat puskesmas 7. seandainya perlu tindakan lanjut yang tidak bias dilayani di puskesmas, maka pasien akan dibuatkan surat rujukan untuk ke rumah sakit 8. setelah mengambil obat dari resep dokter, maka pasien menuju ke konsultasi kesling, untuk mendapakan konsultasi kebersihan lingkungan 9. untuk ibu yang keliatan hami, ditanya dipastikan dulu apakah memang hamil, trus ditanyain apakah sudah melakukan pemeriksaan, kalo belum periksa dan hamil, disarankan untuk dating ke poli kb kia
Tahapan Pelayanan Kesehatannya : 1. Pertama kali orang tersebut akan mendapatkan pelayan di loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran 2. Pasien di persilahkan di ruang tunggu untuk menunggu panggilan giliran pelayanan yang di butuhkan , 3. Kakek yang sedang sakit langsung menuju poli umum untuk mendapat pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dan mendapatkan resep obat apabila dokter tidak memerlukan hasil cek laboratorium 4.Masuk ke ruang kesling untuk melakukan konseling dengan petugas kesehatan dan biasanya diberikan beberapa pertanyaan yang bersangkutan tentang kebersihan lingkungan dengan detai mulai dari makan apa , dan kebiasaan membuang air besar dimana (jamban atau dikali) 5. lalu yang terahir setelah selesai mendapat pelayanan menuju ruang farmasi atau apotik untuk menebus atau mendapatkan obat 6. untuk ibu hamil yang mengantar Kakek tersebut, ditanya apakah sudah melakukan pemeriksaan Kesehatan Bumil pada Petugas Kesehatan, kalo belum periksa, disarankan untuk mendaftar dan konsultasikan kehamilannya ke poli KIA dan KB
Untuk pasien yang berumur diatas 45 tahun akan dilayani dengan penuh, kemudahan proses pelayanan berupa fasilitas loket dan ruang pemeriksaan tersendiri di Puskesmas atau sesuai dengan kondisi setempat. pelayanan terhadap lanjut usia dilakukan secara proporsional dengan memberikan perlakukan sopan, hormat dan menghargai sosok insan yang lebih tua serta memberikan dukungan dalam rangka mendorong kemandiriannya untuk mencapai masa tua dengan derajat kesehatan yang optimal. Untuk kasus diare 2 hari, mungkin lebih dilakukan pengkajian intensitas diare yang timbul, bagaimana sanitasi lingkungan sekitar tempat tinggal, kebiasaan / pola hidup serta pendukung lainnya, sedangkan untuk pemeriksaan fisik dapat menilai derajat dehidrasi yang dialami pasien, Jika dokter pemeriksa merasa diperlukannya hasil lab atau diagnostik penunjang lainnya, mungkin peserta dapat mendapatkan pelayanan kesehatan di laboratorium atau lainnya pasien akan mendapatkan resep obat yang selanjutnya pasien akan mendapatkan pelayanan obat di apotik Puskesmas. Selanjutnya pada unit penyuluhan juga, pasien mendapatkan informasi kesehatan baik tentang pencegahan penularan penyakit (jika indikasi penyakit menular), penatalaksanaan diare dan lain-lain.
Pertama2 kakek dan ibu yang sedang hamil datang loket pendaftaran dan pusat iformasi yang aa diPuskesmas, selanjutnya kakek yg sakit didaftarkan untuk mendapatkan pelayanan kepoli umum. Kemudian kakek dn ibu yg sedang hamil diantar menuju poli umum dan si kakek langsung mendapatkan pelayanan dr dokter dipuskesmas, karena usia kakek yg sudah lansia harus didahulukan dengan memperitmbangkan tidak ada pasien lansia atau pasien lain dengan kondisi yg lebih bruk daripada si kakek tsb. Si ibu yang sedang hamil sembari menunggu kakek diperiksa dipoli, bisa melakukan pemeriksaan utnuk kesehatan ibu dn bayinya di ruang KIA, selain dapat melakukan pemeriksaan rutin utuk kehamilannya, ibu yg sedang hamil tsb bisa diberikan penyuluhan atau promosi kesehatan oleh enaga kesehatan yg ada dipuskesmas. Selanjutnya untuk si kakek, apabila sudah mendapatkan pemeriksaan oleh dokter, apabila sikakek harus dilakukan pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lainnya maka kakek diantar kelab, setelah pemeriksaan penunjang sudah dilakukan dan hasilnya sudah ada, maka hasilnya dikembalikan lagi kepada dokter untuk selanjutnya diberikan therapi obat. Sikakek menuju apotik untuk mendapatkan therpai obat yg diberikan sambil dijelaskan cara pemberian obat tsb oleh tenaga kesehatan.
Kondisi lainnya, apabila si kakek harus mendapatkan pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis atau pemeriksaanenunjang lainnya yg tidak ada dipuskesmas, maka si kakek diberikan rujukan sebagai pengantar pemeriksaan di Rumah Sakit.
Ruang pelayanan yg mungkin didapatkan yaitu : 1. Loket pendaftaran dan Pusat Informasi a.Pasien mengambil tiket antrian dan menunngu dipanggil untuk pendaftaran b.Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran lalu menunggu di ruang tunggu. c.Petugas akan mencari rekam medis pasien dan menunjukan poli dimana tempat pasien ingin berobat 2. Ruang penyuluhan Sebelum mendapatkan pengobatan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan baik penyuluhan secara langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di Puskesmas / Pustu maupun Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster / Pamflet 3. Ruang pengobatan umum a. Pasien dipanggil oleh petugas bisa juga oleh perawat. b. Pasien diperiksa dan dicatat Anamnesis. c. Untuk yang mengantar pasien tersebut karena diperkirakaan sedang hamil maka akan diberikan pengantar untuk ke ruangan KIA. d. Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat pengantar untuk diberikan ke ruang laboratorium, pasien pria tersebut kemungkinan akan diperiksa Faeses untuk mengetahui penyebab diare. e. Setelah hasil pemeriksaan diterima maka petugas akan melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama. f. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan pengobatan di puskesmas maka ada kemungkinan petugas akan merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. g. Petugas membuat resep untuk pengambilan obat di apotik 4. Ruang penunjang (Laboratorium) Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB. 5. Apotik Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter. Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
1. PENDAFTARAN pasien pertama kali datang melakukan pendaftaran diruang pendaftaran untuk melengkapi registrasi di puskesmas. pasien menunggu giliran antri dan mendapatakn informsi tetang kesehatan 2. RUANG PENGOBATAN pasien masuk kedalam ruang pengobatan, mendapatkan pelayanan dan diperiksa oleh dokter atau petugas kesehatan, jika setelah pemeriksaan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. 3. RUANG PENCEGAHAN pasien yang diare masuk keruang pengobatan, sementara itu ibu hamil masuk keruang pencegahan guna mengantisipasi penularan penyakit. 4. APOTEK pasien setealah diperiksa, mengambil obat di ruang apotek.
1. Pasien ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran agar mendapat nomor antrian. 2. Pasien menuju ke ruang tunggu. Sambil menunggu giliran namanya dipanggil untuk diperiksa, pasien akan mendapatkan penyuluhan (baik dari nakes atau bisa juga melalui media seperti poster ataupun melalui audio visual yang memuat informasi kesehatan). 3. Setelah namanya dipanggil pasien tersebut akan dipersilahkan keruang pengobatan umum untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Karena pasien menderita penyakit diare selama 2 hari yang disertai muntah-muntah, dokter menyarankan pasien menuju laboraturium untuk diperiksa fesesnya agar dapat diketahui penyebab dari diare pasien. Setelah hasil laboraturium keluar, pasien kembali ke ruang pengobatan umum untuk memberikan hasil lab kepada dokter. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan . sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien. 4. Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai hiegin sanitasi lingkungan yang benar. 5. Kemudian pasien menuju apotik untuk menebus obat.
Tahapan Pelayanan 1. Ruang Pendftaran pasien tersebut menuju ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk mendapat pelayanan kesehatan & melakukan pendaftaran. 2. Ruang Penyuluhan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit sedang yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. 3. Ruang Pengobatan Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak. 4. Ruang Apotik Pasien dapat mengambil obat/vitamin yang dibutuhkan.
-Yang pertama kali orang tersebut akan mendapatkan pelayan di loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran
BalasHapus-Yang kedua lalu pasien di persilahkan di ruang tunggu untuk menunggu panggilan giliran pelayanan yang di butuhkan ,
-Yang ke tiga untuk kakek yang sedang sakit langsung menuju poli umum untuk mendapat pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan
-yang ke empat masuk ke ruang kesling untuk melakukan konseling dengan petugas kesehatan dan biasanya diberikan beberapa pertanyaan yang bersangkutan tentang kebersihan lingkungan dengan detai mulai dari makan apa , dan kebiasaan membuang air besar dimana (jamban atau dikali)
-lalu yang terahir setelah selesai mendapat pelayanan menuju ruang farmasi atau apotik untuk menebus atau mendapatkan obat
1. Pasien berawal dari loket untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mendaftar dan memndapatkan pusat informasi.
BalasHapus2.Pasien menunggu antrian panggilan dengan dibarengi perolehan pemberian penyuluhan kesehatan.
3.Pasien yg merupakan kakek tersebut langsung dipersilahkan ke klinik sanitasi dengan melakukan anamnesa antara pasien dan nakes lalu nakes yg mempunyai peran menanyakan kondisi kesehatan lingkungan pemukiman yg difokuskan pada penduduk yg resti penyakit lingkungan tak hiegin.
4.Terakhir pasien dapat mengambil obat diruangan farmasi puskesmas.
1. pertama datang kakek tiba dikasir , lalu menuju loket pendaftaran dann pusat informasi . kakek dapat menunggu diruang tunggu,sembari menunggu dipanggil, diruang tunggu kakek dapat diberikan penyuluhan kesehatan. jika tenaga kesehatan masyarakat tidak menunjang , dapat diberikan poster atau televisi(video) yang berisikan informasi mengenai kesehatan..
BalasHapus2. setelah menunggu kakek menuju ruang pengobatan bagian umum untuk diperiksa..
catatan : si kakek menderita diare sudah dua hari disertai muntah-muntah , jika diruang pengobatan kakek tidak bisa ditangani, si kakek dapat langsung meminta rujukan di ruang adm untuk dirujuk dirumah sakit.
3. setelah diruang pengobatan dan sudah selesai diperiksa , kakek dapat mengambil obat di apotik puskesmas untuk mendapatkan obat .
1. kakek menuju keloket pendaftaran
BalasHapus2. kakek menerima penyuluhan melalui poster atatu lewat media film bisa juga lewat flag chain di ruang tunggu pasien
3. setelah menerima penyuluhan kakek diarahkan ke poli umum untuk menerima pemeriksaan oleh petugas medis yang ada dipeskesmas tersebut untuk di diagnosa awal
4. lalu kebagian penunjang bagian laboratorium karena pasien telah diare selama 2 hari dan muntah muntah .
setelah periksa di dilaboratorium pasien dianjurkan ke apotik untuk menerima obat.
pertama pasien tersebut akan ke loket pendaftaran untuk mendaftarkan diri, stelah melakukan pendaftaran pasien selanjutnya akan menunggu giliran diruang tunggu sambil menunggu giliran di panggil pasien dapat mendengarkan penyuluhan kesehatan. penyuluhannya dapat berbentuk video yang ditayangkan di televisi yang telah di sediakan di puskesmas tersebut atau bisa juga dalam bentuk poster.
BalasHapussetelah menunggu giliran dan pasien sudah dipanggil, pasien tersebut akan menuju ke ruang pengobatan umum untuk diperiksa erlebih dahulu, karena pasien menderita diare selama 2 hari disertai muntah-muntah, jika penyakitnya tidak bisa di tangani di puskesmas maka pasien harus ke ruang administrasi untuk meminta surat rujukan agar segera di rujuk kerumah sakit agar dapat segera di tangani. setrlah selesai pasien dapat mengambil obat ke apotek.
pertama pasien tersebut mendaftar di loket pendaftaran,untuk mendaftar.
BalasHapuskedua menunggu antrian atau di panggil oleh petugas serta di ruang tunggu di beri penyuluhan seperti ilklan digital,poster dll
ketiga terus kakek tersebut diarah kan ke ruangan poli umum untuk mendapatkan pemeriksaan atau diagnose awal,sebelum di diagnose si kakek di tanya keluhannya apa...setelah itu di beri resep obat
ke empat mengantri di ruang tunggu untuk di panggil mengambil obat di loket..
1. pasien menuju loket pendaftaran supaya mendapatkan nomor antrian
BalasHapus2. pasien menunggu panggilan diruang tunggu
3. pasien menuju ke ruang pengobatan agar di periksa dengan nakes
4. pasien menuju ke apotik untuk menebus obat yang sudah di tentukan nakes
1. Pasien tersebut menuju ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk mendapat pelayanan kesehatan & melakukan pendaftaran.
BalasHapus2. Pasien tersebut menuju ke ruang tunggu, sambil menunggu giliran di panggil pasien tersebut mendapatkan informasi seputar kesehatan / penyuluhan (bisa dari tenaga kesehatan langsung atau alat media lainnya seperti leaflet,poster,film ( media presentasi berbasis audiovisual),slide projector,dsb.
3. Pasien tersebut menuju ruang pengobatan bagian umum bersama wanita hamil yang mengantarnya untuk ditangani dokter & pasien tersebut harus menceritakan keluhan apa saja yang di rasakan pasien ( diare 2 hari dan muntah - muntah ) & dokter tersebut memberikan resep obat, jika tidak ada perubahan menuju sehat dalam jangka waktu yang ditentukan dokter, maka pasien tersebut di sarankan kembali lagi ke dokter pada hari yang telah di tentukan dokter untuk mendapatkan rujukan ke rumah sakit.
4. Pasien tersebut ke apotik untuk menebus obat sesuai dengan resep dokter.
1. Pasien ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran agar mendapat nomor antrian.
BalasHapus2. Pasien menuju ke ruang tunggu. Sambil menunggu giliran namanya dipanggil untuk diperiksa, pasien akan mendapatkan penyuluhan (baik dari nakes atau bisa juga melalui media seperti poster ataupun melalui audio visual yang memuat informasi kesehatan).
3. Setelah namanya dipanggil pasien tersebut akan dipersilahkan keruang pengobatan umum untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
Karena pasien menderita penyakit diare selama 2 hari yang disertai muntah-muntah, dokter menyarankan pasien menuju laboraturium untuk diperiksa fesesnya agar dapat diketahui penyebab dari diare pasien.
Setelah hasil laboraturium keluar, pasien kembali ke ruang pengobatan umum untuk memberikan hasil lab kepada dokter. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan . sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien.
4. Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai hiegin sanitasi lingkungan yang benar.
5. Kemudian pasien menuju apotik untuk menebus obat.
1. Pasien datang ke loket pendaftaran dan pusat informasi
BalasHapus2. Pasien menunggu panggilan dari poli umum
3. Di poli umum , pasien dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
4. Dokter memberikan resep obat
5. Pasien menebus resep obat di apotek puskesmas
Fista Rahma Widiyanti / 13410039P
BalasHapus1. Pasien yang sakit datang ke loket pendaftaran
2. Pasien menuju ke ruang tunggu. Sambil menunggu giliran namanya dipanggil untuk diperiksa, pasien akan mendapatkan penyuluhan (baik dari nakes atau bisa juga melalui media seperti poster ataupun melalui audio visual yang memuat informasi kesehatan).
3. Setelah namanya dipanggil pasien tersebut akan dipersilahkan keruang pengobatan umum untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
Karena pasien menderita penyakit diare selama 2 hari yang disertai muntah-muntah, dokter menyarankan pasien menuju laboraturium untuk diperiksa fesesnya agar dapat diketahui penyebab dari diare pasien.
Setelah hasil laboraturium keluar, pasien kembali ke ruang pengobatan umum untuk memberikan hasil lab kepada dokter. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan . sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien.
4. Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai hiegin sanitasi lingkungan yang benar.
5. Kemudian pasien menuju apotik untuk mengambil obat
FERRY DERMAWAN YMA, 13410037P
BalasHapusRuang pelayanan yg mungkin didapatkan yaitu :
1. Ruang pendaftaran
Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran lalu menunggu di ruang tunggu.
2. Ruang penyuluhan
sebelum mendapatkan pengobatan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit berbasis lingkungan serta yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan cek kehamilan.Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah apabila puskesmas tidak bisa menangani maka pasien akan dirujuk sedangkan apabila pasien dapat ditangani maka akan dilakukan pengobatan oleh doker.
3. Ruang pengobatan umum dan Ruang pencegahan (KIA dan KB)
Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak.
4. Ruang penunjang (Laboratorium)
Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB.
5. Apotik
Tempat pengambilan obat.
Agung suparwi
BalasHapusnpm 13410022p menjawab.
1. Ke loket pendaftaran
2. Ke ruang pengobatan atau Bp untuk mendapatkan tindakan.
3. Ke ruang klinik sanitsi untuk mendapat penyuluhan.
4. Ke apotik untuk menebus resep.
1.pasien datang ke loket pendaftaran untuk mendaftar
BalasHapus2. Pasien ke ruang pengobatan atau Bp untuk mendapatkan tindakan.
3. Pasien ke ruang labotatorium untuk dilakukan pemeriksaan feses.
4. Pasien setelah mendapat hasil dari lab kembali ke BP untuk mengambil resep.
3. Ke ruang klinik sanitsi untuk mendapat penyuluhan.
4. Ke apotik untuk menebus resep.
BalasHapus1. Ruang pendaftaran
Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran dan mendapatkan informasi ke bagian mana peserta bisa mendapatkan pelayanan. lalu menunggu di ruang tunggu.
2. Ruang penyuluhan
Peserta mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit yang berhubungan dengan keadaan pasien saat itu, karena yang mengantar sedang hamil bisa diarahkan ke bagian pelayanan KIA, KB GiZI dan imunisasi, sedangkan pasien yang denga keluhan diare dan muntah-muntah diarahkan ke pemeriksaan labolatorium. Jika puskesmas tidak mampu memberikan pelayanan karena keterbatasan alat dan keadaan pasien yang tidak memungkinkan maka puskesmas dapat merujuk ke rumah sakit terdekat.
3. Ruang pengobatan umum dan Ruang pencegahan (KIA dan KB)
Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak.
4. Ruang penunjang (Laboratorium)
Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB.
5. ApotikTempat pengambilan obat.
Peseerta mendapatkan obat yang telah diresepkan petugas kesehatan puskesmas
1. Si bapak daftar dulu di loket pendaftaran.
BalasHapus2. Si bapak di periksa di ruang periksa atau BP untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Si bapak juga harus melakukan pemeriksaan ke laboratorium sebagai penunjang pengobatan yang akan di berikan.
4. Setelah ada hasil lab maka si bapak kembali k ruang pengobatan untuk mendapatkan therapi dari dokter .
5. Sebelum pulang bapak tersebut di berikan penyuluhan yg berkaitan dg penyakit yg di alaminya. Dan di anjurkan untuk kembali kontrol ke puskesmas.
5. Untuk ibu yg mengantarkannya di tanya apakah sudah memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan terdekat.bila belum dianjurkan ke poli KIA KB .
1. Ruang pendaftaran
BalasHapusPasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran lalu masuk ke ruang penyuluhan.
2. Ruang penyuluhan
sebelum mendapatkan pengobatan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit sedang yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah apabila puskesmas tersebut tidak dapat menangani maka pasien akan dirujuk sedangkan apabila pasien dapat ditangani maka akan dilakukan pengobatan oleh doker.
3. Ruang pengobatan umum dan Ruang pencegahan (KIA dan KB)
Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk memastikan hamil atau tidak.
4. Ruang penunjang (Laboratorium)
Pasien diperiksa di laboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB.
5. Apotik
Pasien dan yang mengantar ke apotik untuk mengambil obat
melisah
BalasHapus1.Pasien tersebut menuju ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk mendapat pelayanan kesehatan & melakukan pendaftaran.
2. Pasien tersebut menuju ke ruang tunggu, sambil menunggu giliran di panggil pasien tersebut mendapatkan informasi seputar kesehatan / penyuluhan (bisa dari tenaga kesehatan langsung atau alat media lainnya seperti leaflet,poster,film ( media presentasi berbasis audiovisual),slide projector,dsb.
3. Pasien tersebut menuju ruang pengobatan bagian umum bersama wanita hamil yang mengantarnya untuk ditangani dokter & pasien tersebut harus menceritakan keluhan apa saja yang di rasakan pasien ( diare 2 hari dan muntah - muntah ) & dokter tersebut memberikan resep obat, jika tidak ada perubahan menuju sehat dalam jangka waktu yang ditentukan dokter, maka pasien tersebut di sarankan kembali lagi ke dokter pada hari yang telah di tentukan dokter untuk mendapatkan rujukan ke rumah sakit.
4. Pasien tersebut ke apotik untuk menebus obat sesuai dengan resep dokter.
1. Pasient datang ke loket pendaftaran dan informasi untuk mendaftarkan diri sbgai pasient pkm,pasient akan memberikan identitas diri yg akan dicatat oleh petugas,dan petugas akan memberikan informasi mengenai ruangan mana dia akan dilayani
BalasHapus2. Pasien akan menunggu giliran diruang tunggu pasient sampai petugas Bp memenggil untuk dilakukan pmeriksaan oleh Dokter diBp
3. Apabila diperlukan pasiet dirujuk ke pemeriksaan laboratorium untuk dicek faeces Rutin dan Cek darah(LED dan HB)
4. Pasient kembali lg ke Bp dng membawa hasil dari lab dan disarankan ke ruang penyuluhan untuk mendapatkan informasi tentang penyebab daire baik untuk drinya,keluarga dan lingkungan,supaya penyakit tdk berlangsung lama,tdk menyebabkan sumber penularan orang lain,dapat mencegah supaya penyakit tersebut tidak timbul kembali.Dan tidak lupa informasi mngenai betapa pentingnya menjaga Kesehatan ibu dan anak untuk yang mengantar pasient dikarnakan sedang hamil.(rutin memeriksakan kandunganya kepada bidan terdekat.
4 Setelah dari ruang penyuluhan pasient keruang apotik untuk mengambil resep obat
dan proses pelayanan pasient di dalam gedung selesai,lanjutkan dengan kunjungan rumah dengan menggunakan pormat prog.perkesmas..Tk
Eko Listiono
BalasHapusKemungkinan pasien tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan meliputi :
1. Loket pendaftaran dan pusat informasi
a. Di ruangan ini pasien laki-laki dan pasien wanita tersebut mengambil nomor antrian berupa kertas bertuliskan nomor urut kemudian menunggu dipanggil sesuai nomor antrian.
b. Kemudian pasien dipanggil sesuai nomor urutan untuk didaftar di loket pendaftaran. Pada proses ini, dicatat nomer Rekam Medis Pasien atau dibuatkan nomer rekam medis untuk Pasien yang baru pertama kali berkunjung.
c. Pasien menunggu sementara petugas akan mencari Rekam Medis Pasien yang bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit Pelayanan atau Poli dimana tempat Pasien ingin berobat.
d. Pada saat pasien menunggu di ruang tunggu, pasien mendapatkan penyuluhan dari petugas Promosi kesehatan baik penyuluhan secara langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di Puskesmas / Pustu maupun Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster / Pamflet
2. Ruang pengobatan umum
a. Pasien dipanggil oleh petugas bisa juga oleh perawat.
b. Pasien diperiksa dan dicatat Anamnesis.
c. Untuk yang mengantar pasien tersebut karena diperkirakaan sedang hamil maka akan diberikan pengantar untuk ke ruangan KIA.
d. Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat pengantar untuk diberikan ke ruang laboratorium, pasien pria tersebut kemungkinan akan diperiksa Faeses untuk mengetahui penyebab diare.
e. Setelah hasil pemeriksaan diterima maka petugas akan melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama.
f. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan pengobatan di puskesmas maka ada kemungkinan petugas akan merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
g. Petugas membuat resep untuk pengambilan obat di apotik
3. Ruang KIA
a. Wanita tersebut menyerahkan pengantar dari ruang pengobatan umum.
b. Petugas ruang KIA akan melakukan pemeriksaan dan mencatat Anamnesis.
c. Karena diperkirakan sedang hamil, maka petugas KIA akan membuat pengantar untuk diberikan ke ruang laboratorium untuk dilakukan teskehamilan.
d. Setelah hasil pemeriksaan laboratorium diterima, jika hasil pemeriksaan tes kehamilan positif maka petugas akan melakukan penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam hal KIA, gizi dan perkembangan janin.
e. Jika terdapat keluhan dalam kehamilan wanita tersebut, maka petugas KIA akan memberikan resep untuk pengambilan obat di apotik.
4. Ruang Penunjang (dalam hal ini Ruang Laboratorium)
a. Kedua pasien tersebut menyerahkan formulir pemeriksaan laboratorium kepada petugas lab, kemudian dilakukan pemeriksaan sesuai permintaan di formulir pemeriksaan lab.
b. Setelah proses pemeriksaan selesai, hasil pemeriksaan diserahkan kembali kepada pasien.
c. Untuk pasien pria, kembali ke ruang pengobatan untuk mendapatkan tindakan pengobatan selanjutnya.
d. Untuk wanita yang mengantar pasien tersebut, menyerahkan hasil pemeriksaan tes kehamilan untuk diserahkan ke bagian KIA.
5. Ruang Apotik
a. Pasien laki-laki dan wanita pengantar tersebut menyerahkan resep obat untuk pengambilan obat
b. Petugas apotik akan melayani resep sesuai petunjuk serta memberikan penyuluhan langsung ke pasien tentang tata cara pemakaian obat
Pelayanan untuk laki-laki tua umur 72 tahun dengan keluhan diare sudah 2 hari dan muntah-muntah
BalasHapus1. Loket Pendaftaran
Pasien tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri, serta sedikit informasi alur pengobatan. Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare.
2. Ruang Pengobatan
Pasien melakukan konsultasi kepada dokter di ruang pengobatan guna mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan.
3. Ruang Laboratorium
Pasien melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses.
4. Ruang Pencegahan
Pasien mendapatkan penjelasan guna perbaikan gizi yang harus dipenuhi setiap hari, sambil menunggu hasil laboratorium.
Setelah hasil laboratorium ada pasien kembali k ruang pengobatan guna mendapatkan resep.
5. Ruang Apotik
Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter.
Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
Pelayanan untuk wanita 27 tahun dan tampak hamil
1. Loket Pendaftaran
Pasien melakukan pendaftaran dan mendapat nomor urut. Pasien dapat menunggu diruang tunggu/ ruang penyuluhan guna mendapat informasi tentang kesehatan dari tenaga kesehatan.
2. Ruang Pencegahan
Pasien melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan di ruang KIA dan KB.
3. Ruang Laboratorium
Pasien melakukan test kehamilan.
Jika hasil test positif hamil pasien berkonsultasi kepada tenaga kesehatan di ruang KIA dan KB. Melakukan konsultasi gizi yang baik dan mendapat penjelasan mengenai kehamilannya.
4. Ruang Apotik
Pasien dapat mengambil obat/vitamin yang dibutuhkan.
Peserta akan mendaptkan Pelayanan dengan alur :
BalasHapus● Ruang Pendftaran
Di ruangan ini pertama kali Pasien tersebut beserta keluarga yang mengantarkan melakukan pendaftaran untuk mendaptkan nomor antrian, setelah mendaptkan no antrian pasien menunggu di ruang tunggu. Di ruang ini juga pasien mendapatkan informasi tentang bagaimana alur pelayanan di Puskesmas tersebut.
● Ruang Penyuluhan
Di ruangan ini Pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut tentang penyakit yang berhubungan dengan kondisi / keadaan pasien saat itu, dan termasuk pengkajian keluarga yg mengantar yang terlihat hamil, untuk memastikan kemungkinan pasien menderita penyakit menular (untuk meminimalisir angka penularan ) atau bahkan tampak hamil sebagai data patologi penyakit tertentu (infeksi penularan penyakit).
● Ruang Pengobatan Umum
Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak. Untuk kasus diare 2 hari disertai muntah-muntah, mungkin lebih dilakukan pengkajian intensitas diare yang timbul, bagaimana sanitasi lingkungan sekitar tempat tinggal, kebiasaan / pola hidup serta pendukung lainnya, sedangkan untuk pemeriksaan fisik dapat menilai derajat dehidrasi yang dialami pasien, serta kemungkinana ada tidaknya penularan ke anggota keluarga yg mengantarnya yang tampak hamil, (ada kemungkinan hamil atau tidak).Jika dokter pemeriksa merasa diperlukannya hasil lab atau diagnostik penunjang lainnya, maka pasien tersebut dapat mendapatkan pelayanan kesehatan di laboratorium untuk mengetahui lebih lanjut.
● Ruang Penunjang (Laboratorium)
Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan untuk menunjukkan hasil lab kepada dokter pemeriksa. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan ke rumah sakit, sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien.
● Apotek
Ruangan tempat Pasien untuk mendapatkan obat (pengambilan obat) yang telah diresepkan oleh petugas kesehatan yang memeriksa di Puskesmas tersebut.
ARIN SUSANTO
BalasHapusPelayanan yg mungkin didapatkan adalah :
1. Ruang pendaftaran
Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran kemuadian menunggu di ruang tunggu
2. Ruang penyuluhan
Sambil menunggu pelayanan pengobatan, pasien mendapatkan penyuluhan baik melalui media maupun dari tenaga kesehatan tentang penyakit berbasis lingkungan serta wanita yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan cek kehamilan.
3. Ruang penunjang (laboratorium)
Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah maka pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya kemudian di bawa ke ruang pengobatan sebagai penunjang medis. sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan selanjutnya ke ruang KIA dan KB.
4. Ruang Pengobatan (poli umum)
Pasien ke ruang pengobatan dengan membawa hasil lab-nya untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter agar dketahui apa penyakit yg diderita dan wanita yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak.
5. Apotik
Pasien ke loket apotik untuk mendapatkan obat.
Pelayanan yang diperoleh
BalasHapus1. Loket Pendaftaran
Pasien tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri, serta sedikit informasi alur pengobatan. Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare.
2. Ruang Pengobatan
Pasien melakukan konsultasi kepada dokter di ruang pengobatan guna mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan.
Pasien wanita yang terlihat hamil disarankan konsultasi di ruang KIA dan KB.
3. Ruang Laboratorium
Pasien melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses.
Pasien wanita melakukan pemeriksaan kehamilan.
4. Ruang Pencegahan
Pasien mendapatkan penjelasan guna perbaikan gizi yang harus dipenuhi setiap hari, sambil menunggu hasil laboratorium.
Setelah hasil laboratorium ada pasien kembali k ruang pengobatan guna mendapatkan resep.
5. Ruang Apotik
Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter.
Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
Pelayanan yang diperoleh
BalasHapus1. Loket Pendaftaran
Pasien tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri, serta sedikit informasi alur pengobatan. Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare.
2. Ruang Pengobatan
Pasien melakukan konsultasi kepada dokter di ruang pengobatan guna mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan.
Pasien wanita yang terlihat hamil disarankan konsultasi di ruang KIA dan KB.
3. Ruang Laboratorium
Pasien melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses.
Pasien wanita melakukan pemeriksaan kehamilan.
4. Ruang Pencegahan
Pasien mendapatkan penjelasan guna perbaikan gizi yang harus dipenuhi setiap hari, sambil menunggu hasil laboratorium.
Setelah hasil laboratorium ada pasien kembali k ruang pengobatan guna mendapatkan resep.
5. Ruang Apotik
Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter.
Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
Pelayanan yang diperoleh
BalasHapus1. Loket Pendaftaran
Pasien tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri, serta sedikit informasi alur pengobatan. Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare.
2. Ruang Pengobatan
Pasien melakukan konsultasi kepada dokter di ruang pengobatan guna mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan.
Pasien wanita yang terlihat hamil disarankan konsultasi di ruang KIA dan KB.
3. Ruang Laboratorium
Pasien melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses.
Pasien wanita melakukan pemeriksaan kehamilan.
4. Ruang Pencegahan
Pasien mendapatkan penjelasan guna perbaikan gizi yang harus dipenuhi setiap hari, sambil menunggu hasil laboratorium.
Setelah hasil laboratorium ada pasien kembali k ruang pengobatan guna mendapatkan resep.
5. Ruang Apotik
Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter.
Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
1. Ruang Pendftaran
BalasHapuspasien tersebut menuju ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk mendapat
pelayanan kesehatan & melakukan pendaftaran.
2. Ruang Penyuluhan
pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit sedang
yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan.
3. Ruang Pengobatan
Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg
diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk
mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak.
4. Ruang Apotik
Pasien dapat mengambil obat/vitamin yang dibutuhkan.
ARI WINARTO NPM 13410028P
BalasHapusKemungkinan Pertama kakek yang sakit dan yang mengantar datang di puskesmas masuk di ruang pendaftaran atau informasi, kemudian si kakek masuk ke ruang tunggu beserta yang mengantar yang kebetulan sedang hamil dan mendengarkan penyuluhan kesehatan di puskesmas. Setelah itu si kakek memasuki ruangan pemeriksaan atau pengobatan dan setelah diperiksa dokter si kakek dapat diperiksa di laboratorium untuk pemeriksaan feses dan yang mengantar kakek itu dapat melakukan pemeriksaan di ruang KIA seperti ANC. Dan setelah diperiksa si kakek diberikan resep obat untuk diambil di apotek puskesmas tersebut dan dapat kembali ke rumah.
Kemungkinan kedua si kakek yang sedang sakit dan yang mengantar masuk di ruang pendaftaran dan informasi kemudian apabila kondisi si kakek tidak kuat lagi karena diare dan lemas sehingga memerlukan tindakan segera sehingga si kakek dapat diperiksa di ruang UGD Puskesmas, akan tetapi apabila perlu tindakan lebih lengkap si kakek dapat dirujuk ke rumah sakit dengan dibuatkan rujukan diruangan pelayanan administrasi rujukan.
1. PENDAFTARAN
BalasHapuspasien pertama kali datang melakukan pendaftaran diruang penndaftaran untuk melengkapi registrasi di puskesmas. pasien menunggu giliran antri dan mendapatakn informsi tetang kesehatan
2. RUANG PENGOBATAN
pasien masuk kedalam ruang pengobatan, mendapatkan pelayanan dan diperiksa oleh dokter atau petugas kesehatan, jika setelah pemeriksaan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
3. RUANG PENCEGAHAN
pasien yang diare masuk keruang pengobatan, sementara itu ibu hamil masuk keruang pencegahan guna mengantisipasi penularan penyakit.
4. APOTEK
pasien setealah diperiksa, mengamil iobat di ruang apotek.
Alur Pelayanan untuk laki-laki tua umur 72 tahun dengan keluhan diare sudah 2 hari dan muntah-muntah dan Alur Pelayanan untuk wanita 27 tahun dan tampak hamil :
BalasHapus1. Loket Pendaftaran dan pusat informasi
Pasien laki -laki tua umur 72 tahun dan wanita 27 tahun tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri. Pada proses ini, dicatat nomor Rekam Medis Pasien atau dibuatkan nomor rekam medis untuk Pasien yang baru pertama kali berkunjung. Pasien menunggu sementara petugas akan mencari Rekam Medis Pasien yang bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit Pelayanan atau Poli dimana tempat Pasien ingin berobat.
2. Ruang penyuluhan
Setelah mendaftar dan mendapatkan kartu rekam medis, Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan teruta ma tentang diare, sedang yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah apabila puskesmas tersebut tidak dapat menangani maka pasien akan dirujuk sedangkan apabila pasien dapat ditangani maka akan dilakukan pengobatan oleh dokter.
3.Ruang Pengobatan
Setelah dipanggil Pasien laki - laki 72 tahun diperiksa, dicatat Anamnesis, Terapi, Diagnosa dan lain-lain, termasuk obat yang akan diberikan serta mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan oleh dokter, sedangkan wanita 27 tahun yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk memastikan hamil atau tidak.
4. Ruang Laboratorium
Pasien laki - laki 72 tahun melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses. sedangkan wanita 27 tahun yang mengantarkan pasien untuk melakukan pemeriksaan test kehamilan. setelah hasil laboratorium ada maka pasien laki - laki 72 tahun kembali ke ruang pengobatan untuk mendapatkan resep obat dan wanita yang mengantar ke ruang KIA dan KB untuk mendapatkan penjelasan mengenai kehamilannya, pemeriksaan kehamilan, serta resep obat/vitamin.
5. Ruang Pencegahan
Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai higient sanitasi lingkungan yang benar.
6. Ruang Apotik
Pasien mengambil obat/ vitamin berdasarkan resep dari dokter.
7. Pasien pulang, semoga cepat sembuh...:)
1. Pasien ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran agar mendapat nomor antrian.
BalasHapus2. Pasien menuju ke ruang tunggu. Sambil menunggu giliran namanya dipanggil untuk diperiksa, pasien akan mendapatkan penyuluhan (baik dari nakes atau bisa juga melalui media seperti poster ataupun melalui audio visual yang memuat informasi kesehatan).
3. Setelah namanya dipanggil pasien tersebut akan dipersilahkan keruang pengobatan umum untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
Karena pasien menderita penyakit diare selama 2 hari yang disertai muntah-muntah, dokter menyarankan pasien menuju laboraturium untuk diperiksa fesesnya agar dapat diketahui penyebab dari diare pasien.
Setelah hasil laboraturium keluar, pasien kembali ke ruang pengobatan umum untuk memberikan hasil lab kepada dokter. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan . sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien.
4. Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai hiegin sanitasi lingkungan yang benar.
5. Kemudian pasien menuju apotik untuk menebus obat.
Habib Nasution
BalasHapusNPM 13410040P
Yang pertama pasien tersebut diarahkan menuju ruang penyuluhan. Karena kondisi pasien sudah berumur tua dan kemungkinan dalam kondisi lemah dikarenakan diare. Keluarga yang mengantarkan pun dalam kondisi hamil sehingga tidak memungkinkan jika harus mengantri di pendaftaran. Untuk pendaftaran dapat dilakukan oleh petugas. Setelah dilakukan anamnesa di ruang penyuluhan pasien diarahkan ke poli umum untuk mendapatkan pengobatan. Sementara keluarga yang mengantarkan diarahkan untuk ke ruang KIA dan KB untuk juga bisa di pantau kondisi kehamilannya. Setelah dilakukan pemeriksàan di ruang umum, dilakukan pemeriksaan lab sebagai penunjang untuk memastikan jenis diare. Setelah ditegakkan diagnosa ditentukan apakah pasien perlu mendapatkan rujukan ke pelayanan tingkat lanjutan. Jika tidak perlu dirujuk maka pasien diberikan terapi. Pengambilan obat dibantu oleh petugas agar lebih cepat dan tidak mengantri lebih lama. Dengan demikian pasien dapat terlayani sesuai dengan kebutuhannya.
Paisen mendaftarkan diri di loket pendaftaran dan pusat informasi, setelah mendaftarkan diri pasien menunggu diruang yang sudah disediakan dan mendengarkan penyuluhan dari petugas kesehtan, ibu hamil berumur 27 datang masuk ke ruang pencegahan, guna memeriksaakan kesehatannya dan memeriksakan kehamilnnya, dan bapak umur 72 tahun masuk keruang pengobatan, setelah dilakukan pemeriksaan diare selama dua hari disertai muntah-muntah harus dilakukan pemeriksaan laboratorium, dan setalah dilakukan pemeriksaan laboratoriumm, bapak yang menderta diare berumur 72 tahun kembali lagi keruang pengobatan dengan membawa hasl pemeriksaan laboatorium. dan terakhir pasien bapak 72tahun dan wanita 27 tahun ke ruang obat, guna menebus obat diare untuk bapak berumur 72 tahun, dan mengambil vitamin dan zat penambah darah bagi wanita berumur 27 tahun yang sedang hamil.
BalasHapusA. PENDAFTARAN
BalasHapus- bapak umur 72 tahun dan wanita hamil umur 27 tahun malakukan pendaftran diruang yang sudah tersedia
B. RUANG TUNGGU
- menunggu giliran antri
- menyimak penyuluhan dari nakes
C. RUANG PENCEGAHAN
- wanita umur 27 tahun masuk keruang pencegahan dilakukan pemerikasaan ehamillannya guna mengetahui keadaan janin yang ada di rahimnya
- dilakukan pemeriksaan gizi guna mengetahui dalam keadaan gizi yang cukup atau tidak
- dilakukan imunisasi TT untuk mencegah penyakit tetanus.
D. RUANG PENGOBATAN
- bapak berusia 72 tahun masuk kedalam ruang pengobatan untuk mengetahu penyakit apa yang sedang diderita
E.RUANG LABORATORIUM
- wanita usia 27 tahun melakukan pemeriksaan HB. untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah, dan memastikan tidak terjadi anemia
F. RUANG APOTIK
- wanita 27 tahun mengambil vitamin, kalsium dan tablet penambah darah
- lelaki 72 tahun mengambil obat diare.
CICIK KRISTINA DEWI/13410030P
BalasHapusALUR PELAYANAN YANG ADA DI PUSKESMAS
1. Loket
Pertama-tama pasien akan mendaftar diloket pendaftaran guna mendapatkan nomor antrian dan informasi kemana/keruangan apa pasien tersebut berobat
2. Penyuluhan
Setelah dikasih informasi pasien ini akan menuju ruangan Pengobatan( umum,gigi,peny.menular) atau keruangan pencegahan (KIA& KB, gizi,imunisasi) atau ke penunjang(lab,radiologi).pasien akan diarahkan harus kemana berobat
3. Pengobatan dan pencegahan
Karena bapak tersebut menderita diare dan muntah-muntah masuk keruangan pengobatan yaitu penyakit menular atau ke bagian umum.disini pasien akan mendapatkan pengobatan. Sedangkan ibu hamil yang mengantar tadi disarankan untuk memeriksakan juga kehamilannya diruangan pencegahan yaitu KIA & KB
4. Penunjang
Pasien yang mengalami diare tersebut akan diperiksa fesesnya guna mengetahui lebih lanjut penyakitnya yaitu diruangan penunjang khususnya laboratorium
5. Pelayanan administrasi
Apabila pasien diaggap semakin parah/ pasien tidak mampu lagi menangani maka diruangan ini pasien akan diberi rujukan untuk pengobatan lebih lanjut. Missal ke Rumah Sakit
6. Apotik
Disini pasien akan diberikan obat sesuai penyakit yang dialami dan saran meminumnya
Ruang pelayanan yg mungkin didapatkan yaitu :
BalasHapus1. Loket pendaftaran dan Pusat Informasi
a.Pasien mengambil tiket antrian dan menunngu dipanggil untuk pendaftaran
b.Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran lalu menunggu di ruang tunggu.
c.Petugas akan mencari rekam medis pasien dan menunjukan poli dimana tempat pasien ingin berobat
2. Ruang penyuluhan
Sebelum mendapatkan pengobatan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan baik penyuluhan secara langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di Puskesmas / Pustu maupun Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster / Pamflet
3. Ruang pengobatan umum
a. Pasien dipanggil oleh petugas bisa juga oleh perawat.
b. Pasien diperiksa dan dicatat Anamnesis.
c. Untuk yang mengantar pasien tersebut karena diperkirakaan sedang hamil maka akan diberikan pengantar untuk ke ruangan KIA.
d. Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat pengantar untuk diberikan ke ruang laboratorium, pasien pria tersebut kemungkinan akan diperiksa Faeses untuk mengetahui penyebab diare.
e. Setelah hasil pemeriksaan diterima maka petugas akan melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama.
f. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan pengobatan di puskesmas maka ada kemungkinan petugas akan merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
g. Petugas membuat resep untuk pengambilan obat di apotik
4. Ruang penunjang (Laboratorium)
Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB.
5. Apotik
Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter.
Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
1. Loket Pendaftaran dan pusat informasi
BalasHapusPasien laki -laki tua umur 72 tahun dan wanita 27 tahun tersebut melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antri. Pada proses ini, dicatat nomor Rekam Medis Pasien atau dibuatkan nomor rekam medis untuk Pasien yang baru pertama kali berkunjung. Pasien menunggu sementara petugas akan mencari Rekam Medis Pasien yang bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit Pelayanan atau Poli dimana tempat Pasien ingin berobat.
2. Ruang penyuluhan
Setelah mendaftar dan mendapatkan kartu rekam medis, Pasien menunggu diruang tunggu/diruang penyuluhan guna mendapat informasi mengenai penyakit berbasis lingkungan dari tenaga kesehatan terutama tentang diare, sedang yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan kondisi pasien yang sudah diare selama 2 hari dan muntah-muntah apabila puskesmas tersebut tidak dapat menangani maka pasien akan diberikan surat rujukan kepelayan kesehatan lain misalnya RS agar mendapatkan pengobatan yang lebih baik, sedangkan apabila pasien dapat ditangani maka akan dilakukan pengobatan oleh dokter.
3.Ruang Pengobatan
Setelah dipanggil Pasien laki - laki 72 tahun diperiksa, dicatat Anamnesis, Terapi, Diagnosa dan lain-lain, termasuk obat yang akan diberikan serta mendapat penjelasan mengenai pengobatan penyakit yang diderita berdasarkan keluhan oleh dokter, sedangkan wanita 27 tahun yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk memastikan hamil atau tidak.
4. Ruang Laboratorium
Pasien laki - laki 72 tahun melakukan cek laboratorium sebagai tindakan penunjang diaknosa penyakit, misal dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap, urine, dan feses. sedangkan wanita 27 tahun yang mengantarkan pasien untuk melakukan pemeriksaan test kehamilan. setelah hasil laboratorium ada maka pasien laki - laki 72 tahun kembali ke ruang pengobatan untuk mendapatkan resep obat dan wanita yang mengantar ke ruang KIA dan KB untuk mendapatkan penjelasan mengenai kehamilannya, pemeriksaan kehamilan, diberikan suntik imunisasi TT serta resep obat/vitamin.
5. Ruang Pencegahan
Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai higient sanitasi lingkungan yang benar.
6. Ruang Apotik
Pasien mengambil obat/ vitamin berdasarkan resep dari dokter
1. pasien dating ke loket pendaftaran untuk mendaftar
BalasHapus2. pasien menunggu giliran dipanggil, selama menunggu pasien mendapat penyuluan atau brosur, leaflet dari tenaga kesehatan lainnya
3. setelah itu pasien dipanggil di poli umum untuk diperiksa oleh dokter
4. karena psien sudah diare dan muntah muntah selama 2 hari, maka pasien dilakukan cek di laboratorium untuk feses
5. hasil dari laboratorium dibawa lagi oleh pasien untuk dibaca dokter
6. seandainya bias diobati saat itu juga, dokter akan membuatkan resep dan bias diambil di bagian obat puskesmas
7. seandainya perlu tindakan lanjut yang tidak bias dilayani di puskesmas, maka pasien akan dibuatkan surat rujukan untuk ke rumah sakit
8. setelah mengambil obat dari resep dokter, maka pasien menuju ke konsultasi kesling, untuk mendapakan konsultasi kebersihan lingkungan
9. untuk ibu yang keliatan hami, ditanya dipastikan dulu apakah memang hamil, trus ditanyain apakah sudah melakukan pemeriksaan, kalo belum periksa dan hamil, disarankan untuk dating ke poli kb kia
Tahapan Pelayanan Kesehatannya :
BalasHapus1. Pertama kali orang tersebut akan mendapatkan pelayan di loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran
2. Pasien di persilahkan di ruang tunggu untuk menunggu panggilan giliran pelayanan yang di butuhkan ,
3. Kakek yang sedang sakit langsung menuju poli umum untuk mendapat pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dan mendapatkan resep obat apabila dokter tidak memerlukan hasil cek laboratorium
4.Masuk ke ruang kesling untuk melakukan konseling dengan petugas kesehatan dan biasanya diberikan beberapa pertanyaan yang bersangkutan tentang kebersihan lingkungan dengan detai mulai dari makan apa , dan kebiasaan membuang air besar dimana (jamban atau dikali)
5. lalu yang terahir setelah selesai mendapat pelayanan menuju ruang farmasi atau apotik untuk menebus atau mendapatkan obat
6. untuk ibu hamil yang mengantar Kakek tersebut, ditanya apakah sudah melakukan pemeriksaan Kesehatan Bumil pada Petugas Kesehatan, kalo belum periksa, disarankan untuk mendaftar dan konsultasikan kehamilannya ke poli KIA dan KB
ilham fadhil akbar
BalasHapus13410043P
Untuk pasien yang berumur diatas 45 tahun akan dilayani dengan penuh, kemudahan proses pelayanan berupa fasilitas loket dan ruang pemeriksaan tersendiri di Puskesmas atau sesuai dengan kondisi setempat. pelayanan terhadap lanjut usia dilakukan secara proporsional dengan memberikan perlakukan sopan, hormat dan menghargai sosok insan yang lebih tua serta memberikan dukungan dalam rangka mendorong kemandiriannya untuk mencapai masa tua dengan derajat kesehatan yang optimal.
Untuk kasus diare 2 hari, mungkin lebih dilakukan pengkajian intensitas diare yang timbul, bagaimana sanitasi lingkungan sekitar tempat tinggal, kebiasaan / pola hidup serta pendukung lainnya, sedangkan untuk pemeriksaan fisik dapat menilai derajat dehidrasi yang dialami pasien, Jika dokter pemeriksa merasa diperlukannya hasil lab atau diagnostik penunjang lainnya, mungkin peserta dapat mendapatkan pelayanan kesehatan di laboratorium atau lainnya pasien akan mendapatkan resep obat yang selanjutnya pasien akan mendapatkan pelayanan obat di apotik Puskesmas.
Selanjutnya pada unit penyuluhan juga, pasien mendapatkan informasi kesehatan baik tentang pencegahan penularan penyakit (jika indikasi penyakit menular), penatalaksanaan diare dan lain-lain.
Heni Yuliana Sari
BalasHapus12410048.P
Pertama2 kakek dan ibu yang sedang hamil datang loket pendaftaran dan pusat iformasi yang aa diPuskesmas, selanjutnya kakek yg sakit didaftarkan untuk mendapatkan pelayanan kepoli umum. Kemudian kakek dn ibu yg sedang hamil diantar menuju poli umum dan si kakek langsung mendapatkan pelayanan dr dokter dipuskesmas, karena usia kakek yg sudah lansia harus didahulukan dengan memperitmbangkan tidak ada pasien lansia atau pasien lain dengan kondisi yg lebih bruk daripada si kakek tsb. Si ibu yang sedang hamil sembari menunggu kakek diperiksa dipoli, bisa melakukan pemeriksaan utnuk kesehatan ibu dn bayinya di ruang KIA, selain dapat melakukan pemeriksaan rutin utuk kehamilannya, ibu yg sedang hamil tsb bisa diberikan penyuluhan atau promosi kesehatan oleh enaga kesehatan yg ada dipuskesmas.
Selanjutnya untuk si kakek, apabila sudah mendapatkan pemeriksaan oleh dokter, apabila sikakek harus dilakukan pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lainnya maka kakek diantar kelab, setelah pemeriksaan penunjang sudah dilakukan dan hasilnya sudah ada, maka hasilnya dikembalikan lagi kepada dokter untuk selanjutnya diberikan therapi obat. Sikakek menuju apotik untuk mendapatkan therpai obat yg diberikan sambil dijelaskan cara pemberian obat tsb oleh tenaga kesehatan.
Kondisi lainnya, apabila si kakek harus mendapatkan pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis atau pemeriksaanenunjang lainnya yg tidak ada dipuskesmas, maka si kakek diberikan rujukan sebagai pengantar pemeriksaan di Rumah Sakit.
Ruang pelayanan yg mungkin didapatkan yaitu :
BalasHapus1. Loket pendaftaran dan Pusat Informasi
a.Pasien mengambil tiket antrian dan menunngu dipanggil untuk pendaftaran
b.Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran lalu menunggu di ruang tunggu.
c.Petugas akan mencari rekam medis pasien dan menunjukan poli dimana tempat pasien ingin berobat
2. Ruang penyuluhan
Sebelum mendapatkan pengobatan pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan baik penyuluhan secara langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di Puskesmas / Pustu maupun Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster / Pamflet
3. Ruang pengobatan umum
a. Pasien dipanggil oleh petugas bisa juga oleh perawat.
b. Pasien diperiksa dan dicatat Anamnesis.
c. Untuk yang mengantar pasien tersebut karena diperkirakaan sedang hamil maka akan diberikan pengantar untuk ke ruangan KIA.
d. Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat pengantar untuk diberikan ke ruang laboratorium, pasien pria tersebut kemungkinan akan diperiksa Faeses untuk mengetahui penyebab diare.
e. Setelah hasil pemeriksaan diterima maka petugas akan melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama.
f. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan pengobatan di puskesmas maka ada kemungkinan petugas akan merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
g. Petugas membuat resep untuk pengambilan obat di apotik
4. Ruang penunjang (Laboratorium)
Pasien diperiksa dilaboratorium yaitu sampel fesesnya sedangkan yang mengantar dilakukan test kehamilan. setelah ada hasil laboratorium maka pasien dan yang mengantar kembali ke ruang pengobatan dan KIA dan KB.
5. Apotik
Pasien mengambil obat berdasarkan resep dari dokter.
Catt. Jika penyakit diare pasien sudah tidak bisa ditangani di puskesmas pasien dianjurkan ke ruang pelayanan ADM guna mendapatkan surat rujukan ke pelayanan kesehatan lainnya yang lebih baik.
1. PENDAFTARAN
BalasHapuspasien pertama kali datang melakukan pendaftaran diruang pendaftaran untuk melengkapi registrasi di puskesmas. pasien menunggu giliran antri dan mendapatakn informsi tetang kesehatan
2. RUANG PENGOBATAN
pasien masuk kedalam ruang pengobatan, mendapatkan pelayanan dan diperiksa oleh dokter atau petugas kesehatan, jika setelah pemeriksaan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
3. RUANG PENCEGAHAN
pasien yang diare masuk keruang pengobatan, sementara itu ibu hamil masuk keruang pencegahan guna mengantisipasi penularan penyakit.
4. APOTEK
pasien setealah diperiksa, mengambil obat di ruang apotek.
1. Pasien ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk melakukan pendaftaran agar mendapat nomor antrian.
BalasHapus2. Pasien menuju ke ruang tunggu. Sambil menunggu giliran namanya dipanggil untuk diperiksa, pasien akan mendapatkan penyuluhan (baik dari nakes atau bisa juga melalui media seperti poster ataupun melalui audio visual yang memuat informasi kesehatan).
3. Setelah namanya dipanggil pasien tersebut akan dipersilahkan keruang pengobatan umum untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
Karena pasien menderita penyakit diare selama 2 hari yang disertai muntah-muntah, dokter menyarankan pasien menuju laboraturium untuk diperiksa fesesnya agar dapat diketahui penyebab dari diare pasien.
Setelah hasil laboraturium keluar, pasien kembali ke ruang pengobatan umum untuk memberikan hasil lab kepada dokter. Jika pasien tidak bisa ditangani di puskesmas maka pasien dapat langsung ke bagian administrasi untuk meminta surat rujukan . sebaliknya jika pasien dapat ditangani maka dokter akan langsung memberikan resep obat pada pasien.
4. Selanjutnya pasien menuju keruang kesling untuk mendapatkan informasi mengenai hiegin sanitasi lingkungan yang benar.
5. Kemudian pasien menuju apotik untuk menebus obat.
Tahapan Pelayanan
BalasHapus1. Ruang Pendftaran
pasien tersebut menuju ke loket pendaftaran dan pusat informasi untuk mendapat
pelayanan kesehatan & melakukan pendaftaran.
2. Ruang Penyuluhan
pasien mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit sedang
yang mengantar karena diperkirakaan sedang hamil maka disarankan untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan.
3. Ruang Pengobatan
Pasien mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyakit yg
diderita serta yang mengantarkan pasien diminta ke ruang KIA dan KB untuk
mengetahui kepastian apakah hamil atau tidak.
4. Ruang Apotik
Pasien dapat mengambil obat/vitamin yang dibutuhkan.